Anda di halaman 1dari 30

Minggu I

By: Natalia Konradus


Psikologi
Sebagai Ilmu
Pokok bahasan
 Pengetahuan dan
Ilmu
Pengetahuan
 Psikologi
sebagai ilmu
 Tugas utama
psikolog
 Keterampilan
yang dibutuhkan
psikolog
Cara Mendapatkan
Pengetahuan
 Kekukuhan Pendapat (Tenacity)
 Otoritas (Authority)
 Intuisi (Intuition)
 Rasionalisme (Rationalism)
 Empirisme (Empiricism)
 Metode Ilmiah (Science)
1. Kekukuhan Pendapat
 Didasarkan pada takhayul atau
kebiasaan yg umumnya berlaku pada
masyarakat tertentu.
 Takhayul atau kebiasaan ini
mencerminkan keyakinan seolah-olah
hal tersebut merupakan fakta.
 Dalam penelitian ilmiah: teori
Sigmund Freud
2. Otoritas
 Pengetahuan dianggap benar krn
dinyatakan oleh seseorang atau sumber
yang dianggap memiliki otoritas atau
kekuasaan.
 Dalam metode ilmiah: seorang peneliti
mengonsultasikan penelitiannya dengan
seseorang yang dianggap ahli di
bidangnya.
3. Intuisi
 Tidak dikaitkan dengan pengetahuan
atau informasi sebelumnya, tanpa
melalui proses penalaran atau
pengambilan kesimpulan yang benar.
 Pengetahuan dianggap benar apabila
seseorang berpikir seperti itu, tetapi
tidak mengetahui alasan mengapa ia
berpikir seperti itu.
 Dalam penelitian ilmiah: pembentukan
hipotesis.
4. Rasionalisme
 Menggunakan penalaran (reasoning)
dalam mendapatkan pengetahuan.
 Pengetahuan dianggap benar apabila
diperoleh dengan menggunakan proses
penalaran yang benar.
 Pemikiran deduktif.
 Banyak dipakai oleh para Filsuf.
 Dalam penelitian: pada saat peneliti
menghubungkan teori2 yang ada untuk
dijadikan hipotesis.
5. Empirisme
 Lebih mementingkan pengalaman atau
observasi.
 Suatu penjelasan dianggap benar
apabila sesuai dengan pengalaman
atau hasil observasi.
 Namun, ternyata empirisme juga tidak
selalu sesuai dengan pengalaman 
Percobaan John Locke (Ember berisi air
hangat dan air dingin)
6. Metode Ilmiah
 Dapat diartikan sbg metode penyelidikan
krn menitikberatkan pada proses
penyelidikan untuk mendapatkan
kebenaran.
 Melibatkan dua metode, yaitu rasionalisme
dan empirisme.
 Pengetahuan diperoleh berdasarkan
penelitian yang sistematis, oobjektif,
terkontrol, dan dapat diuji, yg dilakukan
melalui metode deduktif dan induktif.
 Metode ilmiah dapat mengoreksi sendiri.
Notes…
 Kelima metode di awal (kekukuhan
pendapat, otorits, intuisi, rasionalisme,
dan empirisme), disebut dengan metode
non ilmiah yang akan membentuk
pengetahuan awam,
sedangkan..
 Metode ilmiah akan mengarah pada
terbentuknya ilmu pengetahuan.
Perbedaan Ilmu Pengetahuan dan
Pengetahuan Awam

Kerlinger dan Lee (2000)

Science (ilmu pengetahuan)


merupakan pengetahuan yang Common sense adalah pemikiran
diperoleh manusia berdasarkan atau pengetahuan awam yang
metode ilmiah sehingga diperoleh melalui metode-metode
pengetahuan yang diperoleh non-ilmiah sehingga tidak dapat
membentuk suatu konsep dipastikan kebenarannya.
mengenai sesuatu.
Ilmu adalah perpanjangan yang
sistematis dan terkontrol dari
pengetahuan
5 Perbedaan Ilmu dan
Pengetahuan (Kerlinger dan Lee)

 Penggunaan konsep dan teori


 Pengujian teori dan hipotesis
 Kontrol
 Kemampuan melihat hubungan
antargejala
 Penjelasan terhadap gejala yang
diobservasi
Penggunaan konsep dan
teori
Pengetahuan Awam
Konsep dan teori yang
digunakan dapat berasal
dari keyakinan
seseorang ataupun
orang banyak Ilmu Pengetahuan
(kekukuhan pendapat)
atau pihak lain yang Teori yang digunakan
dihormati (otoritas). berasal dari penyelidikan
yang sistematis dan
objektif mengenai
sesuatu atau gejala
tertentu.
Pengujian Teori dan
Hipotesis
Pengetahuan Awam Ilmu Pengetahuan

Sering memilih Sebaliknya, batasan


bukti-bukti yang penting artinya agar
mendukung mencapai
hipotesisnya dan objektivitas.
mengabaikan bukti-
bukti yang tidak
sesuai dengan
kenyataan.
Kontrol
Pengetahuan Awam Ilmu Pengetahuan
Kadang tidak peduli Memiliki banyak arti; kontrol
untuk mengontrol dapat berarti ilmuwan
penjelasan mereka berusaha untuk secara
mengenai gejala yang sistematis memisahkan
diobservasi. Mereka variabel-variabel yang
umumnya tidak mungkin menjadi
berusaha untuk “penyebab” dari gejala yang
mengontrol sumber- diteliti dengan variabel-
sumber yang variabel lain yang memang
sebenarnya tidak dihipotesiskan menjadi
dapat menjelaskan “penyebab”.
gejala tertentu.
Kemampuan Melihat Hubungan
Antargejala
Pengetahuan Awam Ilmu Pengetahuan

Menggunakan akal Secara konstan menaruh


sehat untuk perhatian pada hubungan
menjelaskan hubungan antar gejala. (Ada observasi,
antar gejala tanpa pemikiran sistematis,
adanya observasi, dan objektif, dan terkontrol)
pemikiran yang
sistematis, objektif, dan
terkontrol.

Contoh: Penelitian Hurlock (1925) terhadap


reinforcement, punishment, dan belajar.
Penjelasan Terhadap Gejala yang
Diobservasi

Ilmu pengetahuan cenderung tidak menaruh


perhatian mendalam terhadap penjelasan yang
bersifat metafisik karena kebenarannya tidak dapat
diobservasi dan diuji secara terbuka.
Metode Ilmiah Dalam Ilmu
Pengetahuan
 Orientasi Metode Ilmiah
 Karakteristik Metode Ilmiah
 Asumsi dalam Metode Imiah
Orientasi Metode Ilmiah
 Toleransi terhadap ambiguitas
 Tidak ada suatu “aturan” atau “resep” yang
mengarahkan untuk mencapai suatu temuan
tertentu
 Kemauan untuk bekerja tanpa adanya kepastian
jawaban yang memuaskan
 Apresiasi thdp situasi dimana “keraguan dianggap
sbg kondisi tidak menyenangkan dan kepastian
adalah sesuatu yang mustahil
 Kesediaan dan kemauan untuk mempertanyakan
sesuatu yang tampaknya sudah tidak perlu
dipertanyakan lagi
 Keinginan untuk melakukan pengujian terhadap
berbagai kemungkinan jawaban yang saling
bertentangan satu sama lain.
Karakteristik Metode Ilmiah
 Christensen (2001) menyatakan ada tiga
karakteristik utama metode ilmiah
 Ada definisi operasional  variabel yang diteliti
harus didefinisikan secara jelas termasuk cara
pengukurannya
 Adanya kontrol
 Dapat diulang  dapat direplikasi dengan hasil
penelitian yang tidak jauh sama.
Asumsi-Asumsi Dalam
Metode Ilmiah
 Empirisme  harus dapat dibuktikan (mesurable
dan observable)
 Determinisme  semua gejala di dunia ini
mengikuti aturan atau hukum tertentu
 Kesederhanaan (Parsimony)  ketika
menyusun hipotesis harus memilih hipotesis yang
paling sederhana atau pernyataan yang paling
konkret dan paling dapat menjelaskan gejala
 Keterujian  harus ada pengujian untuk
menganalisis apakah hipotesis atau pernyataan
ilimiah benar atau salah
Pandangan Ilmu Pengetahuan
Statis (Substansi) Dinamis (Proses)
 Aktivitas  Pengetahuan yang
menambahkan sekarang tetap perlu
informasi yang sbg dasar untuk teori
sistematis terhadap dan penelitian ilmiah
dunia lebih lanjut
 Ilmu disusun menjadi  Lebih mementingkan
fakta untuk menemukan
menjelaskan pemecahan masalah
fenomena yang daripada sekedar
diobservasi menemukan fakta atau
sekumpulan
pengetahuan
Tujuan Ilmu Pengetahuan
 Deskripsi  memberikan gambaran tentang
gejala tertentu
 Eksplanasi  memberikan penjelesan mengapa
sebuah gejala dapat terjadi
 Prediksi  memprediksi terjadinya sebuah gejala
di masa depan
 Kontrol  melakukan kontrol terhadap
munculnya gejala tertentu
Psikologi sebagai ilmu
 Psikologi berasal dari kata Yunani
‘psyche’ yang berarti “jiwa” dan logos
yang berati ilmu atau ilmu pengetahuan.
 Secara definitif, psikologi dapat diartikan
sebagai ilmu pengetahuan yang
mempelajari perilaku dan proses
mental.
 Artinya, psikologi adalah suatu ilmu
yang berusaha untuk menjelaskan
tentang gejala perilaku manusia.
Psikologi sebagai ilmu
 Psikolog menggunakan metode
ilmiah
 Tahapan metode ilmiah
 Mengumpulkan data
 Mengembangkan teori untuk
menjelaskan data
 Menghasilkan hipotesis yang bisa diuji
 Menguji hipotesis secara sistematis
Tugas utama psikolog
 Tugas utama psikolog (Tyler dan Speisman):
 sebagai peneliti-dosen,
 sebagi pakar tes atau pakar asesemen
diagnosis,
 sebagi psikoterapis.
 Dalam bidang profesi, psikolog bergerak di
berbagai bidang di: rumah sakit, sekolah, biro
konsultasi psikologi, olah raga, penjara,
kantor-kantor, dll.
Ketrampilan yang dibutuhkan
psikolog
 Beberapa sarjana melanjutkan studinya ke
program magister (profesi / sains), karena
sarjana psikologi tidak dapat menjadi psikolog
 Pilihan bagi sarjana psikologi yang
berpendidikan:
o Dasar ilmu pengetahuan.
o Ketrampilan berpikir.
o Ketrampilan berbahasa.
o Pengumpulan informasi dan mensintesa.
o Ketrampilan metode penelitian dan statistik.
o Ketrampilan Interpersonal.

Anda mungkin juga menyukai