Anda di halaman 1dari 18

KATA PENGANTAR

Pertama dan utama, segala puji syukur dan hormat saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa. Karena atas berkat rahmat dan kasih karunia-Nya, yang tidak henti-hentinya dilimpahkan
pulalah saya dapat menyelesaikan makalah ini sesuai waktu yang telah ditentukan.

Makalah ini disusun tidak dalam rangka menyelesaikan tugas Fisika saja. Tetapi diharapkan
dapat juga diprioritaskan sebagai pendorong dan pembangun pribadi cerdas yang kreatif dan
dapat berfikir secara luas serta dapat dijadikan sebagai contoh teladan bagaimana cara membuat
makalah yang baik dan benar.

Tiada gading yang tak retak. Dari peribahasa itu, saya menyadari bahwa dalam penulisan laporan
ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu, saya
mengharapkan berbagai macam kritik dan saran dari para pembaca untuk perbaikan makalah
laporan ini, yang sifatnya membangun agar di masa yang akan datang saya dapat membuat
makalah kembali dengan hasil yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

Akhir kalimat, saya mengucapkan terima kasih atas perhatiannya. Kiranya makalah ini
bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Sigli, Agustus 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................. ii

Bab 1 PENDAHULUAN............................................................................... 1

1.1. Latar Belakang......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................... 1

Bab 2 PEMBAHASAN.................................................................................. 2

Bab 3 KESIMPULAN................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 18
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Di dalam kitab suci terdapat banyak ilmu – ilmu yang terkandung di dalamnya.Kita harus sering
meluangkan waktu untuk membaca, mempelajari dan memahaminya agar kita dapat mengetahui
segala sesuatu yang baik dan bermanfaat di dalamnya. Ini sama seperti halnya dalam mata
pelajaran fisika.

Banyak pelajar yang menganggap mata pelajaran fisika merupakan mata pelajaran yang susah
dan tidak mudah dimengerti. Apalagi saat ini di beberapa sekolah sudah menggunakan sistem
pembelajaran kurikulum 2013 yang menganjurkan siswa mencari sendiri apa yang mereka
perlukan dan itu makin mempersulit siswa dalam memahami mata pelajaran ini. Belum lagi
dengan keputusasaan mereka ketika salah menghitung dan malas untuk meminati mata pelajaran
ini.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu fisika?

2. Sejarah perkembangan fisika?

3. Manfaat fisika?
BAB 2

PEMBAHASAN

Apa Itu Fisika

Pengertian Fisika Secara Umum

Fisika ialah salah satu ilmu pengetahuan alam dasar yang banyak digunakan sebagai dasar bagi
ilmu-ilmu yang lain. Fisika Merupakan ilmu yang mempelajari gejala alam secara keseluruhan.
Fisika mempelajari materi, energi, dan fenomena atau kejadian alam, baik yang bersifat
makroskopis (berukuran besar, seperti gerak Bumi mengelilingi Matahari) maupun yang bersifat
mikroskopis (berukuran kecil, seperti gerak elektron mengelilingi inti) yang berkaitan dengan
perubahan zat atau energi.

Bidang fisika secara umum terbagi atas 2 kelompok, yaitu 1. fisika klasik dan 2. fisika modern.
Fisika klasik bersumber pada gejala-gejala yang ditangkap oleh indra. Fisika klasik meliputi
mekanika, listrik magnet, panas, bunyi, optika, dan gelombang yang menjadi perbatasan antara
fisika klasik dan fisika modern. Fisika modern berkembang mulai abad ke-20, sejak penemuan
teori relativitas Einstein dan radioaktivitas oleh keluarga Curie.

Pengertian Fisika Menurut Para Ahli

1. Bambang Ruwanto

Menurut Bambang Ruwanto Fisika adalah bagian dari ilmu dasar atau sains dan ialah salah satu
ilmu yang fundamental.

2. Gerthsen (1958)

Menurut Gerthsen fisika merupakan sebagai suatu teori yang menerangkan gejala-gejala alam
sesederhana mungkin dan berusaha menemukan hubungan antara kenyataan-kenyataannya.
Permasalahan dasar untuk memecahkan persoalannya ialah mengamati gejala-gejala tersebut.

3. Young, Hough D
Menurut Young, Hough D fisika merupakan salah satu ilmu yang sangat dasar dari berbagai ilmu
pengetahuan.

4.Dahmen (1977)

Menurut Dahman fisika merupakan sebagai suatu uraian tertutup tentang semua kejadian fisis
yang didasarkan pada beberapa hukum dasar.

5. Mikrajudin

Menurut Mikrajudin fisika merupkan cabang paling utama dalam sains karena berbagai
prinsipnya menjadi dasar bagi saetiap cabang sains lainnya.

6. Osa Pauliza

Menurut Osa Pauliza Fisika adalah sesuatu yang bisa diukur dan mempunyai nilai yang
dinyatakan dalam bentuk satuan.

7. Ensiklopedia

Menurut Ensiklopedia Fisika adalah ilmu yang didalamnya mempelajari benda beserta
gerakannya juga manfaatnya bagi manusia.

8. Efrizon Umar

Menurut Efrizon Umar Fisika merupakan salah satu ilmu yang didasarkan pada besaran-besaran
ilmu fisika

9. Brockhaus (1972)

Menurut Brockhaus fisika merupakan sebagai pelajaran tentang kejadian alam yang
memungkinkan penelitian, percobaan, pengukuran apa yang didapat, penyajian secara sistematis,
dan berdasarkan peraturan-peraturan umum.

10. KBBI

Menurut KBBI Fisika merupakan ilmu tentang zat dan energi seperti panas, bunyi, cahaya dll.

11. Weizacher (1979)


Menurut Weizacher fisika merupakan sebagai teori peramaian alternatif-alternatif yang secara
empiris dengan percobaan dapat dibeda-bedakan.

12. Deruxes (1986:12)

Menurut Deruxes fisika merupakan sebagai ilmu pengetahuan yang berusaha menguraikan serta
menjelaskan hukum alam dan kejadian-kejadian dalam alam dengan gambaran menurut
pemikiran manusia.

13. Kusuma (1992 : 24)

Menurut Kusuma fisika merupakan ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala alam yang
terjadi pada suatu materi atau energi yang menempati ruang dan memiliki massa. Fisika
merupakan cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari gejala alam secara keseluruhan.

Sejarah Perkembangan Fisika

Revolusi ilmu yang berlangsung terjadi pada sekitar tahun 1600 dapat dikatakan menjadi batas
antara pemikiran purba dan lahirnya fisika klasik. Dan akhirnya berlanjut ke tahun 1900 yang
menandakan mulai berlangsungnya era baru (era fisika modern). Menurut Richtmeyer, sejarah
perkembangan ilmu fisika dibagi dalam empat periode yaitu:

1. Periode Pertama,

Periode pertama ini disebut juga dengan periode pra-Sains. Dimulai dari zaman prasejarah
sampai tahun 1550 an. Pada periode pertama ini dikumpulkan berbagai fakta fisis yang dipakai
untuk membuat perumusan empirik. Dalam periode pertama ini belum ada penelitian yang
sistematis. Beberapa penemuan pada periode ini diantaranya :

¯ 2400 SM – 599 SM: Di bidang astronomi sudah dihasilkan Kalender Mesir dengan 1 tahun =
365 hari, prediksi gerhana, jam matahari, dan katalog bintang. Dalam Teknologi sudah ada
peleburan berbagai logam, pembuatan roda, teknologi bangunan (piramid), standar berat,
pengukuran, koin (mata uang).

¯ 600 SM – 530 M: Perkembangan ilmu dan teknologi sangat terkait dengan perkembangan
matematika. Dalam bidang Astronomi sudah ada pengamatan tentang gerak benda langit
(termasuk bumi), jarak dan ukuran benda langit. Dalam bidang sains fisik Physical Science,
sudah ada Hipotesis Democritus bahwa materi terdiri dari atom-atom. Archimedes memulai
tradisi “Fisika Matematika” untuk menjelaskan tentang katrol, hukum-hukum hidrostatika dan
lain-lain. Tradisi Fisika Matematika berlanjut sampai sekarang.

¯ 530 M – 1450 M: Saat itu kebudayaan didominasi oleh Kekaisaran Roma, ilmu medik dan
fisika berkembang sangat pesat yang dipimpin oleh ilmuwan dan filsuf dari Yunani, dan ketika
runtuhnya kekaisaran Roma mengakibatkan mundurnya tradisi sains di Eropa dan pesatnya
perkembangan sains di Timur Tengah. Banyak ilmuwan dari Yunani yang mencari dukungan
dan bantuan di timur tengah ini. Akhirnya ilmuwan muslim pun berhasil mengembangkan
ilmu astronomi dan matematika, yang akhirnya menemukan bidang ilmu pengetahuan baru
yaitu kimia. Dalam kurun waktu ini terjadi Perkembangan Kalkulus. Dalam bidang Astronomi
ada “Almagest” karya Ptolomeous yang menjadi teks standar untuk astronomi, teknik observasi
berkembang, trigonometri sebagai bagian dari kerja astronomi berkembang. Dalam Sains Fisik,
Aristoteles berpendapat bahwa gerak bisa terjadi jika ada yang mendorong secara terus menerus;
kemagnetan berkembang ; Eksperimen optika berkembang, ilmu Kimia berkembang (Alchemy).

¯ 1450 M- 1550 M: Ada publikasi teori heliosentris dari Copernicus yang menjadi titik penting
dalam revolusi saintifik. Sudah ada arah penelitian yang sistematis.

2. Periode Kedua

Dimulai dari tahun 1550-an sampai tahun 1800-an. Pada periode kedua ini mulai dikembangkan
metoda penelitian yang sistematis oleh Galileo. Galileo memformulasikan dan berhasil
mengetes beberapa hasil dari dinamika mekanik, terutama Hukum Inert. Galileo dikenal
sebagai pencetus metoda saintifik dalam penelitian.

¯ Kerja sama antara eksperimentalis dan teoris menghasilkan teori baru pada gerak planet.

¯ Newton: meneruskan kerja Galileo terutama dalam bidang mekanika menghasilkan hukum-
hukum gerak yang sampai sekarang masih dipakai.
¯ Dalam Mekanika selain Hukum-hukum Newton dihasilkan pula Persamaan Bernoulli, Teori
Kinetik Gas, Vibrasi Transversal dari Batang, Kekekalan Momentum Sudut, Persamaan
Lagrange.

¯ Pada 1733, Daniel Bernoulli menggunakan argumen statistika dalam mekanika klasik
untuk menurunkan hasil termodinamika, memulai bidang mekanika statistik.

¯ Pada 1798, Benjamin Thompson mempertunjukkan konversi kerja mekanika ke dalam panas.
Dalam Fisika Panas ada penemuan termometer, azas Black, dan Kalorimeter.

¯ Dalam Gelombang Cahaya ada penemuan aberasi dan pengukuran kelajuan cahaya.

¯ Dalam Kelistrikan ada klasifikasi konduktor dan nonkonduktor, penemuan elektroskop,


pengembangan teori arus listrik yang serupa dengan teori penjalaran panas dan Hukum
Coulomb.

3. Periode Ketiga

Dimulai dari tahun 1800-an sampai 1890-an. Pada periode ini diformulasikan konsep-konsep
fisika yang mendasar, yang sekarang kita kenal dengan sebutan Fisika Klasik. Dalam periode ini
Fisika berkembang dengan pesat terutama dalam mendapatkan formulasi-formulasi umum dalam
Mekanika, Fisika Panas, Listrik-Magnet dan Gelombang, yang masih terpakai sampai saat ini.

¯ Dalam Mekanika diformulasikan Persamaan Hamiltonian (yang kemudian dipakai dalam


Fisika Kuantum), Persamaan gerak benda tegar, teori elastisitas, hidrodinamika.

¯ Dalam Fisika Panas diformulasikan Hukum-hukum termodinamika, teori kinetik gas,


penjalaran panas dan lain-lain.

¯ Pada 1847 James Joule menyatakan hukum konservasi energi, dalam bentuk panas dan juga
dalam energi mekanika.

¯ Dalam Listrik-Magnet diformulasikan Hukum Ohm, Hukum Faraday, Teori Maxwell dan
lain-lain. Sifat listrik dan magnetisme dipelajari oleh Michael Faraday, George Ohm, dan
lainnya.
¯ Pada 1855, James Clerk Maxwell menyatukan kedua fenomena menjadi satu, teori
elektromagnetisme, dijelaskan oleh persamaan Maxwell. Perkiraan dari teori ini, mengatakan
cahaya adalah gelombang elektromagnetik. Dalam Gelombang diformulasikan teori
gelombang cahaya, prinsip interferensi, difraksi dan lain-lain.

4. Periode Keempat

Dimulai dari tahun 1890-an sampai sekarang. Pada akhir abad ke 19 ditemukan beberapa
fenomena yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika klasik. Hal ini menuntut pengembangan
konsep fisika yang lebih mendasar lagi yang sekarang disebut Fisika Modern. Dalam periode ini
dikembangkan teori-teori yang lebih umum yang dapat mencakup masalah yang berkaitan
dengan kecepatan yang sangat tinggi (relativitas) atau/dan yang berkaitan dengan partikel yang
sangat kecil (teori kuantum).

¯ Teori Relativitas yang dipelopori oleh Einstein menghasilkan beberapa hal diantaranya adalah
kesetaraan massa dan energi E=mc2 yang dipakai sebagai salah satu prinsip dasar dalam
transformasi partikel.

¯ Teori Kuantum, yang diawali oleh karya Planck dan Bohr dan kemudian dikembangkan oleh
Schroedinger, Pauli , Heisenberg dan lain-lain, melahirkan teori-teori tentang atom, inti, partikel
sub atomik, molekul, zat padat yang sangat besar perannya dalam pengembangan ilmu dan
teknologi.

¯ Percobaan Millikan atau dikenal pula sebagai Percobaan oil-drop (1909) saat itu dirancang
untuk mengukur muatan listrik elektron. Rober Millikan menemukan bahwa nilai-nilai yang
terukur selalu kelipatan dari suatu bilangan yang sama. Ia lalu menginterpretasikan bahwa
bilangan ini adalah muatan dari 1 elektron = 1.602 × 10−19 coulomb (satuan SI untuk
muatan listrik).

¯ Pada tahun 1900, Max Planck memperkenalkan ide bahwa energi dapat dibagi-bagi
menjadi beberapa paket atau kuanta. Ide ini secara khusus digunakan untuk menjelaskan
sebaran intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam.
¯ Pada tahun 1905, Albert Einstein menjelaskan efek fotoelektrik dengan menyimpulkan
bahwa energi cahaya datang dalam bentuk kuanta yang disebut foton.

¯ Pada tahun 1913, Niels Bohr menjelaskan garis spektrum dari atom hidrogen, lagi
dengan menggunakan kuantisasi. Pada tahun 1924, Louis de Broglie memberikan teorinya
tentang gelombang benda.

¯ Mekanika kuantum modern lahir pada tahun 1925, ketika Werner Karl Heisenberg
mengembangkan mekanika matriks dan Erwin Schrodinger menemukan mekanika gelombang
dan persamaan Schrodinger.

Tokoh Periode dan isi pemikirannya

1. Tokoh Periode Pertama (2400 SM-1550 M)

a. THALES OF MILETUS (585 SM)

Thales menjadi terkenal setelah berhaSil memprediksi terjadinya gerhana matahari pada tanggal
28 Mei tahun 585 SM. Thales dapat melakukan prediksi tersebut karena ia mempelajari catatan-
catatan astronomis yang tersimpan di Babilonia sejak 747 SM. Thales menyatakan bahwa air
adalah prinsip dasar (dalam bahasa Yunani arche) segala sesuatu. Air menjadi pangkal, pokok,
dan dasar dari segala-galanya yang ada di alam semesta. Berkat kekuatan dan daya kreatifnya
sendiri, tanpa ada sebab-sebab di luar dirinya, air mampu tampil dalam segala bentuk, bersifat
mantap, dan tak terbinasakan.

Argumentasi Thales terhadap pandangan tersebut adalah bagaimana bahan makanan semua
makhluk hidup mengandung air dan bagaimana semua makhluk hidup juga memerlukan air
untuk hidup. Selain itu, air adalah zat yang dapat berubah-ubah bentuk (padat, cair, dan gas)
tanpa menjadi berkurang. Selain itu, ia juga mengemukakan pandangan bahwa bumi terletak di
atas air. Bumi dipandang sebagai bahan yang satu kali keluar dari laut dan kemudian terapung-
apung di atasnya. Dalam blogger Fanny (2013).

b. DEMOKRITOS (370-an SM)


Dalam blogger Fanny (2013), tokoh fisika pra sains ada yang bernama Demokritos. Demokritos
dan gurunya, Leukippos, berpendapat bahwa atom adalah unsur-unsur yang membentuk realitas.
Di sini, mereka setuju dengan ajaran pluralisme Empedokles dan Anaxagoras bahwa realitas
terdiri dari banyak unsur, bukan satu. Akan tetapi, bertentangan dengan Empedokles dan
Anaxagoras, Demokritos menganggap bahwa unsur-unsur tersebut tidak dapat dibagi-bagi lagi.
Karena itulah, unsur-unsur tersebut diberi nama atom (bahasa Yunani atomos: a berarti "tidak"
dan tomos berarti "terbagi").

Atom-atom tersebut merupakan unsur-unsur terkecil yang membentuk realitas. Ukurannya begitu
kecil sehingga mata manusia tidak dapat melihatnya. Selain itu, atom juga tidak memiliki
kualitas, seperti panas atau manis. Atom-atom tersebut berbeda satu dengan yang lainnya melalui
tiga hal: bentuknya(seperti huruf A berbeda dengan huruf N), urutannya (seperti AN berbeda
dengan NA), dan posisinya (huruf A berbeda dengan Z dalam urutan abjad). Dengan demikian,
atom memiliki kuantitas belaka, termasuk juga massa. Jumlah atom yang membentuk realitas ini
tidak berhingga.

Selain itu, atom juga dipandang sebagai tidak dijadikan, tidak dapat dimusnahkan, dan tidak
berubah. Yang terjadi pada atom adalah gerak. Karena itu, Demokritus menyatakan bahwa
"prinsip dasar alam semesta adalah atom-atom dan kekosongan". Jika ada ruang kosong, maka
atom-atom itu dapat bergerak. Demokritus membandingkan gerak atom dengan situasi ketika
sinar matahari memasuki kamar yang gelap gulita melalui retak-retak jendela. Di situ akan
terlihat bagaimana debu bergerak ke semua jurusan, walaupun tidak ada angin yang
menyebabkannya bergerak. Dengan demikian, tidak diperlukan prinsip lain untuk membuat
atom-atom itu bergerak, seperti prinsip "cinta" dan "benci" menurut Empedokles. Adanya ruang
kosong sudah cukup membuat atom-atom itu bergerak.

Dunia dan seluruh realitas tercipta karena atom-atom yang berbeda bentuk saling mengait satu
sama lain. Atom-atom yang berkaitan itu kemudian mulai bergerak berputar, dan makin lama
makin banyak atom yang ikut ambil bagian dari gerak tersebut. Kumpulan atom yang lebih besar
tinggal di pusat gerak tersebut sedangkan kumpulan atom yang lebih halus dilontarkan ke
ujungnya. Demikianlah dunia terbentuk.

Tentang manusia, Demokritos berpandangan bahwa manusia juga terdiri dari atom-atom. Jiwa
manusia digambarkan sebagai atom-atom halus. Atom-atom ini digerakkan oleh gambaran-
gambaran kecil atas suatu benda yang disebut eidola. Dengan demikian muncul kesan-kesan
indrawi atas benda-benda tersebut.

2. Tokoh Periode Ke Dua (1550 M – 1800 M)

a. Sir Isaac Newton FRS (tahun 1643 – 1727)

Dilahirkan di Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire, 4 Januari 1643. Dia meninggal 31


Maret 1727 dalam usia 84 tahun. Dia seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf
alam, alkimiwan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Newton menjabarkan hukum gravitasi
dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga
abad.

Newton berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda luar angkasa
lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum alam yang sama. Ia membuktikannya dengan
menunjukkan konsistensi antara hukum gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya. Karyanya
ini akhirnya menyirnakan keraguan para ilmuwan akan heliosentrisme dan memajukan revolusi
ilmiah.

Dalam bidang mekanika, Newton mencetuskan adanya prinsip kekekalan momentum dan
momentum sudut. Dalam bidang optika, ia berhasil membangun teleskop refleksi yang pertama
dan mengembangkan teori warna berdasarkan pengamatan bahwa sebuah kaca prisma akan
membagi cahaya putih menjadi warna-warna lainnya. Ia juga merumuskan hukum pendinginan
dan mempelajari kecepatan suara.

b. GALILEO GALILEI 1564 – 1642

Sumbangan penting Galileo berkaitan dengan bidang mekanika. Pada waktu itu berkembang
gagasan Aristoteles yang menyatakan bahwa benda yang lebih berat jatuh lebih cepat
dibandingkan dengan benda yang lebih ringan. Galileo memutuskan untuk melakukan percobaan
dengan menjatuhkan berbagai benda yang berbeda ukuran maupun massanya dari menara pisa
(Italia). Hasil percobaannya menunjukan bahwa gagasan Aristoteles salah. Selengkapnya dapat
anda pelejari pada pokok bahasan Gerak Jatuh Bebas. Penemuan Galileo lainnya adalah Hukum
Kelembaman.
3. Tokoh Periode Ke Tiga (1800 M – 1890 M)

a. FARADAY

Pada tahun 1831 Faraday telah memperkenalkan bidang listrik magnet. Ia telah menemukan
bahwa arus listrik dapat menghasilkan sifat kemagnetan, dan menunjukkan bahwa magnet
memiliki kekuatan dalam keadaan tertentu untuk menghasilkan listrik. Ia telah membuktikannya,
dan memang benar adanya hubungan antara listrik dan sifat kemagnetan. Dan bahkan Ia
mengatakan bahwa cahaya dapat dipengaruhi oleh magnet contohnya pada fenomena polarisasi.
Ia yakin bahwa ia telah melengkapi segala sesuatu yang berhubungan dengan kelistrikan secara
keseluruhan, konvertibilitas listrik dan aksi kimia. Kemudian ia menghubungkannya dengan
cahaya, afinitas kimia, sifat kemagnetan, dan kelistrikan. Dan lebih jauh, ia mengetahui
sepenuhnya bahwa tak seorangpun dapat memproduksi kekuatan (energi) dan menyediakan satu
sama lain sampai kapanpun. “ Tidak di tempat manapun” katanya. “ Apakah mungkin ada
energi yang tercipta dengan sendirinya tanpa adanya suatu pemasok yang cocok untuk
menyediakannya.”

Gagasan menakjubkan yang Faraday kemukakan ini kemuadian dikenal sebagai sebagai doktrin
dari “konservasi energi”, hukum yang menyatakan pengubahan energi dai satu bentuk ke bentuk
lainnyatidak akan pernah terjamin dalam suatu kuantitas yang sama, atau singkatnya “untuk
menciptakan atau memusnahkan energi adalah suatu ketidakmungkinan, dan seluruh fenomena
dari materi di alam semesta terbentuk dari transformasi energi.

# Note: pemikiran faraday ini merupakan dasar dari hukum kekekalan energi, dengan kata lain,
mulai muncul ide untuk melakukan penelitian mengenai konservasi energi ini muncul setelah
gagasan faraday muncul.

b. THOMSON

Tahun 1847, untuk pertama kalinya Thomson mendengar karya James Joule mengenai hubungan
panas dan gerak mekanis. Asas penyimpanan tenaga dalam karya Joule kelak dikenal sebagai
Hukum Termodinamika Pertama. Meskipun Joule diakui sebagai penemu utama termodinamika,
Thomsonlah yang "memantapkan termodinamika menjadi disiplin ilmu yang resmi dan
merumuskan hukumnya yang pertama dan kedua dengan terminologi yang tepat."

Hukum Termodinamika Pertama menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan maupun
dimusnahkan, tetapi bentuknya dapat diubah. Artinya, jumlah tenaga/zat di alam semesta adalah
tetap.

Hukum Kedua Termodinamika juga disebut Hukum Peluruhan Energi. Asasuniversal yang
mendasari hukum ini menunjukkan bahwa semua sistem,jika tidak diprogram sebelumnya atau
tidak diatur dengan tepat,cenderung berubah dari keadaan teratur menjadi tidak teratur.
Inimenunjukkan bahwa secara keseluruhan, alam semesta berprosesterus-menerus menuju
kondisi di mana pengaturan semakin berkurang.Ringkasnya, hukum termodinamika
menunjukkan bahwa "jumlah tenaga dialam semesta tidak berubah, tapi tenaga yang ada
senantiasa berkurang

4. Tokoh Periode Ke Empat (1890 M – sekarang)

a. MAX PLANCK 1947

Max Planck, umumkan hipotesa yaitu radiant energi (energi gelombang cahaya) tidaklah
mengalir dalam arus yang kontinyu, tetapi terdiri dari potongan-potongan yang disebutnya
quanta. Hipotesa Planck yang bertentangan dengan teori klasik tentang cahaya dan elektro
magnetik ini merupakan titik mula dari teori kuantum yang sejak itu merevolusionerkan bidang
fisika dan menyuguhkan kita pengertian yang lebih mendalam tentang alam benda dan radiasi.

b. ALBERT EINSTEIN 1955

Albert Einstein (14 Maret 1879–18 April 1955) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang
dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas
dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan
kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk
penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis".
Manfaat Fisika

Kemajuan teknologi

Kemajuan teknologi seringkali didasarkan pada penemuan dalam fisika dan penemuan
berdasarkan interpretasi baru dari pengetahuan fisika yang ada. Sebagai contoh, Wilhelm
Rontgen menemukan sinar-X lebih dari satu abad yang lalu, dan mesin sinar X sekarang
merupakan sebuah peralatan medis yang diambil benar-benar untuk diberikan, dirancang dan
disempurnakan oleh fisikawan dan insinyur yang bekerja dari awal penelitian.

Pada paruh pertama abad ke-20, Enrico Fermi mempelajari pengetahuan yang ada pada fisi
nuklir dan bereksperimen sampai ia mencapai reaksi rantai nuklir pertama, dan sekarang
pembangkit energi nuklir menghasilkan listrik untuk energi rumah-rumah dan bisnis di seluruh
dunia.

Memahami Dunia

Tidak semua manfaat fisika melibatkan hal-hal materi karena penelitian dan pengetahuan itu
sendiri penting. Astrofisika, mekanika kuantum dan investigasi ke dalam struktur atom dan
energi telah mampu menjelaskan banyak cara bagaimana dunia bekerja, bahkan turun sampai
kelahiran asli dari alam semesta. Tentu saja, hasil penelitian juga dapat digunakan sebagai dasar
dari teknologi baru, seperti yang disebutkan sebelumnya. Pada tingkat individu, belajar fisika
bisa secara pribadi bermanfaat saat siswa mulai memahami benda sehari-hari dan kejadian dalam
konsep fisika yang mendasari mereka, seperti percepatan mobil, gravitasi menyebabkan sebuah
apel jatuh dari pohon atau powering listrik MP3 player.

Relevan dalam Banyak bidang

Fisika bukan bidang mandiri. Pengetahuan yang benar-benar berlaku untuk berbagai bidang.
Sebagai contoh, mahasiswa kedokteran perlu tahu beberapa fisika dasar untuk memahami
bagaimana darah dan arus udara dalam tubuh, dengan konsep akun seperti tekanan, kecepatan
aliran dan perubahan resistensi terhadap aliran. Fisika juga terkain dengan bidang teknik dan
umumnya relevan untuk semua ilmu.
Tantangan intelektual

Banyak orang yang takut pada mempelajari fisika karena memiliki reputasi sebagai pelajaran
yang sulit. Aspek-aspek tertentu dari fisika yang banyak orang menemukan menakutkan
termasuk kebutuhan untuk memahami persamaan matematika yang berbeda dan grafik dan
kemudian dapat menerjemahkan konsep ke dalam kehidupan nyata. Meskipun mungkin ada
pelajaran lebih mudah di luar sana, salah satu dari nilai-nilai belajar fisika adalah bahwa hal itu
secara intrinsik menantang dan karena itu juga sangat bermanfaat ketika seorang siswa
memahami itu. Cornell University Physics Teacher Education Coalition mengatakan bahwa
tempat terbaik untuk belajar fisika adalah melalui pendidikan formal, dengan konsep yang jauh
lebih sulit untuk dipahami dalam pola belajar sendiri
BAB 3

KESIMPULAN

Berdasarkan penjabaran di dalam bab II mengenai apa itu fisika, dapat disimpulkan bahwa fisika
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang gejala alam secara keseluruhan.

Berdasarkan penjabaran di dalam bab II mengenai sejarah perkembangan fisika dan tokoh dari
setiap periodenya, dapat disimpulkan bahwa perkembangan fisika sudah ditemukan sejak 2400
tahun sebelum masehi. Perkembangan ilmu fisika membutuhkan waktu yang sangat lama hingga
menghasilkan teori-teori yang kita bisa temukan di abad sekarang. Perkembangan ilmu fisika
terbagi menjadi empat periode dari mulai periode pertama disebut dengan periode pra-Sains,
kemudian periode kedua yaitu periode awal Sains, kemudian periode ketiga disebut dengan
periode fisika klasik, dan yang terakhir periode ke empat adalah fisika modern yang
dikembangkan hingga saat ini.Tokoh tokoh dari setiap periode, misalnya ada Aristotheles pada
periode pertama, dengan pemikirannya bahwa gerak bisa terjadi jika ada yang mendorong secara
terus menerus, kemudian di periode kedua ada Sir Isaac Newton, yang mencetuskan adanya
prinsip kekekalan momentum dan momentum sudut, dan menemukan hukum gerak planet
Kepler dengan teori gravitasinya. Dan tokoh tokoh lainnya, seperti James Joule tentang energi,
kemudian Einsten dengan teori relativitasnya, dan lain-lain.

Berdasarkan penjabaran di dalam bab II mengenai manfaat fisika, dapat disimpulkan bahwa kita
banyak mendapatkan manfaat jika mempelajari lebih dalam ilmufisika.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.seputarilmu.com/2015/12/pengertian-fisika-secara-umum-dan.html

http://annice-afifah.blogspot.com/2014/11/periode-perkembangan-fisika.html

http://ilmualam.net/manfaat-belajar-fisika.html

Anda mungkin juga menyukai