Anda di halaman 1dari 22

PSIKOLOGI DALAM

KEPERAWATAN

BY : DENI NASRI, M.PSI., PSI

DENI NASRI, M.PSI., PSI


Latar
belakang
pendidikan
Universitas
Islam
Indonesia Konsentrasi
Psikologi Klinis
Kegiatan : Konsultan
Klinis dan Pendidikan
Anggota
HIMPSI
SUMBAR

KONTAK
Email :
friendship_lover@ymail.
com
No HP : 08992699513/
085374359736

KONTRAK BELAJAR
Sistem perkuliahan
1.
2.
3.

Toleransi kehadiran
80%
Tidak boleh datang
terlambat
Tidak ada ujian
susulan (tugas
AKHIR tepat waktu)

Penilaian
1.
2.
3.

Absensi
Keaktifan/diskusi
Tugas di kelas

A. PENGERTIAN PSIKOLOGI

Secara etimologi (Yunani)

PSYCHE
+
LOGOS

ILMU JIWA

DEFINISI PSIKOLOGI MENURUT


PARA AHLI
Ernest Hilgert
Psychology may be defined as the science that
studies the behavior of men and other animal.
George A. Miller
Psychology is the science that attempts to
describe, predict, and control mental and
behavior events.
Robbert S. Woodworth and Marquis DG
Psychology is the scientific studies of individual
activities relation to the environment

FUNGSI ILMU PSIKOLOGI

B. SEJARAH PERKEMBANGAN
PSIKOLOGI
Psikologi tercipta sebagai ilmu sejak akhir 1800an yaitu ketikaWilhem Wundtmendirikan
laboratorium psikologi pertama di dunia di
Leipzig Jerman.
Dengan
berdirinya
laboratorium
ini,
makametode
ilmiahuntuk
lebih
mamahamimanusiatelah ditemukan walaupun
tidak terlalu memadai.
Dengan
berdirinya laboratorium ini pula,
lengkaplah syarat psikologi untuk menjadiilmu
pengetahuan,
sehingga
tahun
berdirinya
laboratorium Wundt diakui sebagai tanggal
berdirinya psikologi sebagai ilmu pengetahuan.

1. PSIKOLOGI MENJADI BAGIAN DARI


FILSAFAT

(FENOMENA KEJIWAAN DITELAAH SECARA


FILOSOFIS)

1. PLATO (427 347 SM)

Psyche atau jiwa bersifat immateril.


Jiwa
menempati dua dunia, yaitu dunia sensoris
(pengideraan), dan dunia idea (sifat aslinya adalah berpikir).
Dalam pandangan Plato, dualisme jiwa dan badan bersifat
etis-religius.
Jiwa adalah bagian manusia yang tidak dapat mati
Jiwa hidup terus sesudah badan mati dan bahkan sudah ada
sebelum manusia lahir kembali dalam bentuk badan baru.

2. ARISTOTELES (384 322 SM)


Aristoteles terkenal sebagai bapak logika.
Menurut
Aristoteles
dalam
metaphysics,
manusia dapat mencapai kebenaran.
Menurut Aristoteles, sesuatu yang berbentuk
kejiwaan (FORM) harus menempati wujud
tertentu (MATTER).
Wujud merupakan ekspresi dari jiwa
Matter
dan
form
itu
bersatu.
Matter
memberikan substansi tertentu dan form
memberikan pembungkusnya.
Setiap objek terdiri dari form dan matter.

3. Rene Descrates (1596-1650 M)


Manusia terdiri dari dua macam zat yang
berbeda, yaitu 1) res cogitan (zat yang dapat
berpikir) : roh dan 2) res extensa (zat yang
mempunyai luas) : materi
Jiwa adalah unsur yang mengatakan aku
dalam diri manusia. Jiwa terdiri atas dirinya
sendiri.
Badan adalah substansi luasa, substansi yang
terbentang dan dapat dideskripsikan secara
tersendiri, yaitu sebagai sebuah mesin yang
rumit.
Ungkapan terkenal dari Socrates adalah cogito
ergo sum, artinya : aku berpikir, maka aku ada.

4. JOHN LOCKE (1623 1704)


Konsep yang terkenal adalah tabula rasa
Tabula rasa digunakan John Locke untuk
menguraikan konsep pikiran.
Beberapa hal penting tentang konsep John Locke,
yaitu:
Pikiran sebelum lahir seperti sebuah kertas
kosong.
Melalui sensasi-sensasi dari dunia luar, sensasisensasi tercatat pada lembar kertas tersebut.
Aktivitas seperti itu merupakan sumber dan dasar
seluruh pengetahuan dan pemikiran.
Tidak ada ide-ide atau prinsip bawaan sejak lahir.
Pikiran adalah sebuah entitas pasif, sebuah wadah
yang dapat menerima rangsangan, sensasi, ide,
pengetahuan, tetapi tidak bisa mengkreasinya
sendiri.

2. PSIKOLOGI MENJADI ILMU YANG


BERDIRI SENDIRI
(SEJAK TAHUN 1879)
1. Wilhelm Wundt
Tahun 1879 : berdirinya laboratorium
Psikologi
Objek telaah psikologi: bukan lagi berupa
hakikat jiwa tetapi fenomena kejiwaan.
Wundt juga menyatakan bahwa gejala-gejala
jiwa tidak dapat diterangkan semata-mata
berdasarkan
proses
alam
sebagaimana
dijelaskan melalui fisiologi. Fisiologi hanya
berfungsi sebagai ilmu bantu psikologi

Metode yang digunakan : eksperimen


Eksperimen dilakukan dengan teknik tertentu dan
faktor subjek tidak dapat diabaikan. Untuk itu
Wundt menggunakan teknik introspeksi.
Salah satu bentuk percobaan Wundt adalah waktu
reaksi, yaitu dengan menggunakan cahaya.
Bentuk publikasi hasil penelitian Wundt: buku
Hasil-hasil penelitian Wundt dipublikasi-kan dalam
bentuk buku. Dan sejak itu psikologi diakui sebagai
suatu disiplin ilmu dan kemudian mengalami
perkembangan yang pesat yang ditandai dengan
muncul-nya berbagai aliran dan cabang psikologi.

2. GUSTAV THEODOR FECHNER


(1807-1887)
2. Gustav Theodor Fechner (1807-1887)

Sebenarnya merupakan pemula psikologi


eksperimen, namun karena pada zaman Fechner
psikologi belum diakui sebagai ilmu yang berdisi
sendiri, ia lebih dikenal sebagai psychopysian
(dokter jiwa) daripada ahli psikologi .

3. HERMAN LUDWIG FERDINAND


VON HELMHOLTZ (1821-1894)

Lahir di dekat Berlin, di Postdam

Ayahnya adalah seorang tentara yang


kemudian menjadi guru dalam mata pelajaran filsafat dan
bahasa (filologi).

Helmholtz dikenal sebagai seorang empirikus dengan


keahlian dalam ilmu faal, fisika, dan psikologi.
Helmholtz menentang
mentalism.

apa

yang

disebut

dengan

Penemuan dari Helmholtz : menghitung kecepatan


jalannya impuls (1850), semua warna sebenarnya berasal
dari 3 warna, yaitu merah, hijau, dan biru (1856),
perbedaan suara yang yang dapat kita dengar disebabkan
adanya reseptor pada telinga bagian dalam (cochlea atau
rumah siput) (1863)

C. RUANG LINGKUP PSIKOLOGI


1.

Berdasarkan objeknya dibagi 2, yaitu:

Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari manusia

Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari hewan

2. Berdasarkan cakupan pada objeknya dibagi 2, yaitu:

Psikologi Umum
Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari kegiatan-kegiatan
atau aktivitas psikis manusia pada umumnya yang dewasa,
yang normal dan beradab atau berkultur. Psikologi umum
menjadi dalil-dalil yang bersifat umum dari kegiatan atau
aktivitas psikis. Psikologi umum memandang manusia seakanakan terlepas dari manusia yang lain.

Psikologi Khusus
Psikologi yang menyelidiki dan mempelajari segi-segi
kekhususan dari aktivitas psikis manusia. Pada umumnya
psikologi khusus merupakan psikologi praktis, yang
diaplikasikan sesuai dengan bidangnya.

Macam-macam psikologi khusus:


Psikologi perkembangan
Psikologi sosial
Psikologi pendidikan
Psikologi kepribadian
Psikopatologi atau psikologi abnormal
Psikologi industtri dan organisasi

PERANAN PSIKOLOGI DALAM


KEPERAWATAN

Kenapa dalam ilmu keperawatan membutuhkan


peranan psikologi?
Berikan contoh kasus!

PERANAN PSIKOLOGI DALAM


KEPERAWATAN

Kenapa dalam ilmu keperawatan membutuhkan


peranan psikologi?
Karena psikologi merupakan ilmu yang mempelajari
tentang perilaku manusia dan proses mental. Dan
profesi keperawatan juga berhubungan erat dengan
manusia yang kondisi fisiknya sakit dan otomatis
secara psikis juga sakit karena antara fisik dan psikis
itu memiliki hubungan. Apabila fisik kita sakit, maka
kita menjadi tidak nyaman, pikiran tidak tenang,
suka melamun, menyendiri, memilih untuk diam, dan
sebagainya. Semua hal itu merupakan peristiwaperistiwa mental. Untuk memahami kondisi-kondisi
tersebut maka perawat harus memahami perilaku
dan keadaan emosional pasien.

PERANAN PSIKOLOGI DALAM


KEPERAWATAN

Psikologi dalam keperawatan dikembangkan untuk memahami


pengaruh psikologis terhadap bagaimana seseorang menjaga
dirinya agar tetap sehat, mengetahui penyebab mereka sakit
dan untuk menjelaskan apa yang harus mereka lakukan saat
mereka jatuh sakit.
Psikologi
dalam
keperawatan
dikembangkan
untuk
mempromosikan intervensi untuk membantu orang agar tetap
sehat dan juga mengatasi kesakitan yang dideritanya.Psikologi
keperawatan tidak mendefinisikan sehat sebagai tidak sakit.
Sehat
dilihat
sebagai
pencapaian
yang
melibatkan
keseimbangan antara kesejahteraan fisik, mental dan sosial.
Psikologi dalam keperawatan fokus pada pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan, seperti bagaimana mendorong anak
mengembangkan
kebiasaan
hidup
sehat,
bagaimana
meningkatkan aktivitas fisik, dan bagaimana merancang suatu
kampanye yang dapat mendorong orang lain memperbaiki pola
makannya.

KESIMPULAN

Peranan Psikologi dalam dunia keperawatan sangat besar.


Hal tersebut disebabkan karena peran psokologis
seseorang selalu menyertai diri, sejak mulai merasakan
sakit kemudian masuk rumah sakit hingga keluar dari
rumah sakit dan sembuh,
Selain itu, dengan ilmu psikologi seorang perawat dapat
lebih memahami kepribadian dan tingkah laku pasien
sehingga perawat dapat menyeleseikan masalah tersebut
dengan sudut pandang yang berbeda.
Psikologi kesehatan bertujuan untuk memahami tentang
seseorang dalam dinamika psikologis yang selalu menjaga
kesehatannya, dan mampu merespon dan menerima
penyakit kronis yang dialaminya dengan baik.

MANFAAT MEMPELAJARI
PSIKOLOGI

MEMPELAJARI
PSIKOLOGI

BERUSAHA
MEMAHAMI
PERILAKU
MANUSIA

ORANG
LAIN

22

DIRI
SENDIRI

MEMPERLAKUKAN
MANUSIA
DENGAN
SEBAIK-BAIKNYA

BERHASIL
DALAM
PENYESUAIAN

Anda mungkin juga menyukai