Makalah
Makalah ini disusun untuk Memenuhi Salah Satu syarat Tugas Mata Kuliah Pengantar
Studi Islam Pada Prodi Hukum Ekonomi Syariah
Oleh:
KELOMPOK 21
ASTI
742342022032
Puji syukur atas kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala. Atas berkat, rahmat
dan hidayah-Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“PERIODE PERTENGAHAN”. Tak lupa pula kita kirimkan shalawat serta salam
kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu ’Alaihi Wasallam. Nabi yang
telah menuntun kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang seperti
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
“Pengantar Studi Islam” dan diharapkan dapat membuat para pembaca lebih
memahami lagi tentang makalah yang kami sajikan. Maka dari itu kami sebagai
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian makalah ini, yang telah memberikan kami kesempatan dan
bimbingan serta arahan dalam menyelesaikan makalah ini, dan juga kepada teman-
teman sekalian.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa makalah yang kami
buat masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan
kritik dan saran yang dapat membangun semangat kami dalam menyempurnakan
makalah ini.
Watampone, 09 November2022
Penyusun
KELOMPOK 21
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan....................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 3
A. Periode Disintegrasi................................................................................... 3
B. Periode Kemunduran................................................................................. 4
C. Munculnya tiga kerajaan besar Islam........................................................ 5
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak masa pemerintahan Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah,
Ilmu pengetahuan telah berkembang pesat. Para khalifah dan pemimpin
umat pada waktu itu menaruh perhatian yang besar terhadap ilmu
pengetahuan, baik agama maupun ilmu-ilmu umum.
Kemajuan bidang ilmu pengetahuan dan budaya pada abad
pertengahan memang tidak semaju pada masa Daulah Bani Umayyah
maupun Daulah Bani Abbasiah. Namun demikian pada masa ini bidang
agama, ilmu pengetahuan, budaya atau seni arsitektur tetap memperoleh
perhatian, sehingga terbuka kesempatan munculnya tokoh-tokoh muslim
sesuai dengan bidang keahlian maupun profesi masing-masing.
Demikian pula perkembangan umat islam yang ada di bumi, sejak
masa rasulullah SAW. Hingga sekarang juga mengalami perubahan dalam
perkembangannya, Menurut para ahli sejarah dapat dibagi menjadi
beberapa periode yaitu pada tahun 650-1000M dinamakan masa kejayaan
islam I, tahun 1000-1250M islam mengalami masa kemunduran, dan tahun
1500-1800M disebut sebagai masa tiga kerajaan besar yakni kerajaan
Usmani, Kerajaan Safawi, dan Kerajaan Mugal.
Perkembangan Islam pada abad pertengahan (1250-1800),
mengalami dua fase yaitu fase kemajuan dan fase kemunduran. Fase
kemajuan terjadi pada tahun 650 -1250 M yang ditandai dengan sangat
luasnya kekuasaan Islam, ilmu dan sain mengalami kemajuan dan
penyatuan antar wilayah Islam dan fase kemunduran terjadi pada tahun
1250 – 1500 M. yang ditandai dengan kekuasaan Islam terpecah-pecah dan
menjadi kerajaan-kerajaan yang terpisah pisah.
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Periode Disintegrasi ?
2. Bagaimana Periode Kemunduran ?
3. Bagaimana Munculnya tiga Kerajaan besar islam ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Periode Disintegrasi
2. Untuk Mengetahui Periode Kemunduran
3. Untuk Mengetahui Munculnya tiga Kerajaan besar islam
BAB II
PEMBAHASAN
A. Periode Disintegrasi (1000-1250)
Disintegrasi di Bidang Politik sebenarnya ditandai dengan adanya
keinginan wilayah-wilayah yang jauh dari ibu kota negara, yaitu Bagdad, untuk
melepaskan diri. Dinasti-dinasti kecil sebenarnya sudah ada sejak abad IX M.
Diantaranya Dinasti Samani (874-999 M). Di transoxania, Dinasti Thahiri (820-872
M).di Khurasan, dinasti thulun di Mesir, Dinasti aghlabi (800-969 M). Di Tunisia,
dan Dinasti Idrisi (788-974 M). Di Maroko. Munculnya keinginan daerah-daerah
itu untuk melepaskan diri dari kekuasaan Bagdad karena khalifah di Bagdad di
bawah kendali dinasti lain, yaitu di bawah kendali Buwaihi (945-1055 M). Dan
Saljuk (1055-119 M). Disamping itu, Dinasti Fatimiah (909-1171 M). Yang
beraliran syiah di Mesir mengambil bentuk khilafah yang menjadi saingan Dinasti
Abbas di Bagdad.
Disintegrasi mencapai klimaksnya dengan jatuhnya Dinasti Bani Abbas di
Bagdad ke tangan Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan pada tahun 1258 M.
Titik awal periode pertengahan (1258 M) merujuk pada peristiwa serangan
tentara Mongol yang berhasil menguasai Bagdad. Runtuhnya Dinasti Abbasiyyah
sebagai simbol kesatuan politik umat Islam jelas merupakan pukulan yang sangat
keras dan mengubah arah sejarah Islam dalam semua aspeknya. Setelah beberapa
abad di puncak kejayaan, kekalahan darikekuatan luar seperti Mongol adalah
sesuatu yang sulit dipersepsi. Berikut ini beberapa perkembangan mendasar yang
menandai periode pertengahan sejarah Islam.
Pada periode pertengahan Islam terus bertumbuh pada tataran kuantitatif,
namun perkembangan kualitatifnya relatif melambat, bahkan mandek. Jumlah umat
Islam sedunia jelas terus bertumbuh melalui proses islamisasi wilayah-wilayah
yang lebih luas. Contoh paling baik dalam hal ini adalah Indonesia. Meskipun
secara sporadis Islam telah mencapai Indonesia jauh sebelumnya, proses islamisasi
secara lebih cepat dan massif barulah terjadi sejak abad ke-13 M. Hal ini didukung
terutama oleh tumbuhnya kerajaan-kerajaan Islam, seperti Kerajaan Samudra Pasai
(1297-1326 M) dan Aceh Darussalam (1496-1903 M). Hal yang lebih kurang sama
3
terjadi di anak benua India. Islamisasi wilayah ini mengalami akselerasi di bawah
Dinasti
4
4
1
Asari Hasan, Sejarah Islam Modern....hlm 10-11
5
Terlebih lagi setelah, pasukan Mughal yang dipimpin oleh Hulagu Khan
berhasil membumihanguskanBaghdad yang merupakan pusat kebudayaan dan
peradaban Islam yang kaya dengan ilmu pengetahuan, hal ini terjadi pada tahun
1258 M. Saat itu kekhalifahannya dipimpin oleh khalifah Al Mu’tashim, penguasa
terakhir Bani Abbas di Baghdad.
1. Kerajaan Usmani
Kerajaan Utsmani didirikan oleh bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang
mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina yang bernama Usmani
atau Usmani I dan memproklamirkan diri sebagai Padisyah al Usman atau raja
besar keluarga Usman tahun 1300 M (699 H). Kerajaan yang didirikan oleh
Usmani ini selanjutnya memperluas wilayahnya ke bagian Benua Eropa. Ia
menyerang daerah perbatasan Bizantium dan menaklukkan kota Broessa tahun
1317 M sehingga tahun 1326 M dijadikan sebagai Ibukota Negara.
untuk masa beberapa abad masih dipandang sebagai Negara yang kuat terutama
dalam bidang militer. Kemajuan-kemajuan kerajaan Usmani yaitu dalam bidang
pemerintahan dan kemiliteran, bidang ilmu pengetahuan dan budaya misalnya
kebudayaan Persia,
Kemajuan dan perkembangan ekspansi kerajaan Usmani yang demikian luas dan
berlangsung dengan cepat itu diikuti pula oleh kemajuan-kemajuan dalam
bidang-bidang kehidupan yang lain. Yang terpenting diantaranya adalah sebagai
berikut:
2
Carl Brockmann, History of the Islamic People, (London: Rotledge and Kegan
Paul,1982)h.328
9
Kerajaan Syafawi
Safi al-Din berasal dari keturunan orang yang berada dan memilih sufi
sebagai jalan hidupnya. Ia keturunan dari Imam Syiah yang keenam Musa al-
Khazim. Gurunya bernama Syekh Taj al-Din Ibrahim Zahidi (1216-1301 M)
yang di kenal dengan julukan Zahid al-Gilani.
Kerajaan Safawi secara resmi berdiri di Persia pada tahun 907 H/1501
M.4 yaitu ketika Ismail I dengan pasukan Qizilbash menyerang dan
mengalahkan AK-Koyunlu di Shapur, dekat Nakhechivan, yaitu ibu kota AK-
4
Ading Kusdiana, Sejarah Dan Kebudayaan Islam Periode Pertengahan, (Bandung,
Pustaka Setia, 2013) h. 170
11
5
Firdaus dan Desmaniar, Negara Adikuasa Islam, (Padang : IAIN IB Press, 2000), h.51
6
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam (Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2013) h. 138
12
asing yang berkeliaran di Persia pada waktu itu. 7 Pada masa inilah
perekonomian kerajaan Safawi meningkat pesat sehingga Syah Abbas I
mampu mensejahterakan kehidupan rakyatnya.
Di samping berhasil memajukan perekonomian Syah Abbas I juga
telah memindahkan ibu kota ke Isfahan dan membangunnya dengan
bangunan yang indah seperti istana-istana, masjid-masjid, jembatan, dan
taman bunga. Selain dari itu Syah Abbas juga telah berhasil mengembangkan
kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Di antara ilmuan yang terkenal adalah
Muhammad Baqir bin Muhammad Damad, seorang ahli filsafat dan ilmu
pasti. Syah sendiri ikut aktif dalam penyelidikan ilmu ini. Tidak ketinggalan
ia mengembangkan pula ilmu pengetahuan agama terutama ilmu fiqh karena
menurut anggapan kaum Syi’ah pintu ijtihad tidak pernah tertutup, mujtahid
tidak pernah terputus selamanya. Diantara ulama-ulama yang ternama di
kerajaan Safawi adalah Bahau ad-Din alAmily, dan seorang filosof Shadr al-
Din asy-Syirozi.8 Dalam bidang keagamaan kerajaan Safawi mendeklarasikan
Syi’ah sebagai mazhab negaranya, dan menjadikan Syiah sebagai mazhab
resmi negara.
Masa keemasan kerajaan Syafawi terjadi pada masa kepemimpinan
Abbas I yaitu di bidang pilitik, ekonomi, ilmu pengetahuan dan bidang
pembangunan fisik dan seni. Kemajuan yang dicapainya membuat kerajaan
Syafawi menjadi salah satu dari tiga kerajaan besar Islam yang
diperhitungkan oleh lawan-lawannya terutama dibidang politik dan militer.
a. Bidang Ekonomi
Stabilitas politik Kerajaan Safawi pada masa abbas I ternyata telah
memacu perkembangan perekonomian syafawi lebih-lebih setelah
7
Ading, Kusdiana, Op Cit h. 189-190
8
Musyrifah, Sunanto, Sejarah Islam Klasik Perkembangan Ilu Pengetahuan Islam,
(Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2007) h. 251
13
17
DAFTAR PUSTAKA
Brockmann,Carl History of the Islamic People, (London: Rotledge and Kegan
Paul,1982)
Firdaus dan Desmaniar, Negara Adikuasa Islam, (Padang : IAIN IB Press, 2000)
Kusdiana,Ading.Sejarah Dan Kebudayaan Islam Periode Pertengahan, (Bandung,
Pustaka Setia, 2013)
Sunanto ,Musyrifah. Sejarah Islam Klasik Perkembangan Ilu Pengetahuan Islam,
(Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2007)
Yatim, Badri Sejarah Peradaban Islam (Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2013)
18