Anda di halaman 1dari 13

PENGENDALIAN EMOSI

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Biopsikologi


yang diampu oleh Rainatu, S.Pd.,M.Pd.

Oleh :

BIMA RIZKY 218110267


NURA REZKHI ARYUNI 218110191
RANGGA ADHITYA ROSMAN 218110071
INDAH EDRIA CHASIMA 218110176
SISKACHENG 21811

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2022

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita


semua. Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kita rahmat dan kesempatan sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah yang berjudul “Pengendalian Emosi.”

Makalah ini dibuat guna memenuhi penilaian kelompok mata kuliah


Biopsikologi. Rasa terimakasih kami ucapkan kepada dosen pengampu ibu
Rainatu yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini. Kami tahu
makalah yang kami buat masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian agar kami bisa
memperbaiki diri dan menjadi lebih baik lagi. Kami berharap makalah ini bisa
bermanfaat dan menambah wawasan. Sekian yang dapat kami sampaikan, sekali
lagi kami ucapkan terimakasih.

Pekanbaru, 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PEMBUKAAN
A. Pendahuluan
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penelitian
D. Metode penelitian
BAB II ISI
A. Defenisi kuesioner
B. Apa saja jenis-jenis kuesioner
C. Apa saja hal yang penting dalam penyusunan kuesioner
D. Apa saja jenis-jenis pertanyaan dalam kuesioner
E. Bagaimana prosedur penyusunan kuesioner yang benar
F. Apa saja kelebihan dan kelamahan metode kuesioner dalam penelitian
G. Apa saja strategi penyusunan penelitian kuantitatif
H. Jelaskan apa itu penelitian eksperimen dan non eksperimen dalam
penelitian kuantitatif
BAB III PENUTUP
A. Rangkuman
B. Saran

1
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Manusia adalah mahluk yang penuh dengan rasa penasaran. Bak dalamnya
lautan samudura manusia akan terus berusaha untuk memenuhi rasa haus akan
keingintahuanya yang mendalam. Oleh karena itu sepanjang sejarah peradaban
manusia, selalu ditemukan pengetahuan-pengetahuan baru yang banyak
berdampak pada kehidupan sehari-hari dan kemajuan peradaban. Penemuan hebat
yang kita ketahui sekarang tidak lepas dari berbagai trial and error yang
dilakukan para pendahulu sehingga terjadi pengakumulasian pengetahuan hingga
menjadi seperti sekarang. Dalam upaya mengungkap kebenaran atau mencari
pengetahuan baru manusia banyak menciptakan metode-metode yang dianggap
terbaik dalam melakukan tugasnya dalam hal ini metode yang ilmiah, empiris,
sistematis, dan rasional. Salah satunya adalah pendekatan kuantitatif, yaitu
pendekatan yang melakukan penelitian dengan mengolah data yang kemudian
diukur secara numerik. Artinya penelitian ini berkutat pada pengukuran suatu
variabel/subjek yang kemudian dianalisis dalam bentuk data numerik. Pendekatan
kuantitatif mengedepankan objektifitas daripada subjektifitas penelitian kuantitatif
berusaha untuk se-objektif mungkin dalam penelitiannya. Sehingga
kebenaran/pengetahuan yang diolah terkesan sempit dan kaku untuk sebagaian
orang khususnya orang yang lebih prefer pendekatan kualitatif. Meskipun begitu
pendekatan kuantitatif sendiri memiliki kelebihannya tersendiri salah satunya
pastinya adalah informasi yang didapat itu objektif sehingga dapat di geralisasi.
Dalam penelitian kuantitatif pada umumnya bertujuan unutk mencari hubungan
antara pengaruh suatu variabel terhadap variabel yang lain. Jadi pendekatan ini
berusaha untuk mencari sebab dari suatu akibat. Maka variabel-variabel penelitian
kuantitatif merupakan variabel yang harus ada proses manipulasi dan ada kontrol
variabel agar tidak ada variabel lain yang mempengaruhi variabel yang kita
observasi. Pendekatan kuantitatif memiliki banyak metode dalam penelitiannya
seperti eksperimen, eksperimen kuasi, eksperimen murni, dan non-eksperimen
2
seperti survey, korelasi, kuesioner, dan sebagainya. Salah satu metode yang sering
digunakan oleh peneliti kuantitatif yang akan kita bahas yaitu kuesioner.
Kuesioner ini merupakan alat pengumpulan data berupa kumpulan pertanyaan
mengenai subjek penelitian atau variabel yang ingin diteliti pada responden.
Kemudian jawaban dari responden itu berupa data kemudian diolah secara
statistik. pada intinya penelitian kuantitatif berusaha untuk mengungkap
kebenaran/informasi yang objektif, sistematis, dan empiris sehingga informasi
yang di dapat bisa di pertanggung jawabkan validitasnya.
2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat penulis rangkum dari latar belakang
di atas adalah sebagai berikut:
1.Apa defenisi kuesioner?
2.Apa saja jenis-jenis kuesioner?
3.Apa saja hal yang penting dalam penyusunan kuesioner?
4.Apa saja jenis-jenis pertanyaan dalam kuesioner?
5.Bagaimana prosedur penyusunan kuesioner yang benar?
6.Apa saja kelebihan dan kelamahan metode kuesioner dalam penelitian
7.Apa saja strategi penyusunan penelitian kuantitatif
8.Jelaskan apa itu penelitian eksperimen dan non eksperimen dalam

3. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1.Mengetahui pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental.
2.Mengetahui cara mengatasi kecanduan media sosial.

B. Metode
Makalah ini dibuat menggunakan metode penelitian pustaka dengan
pendekatan kualitatif. Metode penelitian pustaka artinya dilakukannya studi dan
analisis terhadap jurnal, buku, artikel, karya seseorang yang memiliki kesamaan
dengan masalah dalam makalah peneliti. Teknik mengumpulkan data dilakukan
dengan cara membaca, menganalisa, dan mencatat. Teknik ini bertujuan agar

3
pemakalah atau peneliti dapat menguasai dan memperdalam pengetahuan peneliti
terhadap masalah yang dikaji.

BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFENISI KUESIONER
Kuesioner merupakan salah satu instrumen penelitian dalam
pengumpulan data, data yang dikumpulkan dilakukan dengan cara menyusun
daftar pertanyaan-pertanyaan dan Jawaban responden merupakan data yang
peneliti akan teliti dan analisis. Kuesioner merupakan bentuk transformsi isi
kerangka teori dan kerangka konsep suatu objek yang akan diteliti. Kuesioner
yang berisi daftar pertanyaan, yang mengukur pengetahuan, sikap, pendapat,
perilaku, dan informasi lainya yang di maksudkan dalam tujuan penelitian
yang dilakukan. Data yang di dapat dari kuesioner akan menjadi bentuk
variabel-variabel penelitian yang akan di olah menjadi sebuah informasi atau
di cari sebab akibat dari informasi tersebut.

B. JENIS-JENIS KUESIONER
I. Kuesioner Terbuka
Kuesioner terbuka adalah kuesioner dengan jenis pertanyaan
uraian atau yang sering didengar essay. Dalam hal ini, responden perlu
memberikan jawaban berupa pendapat atau penjelasan pada pertanyaan
yang tersedia. Kuesioner terbuka lebih bersifat subjektif dan meluas
sehingga data yang diperoleh dari kuesioner terbuka biasanya
digunakan untuk memperoleh informasi mendalam.
II. Kuesioner Tertutup
Pada kuesioner tertutup, pertanyaan yang diberikan ialah
berupa pilihan ganda atau checklist. Dengan begitu, responden hanya
dapat menjawab pertanyaan dengan pilihan yang tersedia. Hasil

4
kuesioner tertutup tergolong mudah diolah dan tak memakan banyak
waktu.
III. Kuesioner Gabungan
Jenis kuesioner semi terbuka atau gabungan merupakan
percampuran dari kuesioner tertutup dan terbuka, sehingga Jawaban
yang diperoleh dari responden lebih bersifat objektif tapi juga subjektif
dengan kata lain mengerucut tapi juga luas. Sehingga responden dapat
menjawab sesuai kondisi yang sebenarnya.
IV. Kuesioner Rating Scale
Jenis kuesioner bentuk ini berupa pernyataan diikuti oleh
kolom-kolom kosong yang menunjukkan tingkatan-tingkatan dari
terkecil ke terbesar, mulai dari sangat setuju sampai ke sangat tidak
setuju.

C. HAL YANG PENTING DALAM PENYUSUNAN KUESIONER


Sebelum masuk ke tahapan Menyusun kuesioner ada hal yang
harus diperhatikan. Karena kuesioner adalah sebuah Teknik pengumpulan
data berupa pertanyaan-pertanyaan maka peneliti sebelum menyerahkan
kuesioner pada responden wajib untuk mempertimbangkan 3 hal untuk
membuat pertanyaan. Pertama pertanyaan harus mudah dimengerti, kedua,
mudah dijawab, dan ketiga mudah diproses. Hal ini tentu jika dilakukan
dengan tepat maka responden dapat lebih bisa mengeluarkan hasil atau
jawaban yang baik karena mereka dapat mengerti apa yang di maksud
dalam pertanyaan tentu hal ini akan berdampak baik terhadap pengolahan
data karena responden menjawab pertanyaan dengan leluasa dan seadanya.

D. JENIS-JENIS PERTANYAAN
a. Free Respons
Pertanyaan yang menanyakan opini, persepsi, dan motif sehingga
jawaban responden cendrung subjektif dan luas. Contoh bagaiamana
pendapat saudara mengenai kebijakan pemerintah tahun ini?
b. Directed Respons

5
Sedikit berbeda dengan free respons, pertanyaan ini lebih
menekankan pada arah pertanyaan. Artinya pertanyaan memang bersifat
subjektif tapi jawaban yang diharapkan sudah diarahkan terlebih dahulu.
Contoh: Bagiamana opini saudara mengenai kebijakan kenaikan harga
BBM belakangan ini?
c. MULTIPLE CHOICE
Jenis pertanyaan yang jawabannya sudah disediakan terlebih
dahulu dan bersifat objektif. Contoh, Apakah saudara setuju dengan
kebijakan kenaikan harga BBM ya atau tidak.

E. PROSEDUR PENYUSUNAN KUESIONER


1. Decide the topic for the reserch
Tentu untuk Menyusun sebuah kuestioner peneliti sudah harus
mengetahui topik apa yang mau di angkat. Kemudian menentukan
variable apa dari responden yang ingin diukur dan sebagainya.
2. Decide the information required.
Cari tahu informasi yang dibutuhkan, dalam hal ini informasi
apa yang dimaksud yaitu segala informasi yang berkaitan dengan hal-
hal apa yang perlu diketahui dari responden. Apakah pengalamannya
saat kerja, kuliah, di sekolah dan sebagainya. Apa yang peneliti
harapkan dari responden sebagai tujuan utama dilakukannya sebuah
kuestioner.
3. Define the target respondents.
Peneliti harus mendefinisikan populasi dari responden yang
ingin digeneralisasikan dari data sampel yang akan dikumpulkan.
Bagaimana kategorisasi dari responden yang ingin di teliti.
Kemudian dalam merancang kuesioner peneliti juga harus
memperhitungkan faktor-faktor seperti usia, pendidikan, dll dari
responden sasaran.
4. Choose the method of reaching your target respondents.
Peneliti kemeudian harus menentukan apa metode/pendekatan
yang dilakukukan dalam hal media yang digunakan oleh responden.

6
Apakah media yang digunakan secara online, email, pribadi atau
kelompok. Mengapa hal ini penting sebab, lingkungan itu bisa
berpotensi mempengaruhi Jawaban/kemampuan menjawab responden.
Misal, jika dilakukan secara online maka peneliti memiliki
keterbatasan dalam mengontrol kondisi menjawab pertanyaan
responden, jika missal responden yang menjawab sedang di tempat
yang berisik besar kemungkinan ia terganggu dan Jawaban yang
diharapkanpun tidak tercapai. Tapi jika media yang dilakukan adalah
kelompok dalam sebuah ruangan yang sama, maka tercipta sebuah
kontrol yang jelas dan Jawaban dari respondenpun bisa maksimal.
5. Decide on question content.
Peneliti harus menyiapkan sebuah pertanyaan yang sesuai dengan
tujuan penelitian. Bagaimana kita membuat sebuah pertanyaan yang kritis
dan evaluatif hindarkan pertanyaan yang tidak sesuai dengan topik
penelitian. Kemudian pertanyaan jenis apakah yang digunakan apakah
pilihan ganda, subjektif atau gabungan.
6. Develop the question wording.
Peneliti kemudian mengembangkan penyusunan kata dalam
pertanyaan. Hindari pengulangan pertanyaan dengan substansi yang sama
terus menerus. Pertanyaan yang disediakan haruslah mudah dipahami dan
mudah dijawab. Hal ini penting supaya jawaban dari responden bisa
maksimal.
7. Put questions into a meaningful order and format.
Kemudian peneliti menyusun pertanyaan secara teratur dan
sistematis. Pertanyaan harus mengalir dalam semacam urutan psikologis,
sehingga mengarah secara linier maju kedepan secara alami ke yang
berikutnya. Pertanyaan tentang satu aspek tertentu dari variabel, harus
dikelompokkan bersama. Sebab jika tidak, maka Responden mungkin
merasa bingung untuk terus berpindah dari satu topik ke topik lain, atau
diminta untuk kembali ke topik yang mereka pikir telah mereka berikan
pendapat mereka sebelumnya. Responden kemungkinan menjadi cepat
bosan dan gelisah ketika ditanya pertanyaan serupa terus menerus. Oleh

7
karena itu, peneliti harus memvariasikan pertanyaan responden dari waktu
ke waktu.

8. Check the length of the questionnaire.


Hal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah seberapa
Panjang juestioner yang di buat. Pastikan waktu yang dibutuhkan
untuk menjawab kuestioner tidak terlalu lama. Karena dapat berpotensi
membuat responden jenuh sehingga mengganggu jawaban yang di
buat.
9. Pre-test the questionnaire.
Setelah kuesionernya sudah di buat, pastikan untuk melakukan
tes percobaan kepada kelompok kecil terlebih dahulu. Hal ini guna
memberikan gambaran pada peniliti hal apa yang akan terjadi dan
sebagai bahan evaluasi alat tes tersebut.
10. Develop the final survey form.
Hal terakhir yang perlu dilakukan agar kuesioner yang dibuat
dapat berjalan dengan baik yaitu degan mengevaluasi kuesioner yang
sudah dibuat. Apakah masih ada yang kurang entah itu dalam segi
pertanyaan, kualitas pertanyaan, dan sebagainya. Setelah itu barulah
kuestioner siap untuk digunakan.

F. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN KUESTIONER

Kelebihan metode kuesioner menurut Sukardi (2012) beberapa


kelebihan kuesioner adalah sebagai berikut:

 Dapat mengungkapkan pendapat atau tanggapan seseorang baik secara


individual maupun kelompok terhadap permasalahan
 Dapat disebarkan untuk responden yang berjumlah besar dengan waktu
yang relatif singkat
 Tetap terjaganya kerahasiaan responden karena responden bisa
menggunakan inisial
8
 Alat penelitian yang terbilang murah
 Penggunaan waktu yang relatif fleksibel sesuai dengan waktu yang
telah diberikan peneliti
 Dapat mengolah informasi dalam skala luas dengan waktu yang cepat.
Menurut Sukardi (2012) beberapa kelemahan kuesioner tersebut
adalah sebagai berikut:

 Peneliti tidak dapat melihat reaksi responden ketika memberikan


informasi melalui isian kuesioner
 Responden tidak memberikan jawaban dalam waktu yang telah
ditentukan
 Responden memberikan jawaban secara asal-asalan dan tidak jujur
dalam menjawab

G. STRATEGI PENYUSUNAN PENELITIAN KUANTITATIF

9
E. Simpulan
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………

Daftar Pustaka

Lestari Fadjarwati, S.Pd., R. R. S. (2016). Kelebihan Dan Kelemahan


Kuesioner/Angket. BPMPK - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Retrieved September 21, 2022, from

10
https://m-edukasi.kemdikbud.go.id/medukasi/produk-files/kontenkm/km2016/
KM201627/materi1.html

11

Anda mungkin juga menyukai