1. Riset fisiologis yang dianggap sebagai riset permulaan perkembangan
psikologi adalah riset tentang otak dan sistem saraf. Apa yang dipelajari dari otak dan sistem saraf sebagai riset permulaan psikologi. Jelaskan! Awal mula munculnya gagasan mengenasi riset Fisiologis sebagai permulaan psikologi modern berasal dari serang astronom bernama David Kinnerbrook dari Inggris yang melakukan pengamatan bintang yang ternyata memiliki perbedaan dalam mempersepsikan hasil pengamatannya. Oleh karena itu, Willhem Bassel tertarik dengan kesalahan-kesalahan persepsi yang dilakukakan Kinnerbrook. setelah melakukan berbagai penelitian mengenai Hipotesisnya, Bassel menarik kesimpulan bahwa. (1) para astronom harus ikut memperhitungkan sifat dasar pengamat manusia, karena karak- teristik- karakterıstik dan persepsi personal memang dapat memengaruht hasil pengamatan yang dilaporkan, dan (2) jika peran pengamat manusia diperhitungkan dalam ilmu astronomi, pasti ia juga penting dalam setiap sains lainnya yang mengandalkan metode-metode observasional. Akan (Schultz & Schultz, 2014). Oleh karena itu lah Psikologi modern lahir sebagai sebuah ilmu yang mempelajari mekanisme fisiologis manusia dalam mempersepsikan dan mengindra. Selain dalam sistem syaraf para ahli fisiologis terdahulu, sebagai langkah awalnya membentuk psikologi sebagi sebuah ilmu juga melakukan riset terhadap studi mengenai berbagai macam fungsi otak pada lapisan hypodermis otak (Schultz & Schultz, 2014). 2. Uraikan Metode apa yang digunakan dalam riset tersebut? Metode yang digunakan dalam menjabarkan riset fisiologis difokuskan terhadap pengamatan atau observasi secara langsung dan mencatat hasil-hasil eksperimen atau metode eksperimental (Schultz & Schultz, 2014). Kemudian hasil eksperimen akan menjadi dasar mengenai proses pengindraan serta persepsi dalam organ-organ manusia. Setelah itulah langkah awal psikologi menjadi sebuah disiplin ilmu yang mandiri 3. Simpulkan kenapa psikologi eksperimen lebih berkembang di Jerman? Alasan mengapa Psikologi eksperimen lebih berkembang di Jerman adalah karena awal mula gagasan bahwa proses mental atau kajian psikologi dapat dijelaskan secara empiris dan melalui pengukuran berasal dari pendapat ahli fisiologi jerman (Rahman, 2017). Selain itu, sebagian besar para ahli fisiologis kebanyakan berasal dari jerman seperti Hermann von Helmholtz (1821-1894), Gustav Theodor Fechner (1801-1887) dan Wilhelm Wundt (1832-1920). 4. Jelaskan sumbangan pemikiran Hermann Von Helmhotz pada psikologi Helmhotz merupakan seorang pakar fisiologi berkebangsaan jerman yang juga merupakan salah satu penggagas psikologi menjadi sebuah ilmu yang mandiri dan bisa dibuktikan secara empiris. Dalam fisiologis Helmhotz meneliti mengenai fungsi pengelihatan dan pendengaran. Dalam penelitiannya lah ia menemukan alat untuk mengamati retina, yakni Opthalamoscope. Selain itu ia juga berkontribusi secara langsung dengan melakukan eksperimen- eksperimen terhadap persepsi indrawi (Rahman, 2017). Salah satu kontribusi besarnya adalah pengukuran terhadap kecepatan impuls saraf. Dalam eksperimennya ia beranggapan bahwa waktu reaksi antara stimulus dan reaksi bisa diukur. 5. Deskripsikan hasil pemikiran Ernts Weber psikologi itu mempelajari apa dan bagaimana mempelajarinya? Ernts Heinrich Weber merupakan seorang tokoh psiklogi dari Jerman yang juga pemikirannya menjadi salah satu sumbangsih besar dalam Psikologi ekspiremen. Temuannya yang sangat penting adalah pada bidang pengukuran psikis dengan bantuan metode yang sederhana dan alami. Dia berupaya menemukan perbedaan stimulus yang setidaknya bisa dilihat (Klemm, 2019). Dalam temuannya tersebutlah Weber kemudian melakukan berbagai macam Eksperimen, yang salah satunya adalah pengukuran sensitivitas indra. 6. Deskrpsikan sumbangan Gustav Theodore Fechner pada psikologi, serta bagaimana beliau melakukan penelitiannya? Fechner juga merupakan seorang yang mengaskan bahwa pross mental bukanlah suatu hal yang tidak dapat diukur dan dijelaskan secara empiris. Kontribusiny dalam psikologi berawal ketika dia tertarik dengan masalah hubungan jiwa dan raga. Berbekal pengalaman professor dibidang fisika, ia kemudian merumuskan hukum Fechner (Rahman, 2017). Melalui penelitian eksperimennya ia merumuskan S = k Log R dimana S adalah sensasi mental, K untuk Konstanta, dan R Insitas stimulus . dengan rumusnya tersebut ia menunjukan bahwa kekuatan sensasi mental merupakan fungsi logaritma konstan intensitas stimulus. 7. Simpulkan bagaimana peran dan sumbangan fisiologis pada perkembangan psikologi. Sebelum adanya kontribusi fisiologi terhadap ilmu psikologi pada awalnya psikologi mendapat berbagai pertentangan dalam menjadi sebuah disiplin ilmu. Dalam hubungan antara observasi dan inttropeksi telah diputuskan bahwa psikologi tidak bisa menjadi metode ilmiah. Namun setelah muncul berbagai pemikiran yang melatarbelakangi lahirnya psikologi modern, munculah bidang ilmu pengetahuan lain yakni fisiologi. Dalam fisiologi metabolism organic di otak selalu mempengaruhi kesadaran. Selain itu analogi lebih lanjutnya adalah oposisi kegiatan saraf sensorik dan saraf motoric dalam kehidupan psikis individu disetiap kegiatan (Klemm, 2019). Setelah melalui berbagai macam eksperimen dalam fisiologis, pembuktian secara empiris bahwa psikologi dapat diukur menjadikan psikologi sebuah disiplin ilmu baru. Setelah itu Wilhelm Wundt dianggap sebagai seorang yan mempelopori lahirnya psikologi modern yang dimana menurutnya dalam (Rahman, 2017) dapat mewadai realitas yang tidak bisa dipahami hanya oleh ilmu fisiologi saja.
DAFTAR PUSTAKA Klemm, O. (2019). A HISTORY 0F PSYCHOLOGY Sejarah Psikologi. DESA PUSTAKA INDONESIA.
Rahman, A. A. (2017). SEJARAH PSIKOLOGI : Dari Klasik Hingga Modern. PT.
RAJAGRAFINDO INDONESIA.
Schultz, D. P., & Schultz, S. E. (2014). Sejarah Psikologi MOdern : A History of