Anda di halaman 1dari 10

Makalah Sosiologi Tentang Pengaruh Globalisasi

Di susun oleh :
MUHAMMAD RAFFI R P
SMA N 4 Kediri
Daftar Isi :
Kata pengantar ...............................................................................................................3

Pengertian globalisasi ....................................................................................................4

Dampak globalisasi .......................................................................................................4

Permasalahan sosial akibat gloalisasi ............................................................................6

Cara mengatasi ...............................................................................................................9

Sumber ..........................................................................................................................10

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas rahmat dan karunianya,
Makalah ini dapat saya selesaikan. Terima kasih saya ucapkan kepada guru bidang studi
Sosiologi yang telah membimbing saya dalam membuat Makalah ini, tidak lupa pula kami
ucapkan kepada teman-teman yang telah membantu dalam membuat Makalah ini sehingga
dapat terselesaikan.
Namun demikian saya menyadari bahwa Makalah ini belumlah sempurna, oleh
karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan sarana sebagai masukan untuk perbaikan
Makalah ini.

3
A. Pengertian Globalisasi

Globalisasi berasal dari kata globe , yang artinya bundar seperti bola. Globalisasi
artinya proses sesuatu yang sudah mendunia, termasuk perubahan sosial di Indonesia
(Mulyadi, 2015 : 38). Globalisasi dipicu oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di bidang komunikasi dan telekomunikasi yang berlangsung sejak penghujung
abad ke-20. Adapun dampak negatif dan positif dari adanya globalisasi, yaitu :
 Dampak Negatif
Krisis moneter,yang bermula-mula terjadi di negara Asia Timur merembes ke negara-
negara di Asia Tenggara.
Menjelang berakhirnya abad ke-20 da awal abad ke-21, Indonesia mengalami krisis yang
mengakibatkan terjadinya pergantian kepemimpinan negara sampai empat kali.
Banyaknya gerakan separatisme, maupun sara.

 Dampak Positif
Pengiriman dan penyampaian informasi semakin mudah dan cepat.
Melalui berbagai teknologi modern, hidup manusia lebih dimudahkan.
Semakin terbukanya kesempatan untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik, melalui
proses industrialisasi.

B. Dampak Globalisasi pada Komunitas Lokal

Globalisasi merupakan proses yang tidak mungkin dibendung oleh suatu bangsa.
Bangsa yang menolak globalisasi berarti bangsa tersebut akan tertinggal dan terbelakang.
Pada saat ibi pengaruh globalisasi dapat dilihat di setiap segi kehidupan manusia, baik dari
gaya pakaian, gaya hidup, cara berpakaian, cara berkomunikasi, ataupun tradisi yang ada
pada suattu komunitas. Jika padasuatu komunitas telah terpengaruh globalisasi, maka sudah
dapat dipastikan terdapat perubahan di beberapa segi kehidupannya. Dibawah ini akan
diuraikan mengenai dampak atau pengaruh globalisasi terhadap komunitas lokal, beberapa
dampak tersebut dapat dilihat dari hal-hal berikut :

 Komunikasi
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mempercepat arus globalisasi. Keberadaan
internet serasa memperpendek jarak antarnegara. Di era globalisasi ini, masyarakat banyak
diuntungkan karena perkembangan ilmu pengetahuan dan komunikasi. Dengan alat yang
semain canggih di era globalisasi, seseorang dapat dengan cepat dan mudah mendengar,
melihat, dan meniru kebudayaan asing. Berbagai peristiwa di belahan dunia terutama dari
negara-negara maju juga bisa dengan cepat kitta peroleh.Padaakhirnya adalah bahwa setiap
orang harus siap menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era
globalisasi.

4
 Perjalanan
Pada era globalisasi saat ini banyak pilihan angkutan untuk melakukan peerjalanan. Di
Indonesia sendiri terdapat angkutan darat, laut, dan udara. Berkaitan dengan tingkat
kegiatan masyarakat yang semakin sibuk, seseorang akan mengutamakan perjalanan yang
cepat, praktis, aman dan murah. Dengan demikian, akan mempercepat mobilitas mereka.
Perjalanan pada era globalisasi ini dilakukakn menggunakan sarana perhubungan yang
sudah modern. Mobil, kapal, ataupun pesawat terbang bisa menjadi pilihan setiap
perjalanan. Dengan menggunakan pesawat terbang, jarak yang jauh dapat ditempuh dengan
waktu yang singkat. Berbeda dengan dulu, perjalanan jarak jauh bisa memakan waktu
hingga berhari-hari.

 Gaya hidup

Gaya hidup adalah pola tingkah laku sehari-hari segolongan manusia dalam suayu
kehidupan bersama. Gaya hidup tradisional mulai ditinggalkan, masyarakat mulai beralih
ke gaya hidup yang lebih modern.Pada kehidupan yang modern, tuntutan hidup yang lebih
nyaman, lebih praktis, lebih efisien, dan efektif ada nilai tambah. Masyarakat akan berusaha
untuk memenuhi tuntutan tersebut.
Kita harus berhati-hati dalam menyikapi gaya hidup yang modern karena ada beberapa
gaya hidup modern yang kurang sesuai dengan nilai dan budaya bangsa Indonesia.
Beberapa gaya hidup modern yang positif yaitu, menghargai waktu, bekerja keras, dan suka
menuntuk ilmu. Sementara gaya hidup modern yang negatif yaitu, konsumtif, pergaulan
bebas, suka berfoya-foya, dll.

 Tradisi
Di era globalisasi ini hendaknya kita lebih bijak memilih tradisi-tradisi yang harus
dipertahankan ataupun tradisi yang harus ditinggalkan. Tradisi sebagai seni untuk
kepentingan pariwisata dan sebagai kekayaan budaya bangsa Indonesia bisa dipertahankan
hidup ditengah-tengah masyarakat, misalnya upacara Sekaten di Solo dan upacara Kasada
di Bromo.

5
C. Permasalahan Sosial yang Timbul Akibat Perubahan Sosial karena Pengaruh
Globalisasi

Beberapa permasalahan sosial yang timbul di masyarakat muncul karena pengaruh


globalisasi. Globalisasi membuat peraulan antar bangsa didunia tidak mengenal batas-batas
suatu negara. Setiap orang di dunia dapat dengan mudah berkomunkasi dan saling bertukar
informasi. Kebudayaan baru mempengaruhi kebudayaan lama, dan kebudayaan asing
mempengaruhi kebudayaan setempat. Dari sinilah terjadi perubahan sosial di masyarakat.
Beberapa permasalahan yang timbul karena adanya globalisasi adalah :

 Kenakalan remaja

Sebenarnya sulit sekali untuk membuat rumusan yang jelas mengenai kenakalan
remaja. Mungkin karena bentuk dan intesitasnya yang berbeda-beda, mulai dari skala kecil
hingga skala besar.
Beberapa contoh kenakalan remaja :
1. Kenakalan remaja berskala kecil misalnya, suka membolos sekolah, berkendara dengan
kecepatan tinggi, dan tawuran.
2. Kenakalan remaja berskala besar misalnya, mabuk-mabukan, mengkonsumsi dan
mengedarkan narkoba

Beberapa gejalah kenakalan remaja :


1. Berperilaku menjengkelkan terhadap orang lain.
2. Berperilaku menyimpang dari norma sosial.
3. Kepribadian yang labil.
4. Memberontak atau melawan peraturan dan keteraturan sosial.

Faktor-faktor kenakalan remaja :

1. Faktor Psikologi
Masa remaja biasa disebut masa pubertas, yaitu masa peralihan antara masa anak-anak ke
masa dewasa. Seorang remaja pada dasarnya belum memiliki kepribadian daan identitas
yang mapan. Oleh sebab itu, ia menghadapi masa kritis, masa yang penuh tantangan dan
pengaruh lingkungan sekitarnya.

6
2. Faktor Fisik
Kondisi fisik yang tidak normal seperti cacat tubuh, ukuran tubuh yang kurang ideal, dan
paras mukka atau penampilan menyebabkan seorang remaja kecewa dan frustasi. Ia
menjadi pendiam, penyendiri, dan kurang percaya diri. Dalam kasus-kasus tertentu, remaja
yang memiliki kondisi fisik yang tidak normal justru sering berperilaku ekstrem untuk
menutupi kekurangannya. Apabila tidak ada pembinaan remaja dengan kondisi seperti ini
akan menganggu ketertiban sosial dan berperilaku menyimpang.

3. Faktor Lingkungan Keluarga


Lingkungan keluarga merupakan awal dan dasar proses sosialisasi seorang anak. Itulah
sebabnya baik atau buruknya lingkungan keluarga akan berpengaruh kepada kepribadian
seorang anak.
Pada keluarga yang kurang harmonis, misalnya kedua orang tuanya sangat sibuk dan
terjadinya perceraian (disorganisasi), seorang anak akan merasa kehilangan kasih sayang
dan pembinaan orang tua. Akhirnya hal-hal yang kurang tersebut akan dicarinya diluar
lingkungan keluarga.

4. Upaya Menanggulangi Kenakalan Remaja

a. Upaya Preventif
1. Memantapkan pendidikan moral.
2. Memberikan bimbingan.

b. Upaya Represif

1. Penegakan hukum terhadap pelangaran.


2. Mendirikan lembaga pemasyarakatan anak-anak nakal.
3. Mendirikan pusat rehabilitas.

 Kriminalitas
Kriminalitas berasal dari kta dalam bahasa Inggris, crime yang berarti
kejahatan. Kriminalitas berarti tindakan kejahatan yang melanggar norma-
norma hukum yang berlaku dalam suatu masyarakat.

7
Faktor penyebab terjadinya kriminalitas

a. Faktor Kemiskinan
Untuk memperoleh kesempatan hidup yang lebih baik, orang bisa melakukan berbaagai
alternatif pilihan. Misalnya melanjutkan pendidikan, mencari koneksi, ataupun
berwirausaha. Namun bagi orang miskim. Alternatif pilihan semacam itu sulit dilakukan,
karena keadaan yang serba terbatas. Salah satu pilihan yang paling memungkinkan adalah
mengambil jalan pintas dengan melakukan kejahatan, misalnya mencuri, menipu, ataupun
merampok.

b. Faktor Kesempatan
Kejahatan tidak semata-mata akibat adanya niaatan buruk dari si pelaku, tetapi isa juga
disebabkan oleh terbukanya kesempatan atau peluang terjadinya kejahatan tersebut.
Misalnya, akinaat lalai mengunci motornya, motor Andi dicuri orang.

3. Fktor Psikologis
Orang yang mengalami kekecewaan dan frustasi yang berkepanjangan, sering berbuat nekat
melakukan perbuatan yang melawan hukum. Perbuatan itu ia lakukan sebagai jalan keluar
atau kompensasi dari kekecewaannya.

Upaya menanggulangi kriminalitas


a. Upaya Preventif
1. Upaya serius dari pemeritah untuk mengentas kemiskinan.
2. Rehabilitas total terhadap permahan padat daan kumuh.
3. Meningkatkan sistem keamanan lingkungan.

b. Upaya Represif
1. Penegaakan hukum oleh aparat hukum.
2. Pemberantasan korupsi secara tegas
3. Kontrol dan evaluasi terhadap lembaga pemasyarakatan.

8
D. Cara Mengatasi Permasalahan Sosial sebagai Akibat Perubahan Sosial
Beberapa cara untuk mengatasi memudarnya jati diri bangsa akibat perubahan sosial, antara
lain sebagai berikut ;
1. Mensosialisasi jati diri bangsa dan budaya nasional.
2. Memiliki loyalitas terhadap NKRI.
3. Memiliki komitmen tinggi untuk pelestarian unsur dan nilai sosial budaya.

9
Sumber :

Mulyadi dkk, 2015, SOSIOLOGI untuk SMA/MA Kelas XII, Jakarta: Yudhistira

10

Anda mungkin juga menyukai