MATERI FAKULTAS
2020
KISI-KISI DAN MATERI UJIAN KOMPREHENSIF
MATERI FAKULTAS
A. Keislaman Umum
1. Pluralitas Keagamaan : Q.S. Al-Hujurat 13, ali Imron 85, at
Taubah 29, al-Baqarah 11
2. Kutub al-Sittah meliputi
3. Hadis: Qudsi, Mutawatir, ahad, Dhoif dll.
4. Ketauhidan
5. Orientalisme v.s. Oksidentalisme
6. Fenomena Eutanasia
7. Sejarah Islam: Perang Badar, Perang siffin, dll
8. Aliran-Aliran dalam Islam: Shiah, Khowarij,Murjiah, Mu;tazilah
9. Makna Kaidah Ushul Fiqh:
“Dar ‘ul MafasidMuqoddamun ‘ala jalbi Masholih”
Memang benar apa yang dikatakan oleh almarhum Cak Nur dalam buku
Ensiklopedi-nya bahwa pluralitas masyarakat di Indonesia bukanlah satu-satunya
hal unik yang perlu dibanggakan, karena kenyataannya di negara-negara lain—
apalagi di era ini—entitas sebuah negara tak bisa terlepas dari berbagai macam
agama, ras, dan etnis yang berbeda. Oleh karena itu, keunikan Islam Indonesia
tidak hanya melulu dari masyarakatnya yang plural, akan tetapi sebaliknya,
“keberkahan” Islam Indonesia bertumpu pada cirinya yang bersifat inklusif,
toleran dan fleksibel atau tidak kaku dalam melihat dan menjalankan ajaran
agama.
Dilihat dari sisi historisnya, tantangan baru bagi Islam khas Indonesia
pertama kali muncul sekitar tahun 1924-1925, tahun di mana ajaran Wahabi di
Mekkah dan Madinah mulai mempengaruhi beberapa ulama’ di Indonesia.
Fenomena ini kemudian dikenal dengan sebutan ideologi trans-nasional. Akan
tetapi, gelombang kelompok baru yang sering bersikap hitam-putih ini singkat
cerita mampu diredam dengan berdirinya NU tahun 1926, sebuah organisasi
masyarakat terbesar di Indonesia yang berciri tradisional dan lebih menghargai
kearifan lokal dalam beragama.
Namun itu dulu, sekarang situasi sudah sangat berbeda. Kalau dulu hanya
orang-orang tertentu (ulama) yang bisa memperoleh informasi tentang
perkembangan Islam global, khususnya Timur Tengah dikarenakan mereka
berhaji dan menuntut ilmu di sana. Sebaliknya, di era Milenial ini dengan hanya
bermodal hp android saja semua orang bisa mendapatkan informasi dari berbagai
macam sumber, terkhusus munculnya kajian keislaman di Youtube menjadi
alternatif solutif yang mampu menjawab berbagai persoalan yang bisa diakses
kapanpun dan di manapun.
Artinya : Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam tengah-
tengah)..
Dari urgensi tersebut, ada beberapa upaya untuk dapat memperkokoh visi
moderasi yang harus dikembangkan oleh generasi muda Indonesia, antara lain :
(a) tasamuh (toleransi) yaitu mengakui dan menghormati perbedaan, baik dalam
aspek agama maupun sosial, (b) tawassuth (mengambil jalan tengah) yaitu tidak
berlebih-lebihan dan tidak mengurangi ajaran agama, (c) tawazun
(berkeseimbangan) yaitu pemahaman dan pengamalan agama secara seimbang,
(d) i'tidal (lurus dan tegas) yaitu menepatkan sesuatu pada tempatnya, (e)
menerapkan sikap toleran, bersikap hati-hati dalam menjatuhkan vonis kafir dan
sesat, (f) menciptakan ruang dialog inklusif (terbuka) baik dengan kelompok atau
aliran intern internal dalam Islam maupun dengan berbagai kalangan pemuka
agama non-Islam, (g) egaliter, yaitu tidak bersikap diskriminatif pada yang lain
disebabkan perbedaan keyakinan atau agama dan tradisi, (h) musyawarah, yaitu
setiap persoalan diselesaikan dengan jalan musyawarah untuk mencapai mufakat
dengan prinsip menempatkan kemaslahatan di atas segalanya.