Anda di halaman 1dari 8

PENGERTIAN ISLAM KONTEMPORER, LIBERAL,

TRADISIONAL, JIHAD DAN TERORISME


Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Islam

Dosen Pengampu :

Zakaria Firdaus , M.Pd.I

Disusun Oleh :

1. Ahmad Wildan Yuhda


2. Robi’atul Husna
3. Siti Mudawamah

PROGAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BADRUS
SHOLEH
(STAIBA)
2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Islam artinya agama yang diajarkan Nabi Muhammad SAW
berpedoman pada kitab suci Al- Qur’an yang diturunkan ke dunia
melalui wahyu allah SWT. Di zaman modern ini banyak orang yang
mengartikan islam dengan berbagai pemikiran dan gagasan.Pemahaman
terhadap makana islam sebagai satu nama agama , sebagai satu-satunya
agama wahyu, dan sebagai satu-satunya agama yang benar dan final, saat
ini menghadapi tantangan yang serius saat menghadapi serbuan istilah
dari peradaban lain,di antaranya adalah munculnya istilah islam
kontemporer, liberal, dan tradisional.1
Selain itu,banyak juga yang mengartikan islam secara harfiah saja
dan ingin mengembalikan islam seperti zaman dahulu yang cenderung
kaku. Alhasil menimbulkan beberapa aliran ekstrim yang memiliki
fanatisme buta kepada alirannya masing-masing.2
Fanatisme buta pada aliran masing-masing mendorong mereka
melakukan kekerasan, kekacauan, keributan dan menganggap alirannya
paling benar sedang yang lain salah. Mereka menganggap dalam
menyebarkan islam harus dengan jalan fi sabilillah atau peperangan
sehingga kemungkaran di muka bumi akan sirna. Tetapi, kenyataanya
semua berbanding terbalik dengan apa yang mereka inginkan, tidak
menciptakan Negara islam yang damai tetapi Negara yang kacau dan
hancur. Aliran ini diantaranya melakukan terorisme yang mereka anggap
sebagai jihad.3

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Islam Kontemporer ?
2. Apa Pengertian Islam Liberal ?
3. Apa Pengertian Islam Tradisional ?
4. Apa yang Dimaksud Jihad dan Terorisme ?

C. Tujuan
1
Adian Husaini, 10 Kuliah Agama Islam panduan menjadi cendekiawan mulia dan bahagia,
(Yogyakarta: Pro-U Media, 2016 ), 23.
2
Hasani Ahmad Said, STUDI ISLAM I kajian islam kontemporer, ( Jakarta : Rajawali Pers,
2011), 20.
3
Yatimin Abdullah, Studi Islam Kontemporer, (Jakarta : AMZAH, 2006), 202.
1. Mengetahui Pengertian Islam Kontemporer
2. Mengetahui Pengertian Islam Liberal
3. Mengetahui Pengertian Islam Tradisional
4. Mengetahui Jihad dan Terorisme
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Islam Kontemporer


Kontemporer artinya waktu yang sama, semasa, sewaktu, pada masa
kini, dewasa ini. Menurut bahasa islam kontemporer artinya agama yang
di ajarkan oleh nabi Muhammad SAW. Pada masa lampau dan
berkembang hingga sekarang.
Sedangkan menurut istilah, islam kontemporer adalah gagasan untuk
mengkaji islam sebagai nilai alternative baik dalam perspektif
interprestasi, tekstual maupun kajian kontekstual mengenai kemampuan
islam memberikan solusi baru kepada temuan-temuan di semua dimensi
kehidupan dari masa lampau hingga sekarang.4
Sedangkan pengertian dari pemikiran islam kontemporer adalah
pemikiran islam yang berkembang pada masa modern (abad 19 masehi)
hingga sekarang. Peta pemikiran islam kontemporer di Indonesia sendiri
sesungguhnya tidak terlepas dari perkembangan islam kontemporer di
dunia islam umumnya sebab para intelektual muslim Indonesia banyak
belajar di Negara- Negara islam modern dan Negara barat. Oleh karena
itu, pemikiran islam kontemporer di Indonesia adalah hasil kolaborasi
pemikiran antara pemikiran islam dari jazirah arab dan pemikiran islam
yang di kembangkan di universitas – universitas barat.
Ciri khas pemikiran islam kontemporer adalah bersifat agresif yang
berkembang dengan metode pemikiran baru dalam menafsirkan al-
qur’an dan peradaban islam.

2. Pengertian Islam Liberal


Liberal mempunyai makna kebebasan tanpa batas, atau bahkan
disertakan dengan sikap permisif., yaitu sikap menolerir semua hal tanpa
mengenal batas yang pasti.Dengan cara pandang seperti itu, menjadi
ancaman pada keberagamaan yang sudah terlembaga.
Dalam islam membedakan antara yang boleh dan tidak boleh
menempati kedudukan yang sentral.Dalam islam hal ini sangat
diperhatikan, oleh sebab itu menjadi sebab terlahirkannya bidang kajian
yang kaya literatur canggih yakni ilmu fikih.Yang adanya sebagai fokus
perhatian karena sebagian besar hukum dirumuskan dari situ.
Sedang adanya islam liberal adalah sebagai neraca yang
membedakan antara kewajiban dan kebebasan yang hanya diterima
secara mentah-mentah saja.
3. Pengertian Islam Tradisional
4
Yatimin Abdullah, Studi Islam Kontemporer, (Jakarta: AMZAH, 2006), 202.
Tradisi dalam kamus bahasa Indonesia sendiri berarti segala sesuatu
yang merupakan bagian dari kebudayan menghasilkan adat, kepercayaan
yang dilakukan turun-temurun dari nenek moyang.
Dalam perkembangan selanjutnya, islam tradisional tidak hanya
ditujukan kepada mereka yang berpegang teguh pada al-Qur’an dan al-
Sunnah saja, melainkan pada ijtihad ulama’ yang unggul di berbagai
bidang keilmuan.
Islam tradisional adalah model pemikiran yang memegang erat
tradisi-tradisi yang sudah mapan.Bagi mereka, persoalan umat telah
diselesaikan oleh ulama’ terdahulu, sehingga memberi kefahama agar
hanya menyatakan dengan rujukan itu.perbedaan islam tradisional
dengan fundamentalis adalah jika fundamentalis berhenti pada khulafaur
rasyidin , sedang tradisional melebarkannya hingga salafus shalih.
Perjalanan islam tradisional merupakan sebuah proses menuju jalan
tengah pergolakan antara pemikiran islam ala barat dan timur tengah.
Disinilah peran islam tradisional memajukan islam di Indonesia dalam
memahami maknanya baik secara tersirat ataupun tersurat.
4. Jihad dan Terorisme
Pandangan Ibnu Qayyim tentang jihad merupakan puncak
bangunan islam dan kubahnya, bagi pelakunya merupakan ahli surge
yang meilik tempat paling tinggi, disamping mereka juga memiliki
derajat tinggi di dunia.5
Ibnu Qayyim dalam Miftahu dar al-sa’adah memaparkan bahwa
jihad yang sebenarnya melawan musuh ,seperti hal nya Allah
memerintahkan bertaqwa dengan sbenar-benarnya, yaitu dengan
mematuhi tanpa maksiat, mengingatNya tanpa melupakan, mensyukuri
tanpa ingkar.Intinya jihad dengan melawan hawa nafsunya,
menyerahkan qalbu, lisan dan keseluruhan anggota badannya kepada
Allah SWT.
Pembagian jihad yang dikemukakan Ibnu Qayyim diantaranya
adalah:
a. Jihad melawan hawa nafsu
b. Jihad melawan setan
c. Jihad melawan orang kafir dan munafiq
d. Jihad melawan kedhaliman dan kemungkaran

Dewasa ini banyak orang yang salah mengartikan jihad,mereka


menjadikan alasan jihad untuk kepentingan golongan yang katanya
ingin mengembalikan islam seperti di zaman nabi, atau dikenal dengan
slogan mereka kembali pada khilafah, tapi nyatanya menjadikan bumi

5
Ibnul Qayyim Al-Jauziyah,Zadul Ma’ad panduan lengkap hidup bahagia dunia akhirat,
(Jakarta : Pustaka Al- Kautsar,2008)
Indonesia terjadi banyak kerusuhan, pertengkaran antar sesama muslim
sendiri.
Terorisme sendiri adalah aksi brutal yang dilakukan oleh seseorang
atau golongan dengan tujuan tertentu yang sifatnya membangkang
pemerintah atau undang-undang.
Di Indonesia banyak sekali aksi-aksi terorisme yang memanfaatkan
berbagai media salah satunya adalah internet.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Islam kontemporer adalah gagasan untuk mengkaji islam sebagai
nilai alternative baik dalam perspektif interprestasi, tekstual maupun
kajian kontekstual mengenai kemampuan islam memberikan solusi
baru kepada temuan-temuan di semua dimensi kehidupan dari masa
lampau yang berkembang pada masa modern (abad 19 masehi)
hingga sekarang.
2. Islam liberal adalah pemikiran islam yang dijadikan neraca pembeda
kantara kewajiban dan kebebasan.
3. Islam tradisional adalah model pemikiran yang memegang erat
tradisi-tradisi yang sudah mapan.Bagi mereka, persoalan umat telah
diselesaikan oleh ulama’ terdahulu, sehingga memberi kefahama
agar hanya menyatakan dengan rujukan itu.
4. Jihad adalah menyerahkan qalbu, lisan dan keseluruhan anggota
badannya kepada Allah SWT.Tetapi banyak yang salah dalam
pengamalannya yang menyebabkan aksi terorisme.

DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Yatimin. Studi Islam Kontemporer. Jakarta: AMZAH, 2006.
Husaini, Adian. 10 Kuliah Agama Islam panduan menjadi cendekiawan mulia dan
bahagia. Yogyakarta: Pro-U Media, 2016 .
Ahmad Said, Hasani. STUDI ISLAM I kajian islam kontemporer. Jakarta :
Rajawali Pers, 2011.
Al-Jauziyah, Ibnul Qayyim. Zadul Ma’ad panduan lengkap hidup bahagia dunia
akhirat. Jakarta : Pustaka Al- Kautsar,2008.

Anda mungkin juga menyukai