PSIKOLOGI EKSPERIMEN Hj. Rachmayati Eka Safitri, M.Psi., Psikolog PSIKOLOGI SEBAGAI ILMU
• Ilmu adalah kumpulan pengetahuan
yang memiliki syarat-syarat sbb: 1. Mempunyai objek tertentu 2. Mempunyai metode tertentu 3. Tersusun secara sistematis 4. Bersifat universal CARA MEMPEROLEH PENGETAHUAN Tenacity Autority Intuition Rasionalisme Empirik Metode ilmiah Penelitian Ilmu Kebenaran EKSPERIMEN SEBAGAI METODE PENELITIAN DALAM PSIKOLOGI Prinsip dasar metode ilmiah: 1. Adanya teori yang mendasari penyusunan hipotesis 2. Adanya observasi dan pengukuran yang sistematis, objektif, & terkontrol 3. Adanya keterbukaan untuk melakukan koreksi terhadap kesalahan & keterbukaan akan perbedaan pendapat dengan ilmuan lain 4. Adanya kemungkinan untuk mengulang penelitian Jenis Penelitian Penelitian pustaka Penelitian Lapangan Observasional Penelitian korelasi Eksperimen PENGERTIAN PSIKOLOGI EKSPERIMEN
• Suatu penelitian psikologi yang
dikembangkan untuk mempelajari fenomena dalam kerangka hubungan sebab-akibat, yang dilakukan dengan memberikan perlakuan oleh peneliti kepada subjek dan kemudian dipelajari/ diamati efeknya dengan mengendalikan variabel yang tidak dikehendaki. PERKEMBANGAN PENELITIAN EKSPERIMEN Bapak penelitian eksperimen: Sir Humprey Gilbert (1539- 1583), seorang navigator dari Inggris. Eksperimennya terhadap besi yang digosok dengan berlian tidak pernah menjadi besi berani. Galileo Galilei (1564- 1642), dokter dan ahli perbintangan dari Italia. Eksperimennya membantah hukum Aristoteles. Penelitian Eksperimen di Bidang Psikologi Johannes Muller (1801-1858) eksperimen mengenai sensasi. Hasil: tipe sensasi yang dihasilkan oleh syaraf sensasi adalah tunggal sesuai dengan yang dirangsang sebelumnya. Hermann von Helmholtz (1821-1984) melanjutkan eksperimen sensasi dengan warna-warna utama. Wilhelm M. Wundt (1832-1920) eksperimen mengenai sensasi, persepsi, kesadaran, dan perasaan. Ditulis dalam buku Physiologische psychologie. Tahun 1879 mendirikan laboratorium psikologi eksperimen di Leipzig, Jerman. TUJUAN EKSPERIMEN Menyelidiki ada tidaknya hubungan sebab akibat antara perlakuan dengan efeknya Memprediksi efek suatu perlakuan pada variabel yang diamati Mempelajari seberapa besar hubungan sebab-akibat tersebut CIRI EKSPERIMEN Adanya perlakuan/treatment/pemberian situasi yang disengaja. Perlakuan merupakan variabel bebas (IV) & merupakan ciri utama penelitian eksperimen. Contoh: pemberian terapi, suara musik, metode pembelajaran, suhu udara, cahaya, dll. Memonitor efek perlakuan/treatment. Mengendalikan pengaruh variabel yang tidak dikehendaki PERBANDINGAN PENELITIAN EKSPERIMEN DGN YANG LAIN Penelitian eksperimen menggunakan perlakuan sedangkan yang lain tidak ada. Penelitian eksperimen melakukan control secara ketat pada variabel yang tidak dikehendaki. Penelitian eksperimen menguji hipotesis hubungan sebab-akibat yang bersifat pola hubungan kausalitas sufficient condition, sedangkan penelitian korelasional hanya menguji hipotesis dalam pola hubungan causative factor. KELEMAHAN PENELITIAN EKSPERIMEN Hasil penelitian eksperimen di laboratorium dipandang tidak sejalan dengan kondisi nyata di lapangan, karena ada variabel yang dikendalikan sehingga situasi menjadi tidak alamiah Metode eksperimen diadopsi dari ilmu alamiah yang diterapkan pada ilmu perilaku. Ada variabel yang secara moral dan hukum tidak dapat dimanipulasi. Penelitian eksperimen sulit digeneralisasikan dalam kehidupan sehari-hari SEKIAN