Anda di halaman 1dari 8

Pengaruh Filsafat Terhadap Psikologi

2.1 Pengertian Psikologi

Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku atau prilaku
manusia dengan lingkungannya.

Menurut asal katanya, psikologi berasal dari kata-kata Yunani : psyche yang berarti
jiwa dan logos yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah psikologi berarti ilmu jiwa. Namun, arti
“ilmu jiwa” masih kabur sekali. Apa yang dimaksud dengan “jiwa”, tidak ada seorang pun
yang tau dengan sesungguhnya. Dampak dari kekaburan arti itu, sering menimbulkan
berbagai pendapat mengenai definisi psikologi yang berbeda.

2.2 Pengertian Filsafat

Kata filsafat berasal dari kata ‘phiosophia’ (bahasa Yunani), diartikan dengan
‘mencintai kebijaksanaan’. Sedangkan dalam bahasa Inggris kata filsafat disebut dengan
istilah ‘philosophy’, dan dalam bahasa Arab disebut dengan istilah ‘falsafah’, yang biasa
diterjemahkan dengan ‘cinta kearifan’.

Sumber dari filsafat adalah manusia, dalam hal ini akal dan kalbu manusia yang sehat
yang berusaha keras dengan sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran dan akhirnya
memperoleh kebenaran.

2.3 Pengaruh Filsafat Tehadap Psikologi

Sebelum 1870, psikologi dianggap sebagian dari filsafat atau ilmu faal. Pada mulanya
ahli-ahli filsafat dari zamanYunani Kuno-lah yang mulai memikirkan gejala-gejala kejiwaan.
Saat itu belum ada pembuktian-pembuktian secara empiris atau ilmiah. Mereka mencoba
menerangkan gejala-gejala kejiwaan melalui metologi. Cara pendekatan seperti itu disebut
sebagai cara pendekatan yang naturalistik.

Diantara darjana Yunani yang menggunakan pendekatan naturalistik adalah Thales


(624-584 SM) yang sering disebut sebagai Bapak Filsafat. Ia meyakini bahwa jiwa dan hal-
hal supernatural lainnya tidak ada karena sesuatu yang ada harus dapat diterangkan dengan
gejala alam (natural phenomenon). Ia pun percaya bahwa segala sesuatu berasal dari air dan
karena jiwa tidak mungkin dari air maka jiwa dianggapnya tidak ada. Tokoh lainnya adalah
Anaximander (611-546 SM) yang mengatakan bahwa segala sesuatu berasal dari sesuatu
yang tidak tentu. Sementara Anaximenes (abad 6 SM) mengatakan bahwa segala sesuatu
berasal dari udara.

Ada pun pengaruh filsafat dalam psikologi.

1.Rationalisma Descartes

Pengalaman dipandang sebagai jenis perangsang pikiran sebab aliran ini meyakini jika
kebenaran dan kesesatan ada dalam ide dan bukan pada barang sesuatu. Jika kebenaran
bermakna sebagai ide yang sesuai dengan atau menunjuk pada kenyataan, maka kebenaran
hanya bisa ada dalam pikiran dan hanya diperoleh dengan akal saja.

Rasionalisme merupakan pandangan yang berpegang jika akal adalah sumber dari
pengetahuan dan pembenaran. Sedangkan secara terminologis, aliran ini dipandang menjadi
aliran yang berpegang pada prinsip bahwa akal harus diberi peran utama di dalam
penjelasannya yang menekankan pada akal budi atau rasio sebagai sumber utama dalam
pengetahuan lebih unggul dan bebas dari pengamatan inderawi.

2.Berpikir Sitematis

Kontribusi fisafat dalam psikologi bisa membantu untuk berpikir lebih sistematis, rasional
dan juga logis. Dengan adanya keterlibatan logika, maka psikologi dibekali dengan ilmu yang
tepat untuk menjelajahi pikiran manusia tanpa harus tersesat. Apabila lebih sistematis maka
akan jelas lebih mudah.

Ada beberapa ilmu yang secara jelas terbukti bisa dibangun dengan memakai unsur sistematis
dan juga berdasarkan logika begitu juga dengan ilmu psikologi.
Metode pendekatan dan juga penarikan kesimpulan didasarkan pada logika sehingga saat ada
yang memakai ilmu psikologi berdasarkan perasaan, maka akan lebih mudah untuk menebak
namun semua harus sistematis dan juga valid termasuk pada pengembangan ilmu psikologi
dengan cara sistematis, logis dan juga rasional.

3.Sebagai Panduan Norma

Norma adalah hal penting dalam kehidupan dan bahkan diprioritaskan. Manusia bisa hidup
dengan bebas dan sesuka hati. Akan tetapi sebagian orang membuktikan jika dampaknya
tentu tidak akan bagus jika hidup tidak memiliki aturan.

Fungsi dari filsafat manusia dalam macam macam psikologi khusus dan juga kehidupan
manusia termasuk pada cabang ilmu yang menjelaskan kenapa etika menjadi begitu penting.
Hal yang dimaksud dengan etika disini adalah belajar ilmu mengenai moral.

Moral sendiri merupakan hal yang bisa membatasi seseorang atas baik dan buruk. Sedangkan
dalam praktek ilmiah, para ilmuwan membutuhkan etika yang dijadikan sebagai panduan
sehingga dalam penelitian tidak akan melanggar moral dan juga berbahaya. Sebagai
contohnya adalah tidak melanggar hak hak asasi dan juga kebebasan manusia.

Panduan atau etika yang dikenal filsafat moral umumnya memberikan konsep berpikir yang
sistematis dan jelas untuk kode etik. Adanya kode etik tersebut nantinya bisa digunakan
untuk menghindari permasalahan dan dipastikan jika ilmu psikologi tersebut bisa diterima
secara masuk akal.

4.Berperan Dalam Eksistensialisme

Jika membicarakan tentang eksistensialisme, maka ada beberapa tokoh yang mempunyai
peran cukup besar seperti Soren Kierkegaard, Viktor Frankl, Rollo May, Jean Paul Sartre dan
masih banyakk lagi yang lainnya.
Di dalam ilmu filsafat, eksistensialisme merupakan ilmu yang menceritakan tentang refleksi
manusia yang merefleksikan di dalam kehidupan sehingga manusia dipandang sebagai
individu yang akan terua menerus berproses serta melakukannya hingga tujuan tercapai.

Eksistensialisme sering direfleksikan mengenai masalah yang ada pada individu seperti
makna, itensitas, kecemasan dan juga mengenai tujuan hidup. Apabila dihubungkan dengan
psikologi, maka cabang filsafat lebih dengan kepada ekstensial sehingga termasuk dalam
terapi eksistensial.

Fenomenologi juga bisa dikembangkan dalam ilmu filsafat dengan ciri khas yakni
pendekatan yang dilakukan secara radikal dan bisa memahami realitas tanpa harus terjatuh
dalam asumsi jika sudah ada dan telah dinyatakan oleh ilmuwan ilmuwan.

5.Memberikan Kritik dan Asumsi

Banyak orang yang sering menyalah artikan tentang psikologi. Metode penelitian psikologi
diartikan sebagai ilmu yang tidak berdasar dan hanya menebak saja. Akan tetapi pada
kenyataannya, ada banyak metode valid yang diterapkan dalam psikologi. Akan tetapi
psikologi juga memang menerapkan hal yang disebut dengan asumsi begitu juga dengan ilmu
filsafat yang memang sama sama menerapkan asumsi. Namun perlu diketahui jika ada
batasan jelas tentang asumsi tersebut agar tidak menjadi kabur.

6.Refleksi dari Teori Kontemporer

Fungsi filsafat dalam psikologi sendiri memiliki banyak cabang dan salah satunya adalah
cabang filsafat sosial dimana cabang tersebut menempati sebuah titik tertinggi dalam
masyarakat seperti halnya pada sosial politik seperti kekuasaan, massa, negara, masyarakat,
hukum, negara, legitimasi dan posisi budaya dalam psikologi.
Untuk Merefleksikan Konsep Konsep

Ilmu psikologi dan juga fungsi filsafat dalam psikologi dan kehidupan manusia termasuk ke
dalam dua cabang yang memakai banyak konsep dan juga teori. Mengingat akan banyaknya
objek yang dikaji yakni manusia dengan jiwa dan juga pikiran yang berbeda beda antara satu
sama lain.

Mulai dari konsep metode dan adanya penarikan kesimpulan. Hal ini bisa timbul dan menjadi
sangat penting jika ilmuwan sudah mulai mengembangkan sendiri dan juga berpikir jika ada
konsep yang harus dikaji atau harus diubah meski dasarnya tidak akan diubah.

7.Lebih Mendalami Bidang Psikologi

Psikologi dan juga filsafat adalah dua jenis ilmu yang saling berhubungan. Teori psikologi
tradional masih memiliki kepercayaan jika manusia adalah individu yang mutlak dan
diperlakukan sebagai objek. Dengan ini sudah terlihat jelas jika objek mempunyai
kepercayaan yang besar dan juga sudah pasti meski terkadang beberapa momentum manusia
tidaklah mutlak.

8.Sebagai Perbandingan Dari Ilmu

Ada kalanya beberapa ilmu mempunyai keterikatan dan juga saling melengkapi antara satu
sama lain. Akan tetapi ini dikarenakan kepentingan dari setiap individu agar lebih mudah
untuk mengaplikasikannya. Seperti ilmu psikologi yang bisa berhubungan dengan ilmu
komunikasi, ilmu psikologi dan juga ilmu agama serta beberapa ilmu lain. Konsep macam
macam sifat manusia dalam ilmu psikologi komunikasi juga tidak kalah penting.

9.Untuk Menjelaskan Hal Diluar Logika

Sangat banyak kejadian psikologi yang sebenarnya tidak bisa diterima oleh logika manusia
dan hal inilah yang membuat banyak orang sulit menangkap dan mencerna yang akhirnya
membuat seseorang berusaha untuk menjelaskan tentang pemahaman atau ideologi pada
orang lain dan filsafat ini bisa menjelaskan berbagai hal diluar logika yang ada dalam ilmu
psikologi.

10.Memberikan Kerangkan Untuk Berpikir Sistematis

Jika dilihat secara khusus, ilmu filsafat bisa memberikan seorang individu kerangka untuk
berpikir lebih sistematis, logis dan juga lebih rasional pada memori dalam psikologis,
akademis dan juga praktisi. Dengan ilmu logika yang menjadi salah satu cabang dari ilmu
filsafat ini, maka psikologi akan dibekali dengan kerangka mengenai cara berpikir yang bisa
bermanfaat untuk kehidupan.

11.Untuk Batasan Norma

Filsafat mempunyai cabang ilmu yang sangat penting di dalam ilmu perkembangan psikologi
yakni etika. Konsep etika dalam penyelidikan psikologi yang dimaksud adalah ilmu
mengenai moral dan moral sendiri berhubungan dengan baik atau buruk akan sesuatu hal.
Dalam praktek ilmiah, para ilmuwan juga memerlukan etika yang akan digunakan sebagai
panduan sehingga penelitian yang dilakukan tidak melanggar dari nilai moral dasar seperti
contohnya hak asasi dan juga kebebasan setiap manusia.

12.Memberikan Wacana dan Sudut Pandang

Dalam konteks perkembangan psikologi sosial, ilmu filsafat juga dapat memberikan wacana
atau sudut sudut pandang baru ke dalam bentuk refleksi teori sosial komtemporer. Dalam
ilmu filsafat sosial yang menjadi salah satu cabang filsafat, maka para filsuf juga dibekali
dengan banyak cara pandang fenomena sosial politik seperti contohnya tentang legitimasi dan
sebagainya sehingga ilmu filsafat sosial juga menyumbang dalam perkembangan psikologi
sosial serta sebagai bentuk dialog antara ilmu yang komperhensif.

13.Memberikan Sumbangan Dalam Perkembangan Ilmu Psikologi


Ilmu filsafat yang menjadi cabang dari ilmu filsafat ini juga memiliki andil besar dalam
perkembangan psikologi sosial. Ilmu filsafat adalah cabang dari filsafat yang merefleksikan
konsep yang menjadi andalan dari para ilmuwan seperti contohnya konsep metode,
objektivitas, pembuatan kesimpulan dan juga konsep standar kebenaran tentang pernyataan
ilmiah.

Dengan ini terbukti jika pengaruh filsafat dalam psikologi sangatlah besar sebab ilmu
psikologi tidak bisa berdiri sendiri dan butuh penopang dari berbagai jenis ilmu lainnya yang
nantinya akan saling mempengaruhi untuk kemajuan beberapa ilmu tersebut termasuk juga
dalam ilmu filsafat
Daftar Pustaka

1. Sarwono, Sarlito W. 2018. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali Pers


2. http://konseling.umm.ac.id/files/file/TENTANG%20PSIKOLOGI.pdf
3. Susanto, A. 2018. Filsafat Ilmu. Jakarta : Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai