Disusun Oleh :
Ahmad Syamsul Basri
210407562025
Kelas 31 F
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt, karena atas rahmat dan karunia-Nya,
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang “Obyek IPA dan Pengamatannya”
dalam bentuk dan isinya yang sangat sederhana. Tidak lupa shalawat serta salam kami kirimkan
kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, pribadi tauladan yang mengantar kita dari alam
kegelapan menuju alam yang penuh terang-benderang seperti sekarang.
Kami sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas mata kuliah
Pengembangan Kurikulum SD . Tidak lupa kami berterima kasih kepada pihak-pihak yang turut
membantu kami dalam penyusunan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, kami berharap dapat memberikan pengetahuan yang dapat
bermanfaat di dunia pendidikan. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Kami memohon maaf apabila masih terdapat kesalahan pada makalah kami ini, saran dan kritik
yang sifatnya membangun dari berbagai pihak sangat kami butuhkan demi menghasilkan
makalah-makalah yang lebih baik depannya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................4
A. Latar Belakang............................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................................4
C. Tujuan.........................................................................................................................................5
D. Manfaat.......................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................6
A. Objek IPA dan Pengamatannya....................................................................................................6
B. Pengukuran sebagai Bagian dari Pengamatan ………………………………………..…8
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alam semesta beserta isinya yang terdapat disekitar kita merupakan suatu objek.
Untuk mengetahui dan mempelajari lebih lanjut mengani objek tersebut dapat dilakukan
dengan cara pengamatan ataupun penyelidikan. Suatu pengamatan atau penyelidikan
yang dilakukan terhadap suatu objek yakni untuk mempelajari dan mengenal objek
tersebut sehingga mampu mendeskripsikan objek yang diamati. Seperti ketika bertemu
dengan orang baru, kita akan mengamati orang tersebut melalui tinggi badan, berat tubuh,
bentuk muka dan masih banyak lagi. Namun, terkadang dalam suatu pengamatan dan
penyelidikan secara Ilmu Pengetahuan Alam(IPA) masih banyak yang tidak
melaksanakannya dengan benar.
Oleh sebab itu, dalam makalah ini penulis akan menjelaskan mengenai objek IPA
dan pengamatannya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas mengenai dapat dirumuskan beberapa masalah seperti
berikut, yaitu:
4
2 Apakah kegunaan penyelidikan IPA ?
C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis buat, didapat tujuan dari pembuatan
makalah ini, yaitu:
D. Manfaat
Berdasarkan tujuan yang telah penulis buat, diharapkan makalah ini dapat memberi
manfaat kepada pembaca, yaitu Dapat menambah wawasan pembaca maupun penulis
tentang objek IPA dan pengamatannya serta pengukuran yang dapat diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Objek yang dikaji IPA adalah seluruh benda di alam dengan segala interaksinya
untuk dipelajari pola-pola keteraturannya. Objek tersebut dapat berupa benda yang sangat
kecil, misalnya bakteri, virus, bahkan partikel - partikel penyusun atom. Objek yang
diamati bisa juga benda-benda yang berukuran sangat besar. misalnya lautan, bumi,
matahari, hingga jagat raya ini. Ilmu Pengetahuan alam (IPA) berkembang melalui proses
penelitian atau penyelidikan oleh para ilmuwan. Seorang ilmuwan harus memiliki sikap
perilaku yang jujur, objektif. penuh rasa ingin tahu, teliti dalam melakukan penelitiannya.
Penyelidikan ilmiah IPA melibatkan sejumlah proses yang harus dikuasai, antara lain
seperti berikut
Dalam penyelidikan IPA, terdapat metode ilmiah yang membantu dalam membantu
proses penyelidikan. Metode ilmiah boleh dikatakan suatu pengejaran terhadap kebenaran
yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis. Karena ideal dari ilmu adalah untuk
memperoleh informasi yang sistematis dari fakta-fakta, maka metode ilmiah berkehendak
untuk mencari jawaban tentang fakta-fakta dengan menggunakan pendekatan kesangsian
sistematis. Dengan adanya metode ilmiah, pertanyaan-pertanyaan dalam mencari dalil
umum akan mudah terjawab, seperti menjawab seberapa jauh, mengapa begitu, apakah
benar, dan sebagainya. Adapun langkah-langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut
6
1 Menyusun Rumusan Masalah
b. Masalah tersebut merupakan masalah yang dapat diuji dan dapat dipecahkan
c. Masalah disusun dalam bentuk pertanyaan yang singkat, padat dan jelas
3. Merumuskan Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara yang masih perlu dicari kebenarannya. Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam merumuskan hipotesis, yaitu:
a. Kontrol Kualitas Data dengan tujuan untuk memisahkan data yang kosong atau
isian data yang tidak konsisten
b. Mengikhtisarkan Data
c. Analisis Data
6. Menarik Kesimpulan
7
a. Hipotesis diterima
b. Hipotesis ditolak
7. Mempublikasikan Hasil
1 Fisika, mempelajari tentang aspek mendasar alam, misalnya materi, energi, gaya,
gerak, panas, cahaya, dan berbagai gejala alam fisik lainnya.
3 Biologi, mempelajari tentang sistem kehidupan mulai dari ukuran renik sampai
dengan lingkungan yang sangat luas.
4 Ilmu Bumi dan Antariksa, mempelajari asal mula bumi, perkembangan dan keadaan
saat ini, bintang-bintang, planet-planet, dan berbagai benda langit lainnya.
b. hidup.
c. Menyelesaikan masalah.
8
1. Pengukuran
Mengukur termasuk kegiatan yang penting dalam kehidupan sehari hari dan kegiatan
utama dalam mengembangkan IPA Mengukur merupakan kegiatan membandingkan
suatu besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan. Segala
sesuatu yang dapat diukur disebut Besaran. Besaran dalam fisika terdiri dari besaran
pokok dan besaran turunan. Besaran-besaran harus diukur dengan satuan-satuan yang
sesuai. Satuan adalah ukuran pembanding yang telah diperjanjikan terlebih dahulu.
Satuan yang disepakati adalah satuan baku yang dikenalkan dengan Satuan SI (sistem
Internasional). Jenis-jenis satuan adalah: pengukuran tidak baku dan adalah baku:
Jengkal adalah pengukuran yang disesuaikan dengan jarak paling panjang antara
ujung jempol tangan dengan ujung kelingking tangan. Hasta adalah pengukuran
yang disesuaikan ukuran sepanjang lengan bawah dari siku sampai ke ujung jari
tengah.
Depa adalah pengukuran yang disesuaikan dengan ukuran sepanjang kedua belah
tangan dari ujung jari tengah kanan sampai ke ujung jari tengah kiri.
Kaki adalah pengukuran yang disesuaikan ukuran panjang sebuah kaki. Contoh
penerapan pengukuran panjang dengan satuan tidak baku adalah saat 2 teman kita
mengukur panjang meja yang sama, dengan jengkal masing-masing. Hasilnya,
sebagai berikut:
9
Hasil ketiga nengukuran itu berbeda karena kemungkinan besar jari Andrian
dengan jari Emi memiliki ukuran yang berbeda sehingga mendapatkan hasil
berbeda-beda.
b. Satuan Baku
Satuan baku adalah satuan standar yang telah memenuhi syarat utama yaitu
Dalam satuan SI, setiap jenis ukuran memiliki satuan dasar, contohnya panjang
memiliki satuan dasar meter. Untuk hasilpengukuran yang lebih besar atau lebih
kecil dari meter, dapat digunakan awalan-awalan, seperti ditunjukkan dalam
10
3. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang berdiri sendiri dan satuannya tidak tergantung
pada satuan besaran yang lain
4. Panjang
5. Massa
Setiap benda tersusun dari materi. Jumlah materi yang terkandung dalam suatu
benda disebut massa benda dalam S1, massa diukur dalam satuan kilogr…
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Objek yang dikaji dalam sains dapat berupa benda yang sangat kecil, misalnya
bakteri, virus dan yang berukuran sangat besar, misalnya lautan, bumi, matahari. Namun
cinta, kasih sayang, dan keadilan tidak termasuk dalam objek sains karena itu tidak dapat
diukur.
Jenis-jenis satuan adalah, satuan tidak baku (digit jengkal, hasta, depa, kaki) dan
satuan baku (meters, kg, second, kelvin, mol, cd) Untuk hasil pengukuran yang lebih
besar atau lebih kecil dari meter, dapat digunakan awalan-awalan. Penggunaan awalan ini
bertujuan untuk memudahkan dalam berkomunikasi karena angkanya menjadi lebih
sederhana. Besaran pokok adalah besaran yang berdiri sendiri dan satuannya tidak
tergantung pada satuan besaran yang lain contoh besaran pokok adalah panjang, massa,
waktu, kuat arus, suhu, jumlah zat, intesitas cahaya
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari satuan besaran
pokok atau kombinasi dari beberapa besaran pokok. Contoh besaran turunan usaha, gaya,
daya, kecepatan, percepatan, dll).
12
DAFTAR PUSTAKA
Zubaidah, Siti, dkk. 2014. Ilmu Pengatahuan Alam, Jakarta: Kemdikbud Untoro, Joko.
2007. Genius fisika SMP Kelas 1. Jakarta: PT Wahyumedia Abdullah,
Mikrajuddin. 2006. Fisika SMA dan MA untuk Kelas X Semester 1.
Bandung. Erlangga
13