Anda di halaman 1dari 8

ISLAMISASI SAINS

HUSEIN NASR
Upaya menterjemahkan pengetahuan modern ke
dalam bahasa yang bisa dipahami masyarakat
muslim di mana mereka tinggal.

NAQUIB al ATTAS
Upaya membebaskan ilmu pengetahuan dari
makna, ideologi dan prinsip-prinsip sekuler
sehingga terbentuk ilmu pengetahuan baru yang
sesuai dengan ftrah Islam..
ISLAMISASI SAINS

UPAYA MEMBANGUN PARADIGMA


KEILMUAN YANG BERLANDASKAN NILAI
ISLAM, BAIKPADA ASPEK ONTOLOGIS,
EPISTIMOLOGIS ATAU AKSIOLOGISNYA.
Ide Islamisasi Sains disampaikan tahun 60-an
oleh Sayed Husein Nasr berbicara tentang
metodologi ilmu-ilmu keislaman dan Barat

Tahun 1977, Syed Naqiub al Attas menyebutkan


Islamisasi ilmu tidak bisa dilakukan hanya dengan
mempertemukan ilmu Islam dan Barat, tetapi perlu
rekonstruksi ontologis dan epistimologis, karena dari
sisi inilah sebuah keilmaun lahir.

Tahun 1977 diadakan Konferensi I di Swiss untuk


membahas ide Islamisasi sains.
Di USA tahun 1981, Ismael Raji al-Faruqi
mendirikan The International Institute of Islamic
Thought di Washington.
Tahun 1983,Konferensi II di Islamabad yang
menghasilkan penelitian ttg faktor penyebab terjadinya
krisis pemikiran di kalangan umat Islam adalah :

1. Serangan Budaya Barat, termasuk pendidikan, terutama


bidang ilmu-ilmu sosial dan humaniora.Banyak Sarjana
Muslim yang mendalami bidang ini tanpa mau
menyadari bahwa ilmu-ilmu ini dikembangkan atas
dasar ontologis (dan epistimologis) sekuler, yang tidak
mengakui wahyu sebagai sumber keilmuan.

1. Adanya gap antara seorang intelektual muslim dengan


warisan khazanah Islam sendiri, karena mereka lebih
banyak mengadopsi serta meniru secara membuta pola
pendidikan dan keilmuan Barat tanpa mau merujuk
pada literatur tradisonal Islam yang sangat berharga.
Konferensi ke III di Kuala Lumpur Tahun 1984.
Tujuannya mengembangkan rencana reformasi
landasan berfikir umat Islam dengan mengacu lebih
spesifik kepada metodologi dan mengembangkan
skema Islamisasi masing-masing disiplin ilmu.

Konferensi ke IV di Khortum Sudan Tahun 1987.

Membahas persoalan metodologi yang merupakan


tantangan dan hambatan utama bagi terlaksananya
program Islamisasi ilmu.
PRO ISLAMISASI SAINS
OSMAN BAKAR : FILOSOF MALAYSIA
ISLAMISASI ILMU SANGAT PENTING UNTUK MENCAPAI
KEMAJUAN ILMIAH DAN TEKNOLOGI UMAT ISLAM, DAN
PADA WAKTU YANG SAMA JUGA BISA
MEMPERTAHANKAN BAHKAN MEMBENTENGI
PANDANGAN INTELEKTUAL, MORAL DAN SPRITUAL
UMAT ISLAM.

ZIAUDDIN SARDAR : PEMIKIR MUSLIM INGGRIS


MENGANJURKAN AGAR ISLAMISASI ILMU TIDAK
SEKEDAR SINTESA ILMU-ILMU MODERN DENGAN NILAI-
NILAI ISLAM (SEBAGAIMANA FARUQI ) SEJALAN
DENGAN NAQUIB HARUS DIMULAI DARI ASPEK
ONTOLOGI, WORLD VIEW SEBAGAI TITIK PIJAK
PEMBANGUNAN EPSITIMOLOGI ISLAM YANG BARU.
‫والسالم‬

Anda mungkin juga menyukai