Anda di halaman 1dari 11

edupedia Vol. 6, No.

1, Juli 2021 | 9

MEMAHAMI ISLAM SECARA UTUH DAN


IMPLIKASINYA DALAM DUNIA PEN-
DIDIKAN; KAJIAN PENDEKATAN
FENOMENOLOGIS ANNEMARIE
SCHIMMEL
Abstract:

Oleh: Islam is an religion that is not only on the social and theological doctrine, but also
Junaidi has an glorious civilization. Because of that, the number of experts who study about
Hasanah Islam produce various definition. That matter also create variant interpretation and
understanding. One thing that must be noticed is when religious radicalism grow and
Email: negative stigma to Islam. In the same aspect, ideology doctrine of religious radicalism
joens_07@yahoo.com having in sight in Indonesia, in other words in the educational institution which
hasanahthahir2@gmail.com the main target is students. Annemarie Schimmel uses fenomenological approach to
understand about Islam holistically and disclaim negative stigma about Islam. This
Universitas Ibrahimy approach also create natural thought of an religion based on the religion believer
perspective. So the impact can minimize religious radicalism doctrine.

Keywords: Understanding Islam, Education, Fenomenological


Approach.

PENDAHULUAN menjadi pusat sarana penempaan kaum intelektualis


muslim. Peradaban Islam menjadi pusat perhatian
Beberapa arsitektur Islam yang begitu indah setiap mata pada masa itu, sebab Islam mengalami
dan tetap kokoh pada dewasa ini, merupakan sebuah banyak kemajuan di bidang kedokteran, matematika,
bukti peradaban yang menandakan bahwa Islam astronomi, sains, dan filsafat yang menjadi mother
telah memberikan etos kerja yang baik kepada of science yang kemudian melahirkan cabang-cabang
para penganutnya. Alquran dan hadits sebagai ilmu pengetahuan.
dua sumber yang menjadi dasar agama Islam tidak
hanya melahirkan doktrin-doktrin teologis dan Kemjuan peradaban Islam mengundang
doktrin sosial, akan tetapi juga melahirkan peradaban banyak ketertarikan orang Barat untuk menimba
yang dapat diambil sebagai pelajaran pada saat ini. berbagai ilmu. Mereka berbondong-bondong
Peradaban-peradaban Islam pada saat itu bukan menuju daerah Islam untuk menuntut ilmu sains
hanya berwujud arsitektur yang indah, melainkan dan sebagainya, tepat pada abad ke 13. Dari ilmu
pemikiran-pemikiran yang telah menjadi tradisi yang mereka peroleh di dunia Islam kemudian
dalam pengembangan pengetahuan di era setelahnya. mereka pulang ke daerahnya masing-masing untuk
mengembangkan ilmu di barat. Sehingga pada abad ke
Pada puncak keemasan Islam, para 19, dunia Barat mengalami peradaban yang maju dan
cendekiawan muslim sangat aktif dalam Islam pada saat itu mengalami kemunduran. Namun
mentransformasikan ilmu pengetahuan ke berbegai orang-orang Barat tetap datang ke dunia Islam
generasi muda lintas multi-sains. Sehingga pada dengan membawa ilmu-ilmu sains dan teknologi
zaman itu berbagai pengetahuan tumbuh menjadi yang dasarnya pernah mereka pelajari sebelumnya
sebuah peradaban Islam yang begitu cerah. di dunia Islam.1
Kesuksesan tersebut tentu tidak akan lepas dari
dukungan positif pemerintah Islam kala itu. Sehingga
banyak bangunan-bangunan sekolah, perguruan 1
M. Dawam Rahardjo, Kritik Nalar Islamisme dan Kebangkitan
tinggi, dan library yang berkembang pesat sekaligus Islam (Jakarta: Freedom Institute, 2012), 27.
Memahami Islam Secara Utuh dan Implikasinya dalam Dunia
 10 Pendidikan; Kajian Pendekatan Fenomenologis Annemarie Schimmel

Meskipun dunia Islam mengalami Beragamnya agama, suku, ras dan bahasa
kemunduran dan Barat mengalami kemajuan, tetapi menimbulkan problem-problem intoleransi yang harus
dunia Islam pada saat itu masih menyimpan khazanah segera diatasi. Hal ini diindikasikan karena adanya
peradaban. Hal ini menjadikan orang-orang Barat gerakan-gerakan radikalisme agama yang mulai
yang memiliki sains dan teknologi tertarik untuk tumbuh di Indonesia. Tentu membasmi gerakan
mengembangkan keahliannya dalam meneliti dan radikal dan terorisme tidak semudah membalikkan
mengenali kembali dunia Islam, sehingga lahirlah telapak tangan atau bahkan mengucapkan bimsalabim
orang Barat yang ahli di bidang ketimuran yang abrakadabra. Karena hal ini bersangkutan pada ranah
disebut dengan orientalis. kognitif, yakni pemahaman. Karena bila diinterogasi
motif melakukan aksi terorisme dan radikalisme
Para orientalis banyak yang mendefinisikan tersebut, mayoritas dari meraka mengatakan bahwa
Islam dan memaknai Islam secara mendalam. itu semua dilakukan sebab berdasarkan perintah
Hal ini membuat Islam kaya akan definisi. Tentu agama.4 Alih-alih mereka yang melalukan aksi radikal
tidak lepas juga bahwa di dalam Islam terdapat tersebut selalu mengklaim bahwa semua yang telah
doktrin-doktrin yang begitu masif dan perlu adanya dilakukannya merupakan suatu hal yang benar dan
pemahaman atau interpretasi secara mendalam akan terpuji.
hal tersebut. Berbicara Islam tentu tidak akan lepas
dengan eksistensi negara Indonesia yang mayoritas PEMBAHASAN
masyarakatnya memeluk agama Islam.
Riwayat Hidup Annemarie Schimmel
Sebagai Negara yang berdikari, eksistensi
negara Indonesia adalah sebuah negara yang di Di salah satu kota kecil negara Jerman yang
atasnya berdiri ribuah kaki dengan latar belakang bernama Effurt, Schimmel dilahirkan. Tepatnya
suku, ras, bahasa, agama, dan budaya yang berbeda- pada tahun 1922 Masehi. Ia menjalani jenjang
beda. Di sini dapat dipahami bahwa Indonesia pendidikannya di Jerman, sampai Ia menyandang
merupakan bangsa yang majemuk, di dalamnya status doktor di Universitas Berlin dan Marbung
terdapat banyak kultur yang tumbuh dan berkembang. University. Kepiawaiannya dalam menguasai berbagai
Kerap kali Indonesia juga disebut sebagai negara bahasa menghantarkannya memperoleh gelar
multikultural. Hal tersebut dapat dibuktikan dari situs professor di beberapa kampus, termasuk Ankara.
sosio-kultural dan letak geografisnya yang begitu luas London, Harvard, dan Bonn. Ia sangat mahir dalam
dan beragam.2 Tercatat bahwa total seluruh pulau sepuluh bahasa, di antaranya bahasa Farsi, Arab,
yang dimiliki Indonesia sekitar 17.504 pulau yang Dari, Urdu dan Turki.
di antaranya kurang lebih 11 ribu pulau telah dihuni Bidang mistisme Islam merupakan keahlian
oleh 359 suku dengan keragaman bahasa mencapai Schimmel. Ia telah berhasil dalam mempublikasikan
726. Tidak hanya itu, pada saat KH. Abdurahman 80 buku ilmiah, memperoleh 26 penghargaan di
Wahid berkuasa, agama yang sah dijalankan bagi berbagai universitas baik selama kuliah ataupun
pemeluknya di Bumi Pertiwi ini terdapat 6 agama. ketika ia telah mengajar. Di samping itu, Schimmel
Pasca panambahan agama Konghucu secara legal juga mempunyai 5 gelar kehormatan, sedangkan guru
dan sah di antara 5 agama sebelumnya yakni, Islam, besarnya dalam bidang studi Islam diperolehnya di
Budha, Hindu, Kristen, Katolik. Akan tetapi, Universitas Marbung dan Universitas Boon.
dalam 6 agama tersebut terdapat banyak aliran
yang menghiasi di dalamnya dan beberapa bentuk
organisasi sosial. Di samping itu bermunculan
berbagai aliran kepercayaan-kepercayaan hidup HARMONI Jurnal Multikultural & Multireligius, Vol. 9, No.
yang tumbuh subur di teritorial Indonesia.3 35, (Juli-September: 2010), 33.
4
Indriyani Ma’rifah, “Rekonstruksi Pendidikan Agama
2
M. Ainul Yaqin, Pendidikan Multikultural; Cross-Cultural Islam: Sebuah Upaya Membangun Kesadaran Multikultural
Understanding untuk Demokrasi dan Keadilan (Yogyakarta: untuk Mereduksi Terorisme dan Radikalisme Islam,”
Pilar Media, 2005), 4. Conference Proceedings Annual International Conference
3
Husni Mubarok, “Memahami Kembali Arti Keragaman: on Islamic Studies (AICIS) XII IAIN Sunan Ampel
Dimensi Eksistensial, Sosial dan Institusional”, Surabaya 5-8 November 2012: 227-228.
Jurnal Studi Pendidikan dan Pedagogi Islam | Juli. ISSN: 225-8164 | 2021 11 

Schimmel juga mempunyai ketertarikan 4. Poems Of Rumi ; Mystical Dimensions Of Islam,


yang besar terhadap ilmu tasawuf. Tidak heran jika 5. Islamic Names,
buku dan artikel-artikel yang ia tulis juga banyak 6. An Introduction,
diwarnai oleh pembahasan-pembahasan mengenai 7. Islam ; An Introduction,
tasawuf. Schimmel juga aktif menjadi keanggotaan 8. Ibn Abbad Of Ronda: Letters On The Sufi Path ;
beberapa golongan akademis, beberapa di antaranya 9. My Soul is a Woman, The Feminine in Islam. Telah
ialah The Association For The Association, Midote East diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan
Studies Association. judul Jiwaku adalah wanita ; Aspek feminine
dalam Spiritualitas Islam.
Annemarie Schimmel sempat memperoleh 10. The Mystery Of Number;
anugerah tokoh perdamaian dari German Book 11. Rahasia Wajah Suci Ilahi
Traders pada tahun 1945, tepatnya bulan Oktober.
Ia memperolehnya karena banyak mempublikasikan Namun salah satu karyanya yang paling
tulisan-tulisan ilmiah tentang Islam yang mengurai banyak digemari oleh kalangan-kalangan pelajar di
Islam dengan apa adanya. Sehinnga jasanya dapat Indonesia ialah Mengurai Ayat-Ayat Allah.
menciptakan orang Barat dan orang Muslim
saling pengertian satu sama lain. Anugerah yang Metode dan Pendekatan yang Digunakan
diperolehnya ini juga menjadi suatu hal yang Annemarie Schimmel
menantang bagi Schimmel. Sebab banyak tokoh- 1. Metode Deskriptif Eksploratif
tokoh Jerman, kaum terpelajar, dan juga beberapa
penerbit yang mengecamnya. Schimmel melakukan riset dengan
mendeskripsikan nilai-nilai sebagaimana mestinya
Selama ia hidup, tujuan kokohnya ialah temuan yang telah diperoleh. Meskipun sebatas
untuk menciptakan pemahaman tentang Islam, konteks global, Schimmel tetap menjelaskannya
mendiskusikan Islam berulang-ulang guna sedemikian rupa sehingga pesan-pesan penelitian dapat
mengentaskan persepsi terhadap Islam yang acap diterima dengan baik oleh masyarakat-masyarakat
kali disebut sebagai agama yang susah dipahami. yang menelaahnya. Kaca mata metodologis yang
Maka dari itu Schimmel sering disebut-sebut sebagai dipakainya merupakan sebuah metode fenomenologis.
ilmuan Barat yang membawa jembatan untuk Suatu pengembalian fenomena dari tempat asalnya
menghubungkan kerangka berpikir barat dan Islam. yakni di mana seseorang melaksanakan kegiatannya
Beberapa tulisan Rehma Baba, Syekh Abdul dan di mana mereka menetapkan area-area mereka,
Latif Bhitai dan karangan sufi lain di Pakistan menjadi dinamakan fenomenologi.
pemuas dahaganya tentang ilmu-ilmu tasawuf. 2. Pendekatan-Pendekatan
Selain itu, Schimmel juga kerap mengkaji pemikiran
Muhammad Iqbal dan beberapa tulisan sufistik a. Etik-Legalistik
Mansur Hallaj, Ghalib, dan orang-orang Persia. Hal ini bermula ketika Sayyidina Ali bin Abi
Ia juga tidak meninggalkan tulisan para orientalis Thalib meninggal dunia. Maka keberadaan madzhab-
Jerman dan buku-buku Turki guna menambah madzhab mulai tumbuh hingga terkenal di benak
khazanah keilmuannya. kita dengan sebutan Madzhab Maliki, Madzhab
Beberapa karyanya yang telah lahir dari Hanafi, Madzhab Syafi’i dan Madzhab Hambali.
pemikiran-pemikiran yang cukup produktif dan Dalam proses prosedural ubudiyahnya, keempat
diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa terkemuka madzhab ini kerap kali mempunyai perbedaan-
dibilang cukup banyak. Adapun karya-karya perbedaan yang terjadi. Akan tetapi pasti terdapat
Annemarie Schimmel dalam bahasa Inggris ialah suatu similaritas yang mendasari semuanya. Sehingga
sebagai berikut. para ulama menciptakan sebuah metode yang sistemik
dan prosedural untuk menjaga kenaturalan yang
1. I am Wind Your Are Fire, bersumber dari sunah-sunah Nabi dan kesucian
2. The Life and Work Of Rumi, firman-firman Allah SWT.
3. Look I This is Love,
Memahami Islam Secara Utuh dan Implikasinya dalam Dunia
 12 Pendidikan; Kajian Pendekatan Fenomenologis Annemarie Schimmel

Contoh sederhanya ialah ketika hendak yang satu lebih powerful daripada yang lain dalam
menguraikan hadits atau riwayat perilaku sang diri sorang sufi.
Nabi Muhammad sebagai suatu susunan hadits,
maka harus ada ketetapan syarat isnad, yakni jumlah Pendekatan Fenomenologis Perspektif
dan mutu keperibadian perawi. Namun tetap tidak Annemarie Schimmel
menutup kemungkinan dalam agama ketidak Dari perspektif akar sejarahnya, pada tahun
munculan masalah-masalah baik itu bersumber 1764 kata fenomenologis mulai dikemukakan oleh J. H.
dari internal ataupun eksternal. Hal ini dapat dilihat Lambert sebagai sebuah teori kebenaran. Kemudian
dari munculnya golongan fundamentalisme dalam setahun setelahnya, istilah fenomenologis dipakai
agama Islam. Kaum fundamentalis meluncurkan pada cabang ilmu filsafat. Penjelasan mengenai istilah
kecamannya terhadap kalangan umat internal ataupun fenomenologis diurai secara eksplisit dalam buku
eksternal berdasarkan sumber-sumber yang telah yang ditulis oleh Immanuel Kant dan Hegel. Pada
terverivikasi dari teks suci.5 fase setelahnya, Edmurd Husserl mempromosikan
b. Teologis-Filosofis istilah fenomenologi ini sebagai filsafat murni dan
otonom. Pada pertengahan abad 19, kemudian
Pada ranah sains, penekanan terhadap Husserl merancang landasan filsafat fenomenologis
kehidupan secara global melalui kekuatan nalar yang lebih sistematis yang pada fase-fase sebelumnya
diwakili oleh pendekatan filosofis. Akan tetapi pendekatan ini hanya dipakai pada pendekatan
penekanan pada hal-hal yang berkaitan dengan ilmu filsafat dan sosiologi. Dari usahanya tersebut,
problematika ketuhanan dan religiusitas diwakili oleh menghantarkan Husserl terkenal sebagai bapak
pendekatan teologis. Penjelasan wahyu menggunakan fenomenologi modern walaupun juga cukup banyak
pendekatan nalar, pertama kali diusung oleh filosof pakar-pakar fenomelogi seperti Thomas Luckmann,
muslim terkemukan yakni, Al-Kindi. Dari masa Alferd Schutz, Peter L. Berger dan lain sebagainya.
ke mamsa, para filosof yang mengargumentasikan
melalui pendekatan secara nalar ternyata ditemukan Maka dari itu, pendekatan fenomenologis
suatu konklusi yang sepadan dengan wahyu itu mempunyai definisi yang beragam karena banyak
sendiri. Al-kindi adalah filosof Muslim yang pertama- para ahli yang mendefinisikan pendekatan tersebut.
tama merasakan kebutuhan untuk menjelaskan wahyu Di antara pengertian fenomenologis yang diusung
secara nalar. Cuman, para filosof sering bertolak oleh beberapa ahli ialah sebagai berikut :
belakang dengan kaum sufi yang usahanya dalam 1. Fenomenologi ialah sebuah paradigma falsafi
memahami agama melalui pendekatan sufistik. Kaum yang memposisikan kembali hakikat-hakikat pada
filosof menyebutnya sebagai bagian dari takhayyul, tataran eksistensi. Mampu memahami manusia
sebab pendekatan yang digunakan oleh kaum sufistik secara holistik kecuali berdasarkan pada aktivitas
cenderung pada irasionalitas. yang telah dilakukannya.
c. Pendekatan Sufistik 2. Fenomenologi adalah kajian tentang hakikat
Jika para filosof menggunakan pendekatan tanggapan manusia, hakikat kesadaran manusia,
nalar untuk memahami suatu hal tentang tuhan, maka dan lain sebagainya.
kaum sufistik justru berbeda dengan para filosof. 3. Fenomenologi adalah upaya untuk
Mengapa demikian? Sebab kaum sufistik memiliki dua mendeskripsikan eksperimen manusia secara
pendekatan yang telah melekat dalam dirinya untuk natural tanpa mengkaji lebih lanjut bagaimana
dijadikan alat menuju sebuah pemahaman tentang kondisi eksternal kejiwaannya dan sebab-akibat
Rab. Dua pendekatan tersebut ialah pendekatan pendapat ilmuan tentangnya, sejarawan dan
intuitif dan cinta kasih. Namun pada prosesnya sosiolog.
antara pendekatan intuitif dan cinta kasih tidak
saling bertolak belakang, hanya sewaktu-waktu 4. Hegel menjelaskan bahwa fenomenologi
merupakan sains yang mendeskripsikan tentang
sesuatu yang telah dipahami seseorang tentang
Annemarie Schimmel, Rahasia Wajah Suci Ilahi (Bandung:
5

Mizan, 2009), 35.


pengalaman dan kesadarannya.
Jurnal Studi Pendidikan dan Pedagogi Islam | Juli. ISSN: 225-8164 | 2021 13 

Uraian tentang definisi fenomenologis yang dituangkan oleh Nuri dalam beberapa karya
di atas, dapat ditarik konklusi bahwa pendekatan monumentalnya, hingga mendorong Schimmel
fenomenologis merupakan sebuah ilmu filsafat yang mencetuskan konsep model cicin konsentris
berupaya mengurai pemahaman tentang kesadaran, yang dapat digunakan sebagai pisau analisi dalam
tanggapan dan hakikat kegiatan-kegiatan yang telah melakukan penelitian agama melalui pendekatan
dilakukan oleh manusia melalui fenomena yang fenomenologis. Adapun model cincin konsentris
dapat diamati. yang dirancang oleh Scimmel terbagi menjadi empat
lapisan lingkaran sebagai berikut :
Annemarie Schimmel juga menyumbangkan
definisi agama serta membangun definisi pendekatan 1. Bentuk lapisan terluar model cincin konsentris:
fenomenologis untuk kajian agama. Agama yang
menjadi fokus riset Schimmel ialah agama Islam. a. Objek yang suci, ruang suci, waktu suci,
Jadi pengertian pendekatan fenomenologi yang ia bilangan suci dan tindakan suci.
kembangkan secara khusus ditujukan pada agama b. Kata-kata suci yang diucapkan dan kata suci
Islam. Penelitian yang menggunakan pendekatan yang tertulis dalam kitab suci.
fenomenologis dinilai cukup sulit dan sangat c. Manusia suci dan umat suci.
terstruktur sehingga hasilnya dapat melihat esensi 2. Wujud lapisan kedua atau lapisan dalam yang
agama secara akurat. Mengapa demikian, karena pertama ini disebut dunia imajinasi agama :
peneliti fenomenologis harus mendeskripsikan apa
adanya ketika ia hendak mendefinisikan sebuah a. Konsep Tuhan
agama melalui pemahaman yang dimiliki oleh b. Konsep penciptaan (kosmologi dan
penganutnya.6 Sehingga dalam kegiatan peneltian antropologi),
ini, peneliti dominan tidak melihat adanya pra- c. Konsep wahyu,
konsepsi sebelum ataupun setelahnya. Kegiatan d. Konsep penebusan dosa,
yang sifatnya menilai atau men­-judge nyaris tidak e. Konsep hari akhir (eskatologi).
ditemukan dalam riset fenomenologis. 3. Wujud lapisan ketiga atau lapisan dalam yang
Lebih jauh, Shimmel juga berpendapat kedua disebut sebagai dunia pengalaman agama.
bahwa penelitian yang menggunakan fenomenologis yakni apa yang terjadi jauh di alam jiwa, seperti
merupakan penelitian yang sangat tepat dan berguna penghormatan kepada kesucian Tuhan, rasa
untuk mengkaji atau memahami sebuah agama. takut, iman, harapan dan kecintaan pada Tuhan.
Sederhananya, penelitian fenomenologi yang diusung 4. Wujud lapisan keempat atau lapisan dalam yang
oleh Schimmel berupaya melihat esensi agama melalui ketiga disebut dunia agama yang objektif. Pusat
kajian intensif atau telaah terhadap fenomenologinya dari ligkaran itu adalah realitas ilahi.
terlebih dahulu. Kemudian setelahnya baru bisa
memasuki lapisan-lapisan terdalam yang dapat a. Tuhan sebagai Deus revelatus. Yaitu tuhan
menguak tentang pemahaman pemeluk agama yang menghadapkan pada manusia sebagai
tentang tuhannya. Dengan itu, pengalaman ruhaniah dzat yang maha suci, maha benar, maha
tertinggi akan dapat dicetuskan dengan mengamati pengasih dan maha sempurna,
objek yang terindra. Seperti wujud angin dapat b. sebagai Deus ipse atau absconditus. yakni
diketahui dari gerakan rumput dan gerakan dedaunan. tuhan sebagai Dia sebagai kesatuan yang
mutlak.
Frederich Heiler merupakan seorang tokoh
yang banyak berjasa bagi Schimmel, sebab pemikiran- Dari empat lapisan di atas, menurut
pemikiran kritis Annemarie Schimmel banyak Schimmel, terdapat keterkaitan dan saling terkait.
terlahir dari telaah karya Heiler. Tokoh lainnya Dari bentuk fisik seperti ungkapan, pemikiran,
ialah Husyan An-Nuri, seorang tokoh mistisme dari perasaan yang akhirnya terkait dengan realitas ilahi.
Baghdad. Berkat membaca pemikiran-pemikiran Meskipun realitas ilahi tidak akan pernah terungkap
wujudnya secara sempurna. Karena itu ciptaan
Annemarie Schimmel, Rahasia Wajah Suci Ilahi (Bandung:
6 Tuhan akan berkaitan dengan Dzat Tuhan yang
Mizan, 2009), 78. ada dengan sendirinya.
Memahami Islam Secara Utuh dan Implikasinya dalam Dunia
 14 Pendidikan; Kajian Pendekatan Fenomenologis Annemarie Schimmel

Kontribusi Annemarie Schimmel Sebagai Upaya ke dalam ranah alam ruhaniah/batiniah muslim.
Memahami Islam Sehingga Schimmel melawan itu semua melalui
pendekatan fenomenologis yang memahami Islam
Pendekatan fenomenologis yang diusung dari sudut pandang pemeluk agamanya. Karena
oleh Annemarie Schimmel banyak menyadarkan itu, pendekatan fenomenologi menjadi signifikan,
orientalis Barat dalam melakukan penelitian ilmiah menyejukkan dan solutif dalam upaya memahami
yang lebih mendalam. Sebab pendekatan-pendekatan Islam sesuai sudut pandang pemeluknya.
yang dilakukan oleh kaum orientalis Barat hanya
berkutat pada aspek luarnya saja. Artinya hasil Upaya Schimmel di atas telah berkontribusi
penelitian yang dilakukan tidak sampai pada jantung besar dalam mengintegrasikan, mengawinkan
dari pemahaman agama itu sendiri. Sebab metode dan mendamaikan pendekatan normativitas
yang dipakai oleh kaum orientalis Barat cenderung dan historisitas dalam studi Islam pada zaman
berpendekatan sosiologis, historis, antropologis kontemporer ini yang selama ini sangat bertolak
dan serupanya. Menurut Schimmel pendekatan- belakang. Normativitas sangat tektualis, jumud dan
pendekatan semacam itu hanya mampu melihat warna skriptualis. Sementara historisitas mengenyampingkan
baju terluarnya saja, namun tidak bisa menganalisis sakralitas dan cenderung bebas serta liberal dalam
lebih dalam tentang pemahaman agama yang dimiliki menafsirkan agama. Karena itu, Schimmel dengan
oleh pemeluknya. Lebih-lebih akan sangat tidak pendekatan ini menawarkan cara menafsirkan
komprehensif jika berusaha memahami Islam hanya Islam atau ritual muslim sesuai pengakuan muslim
melalui pendekatan historisitas. Tentu hal ini rentan itu sendiri, bukan hanya dari hasil pengamatan
melahirkan statmen-statmen negatif tentang agama peneliti yang hanya mengamati aspek kulit luarnya
Islam. saja. Karena Islam tidak hanya terdiri dari aspek
eksoteris tapi juga esoteris. Biarkan orang Islam atau
Pendekatan fenomenologis Annemarie objek penelitiannya menceritakan sendiri tentang
Schimmel terlalu sensitif jika diintegrasikan dengan pengalamannya dalam mempraktikkan sebuah agama.
pra-konsepsi para islamolog Barat. Sebab upaya Dan apa yang diungkapkan oleh mereka adalah
memahami Islam secara utuh bisa tercemar dari sebuah kebenaran yang harus diterima.
pemikiran-pemikiran awal mereka yang menganggap
Islam sebagai agama bid›ah Kristen, agama yang Itulah beberapa kontribusi Schimmel dalam
menjadi benalu bagi Kristen. Senada dengan membela Islam dengan cara mengintegrasikan,
hal tersebut, para islamolog Barat juga menilai mendamaikan, menjembatani, merukunkan dan
Islam sebagai agama yang tidak manusiawi serta mengawinkan.
mengajarkan nilai-nilai primitif. Hal ini dapat kita
Mengajarkan Nilai-Nilai Kesucian Islam
jumpai dalam karya-karya tulis mereka yang telah
Perspektif Annemarie Schimmel kepada Peserta
terpublikasikan, terutama dalam novel yang berjudul
Didik
Satanic Verses dan jurnal-jurnal ilmiah yang intensif
membicarakan Islam. Sebagai bangsa yang berdaulat, legalitas
hukum formal dan birokrasi kepemerintahan di
Pendekatan historis-kritis seringkali
Indonesia harus dijalankan sebagaimana mestinya
melahirkan kesimpulan rasional tapi meresahkan
serta wajib ditaati oleh seluruh elemen bangsa.
dan tidak tepat. Dengan pendekatan sosiologis-
Namun setelah runtuhnya kekuasaan orde baru,
antropologis, bisa jadi akan melahirkan kesimpulan
terjadi banyak konflik yang bertebaran di Indonesia.
dan penilaian bahwa berhaji adalah tidak penting
Khususnya adalah kian banyaknya aksi terorisme
karena hanya menghambur-hamburkan uang dan
dan radikalisme Islam. Hal ini dibuktikan dengan
berdiam digunung, lari-lari kecil dan semacamnya.
adanya ledakan bom yang kurang lebih hanya dalam
Puasa itu tidak rasional, karena mau berlapar-lapar
kurun waktu satu dekade. Sebut saja bom buku
selama satu bulan puasa ramadhan. Kesimpulan
yang terjadi di masjid Mapolres Cirebon, bom
yang salah semacam ini disebabkan keterbatasan
buku yang diperuntukkan ke sejumlah tokoh-tokoh
metode ilmiah dan kecenderungan peneliti yang hanya
berpengaruh, bom bunuh diri yang terjadi di GBIS
melihat wujud lahiriahnya saja dengan tanpa masuk
Jurnal Studi Pendidikan dan Pedagogi Islam | Juli. ISSN: 225-8164 | 2021 15 

(Gereja Bethel Injil Sepenuh) Solo. Tidak hanya itu, Cara memahami agama yang real dan
hal yang paling mencengangkan juga adalag ledakan kontekstual sangat perlu ditanamkan pada diri peserta
bom yang terjadi di Bali, yakni bom Bali 1, bom didik. Pemahaman-pemahaman yang tidak hanya
Bali 2, bom Hotel JW Marriot 1, bom Hotel JW mengandalkan pra-konsepsi hitoris, kultural dan
Marriot 2, bom Hotel Ritz Carlton, sampai bom sosiologis, akan tetapi jauh dari itu ialah memahami
kepada Kedutaan Besar Australia.7 agama sesuai pemahaman pemeluk agamanya, lebih-
lebih tentang kedekatan pemeluknya terhadap
Merebahnya kasus terorisme yang terjadi, tuhannya. Tentu siswa bisa berpikir secara kritis
mengindikasikan pada satu terma bahwa masyarakat dan tidak gampang meyakini sesuatu yang mereka
Indonesia belum sepenuhnya memahami arti dapat dari satu sumber tertentu tanpa menganilis
keberagaman sosial dan rasa saling hormat- secara langsung dari yang bersangkutan. Sehingga
menghormati atau sikap toleransi. Di antara satu yang timbul adalah rasa toleransi, simpati, saling
kalangan bisa jadi sangat menginginkan ketiadaan mengasihi, pikiran-pikiran yang jernih antar siswa
pluralitas yang dimiliki Indonesia menjadi sebuah yang berbeda agama, khususnya siswa yang memeluk
bentuk ketunggalan belaka atau keseragaman agama Islam.
(uniformity), yang mana tentu sangat bertolak belakang
sekali dengan akar historis bangsa Indonesia dengan Mengapa hal itu harus diperhatikan secara
berbagai keragaman yang mengitarinya. Hal ini serius? Karena pendidikan telah dijadikan lahan
perlu mendapat perhatian yang khusus dari seluruh empuk untuk mencuci otak para generasi muda
lapisan masyrakat, terlebih pemerintah, sebab bila agar berpikir radikal dan ektrimis tentang agama.
dibiarkan liar begitu saja, maka yang akan terjadi tidak Azyumardi Azra mengatakan bahwa kelompok-
hanya ancaman terhadap keamanan rakyat, akan kelompok teroris dan kaum radikalis menjadikan
tetapi stabilitas pemerintahan. Jika aksi terorisme anak-anak sekolah sebagai target khusus rekrutmen
ini sudah mengenai jantung sebuah negara, yakni kelompok tersebut. Beliau juga mengatakan bahwa
tatanan birokrasi yang sah, maka konflik akut akan terdapat penelitian-penelitian yang membuktikan
terjadi secara permanen. bahwa adanya upaya rekrutmen siswa ke sekolah-
sekolah yang kemudian mereka dicuci otak dengan
Jika paradigma Annemarie Schimmel mencekoki pemahaman-pemahaman radikal tertentu.9
memahami Islam secara utuh diajarkan kepada
peserta didik di sekolah-sekolah, tentu hal ini akan Pemahaman-pemahaman yang melenceng
membendung gerakan-gerakan radikalisme agama tentang Islam mulai didengungkan di mana-mana.
yang begitu masif di Indonesia. Sebab generasi muda Sehingga timbullah persepsi-persepsi negatif tentang
adalah ujung tombak yang dapat merubah bangsa Islam. Nilai-nilai Islam yang sebenarnya diganggu
menuju sesuatu yang lebih baik. Sedini mungkin sehingga rupa-rupanya Islam tampak sebagai agama
peserta didik dikenalkan dengan pemahaman- teroris. Maka dari itulah, nilai-nilai Islam yang diusung
pemahaman agama yang santun, objektif, dan oleh Annemarie Schimmel juga perlu diajarkan
lahir dari interpretasi pemeluknya. Sehingga rasa kepada peserta didik agar nilai-nilai Islam yang
toleransi terhadap antar agama dapat tercipta dengan sebenarnya bisa tertancap begitu dalam di hati
baik di lembaga-lembaga pendidikan. Lebih-lebih mereka. Berikut ini ialah penjabarannya :
pada lembaga pendidikan pesantren yang fokusnya
memang menyebarkan nilai-nilai Islam serta nilai
toleransi.8

7
Indriyani Ma’rifah, “Rekonstruksi Pendidikan Agama
Islam: Sebuah Upaya Membangun Kesadaran Multikultural
untuk Mereduksi Terorisme dan Radikalisme Islam,” Milenial”, Edupedia: Jurnal Studi Pendidikan dan Pedagogi
Conference Proceedings Annual International Conference Islam, Vol. 5, No. 1, (Juli: 2020), 18.
on Islamic Studies (AICIS) XII IAIN Sunan Ampel 9
Andik Wahyun Muqoyyidin, “Membangun Kesadaran
Surabaya 5-8 November 2012: 227. Inklusif-Multikultural untuk Deradikalisasi Pendidikan
8
Moh. Nawafil dan Hafifuddin Nur, Pendidikan Indigenous Islam”, Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 2, No. 1, (Juni: 2013),
Ala Pesantren untuk Memperkokoh Karakter Generasi 133-134.
Memahami Islam Secara Utuh dan Implikasinya dalam Dunia
 16 Pendidikan; Kajian Pendekatan Fenomenologis Annemarie Schimmel

Aspek-Aspek Suci Alam dan Kebudayaan penyucian hati. Air yang kerap kali berada di dekat
makam para wali banyak yang beranggapan dapat
1. Sifat Benda Mati membawa keberkahan.
a. Batu e. Cahaya
Dari mitologi bahwa batu yang membentuk Cahaya adalah tanda-tanda keberadaan Allah
dasar kosmos, yakni batu yang berwarna hijau dan sebagaimana firman-Nya yang berbunyi “Allah adalah
berada jauh di dalam bumi serta merupakan poros cahaya langit dan bumi”. Allah membawa manusia
vertikal yang memancang seluruh alam semesta. dari kegelapan menuju cahaya yang terang benderang
Terdapat salah satu batu yang menarik dan menawan sebagaimana firman-Nya bahwa “min az-zulumati
serta banyak yang menyukainya, yakni batu “Hajar ila an-nur”. Kewajiban manusia adalah kembali
Aswad” di Kota Makkah. Batu yang hitam dan kepada arah cahaya dan takdir masa depannya akan
semerbak wanginya, banyak orang yang berlomba- ditentukan oleh tingkat iluminasi (keterpancaran)
lomba mencium dan mengusap batu itu untuk yang ia capai selama hidup.
memperoleh keberkahan.10
2. Tumbuhan dan Binatang
Batu dapat berfungsi juga untuk
mengekspresikan kemurkaan Tuhan sebagaimana a. Pohon
beberapa referensi Qurani yang “menganggap batu”
orang-orang yang ingkar. (Al-Quran [105]: 4) Pohon kehidupan yang cabangnya adalah
nama-nama Ilahiyah, berakar dalam presensi Ilahiyah,
b. Gunung di sisi lain persaksian keimanan dapat dipandang
sebagai satu pohon yang kulit luarnya dibentuk
Gunung merupakan sebuah keagungan oleh negasi la, merupakan negativitas murni dan
tuhan sebagaimana ayat Al-Quran yang menyatakan yang aliran getahnya melalui h, huruf terakhir dan
bahwa “Gunung-gunung itu bersujud di hadapan esensial Allah.
Allah” (Al-Quran [22]: 18). Gunung juga berfungsi
sebagai tempat pertemuan para wali dan juga sebagai tubuh adalah sebuah pohon, buahnya akal;
makam para ulama-ulama kharismatik.11 kebohongan dan kelicikan adalah jerami dan onak duri
c. Debu b. Binatang: Lebah
Banyak kalangan beranggapan bahwa debu- Lebah merupakan seekor binatang penuh
debu yang berada pada makam-makam para wali atau inspirasi yang kemampuannya untuk membangun
kekasih Allah adalah membawa berkah tersendiri. rumah menunjukkan pada kebijaksanaan Allah.
Puisi tentang debu yang disyairkan oleh Turki Fuzuli Tradisi populer di Turki dan Indo-Pakistan abad
bahwa “Puisiku bukan batu rubi ataupun jamrud, pertengahan mengklaim bahwa madu menjadi manis
puisiku adalah debu, namun debu karbala!”. Debu hanya ketika lebah tetap mendengungkan shalawat
juga berfungsi untuk mensucikan diri bila tiada air sharifa, shalawat kepada nabi, ketika mengumpulkan
yang akan digunakan untuk bersesuci. sari tumbuhan tanpa rasa.
d. Air 3. Obyek-Obyek Buatan Manusia
Air adalah sumber kehidupan bagi segala Dalam tradisi Alquran, Dawud muncul
sesuatu, sebagaimana ayat al-quran bahwa “Kami sebagai seorang ahli dalam pembuatan perisai/
menghidupkan segala sesuatu dengan air.” Air baju perang (sebagaimana semua nabi diperintahkan
juga berfungsi sebagai elemen yang berguna dalam satu profesi praktis). Sebagaimana hadits yang
untuk mensucikan makhluk secara lahiri, beberapa berbunyi la fata illa Ali, la sayf illa dzu al-fiqar. Artinya
mitologi juga menyebutkan bahwa air berguna untuk bahwa tidak ada pemuda heroik sejati kecuali Ali
dan tidak ada pedang kecuali dzul fiqar.
10
Annemarie Schimmel, Rahasia Wajah Suci Ilahi (Bandung:
Mizan, 2009), 78.
11
Ibid, 37.
Jurnal Studi Pendidikan dan Pedagogi Islam | Juli. ISSN: 225-8164 | 2021 17 

Ruang dan Waktu Suci jenis wewangian tertentu untuk menolak aura-aura
jahat.13
1. Ruang Suci
2. Via Illuminatifa (kaca mata iman)
Masjid, semua orang memahami bahwa di
dalam masjid akan memiliki efek penenangan jiwa. Garis batas antara keadaan duniawi yang
Oleh karenanya bayak yang memahami bahwa disingkirkan dengan tindakan penyucian dan
ruangan yang ada pada dalam masjid akan sering keadaan ritual adalah niyyah (niat). Terkenal dengan
digunakan untuk istikharah, yaitu melaksanakan ungkapan Al-amalu bi An-Niyyah. Innallah la yandzuru
shalat istikharah dua rakaat kemudian tidur di dalam ila suwarikum, wa la ila ajsamikum, walakin yandzuru
masjid. ila qulubikum.
2. Waktu Suci 3. Via Unitiva (bersatu dengan Allah)
Bulan ramadhan adalah waktu paling suci “Mereka, yang mabuk akibat dari gelas piala Allah
dalam setahun, karena pada bulan ini wahyu pertama
al-quran diturunkan. Pintu neraka ditutup dan pintu Tidak merasakan apapun dari anggur “tidaklah
surga dibuka. Laylatul qadr, malam kekuasaan atau aku?”
penentuan, adalah malam yang lebih baik dari seribu Sepanjang waktu berjuang demi kesalehan dan
bulan, hal tersebut berada pada malam ganjil bulan shalat, menyembah berhala sekarang, dan sekarang minum
tersebut mungkin berada pada malam ke 27. Bulan anggur....”
lain yang dimuliakan juga dalam umat islam adalah
bulan rabiul awal sebagaimana bulan ini adalah bulan Para pecinta Allah berada di luar keabadian
kelahiran sosok agung, yakni Nabi Muhammad SAW. tanpa awal dan keabadian tanpa akhir, ada tempat
di mana tidak ada tempat, semua tenggelam dalam
3. Angka Suci kekasih ilahiyah.
5 (lima) adalah angka uni di dalam Islam, Firman dan Kitab Suci
di mana angka ini sering digunakan. Salah satu
contohnya merupakan nilai nomerik untuk huruf 1. Kalam tentang Allah dari Allah
h, huruf terakhir dan esensial kata Allah. 5 (lima) “Bukankah Aku tuhanmu?” Manusia masa
juga muncul pada tingkat yang lebih praktis depan menjawab “Ya, kami mempersaksikannya.” (Al-
dalam keimanan dan ritual: ada lima rukun Islam Quran [7]: 172)
(penegasan keimanan shalat wajib, zakat, puasa di
bulan ramadhan, haji ke Mekkah).12 Kalam yang berasal dari Allah dan
mengungkapkan diri-Nya merupakan inti dari agama
Tindakan yang Suci Islam. Wahyu sejati senantiasa penuh dengan misteri,
1. Via Purgativa (Jalan Pemurnian) perlu adanya interpretasi baru secara terus menerus
guna menemukan hakikat makna yang benar-benar
Berisi berbagai jalan untuk menyucikan terkandung dalam kalamullah. Sebab wahyu yang
diri seseorang dalam usaha menjaga hal yang suci dipahami utuh bukan wahyu yang sebenarnya dari
(Ilahiyah). Biasanya juga berkaitan dengan ritual tuhan yang tak terbatas dan terukur.
aporopaik, seperti upacara untuk mengusir kegiatan
yang berbahaya. Misalnya penggunaan drum selama 2. Kalam Allah
gerhana untuk menakuti setan. Mendengungkan Dalam shalat wajib perlu menyebut nama
suara tembakan ketika anak laki-laki baru lahir untuk Allah sebab hal itu adalah suatu hal yang dapat
menjauhkan setan dan jin agar tidak iri. Penggunaan mengingatkan kekuasaan Allah yang maha besar.
Do’a (shalat) merupakan inti dari sebuah agama
12
Abdullah, Taufiq dan M. Rusli Karim, Metodologi Penelitian
Agama Sebuah Pengantar, (Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, Annemarie Schimmel, Rahasia Wajah Suci Ilahi (Bandung:
13

1990), 78. Mizan, 2009), 95.


Memahami Islam Secara Utuh dan Implikasinya dalam Dunia
 18 Pendidikan; Kajian Pendekatan Fenomenologis Annemarie Schimmel

sebab doa yang disebutkan merupakan pengorbanan, SIMPULAN


pengorbanan kata, sebagaimana Rumi mengatakan:
Annemarie Schimmel lahir di salah satu
Ketika mereka mengucapkan takbir, mereka kota Jerman yang bernama Effurt pada tahun 1922
berjalan menjauh Masehi. Ia terkenal sebagai tokoh orientalis Barat
yang banyak melahirkan karya-karya berkaitan dengan
Dari dunia kita, seperti sebuah pengorbanan:
Islam. Perjalanan studinya dimulai dari tempat
Makna takbir, sahabatku, adalah ini: negara kelahirannya, sampai ia berada di bangku
universitas. Namun beberapa gelar guru besar ia
“Ya Allah kami hendak menjadi kurban-Mu” peroleh dari pelbagai negara di dunia. Sehingga pada
3. Kitab Suci akhirnya Annemarie Shimmel terkenal sebagai ilmuan
Islam yang cara memahami agama Islam dengan
Al-Quran awal yang ditulis pada kulit menggunakan pendekatan fenomenologis. Melalui
binatang sebagaimana yang dinayatakan dengan pendekatan inilah, Schimmel dapat memahami
tepat oleh Martin Lings memiliki suatu ‘kualitas Islam secara utuh. Pendekatan fenomenologi
ikonik’ padanya. Ibn Abbas mengatakan bahwa al- memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi
quran diturunkan ke baitul izzah dalam satu malam muslim untuk menceritakan pengalamannya sendiri.
yang kemudian diturunkan ke bumi secara bertahap Karena itu, pendekatan fenomenologi menjadi
sesuai konteks dan kondisi. signifikan, menyejukkan dan solutif dalam upaya
memahami Islam sesuai sudut pandang pemeluknya.
Tanda-tanda turunnya wahyu kepada
Fenomenologi ialah sebuah paradigma falsafi yang
Rasulullah SAW ialah bunyi suara lonceng yang sangat
memposisikan kembali hakikat-hakikat pada tataran
keras, kedinginan dan di sisi lain dahi Rasulullah
eksistensi. Mampu memahami manusia secara
berkeringat. Berdasar dari Sayyidina Umar yang
holistik kecuali berdasarkan pada aktivitas yang telah
pernah melihat bahwa tampak wajah Nabi kemerah-
dilakukannya. Jika paradigma Annemarie Schimmel
merahan dan napasnya tidak beraturan.
memahami Islam secara utuh diajarkan kepada
Individu dan Masyarakat peserta didik di sekolah-sekolah, tentu hal ini akan
membendung gerakan-gerakan radikalisme agama
1. Manusia yang begitu masif di Indonesia.
Manusia diberi anugerah pengetahuan oleh DAFTAR RUJUKAN
Allah melalui nabi Adam A.S. sebagaimana firman
Allah yang berbunyi “Tidaklah Dia mengajarkan Abdullah, Taufiq dan M. Rusli Karim. Metodologi
kepadanya nama-nama, sehingga memungkinkannya Penelitian Agama Sebuah Pengantar. Yogyakarta:
memerintah makhluk dan memahami fungsi nama- Tiara Wacana Yogya, 1990.
nama Tuhan juga.” Manusia adalah tanda eksistensi
Indriyani Ma’rifah, “Rekonstruksi Pendidikan Agama
Allah di muka bumi. Jika manusia merenungkan
Islam: Sebuah Upaya Membangun Kesadaran
akan dirinya maka ia akan menemukan keindahan
Multikultural untuk Mereduksi Terorisme dan
sifat-sifat Tuhanya yang tiada tara.
Radikalisme Islam,” Conference Proceedings
2. Masyarakat Annual International Conference on Islamic
Studies (AICIS) XII IAIN Sunan Ampel
Al-quran mendefinisikan masyarakat sebagai Surabaya 5-8 November 2012: 227-228.
ummatan wasathan. Yakni masyarakat tengah sebagai
sekelompok orang yang mengambil jalan tengah di Mubarok, Husni. “Memahami Kembali Arti
antara titik ekstrem. Dalam masyarakat tentu terdapat Keragaman: Dimensi Eksistensial, Sosial dan
perbedaan. Nah, perbedaan tersebut itulan yang Institusional”, HARMONI Jurnal Multikultural
harus diredam melalui penghayatan pada hadits Nabi & Multireligius, Vol. 9, No. 35, (Juli-September
SAW bahwa “Perbedaan pendapat dalam kaumku 2010.
merupakan suatu rahmat Allah.”
Jurnal Studi Pendidikan dan Pedagogi Islam | Juli. ISSN: 225-8164 | 2021 19 

Muqoyyidin, Andik Wahyun. “Membangun Kesadaran


Inklusif-Multikultural untuk Deradikalisasi
Pendidikan Islam”, Jurnal Pendidikan Islam, Vol.
2, No. 1, (Juni: 2013).
Nawafil, Moh. dan Hafifuddin Nur, «Pendidikan
Indigenous Ala Pesantren untuk Memperkokoh
Karakter Generasi Milenial”, Edupedia: Jurnal
Studi Pendidikan dan Pedagogi Islam, Vol. 5, No.
1, (Juli: 2020).
Rahardjo, M. Dawam. Kritik Nalar Islamisme dan
Kebangkitan Islam. Jakarta: Freedom Institute,
2012.
Schimmel, Annemarie. Rahasia Wajah Suci Ilahi.
Bandung: Mizan, 2009.
Yaqin, M. Ainul. Pendidikan Multikultural; Cross-Cultural
Understanding untuk Demokrasi dan Keadilan.
Yogyakarta: Pilar Media, 2005.

Anda mungkin juga menyukai