WAHAM
TIPE-TIPE WAHAM
Waham berdasarkan konsep dasarnya:
1. Waham yang sistematik
Keyakina yang palsu yang digabungkan oleh
suatu tema atau peristiwa tunggal, melibatkan
situasi yang menurut pikiran dapat terjadi di
kehidupan nyata.
2. Waham yang kacau (bizare)
Keyakinan palsu yang aneh, mustahil dan sama
sekali tidak masuk akal tidak berasal dari
pengalaman hidup pada umumnya.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Fisik
a. Higiene kurang
b. Muka pucat
c. Sering menguap
d. BB menurun
FASE-FASE WAHAM
1. Fase Lack of Human need.
Waham diawali dengan terbatasnya kebutuhn-kebutuhan
klien baik secara fisik maupun psikis. Secar fisik klien
dengan waham dapat terjadi pada orang-orang dengan
status sosial dan ekonomi sangat terbatas. Biasanya klien
sangat miskin dan menderita. Keinginan ia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya mendorongnya untuk
melakukan kompensasi yang salah. Ada juga klien yang
secara sosial dan ekonomi terpenuhi tetapi kesenjangan
antara Reality dengan selft ideal sangat tinggi. Misalnya ia
seorang sarjana tetapi menginginkan dipandang sebagai
seorang dianggap sangat cerdas, sangat berpengalaman dn
diperhitungkan dalam kelompoknya. Waham terjadi
karena sangat pentingnya pengakuan bahwa ia eksis di
dunia ini. Dapat dipengaruhi juga oleh rendahnya
penghargaan saat tumbuh kembang ( life span history ).
6. Fase improving.
Apabila tidak adanya konfrontasi dan upayaupaya koreksi, setiap waktu keyakinan yang
salah pada klien akan meningkat. Tema waham
yang muncul sering berkaitan dengan traumatik
masa lalu atau kebutuhan-kebutuhan yang tidak
terpenuhi ( rantai yang hilang ). Waham bersifat
menetap dan sulit untuk dikoreksi. Isi waham
dapat menimbulkan ancaman diri dan orang
lain. Penting sekali untuk mengguncang
keyakinan klien dengan cara konfrontatif serta
memperkaya keyakinan relegiusnya bahwa apaapa yang dilakukan menimbulkan dosa besar
serta ada konsekuensi sosial.
PENYEBAB WAHAM
1. Faktor predisposisi
a. Genetik, faktor-faktor genetik yang pasti mungkin
terlibat dalam perkembangan suatu kelainan ini adalah
mereka yang memiliki anggota keluarga dengan kelainan
yang sama (orang tua, saudara kandung, sanak saudara
lain).
b. Neurobiologis, adanya gangguan pada kosteks pre
frontal dan korteks limbic.
c. Neurotransmiter : abnormalitas pada dopamine,
serotonin, dan glutamate.
d. Virus : paparan virus influenza pada trimester III.
e. Psikologis : ibu pencemas, terlalu melindungi, ayah
tidak peduli.
2. Faktor presipitasi
a. Proses pengolahan informasi yang berlebihan.
b. Mekanisme penghantaran listrik yang abnormal.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Untuk pasien,