NIM : F.111.22.0202
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SEMARANG
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Filsafat juga memiliki cabang yang cukup penting bagi perkembangan ilmu
psikologi, yaitu etika, yang dimaksud etika disini adalah ilmu perihal moral.
Sementara moral sendiri berarti segala sesuatu yang terkait menggunakan baik
serta buruk. Di dalam praktek ilmiah, para ilmuwan membutuhkan etika sebagai
panduan, sehingga penelitiannya tidak melanggar nilai-nilai moral dasar, seperti
kebebasan dan hak-hak asasi manusia. Sebagai praktisi, seorang psikolog
membutuhkan panduan etis di dalam kerja-kerja mereka. Etika, atau yang banyak
dikenal sebagai filsafat moral, hendak memberikan konsep berpikir yang jelas
dan sistematis bagi kode etik tersebut, sehingga bisa diterima secara masuk akal.
Adapun salah satu cabang filsafat yang kiranya sangat mempengaruhi
psikologi adalah eksistensialisme. Eksistensialisme sendiri adalah cabang filsafat
yang merefleksikan manusia yang selalu bereksistensi di dalam hidupnya. Jadi,
manusia dipandang sebagai individu yang terus menjadi, yang berproses mencari
makna dan tujuan di dalam hidupnya. Dalam konteks psikologi, eksistensialisme
mengental menjadi pendekatan psikologi eksistensial, atau yang banyak dikenal
sebagai terapi eksistensial.
Filsafat adalah ilmu yang tak terbatas karena tidak hanya menyelidiki suatu
bidang tertentu dari realitas yang tertentu saja. Filsafat senantiasa mengajukan
pertanyaan tentang seluruh kenyataan yang ada. Filsafat pun selalu
mempersoalkan hakikat, prinsip, dan asas mengenai seluruh realitas yang ada,
bahkan apa saja yang dapat dipertanyakan, termasuk filsafat itu sendiri.
Adapun beberapa manfaat filsafat untuk manusia secara umum:
1. Filsafat membantu kita memahami bahwa sesuatu tidak selalu tampak seperti
apa adanya.
2. Filsafat membantu kita mengerti tentang diri kita sendiri dan dunia kita,
karena filsafat mengajarkan bagaimana kita bergulat dengan pertanyaan-
pertanyaan mendasar.
3. Filsafat membuat kita lebih kritis.
Sedangkan ada pula beberapa manfaat filsafat untuk manusia secara khusus,
antara lain:
1. Mempertahankan, menunjang dan melawan atau berdiri netral terhadap
pandangan filsafat lainnya
2. Memberikan pengertian tentang cara hidup, pandangan hidup dan
pandangan dunia.
3. Memberikan ajaran tentang moral dan etika yang berguna dalam
kehidupan.
4. Filsafat ilmu bermanfaat untuk menjelaskan keberadaan manusia di
dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
merupakan alat untuk membuat hidup menjadi lebih baik
5. Filsafat ilmu bermanfaat untuk membangun diri kita sendiri dengan
berpikir secara radikal (berpikir sampai ke akar-akarnya), kita
mengalami dan menyadari keberadaan kita.
Filsafat sebagai ilmu, adalah bidang studi filsafat yang obyek materinya
berupa ilmu pengetahuan dalam berbagai jenis dan perwujudannya. Jadi meliputi
prulalitas ilmu pengetahuan. Filsafat memiliki peran sebagai ilmu karena di
dalam filsafat dibahas empat pertanyaan ilmiah. Jawaban dari keempat
pertanyaan tersebut yaitu, yang pertama, pengetahuan yang muncul dari
kebiasaan atau sesuatu yang terjadi secara berulang-ulang. Yang kedua,
pengetahuan yang muncul dari pedoman dan ada di dalam kebiasaan atau adat
istiadat yang berlaku di dalam masyarakat. Yang ketiga, pengetahuan yang
muncul dari pedoman yang dipakai dan dijadikan sebagai pegangan.
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Filsafat banyak mempengaruhi psikologi, termasuk pemikiran mengenai
hakikat manusia. Untuk memahami esensi yang kompleks dalam diri
manusia kita butuh acuan yang teruji dan terpercaya. Filsafat manusia untuk
psikologi membentangkan dasar-dasar filsafat manusia dari berbagai
perspektif dan perkembangan sejarah.
Filsafat adalah ilmu dari segala ilmu dan termasuk cabang ilmu
pengetahuan yang sangat bermanfaat untuk manusia dan menjawab berbagai
pertanyaan dasar tentang eksistensi, realitas, kebenaran, nilai, dan tujuan
hidup manusia.
DAFTAR PUSTAKA