01
Psikologi Psikologi W611700003 Firman Firdaus, S.Psi., M.Si
Abstract Kompetensi
Dalam perkuliahan ini dibahas tentang Mahasiswa mampu memahami definisi
Sejarah dan aliran-aliran Psikologi Psikologi, aliran-aliran dan sejarah
Psikologi
Definisi Psikologi
Pengertian psikologi, menurut asal katanya psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu
Psyche dan Logos. Psyche berarti jiwa, sukma dan roh, sedangkan logos berarti ilmu
pengetahuan atau studi. Jadi pengertian psikologi secara harfiah adalah ilmu tentang jiwa.
Woodwoth dan Marquis mengemukakan “psychology is the scientific study of the individual
activities in relation to environment”. (Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
perilaku dalam hubungan dengan lingkungannya). Istilah psikologi digunakan pertama kali
oleh seorang ahli berkebangsan Jerman yang bernama Philip Melancchton pada tahun
1530.
Psikologi sebagai ilmu, Istilah psikologi sebagai ilmu jiwa tidak digunakan lagi sejak tahun
1878 yang dipelopori oleh J.B Watson sebagai ilmu yang mempelajari perilaku karena ilmu
pengetahuan menghendaki objeknya dapat diamati, dicatat dan diukur, jiwa dipandang
terlalu abstrak, dan jiwa hanyalah salah satu aspek kehidupan individu.
Psikologi dapat disebut sebagai ilmu yang mandiri karena memenuhi syarat berikut:
1) Secara sistematis psikologi dipelajari melalui penelitian-penelitian ilmiah dengan
menggunakan metode ilmiah,
2) Memiliki struktur kelimuan yang jelas,
3) Memiliki objek formal dan material,
4) Menggunakan metode ilmiah seperti eksperimen, observasi, case history, test and
measurement,
5) Memliki terminologi khusus seperti bakat, motivasi, inteligensi, kepribadian, dan
6) Dapat diaplikasikan dalam berbagai adegan kehidupan.
1. Pandangan bahwa antara ketubuhan dan kejiwaan (antara aspek psikis dan fisik)
tidak dapat dibedakan karena merupakan suatu kesatuan. Pandangan ini
disebut Monism.
Metode Psikologi
Beberapa metodologi dalam psikologi, di antaranya sebagai berikut:
1. Metodologi Eksperimental
Peneliti mempunyai kontrol sepenuhnya terhadap jalannya suatu eksperimen yaitu
menentukan apa yang ingin dilakukan pada sesuatu yang akan diteliti seperti kapan akan
melakukan penelitian, seberapa sering melakukan penelitiannya, dan sebagainya. Pada
metode eksperimental, sifat subjektivitas dari metode introspeksi akan dapat diatasi.
Pada metode instrospeksi murni hanya diri peneliti yang menjadi objek. Tetapi pada
instrospeksi eksperimental jumlah subjek banyak, yaitu orang-orang yang
dieksperimentasi itu. Dengan banyaknya subjek penelitian maka hasil yang didapatkan
akan lebih objektif
2. Observasi Ilmiah
Observasi alamiah ini dapat diterapkan pada tingkah laku yang lain, misalnya: tingkah
laku orang-orang yang berada di took, tingkah laku pengendara kendaraan bermotor
dijalan raya, tingkah laku anak yang sedang bermain, perilaku orang dalam bencana
alam, dsb.
3) Metode Eksperimen: pengamatan secara teliti terhadap gejala-gejala jiwa yang kita
timbulkan dengan sengaja. Hal ini dimaksudkan untuk menguji hipotesa pembuat
eksperimen tentang reaksi-reaksi individu atau kelompok dalam suatu situasi tertentu.
Tujuan eksperimen ialah untuk mengetahui sifat-sifat umum dari gejala-gejala kejiwaan,
misalnya pikiran, perasaan, kemauan, ingatan, fantasi dll. Kelemahan: eksperimen
biasanya dilaksanakan pada benda mati yang mempunyai hukum-hukum tetap, sedang
jiwa adalah sesuatu yang hidup; tidak semua gejala kejiwaan dapat diselidiki secara
eksperimen; dalam laboratorium tidak wajar; gejala-gejala kejiwaan sukar untuk diukur
secara eksak.
4) Metode klinis ialah nasihat dan bantuan kedokteran, yang diberikan kepada para pasien,
oleh ahli kesehatan. Metode klinis dalam psikologi ialah kombinasi dari bantuan klinis-
medis dengan metode pendidikan, untuk melakukan observasi terhadap para pasien.
Observasi dilakukan dalam ruang-ruang klinik dengan fasilitas yang cukup, untuk meneliti
segala tingkah laku pasien.
Daftar Pustaka
Ahmadi,Abu.1992. Psikologi Umum. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Davidoff, L. Linda 1981. Psikologi Suatu Pengantar Edisi Kedua. Jakarta: PT. Midas Surya
Grafindo.
Sarwono, W. Sarlito 2009. Pengantar Psikologi Umum. Depok : PT. RajaGrafindo Persada.
Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum. Bandung: CV Pustaka Setia