Anda di halaman 1dari 8

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/366878383

PSIKOLOGI SEBAGAI FILSAFAT

Article · January 2023

CITATIONS READS

0 1,333

1 author:

Khonsa Khoirumuna
Universitas Sebelas Maret
1 PUBLICATION 0 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Khonsa Khoirumuna on 05 January 2023.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PSIKOLOGI SEBAGAI FILSAFAT

Psychology as Philosophy

Khonsa’ Khoirumuna¹, Suryo Ediyono²

Program Studi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Sebelas Maret


Jl. Ir Sutami No.36A, Jebres, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57126

email: khonsakhoirumuna@gmail.com

Abstrak
Tujuan ditulisnya Psikologi Sebagai Filsafat adalah untuk mendeskripsikan secara
kritis psikologi sebagai bagian dari filsafat. Metode yang dipakai dalam kajian ini
ialah studi kepustakaan. Data dalam riset ini bersumber dari buku serta jurnal yang
relevan dengan filsafat dan psikologi. Hasil riset menunjukkan filsafat ialah nenek
moyang atau pelopor ilmu yang ada. Metode dan pemahaman dalam filsafat bersifat
universal dan yang bila dipelajari secara mendalam satu aspek dapat menimbulkan
pengetahuan yang lain, seperti psikologi. Sebagai ilmu, psikologi adalah cabang
ilmu yang relatif muda. Psikologi menjadi pecahan yang tidak tersisihkan dari
filsafat dalam waktu lebih lama jika dipadankan dengan ilmu lain. Selama beberapa
abad, psikologi ialah filsafat jiwa manusia hingga pada tahun 1879 psikologi berdiri
sendiri sebagai ilmu pengetahuan. Gagasan formal tentang perilaku dan pemikiran
dalam budaya Barat diprakarsai oleh para filsuf Yunani klasik dan berlanjut hingga
saat ini sebagai bagian dari filsafat. Para filsuf tertarik pada gejala kejiwaan. Akan
tetapi, mereka belum mampu menjelaskan gejala tersebut secara ilmiah. Mereka
menjelaskan gejala psikologis tersebut melalui mitologi. Pendekatan mereka
disebut pendekatan naturalistik. Kesuksesan metode eksperimen dalam ilmu fisik
membuat sebagian filsuf berpikir bahwa pemikiran dan perilaku dapat dipelajari
dengan metode ilmiah. Hal-hal yang digunakan dalam filsafat, misalnya metode
analisis, tujuan pembelajaran, dan pengaruh psikolog. Tapi kemudian psikologi,
seperti ilmu lainnya, memisahkan diri dari filsafat.
Kata kunci: Ilmu, Filsafat, Filsuf, Psikologi.

Abstract
The purpose of writing Psychology as Philosophy is to critically describe
psychology as part of philosophy. The method used in this study is library research.
The data in this study comes from books and journals that relevant to philosophy
and psychology. The results of the study show that philosophy is the ancestor or
pioneer of existing science. Methods and understanding in philosophy are universal
and when studied in depth one aspect can lead to other knowledge, such as
psychology. As a science, psychology is a relatively young branch of science.
Psychology has long been an inseparable part of philosophy when compared with
other sciences.. For centuries, psychology was the philosophy of the human soul
until 1879 psychology stood alone as a science. Formal notions of behavior and
thought in Western culture were initiated by the classical Greek philosophers and
continue today as part of philosophy. Philosophers are interested in psychiatric
phenomena. However, they have not been able to explain these phenomena
scientifically. They explain these psychological symptoms through mythology.
Their approach is called the naturalistic approach. The success of the experimental
method in the physical sciences led some philosophers to think that thinking and
behavior could be studied by the scientific method. Things that are used in
philosophy, for example methods of analysis, learning objectives, and the influence
of psychologists. But then psychology, like other sciences, broke away from
philosophy.
Keywords: Science, Philosophy, Philosopher, Psychology.

PENDAHULUAN kita sendiri, dapat membantu manusia


lain, dan memiliki prospek karir yang
Kajian ini mendeskripsikan
luas. Selain itu, psikologi melalui
psikologi sebagai filsafat. Deskripsi
kontribusi para psikolog juga
psikologi sebagai filsafat ini terdiri dari
memberikan pemahaman mengenai
penjelasan mengenai filsafat, psikologi,
berbagai fenomena, seperti
dan psikologi sebagai bagian dari
perkembangan anak, penanganan fobia,
filsafat.
dan kemampuan bersosial. Semua hal
Seperti yang umum diketahui, itu tidak terlepas dari peran filsafat
filsafat adalah pemegang peran utama karena dahulunya psikologi merupakan
dalam ilmu pengetahuan. Filsafat bagian dari filsafat selama berabad-
merupakan cikal bakal atau nenek abad. Gagasan tentang jiwa (psikologi)
moyang ilmu yang ada, salah satunya yang diprakarsai oleh para filsuf Yunani
adalah psikologi. menjadikan awal tumbuhnya psikologi
hingga bisa berkembang sampai masa
Dewasa ini, psikologi menjadi
kini.
jurusan populer di seluruh universitas
Indonesia dan bahkan di berbagai METODE
negara lainnya. Hal itu dikarenakan
Metode yang dipakai dalam
psikologi ialah ilmu pengetahuan yang
kajian ini ialah studi kepustakaan, yaitu
menarik dan aplikatif, mengkaji banyak
menelaah sumber pustaka terkait
tentang manusia yang merupakan diri
dengan psikologi sebagai filsafat. Cabang-cabang atau persoalan
Telaah penelitian serupa juga dilakukan filsafat yang utama, yaitu:
agar mendapat kesimpulan yang valid.
- Metafisika. Metafisika dalam
Alat pengumpulan data riset ini berasal
bahasa Yunani berarti hakikat di
dari dokumen. Data atau informasi
balik benda fisik dan gejalanya,
dalam riset ini berasal dari buku serta
seperti hidup, mati, bergerak,
jurnal yang relevan dengan filsafat dan
dan lain-lain. Metafisika
psikologi.
merupakan studi terdalam
mengenai realitas atau
HASIL DAN PEMBAHASAN
keberadaan dari segala sesuatu.
Filsafat Metafisika (ontologi) menurut
Wolff dibagi menjadi tiga, yaitu
Untuk memahami sesuatu yang
psikologi, kosmologi, dan
ada di dunia, manusia menggunakan
theologi. Psikologi membahas
pendekatan berupa filsafat, ilmu
mengenai hakikat manusia.
pengetahuan, antopomorfisme,
Kosmologi membahas mengenai
animisme, agama, dan seni. Filsafat
hakikat alam semesta.
merupakan usaha memahami makna
Sedangkan theologi membahas
dan nilai-nilai dunia. Filsafat
mengenai hakikat keberadaan
mempelajari objek kehidupan secara
Tuhan.
luas dan mendalam. Bidang filsafat
- Epistemologi. Epistemologi
mencakup semua yang dapat dijangkau
ialah cabang filsafat yang
oleh pikiran manusia. Masalah pokok
mengkaji asal-usul pengetahuan
filsafat sebenarnya adalah permasalahan
manusia. Pengetahuan
atau persoalan yang dipikirkan manusia.
merupakan objek material
Filsafat memiliki tujuan pemahaman
epistemologi. Sedangkan
dan kebijaksanaan yang merupakan
hakikat pengetahuan merupakan
pendekatan mengenai kehidupan dan
objek formal epistemologi.
dunia serta berhubungan dengan
Epistemologi khususnya
pengalaman manusia.
mempelajari tentang hakikat
Filsafat dan ilmu memiliki terjadinya perilaku mengetahui,
banyak kesamaan. Filsafat dan ilmu cara memperoleh pengetahuan,
tumbuh dari sifat kontemplatif dan sifat dan keabsahan pengetahuan.
mempertanyakan yang didasari oleh Epistemologi disebut juga ilmu
kecintaan yang tidak memihak terhadap pembenaran. Ketika mendapati
kebenaran. Lahirnya ilmu tidak dapat perbedaan informasi atau ajaran
terlepas dari peran filsafat serta epsitemologi dengan memilah
perkembangan ilmu juga memperkuat yang benar dan menolak yang
keberadaan filsafat. salah bersumber pada sesuatu
sistematika pemilihan yang ke-19 psikologi menjadi ilmu yang
logis. berdiri sendiri. Hal itu ditandadai
- Aksiologi. Aksiologi dengan jadinya laboratorium pertama di
merupakan studi tentang hakikat Leipzig, Jerman oleh Wilhelm Wundt
nilai atau norma terhadap suatu pada tahun 1879, bapak psikologi
ilmu. Aksiologi dibagi menjadi modern. Sesudah psikologi berdiri
filsafat moral dan filsafat sendiri, secara berangsur-angsur para
keindahan berdasarkan pokok pakar psikologi meningkatkan
penekanannya. Akhir-akhir ini, sistematika dan metodenya masing-
mengevaluasi nilai yang masing sehingga muncul beberapa
terisolasi memiliki arti baru aliran psikologi. Aliran itu menyajikan
karena peningkatan kemampuan teorinya masing-masing yang kemudian
untuk melihat nilai sebagaimana menjadi dasar teori psikologi modern
adanya. masa ini. Berikut tiga aliran yang paling
berpengaruh:
Psikologi
- Aliran Psikodinamika.
Menjabarkan psikologi
Sigmund Freud (1856-1939)
merupakan suatu hal yang sulit karena
adalah tokoh yang menjadi
cakupan psikologi sangat luas dan
pelopor aliran psikodinamika.
terdapat perbedaan filosofis di antara
Aliran ini berfokus pada proses
para praktisi. Psikologi secara harfiah
mental manusia yang mana
berasal dari dua kata bahasa Yunani,
adalah sikap tertutup. Freud
yaitu “psyche” yang memiliki arti jiwa
berujar bahwa sikap manusia
dan “logos” yang memiliki arti ilmu.
didasari oleh dorongan tidak
Berdasarkan hal tersebut psikologi
sadar atau biasa disebut insting.
berarti ilmu yang mengkaji tentang
- Aliran Behaviorisme. Tokoh
jiwa. Pengertian tersebut sudah ada
yang menjadi pelopor aliran ini
sejak perbincangan tentang jiwa
adalah JB Watson (1878-1958)
dimulai, yaitu ketika psikologi masih
dan B.F. Skinner (1904-1990)
merupakan pecahan dari filsafat dan
Aliran ini memiliki anggapan
belum menjadi ilmu yang berdiri
bahwa jiwa bukan merupakan
sendiri. Psikologi secara umum dapat
materi sehingga tidak bisa
diartikan sebagai studi mengenai sikap
diteliti secara langsung. Riset
manusia dan hewan serta
dipusatkan pada sikap dengan
pengaplikasiannya dalam permasalahan
anggapan bahwa sikap ialah
manusia.
wujud kejiwaan manusia
Psikologi tergolong cabang ilmu maupun hewan.
pengetahuan yang relatif muda. - Aliran Humanistik. Carl
Sebelumnya, psikologi lama menjadi Rogers (1902-1987) dan
pecahan dari filsafat. Baru pada abad Abraham Maslow (1908-1970)
adalah tokoh yang menjadi pengetahuan. Pada waktu itu belum ada
pelopor aliran humanistik. bukti empiris dan hanya sebatas
Aliran ini mengklaim bahwa pemikiran saja. Mereka menjelaskan
manusia mempunyai tekad yang gejala psikologis tersebut melalui
leluasa. Manusia tidak mitologi. Pendekatan mereka disebut
bergantung pada dorongan tidak pendekatan naturalistik. Deskripsi para
sadarnya serta lingkungannya. filsuf ini biasanya berkisar pada
Manusia juga pada dasarnya masalah fisik dan psikologis. Plato
baik dan tumbuh menuju arah (427-347 SM) dan Aristoteles (384-322
perkembangan yang lebih baik. SM), muridnya, adalah dua filsuf
Yunani kuno yang mempelajari
Sebagai ilmu pengetahuan,
psikologi.
melalui kontribusi para psikolog,
psikologi berperan dalam pemahaman Plato dianggap sebagai dualis
kita terhadap banyak fenomena, seperti sejati. Plato berujar bahwa manusia
perkembangan manusia, perbedaan dapat melihat kilasan kekekalan di balik
kemampuan bersosialisasi, dan kefanaan. Menurutnya tubuh adalah
penanganan penyakit mental. Di bidang kuburan jiwa dan membawa dualisme
akademis, psikologi telah berkembang pada cara berpikir kita tentang
pesat sekitar 130 tahun. Ahli ilmu hubungan antara jiwa dan raga. Orang
psikologi kini dibedakan menjadi dua dewasa dan cendekiawan bisa
kelompok, yakni profesi terkait dengan membedakan apa itu jiwa dan apa itu
praktik psikologi dan ilmu psikologi raga. Akan tetapi, pada anak-anak, jiwa
terkait dengan ilmu murni atau terapan. masih bercampur dengan raga dan tidak
dapat memisahkan gagasan dari benda-
Psikologi sebagai Filsafat
benda yang nyata. Jiwa yang
Psikologi memakan waktu lebih mengandung gagasan-gagasan ini
lama menjadi pecahan yang tidak disebut "psyche". Selain daripada itu,
tersisihkan dari filsafat apabila Plato juga percaya bahwa status dan
dipadankan dengan ilmu pengetahuan kedudukan setiap orang dalam
lain. Selama beberapa abad psikologi masyarakat telah ditetapkan sejak lahir.
menjadi bagian dari filsafat.
Aristoteles memandang dunia
Ketertarikan untuk mempelajari gejala
alam dan menelaah kemampuan
kejiwaan telah ada sejak lama. Filsuf
manusiawi kita untuk berpikir dan
Yunani merupakan orang pertama yang
bernalar cocok untuk beradaptasi
tertarik mempelajari fenomena
dengan hierarki makhluk hidup, dari
psikologis ini.
tumbuhan hingga dewa. Menurutnya
Para filsuf Yunani segala hal yang memiliki bentuk
mempertanyakan apa artinya menjadi kejiwaan (form) selalu menempati
manusia dan berusaha memahami sifat wujud tertentu (matter). Wujud ini pada
dasarnya adalah pernyataan atau adalah Plato (427-347 SM) dan
ungkapan jiwa. Tuhan adalah satu- Aristoteles (384-322 SM), muridnya.
satunya hal yang tanpa wujud, hanya
Setelah beberapa abad psikologi
jiwa. Aristoteles sering disebut sebagai
yang menjadi bagian dari filsafat
bapak psikologi empiris karena menurut
berkembang, pada tahun 1879 psikologi
pendapatnya segala sesuatu harus
menjadi ilmu pengetahuan yang berdiri
bermula dari realitas, yaitu wujud.
sendiri. Lambat laun psikologi semakin
Wujud adalah sumber pengetahuan
berkembang sehingga timbul berbagai
paling penting. Ia juga menyampaikan
aliran dalam psikologi yang menjadi
bahwa semua benda di dunia ini
dasar atau asal mula teori psikologi
memiliki kemauan untuk berkembang
modern masa kini.
menjadi sesuatu sesuai dengan tujuan
yang termaktub pada benda tersebut. DAFTAR PUSTAKA
Subjek matter dapat dianggap Ediyono, S. (2015). Filsafat Ilmu.
sebagai bidang khusus dari riset faktual, Yogyakarta: Kaliwangi.
misalnya penelitian tentang alam bawah
Lubis, N. A. F. (2015). Pengantar
sadar ditempatkan di bidang psikologi.
Filsafat Umum. Perdana
Selain itu, jika objek matter-nya ialah
Publising.
manusia yang dilihat dari sudut pandang
yang berbeda, maka itu masuk pada Hanurawan, F. (2012). Filsafat Ilmu
ilmu yang mempelajari manusia, yaitu Psikologi. Malang: BKP
salah satunya psikologi juga. Universitas Negeri Malang.

KESIMPULAN Hikmawan, F. (2017). Perspektif filsafat


pendidikan terhadap psikologi
Filsafat merupakan nenek
pendidikan humanistik. Jurnal
moyang atau pelopor ilmu yang ada,
Sains Psikologi, 6(1), 31-36.
salah satunya psikologi. Psikologi
merupakan ilmu yang relatif muda yang Heath, W. S. (2021). Psikologi yang
sebelumnya lama menjadi pecahan yang sebenarnya. PBMR ANDI.
tidak tersisihkan dari filsafat. Dahulu
Harsanti, I., Indah, A., & Widiastuti.
psikologi ialah filsafat mengenai jiwa
(2013). Psikologi Umum 1.
manusia.
Universitas Gunadarma.
Saat psikologi menjadi bagian
Saifuddin, A. (2022). Psikologi Umum
dari filsafat, para filsuf tertarik pada
Dasar. Prenada Media.
gejala kejiwaan. Akan tetapi mereka
belum mampu menjelaskan gejala Martini, N. A., & Lib, M. (2012).
tersebut secara ilmiah. Tokoh filsuf Psikologi: Definisi, Sejarah, dan
Yunani kuno yang menelaah psikologi Metode.
Indonesia, H. P. (2010). Kode etik
psikologi Indonesia. Jakarta:
HIMPSI.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai