UNTUK BIDANG
PANGAN DAN GIZI
Tim Penulis:
Dr. Yushinta Aristina Sanjaya, S.Pi., MP.
Dr. Yunita Satya Pratiwi, S.P.,M.Kes
Pardi Sampe Tola, S.Si., M.Si., PhD
METODE PENELITIAN UNTUK BIDANG PANGAN DAN GIZI
Tim Penulis:
Dr. Yushinta Aristina Sanjaya, S.Pi., MP.
Dr. Yunita Satya Pratiwi, S.P.,M.Kes
Pardi Sampe Tola, S.Si., M.Si., PhD
Penerbit:
CV. SATYA MANDIRI
Perum Tegal Besar Permai I Blok AI No. 7, Jember
Telp. 0331-4436810, 08123452019 Fax. 0331-4436810
Email: satyamandiri2gmail.com
ISBN: 978-623-98666-2-4
Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbit (KDT)
Metode Penelitian Untuk Bidang Pangan Dan Gizi
Jember : Penerbit CV. Satya Mandiri, 2022
vi+ 99; 15,5 x 23 cm
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan buku yang membahas “Metode Penelitian
Untuk Bidang Pangan Dan Gizi”. Buku ini disusun dengan tujuan mahasiswa mampu memahami
konsep metodologi penelitian dan mampu memahami ilmu metodologi penelitian dan
menyusun proposal dan hasil penelitian dengan tepat dan sesuai.
Dalam penulisan buku bahan ajar ini, kami selaku penulis merasa masih terdapat
banyak kekurangan baik pada penulisan maupun materi. Penyempurnaan maupun perubahan
buku di masa mendatang senantiasa terbuka dan dimungkinkan mengingat adanya
perkembangan cara pengolahan baru yang terus menerus. Harapan kami tidak lain adalah buku
ini dapat memberikan manfaat.
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA 91
JAWABAN TEST FORMATIF 92
PROFIL PENULIS 97
iv
BAB I
KONSEP DASAR METODOLOGI PENELITIAN
1.1 Pendahuluan
Penelitian merupakan hal penting dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan.
Penelitian yang baik dapat mengembangkan khasanah keilmuan dalam rangkamemperoleh
pengetahuan baru, fakta baru atau teori baru. Perkembangan zaman yang begitu cepat disertai
dengan teknologi yang semakin tinggi menyebabkan terjadinya suatu ketimpangan atau
ketidakseimbangan apabila tidak disertai dengan kemampuan sumber daya manusia yang
memadai. Dengansumber daya manusia yang handal, penuh dengan tanggung jawab, serta
memiliki kemauan dan keingintahuan yang tinggi dalam mengembangkan pengetahuannya
khususnya melalui sebuah penelitian, maka akan didapatkan suatu pengetahuan yang berkualitas
karena telah melalui rangkaian yang kebenarannya telah teruji.
Penelitian yang telah teruji mempunyai peranan penting dalam membantu manusia untuk
memecahkan masalah dan memperoleh pengetahuan baru. Tanpa adanya penelitian maka
pengetahuan akan terhenti, tidak valid, dan akhirnya mengalami kemunduran. Dalam melakukan
sebuah penelitian seorang peneliti harus menggunakan metode yang dapat dimengerti serta dapat
diikuti atau dapat diulang oleh peneliti lainnya sehingga menghasilkan pengetahuan yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kemampuan ilmiah yang harus dimiliki oleh mahasiswa
yaitu berfikir ilmiah sebagai upaya dalam memecahkan masalah. Dalam berfikir ilmiah mahasiswa
harus obyektif, rasional, terbuka dan selalu berorientasi pada kebenaran. Kemampuan berfikir
ilmiah yang baik harus didukung oleh penguasaan sarana berfikir yang baik serta metode ilmiah
yang benar.
2.1 Pendahuluan
Penelitian adalah pekerjaan ilmiah yang bermaksud mengungkapkan rahasia ilmu secara
obyektif, dengan dibentengi bukti-bukti yang lengkap dan kokoh. enelitian dilakukan berawal dari
adanya sebuah permasalahan. Tanpa adanya permasalahan maka suatu penelitian tidak dapat
dilakukan, karena tidak ada masalah yang harus dipecahkan atau dicari jawabannya. Kesulitan
pertama yang dirasakan oleh mahasiswa dalam penelitian adalah menentukan masalah. Banyak
masalah yang ditemukan mahasiswa kesehatan pada saat melakukan praktikum di lahan praktik
baik di puskesmas ataupun di rumah sakit, namun kebingungan menentukan masalah yang layak
untuk diangkat ke dalam penelitian. Hal ini karena mahasiswa yang akan melakukan penelitian
belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang masalah yang akan diteliti, minat dan
kepekaan sebagai seorang peneliti. Untuk lebih memudahkan dalam menentukan masalah
penelitian antara lain dengan memperbanyak membaca buku-buku ataupun jurnal-jurnal penelitian
terkait dengan topik yang diminatinya.
3.1 Pendahuluan
Penelitian dilakukan berawal dari adanya sebuah permasalahan. Tanpa adanya permasalahan
maka suatu penelitian tidak dapat dilakukan, karena tidak ada masalah yang harus dipecahkan atau
dicari jawabannya.Kesulitan pertama yang dirasakan oleh mahasiswa dalam penelitian adalah
menentukan masalah.Banyak masalah yang ditemukan mahasiswa kesehatan termasuk mahasiswa
pada saat melakukan praktikum di lahan praktik baik di puskesmas ataupun di rumah sakit, namun
kebingungan menentukan masalah yang layak untuk diangkat ke dalam penelitian. Hal ini karena
mahasiswa yang akanmelakukan penelitian belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang
masalah yang akan diteliti, minat dan kepekaan sebagai seorang peneliti. Untuk lebih memudahkan
dalam menentukan masalah penelitian antara lain dengan memperbanyak membaca buku-buku
ataupun jurnal-jurnal penelitian terkait dengan topik yang diminatinya.
Masalah penelitian adalah suatu kesenjangan yang yang terjadi, relevan dan terdokumentasi
yang pemecahan atau alternatif pemecahannya memerlukan penelitian. Masalah penelitian dapat
berupa common sense atau intuitif yang identifikasi/ pemecahannya hanya dapat dilakukan melalui
penelitian. Kesenjangan dapat berupa belum ada informasi, informasi bertentangan dengan teori,
atau informasi belum lengkap atau kurang tajam. Masalah penelitian yang diaplikasikan menjadi
judul, latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian.
3.2 Judul
Judul merupakan cerminan dari masalah dan tujuan penelitian serta dapat memberikan
gambaran penelitian. Seseorang akan mencari atau membaca judul terlebih dahulu sebelum
membaca isinya. Judul dapat membuat seseorang tertarik untuk membaca isinya walaupun
sebelumnya mungkin tidak bermaksud untuk membacanya. Untuk membuat judul yang tepat
sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan memerlukan beberapa persyaratan, antara lain:
1. Judul penelitian sebaiknya memberikan gambaran keseluruhan isi penelitian yang akan
dilaksanakan seperti variabel-variabel yang akan diteliti dan lokasi atau tempat penelitian serta
waktu penelitian.
BAB IV
KAJIAN PUSTAKA & JENIS PENELITIAN
4.1 Pendahuluan
Sebuah penelitian harus didukung dengan landasan teori yang kuat. Pada proposal atau
laporan penelitian, landasan teori ini biasanya diuraikan pada bab tersendiri yaitu pada Bab 2.
Berbagai teori yang dikemukakan oleh para ahli dan hasil penelitian terdahulu yang mendukung
terhadap penelitian yang akan dilakukan harus dipaparkan secara detail, sistematis, dan
menyeluruh sehingga terbangun suatu kerangka berpikir yang ilmiah. Teoriteori yang
dikemukakan merupakan penjelasan lengkap dari apa yang telah diulas sebelumnya pada latar
belakang. Uraian justifikasi, penyebab, dampak, pencegahan dan penanggulangan, serta alternatif
solusi sebagai pemecahan masalah yang terdapat pada latar belakang merupakan acuan dalam
menyusun tinjauan pustaka.
Tulisan dalam tinjauan pustaka juga merupakan referensi yang digunakan sebagai dasar teori
dalam pembahasan. Namun terkadang apa yang dicantumkan dalam tinjauan pustaka tidak
digunakan secara optimal dalam menyusun pembahasan sehingga tulisan dalam tinjauan pustaka
seakan-akan hanya sekedar sebuah pajangan. Padahal dengan adanya tinjauan pustaka tersebut,
maka peneliti tinggal mengaitkan atau membandingkan hasil penelitian dengan teori yang ada pada
tinjauan pustaka tersebut. Apabila dirasakan masih ada yang kurang, baik teori maupun hasil
penelitian lainnya untuk memperkuat dan memperkaya pembahasan maka kita hanya tinggal
menambahkan kekurangannya saja tanpa perlu mencari dari nol lagi karena sebagian besar teori
ataupun hasil penelitian yang diperlukan sudah tersedia dalam tinjauan pustaka.
Penerbit
CV. SATYA MANDIRI
Perum Tegal Besar Permai I Blo Ai No. 7 Jember
Telp. 0331-4436810. 08123452019. Fax. 0331-4436810
Email : satyamandiri2@gmail.com