Anda di halaman 1dari 7

PSIKOLOGI ISLAM

RANGKUMAN MATERI BAB 3


MEMBANGUN ILMU DENGAN VISI
ISLAM
A. IIT dan Islamisasi pengetahuan
Uslim Gerakan Islamisasi muncul atas kerisauan akademisi muslim atas perkembangan mu
modern yang kian sekuler dan jauh dari prinsip-prinsip islam yang disebut deislamisasi yang
menyebabkan umat islam terpuruk dibidang sains,ekonomi,teknologi, dan politik. Sehingga Di
dirikan sebuah international institute of Islamic Thought (IIT),yang berdirri pada tahun 1981
dipelopori oleh Al-Faruqi Washington DC America Serikat. Lembaga ini bertujuan untuk
membangun diskursus, pertemuan, dan mempublish pengetahuan islam dan ilmu pengetahuan
yang islami.
lanjutan
a) Gerakan awal: Seminar Islamisasi pengetahuan
Setelah IIT berdiri dilakukan sebuah proyek untuk bekerjasama dengan universitas islam ismabad
Pakistan. Dicetuskan sebuah forum seminar untuk menyatukan arah pemikiran dan Langkah atau
upaya Islamisasi ilmu yang disebut the first international conference of Islamic thought and
islamization of knowledge (1982). Forum ini dihadiri oleh puluhan sarjana Pakistan dan 21
sarjana non Pakistan yang berasal dari 10 negara denhan tujuan mengislamkan Pendidikan dan
mengislamisasi disiplin ilmu.
Dalam forum tersebut di sepakati bahwa ilmu modern saat ini sangat berkiblat pada barat yang
tentu akbatnya perkembangan ilmu itu senidir berkembang berdasar paradigma berpikir, filosif,
dan kebudayaan barat yang tidak bisa di implementasikan dalam sebuah budaya islami yang
bertentangan dengan sekularisme ilmu tersebut.
Lanjutan
b) Membangun Kerjasama dengan Lembaga lain
IIT melakukan Kerjasama dengan Lembaga yang memiliki visi dan misi yang sejalan seperti
universitas ismabad, the association of muslim social scientist Amerika dan kanada untuk
mengadakan seminar ekonomi islam ke 3 yang bertema resource mobilization and investment in
a Islamic framework di chatolic university Washington dc 21-23 desember 1990 yang diketuai
oleh Dr. Zuidi sattar.
Kerjasama lain seperti dilakukan penerbitan jurnal AJISS 1995, penerbitan puluhan buku-
bukuTentang islamisasi pengetahuan dan pemikiran islam. Pada tahun 1982 diterbitkan buku
islamization of knowledge ileh Prof. Dr. ismail Al-Faruqi, buku ini mengkritik ilmu pengetahuan
modern yang menyebabkan adanya pertentangan wahyu dan akal dalam umat islam seprti
sekularisme.
Islamisasi ilmu: Alfaruqi vs Sardar
Terdapat dua pandangan islamisasi ilmu, pertama menurut Alfaruqi pengetahuan modern
menyebabkan adanya pertentangan wahyu dan akal dalam diri umat islam, pemisahan
pemikiran dari aksi serta dualism kultural dan religious. Karena itu diperlukan islamisasi ilmu
yang berakar pada tauhid. Hal tersebut kemudian ditanggapi oleh Fazlur Rahman yang
berpendapat islamisasi sebenarnya tidak perlu dilakukan tapi menciptakan pemikir yang punya
kapasitas berpikir konstrukti dan positif lah yang dibutuhkan agar ia dapat membangun disipilin
ilmu secara inovatif bukan mensinkronkan.
Menurut al Faruqi terdapat 12 cara untuk menislamkan pengetahuan dengan upaya mengarah
pada merelevansikan dan mensntesakan antara islam dan pengetahuan modern dengan 12 cara
Sebagai berikut:
lanjutan
1. Penguasaan ilmu modern
2. Survey disiplin ilmu
3. Penguasaan sebuah khazanah islam ontology
4. Penentuan relevansi islam yang khas terhadap disiplin ilmu
5. Penguasaan khazanah islam:sintesa
6. Kritis terhadap ilmu modern
7. Penilaian kritis terhadap khazanah islam
8. Survey permasalahan umat
9. Survey permasalahan manusia
10. Analisis kreatif dan sintesis
11. Penuangan Kembali disiplin ilmu modern ke dalam kerangka islam
12. Penyebar luasan ilmu
Lanjutan
Pandangan kedua adalah islamisasi menurut sardar, menurutnya terdapat cacat fundamental
dalam Langkah islamisasi ilmu oleh al-Faruqi sebab terdapat pengakuan karena berpedoman
pada ilmu dari barat dan terkesan islam yang mengikuti perkembangan ilmu barat, maka
menurutnya seharusnya proses islamisasi ilmu dimulai sejak awal yang murni berdiri atas
paradigma berfikir islam sebagai epistemology ilmu.

Anda mungkin juga menyukai