Disusun Oleh:
MUHAMMAD ADI PRASTIYA
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan atau menyusun makalah ini yang
membahas tentang “ Perilaku Negatif Dari Masyarakat Dalam Menyikapi Globalisasi” Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari guru mata Pelajaran IPS dan rekan-rekan yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir, kami berharap semoga makalah ini dapat
membantu banyak orang dalam menambah wawasan juga ilmu pengetahuan pembaca khusus
dibidang sosial.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
a) Kesimpulan ............................................................................................................. 8
b) Saran........................................................................................................................ 9
LAMPIRAN ( DAFTAR GAMBAR ) ............................................................................. 10
iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
ii1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah latar belakang penyebab terjadinya perilaku negatif dalam
masyarakat dalam menyikapi globalisasi
2. Bagaimanakah proses terjadinya perilaku negatif pada masyarakat dalam
menyikapi globalisasi
3. Apakah Upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi perilaku negatif
dalam masyarakat dalam menyikapi globalisasi
C. Tujuan
Untuk memberikan pemahaman dan informasi kepada para pembaca
terkait dengan perilaku negatif dalam masyarakat dalam menyikapi globalisasi
2ii
BAB II
PEMBAHASAN
ii
3
sekolah tidak lagi mengajarkannya karena dianggap ketinggalan jaman.
Bahkan banyak sekolah lebih mengutamakan pelajaran bahasa Inggris dan
Mandarin ketimbang mempelajari bahasa Indonesia atau bahasa daerah.
Kekayaan budaya dan tradisi berbagai daerah di Indonesia telah
diganti dengan budaya asing. Misalnya, ketimbang menonton festival
musik daerah, banyak orang Indonesia yang lebih memilih menonton
konser musik rock.
4. Penampilan Berubah
Pengaruh globalisasi juga mempengaruhi cara seseorang
berpenampilan. Salah satunya adalah kebiasaan mewarnai rambut menjadi
pirang karena ingin terlihat seperti orang barat. Beberapa perubahan
penampilan yang juga akibat dari globalisasi misalnya penggunaan anting
untuk laki-laki, mengikuti gaya busana dari negara lain, mengikuti gaya
rambut artis luar negeri, dan lain-lain.
5. Pergeseran Hiburan Anak
Globalisasi memang bisa memberikan dampak positif dan negatif,
salah satunya adalah teknologi. Bila dulu permainan mengajak anak-anak
untuk aktif, berbeda dengan sekarang yang telah didominasi oleh gadget.
Anak-anak jaman sekarang banyak yang lebih memilih gadget
sebagai hiburan dan sarana bermain. Kebiasaan bermain gadget inilah yang
kemudian membuat anak menjadi individualis dan sulit bergaul.
6. Timbulnya Hedonisme
Salah satu gaya hidup yang diakibatkan oleh pengaruh globalisasi
adalah kebiasaan berbelanja. Berbagai teknologi dan kemudahan dalam
berbelanja diberikan kepada masyarakat secara gratis sehingga
menimbulkan sifat konsumerisme dan Informasi produk dari berbagai
media online, baik itu media sosial, mesin pencari, marketplace, dan situs-
situs membuat sebagian orang menjadi sangat suka berbelanja.
Menghabiskan uang berbelanja demi menyenangkan diri dianggap sebagai
hal yang wajar.
7. Cara Berpakaian Berubah
Masyarakat Indonesia juga mengalami banyak perubahan dalam hal
berbusana sebagai akibat dari pengaruh globalisasi. Pakaian ala daerah
sedikit demi sedikit ditinggalkan oleh masyarakat yang lebih memilih
ii
4
busana dari negara lain. Dikalangan remaja dan pemuda misalnya,
umumnya mereka lebih memilih pakaian yang praktis, bahkan terkadang
agak terbuka. Cara berpakaian seperti ini diadopsi dari kebiasaan orang
barat.
Dalam hal berbusana, sebenarnya tidak semua busana asing itu buruk
dan tidak semua busana suku daerah dianggap pantas untuk umum.
Misalnya, baju Koko yang aslinya dari Tiongkok ternyata diterima dan
sesuai dengan kearifan local.
8. Timbulnya Narsistik
Narsistik adalah perasaan cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan
sehingga cenderung mengumbar aktivitasnya setiap hari. Contoh nyata dari
narsistik ini bisa kita lihat di dimana banyak orang yang sangat suka
mengumbar aktivitasnya ke internet.
Sebenarnya orang yang narsis tidak melanggar hukum selama tidak
mengeluarkan kata-kata menghina atau kasar. Namun, dengan mengumbar
segala aktivitas ke media sosial maka seseorang akan kehilangan
privasinya.
9. Kemudahan Migrasi
Pengaruh globalisasi juga membuat kegiatan migrasi menjadi lebih
tinggi dan mudah. Proses perpindahan manusia dari suatu wilayah ke
wilayah lainnya, bahkan ke negara lain, dapat terjadi dengan cepat. Hal
tersebut bisa terjadi karena adanya berbagai kemudahan dan fasilitas
transportasi yang canggih. Salah satu contoh adalah ojek online, mengakses
transportasi ojek menjadi lebih mudah dan cepat melalui perangkat
smartphone.
10. Konsumsi Makanan dan Minuman
Disadari atau tidak, globalisasi juga telah banyak mempengaruhi
masyarakat Indonesia dalam hal konsumsi makanan dan minuman.
Masyarakat Indonesia yang terkenal konsumtif membuat produk-produk
makanan dari luar negeri sangat mudah diterima. Tidak terhitung
banyaknya jenis makanan dari luar negeri yang telah diterima dengan baik
oleh masyarakat kita. Sebut saja beberapa diantaranya Pizza, Steak, Burger,
Bostik, Sushi, Ramen, dan lain sebagainya.
ii5
Dari beberapa faktor-faktor yang telah dipaparkan tersebut, yang
menjadi penyebab utama terjadinya perilaku negatif masyarakat dalam
menyikapi globalisasi adalah perkembangan teknoogi yang pesat. Yang
tutut mempengaruh seluruh tatanan aspek kehidupan. Kecanggihan
teknologi yang semakin berkembang ditiap zamannya juga turut mengambil
peran dalam mempengaruhi kehidupan masyarakat.
B. Proses Terjadinya Perilaku Negatif Pada Masyarakat Dalam Menyikapi
Globalisasi
ii
6
3. Konsumerisme
Proses terjadinya perilaku negatif masyarakat dalam menyikapi globalisasi
selanjutnya adalah konsumerisme. Konsumerisme merupakan sikap atau perilaku
suka membeli barang untuk mendapatkan prestise atau gengsi tertentu, tanpa
memperhatikan kegunaanya. Perilaku seperti ini lebih mendahulukan pemenuhan
keinginan dengan gaya hidup mewah daripada pemenuhan kebutuhan pokok.
ii7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Globalisasi berasal dari kata global yang artinya universal. Globalisasi adalah
suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah Ada
sebagain yang berpendapat bahwa globalisasi merupakan proses sosial, atau proses
sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara berada
dalam ikatan yang semakin kuat untuk mewujudkan sebuah tatanan kehidupan baru.
Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu
negara termasuk Indonesia. Globalisasi mempunyai pengaruh yang positif dan juga
pengaruh negatif. Pengaruh-pengaruh tersebut tidak secara langsung berpengaruh
terhadap nasionalisme. Namun secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa
nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau bahkan hilang.
Dampak positif adanya globalisasi adalah Adanya globalisasi menyebabkan
pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional;
berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang membuat masyarakat menjadi
lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju; serta tingkat
kehidupan yang lebih baik dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Sedangkan dampak negatif dari adanya globalisasi diantaranya : Globalisasi
mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa
kemajuan dan kemakmuran; hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena
banyaknya produk luar negeri; mayarakat lupa akan identitas diri sebagai bangsa
Indonesia karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat; sikap individualistik
yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga; serta kesenjangan
sosial.
Cara menyikapi dampak globalisasi dapat dilakukan dengan beberapa cara
diantaranya, dengan lebih menanamkan Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai
Pancasila dengan sebaik- baiknya terutama dengan memperkuat keimanan kita
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama
dengan sebaik- baiknya.
ii8
B. Saran
Globalisasi memang tidak bisa dihindari. Jika kita menghindari justru akan menjadi
manusia yang primitif lagi. Tetapi sebaiknya selektif terhadap pengaruh globalisasi.
Dapat membedakan mana yang memberikan pengaruh baik dan mana yang
memberikan pengaruh buruk bagi kita. Kita harus membekali diri dengan kepribadian
yang kuat agar tidak mudah begitu saja terpengaruh dengan dampak negatif globalisasi.
Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya terutama
dengan memperkuat keimanan kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah cara terbaik
untuk tidak mudah terpengaruh dari arus globalisasi
9ii
LAMPIRAN ( DAFTAR GAMBAR )
ii10
DAFTAR PUSTAKA
https://lena-sutanti.blogspot.com/2014/10/makalah-tipe-tipe-masyarakat-dalam.html
http://rickylasatira.blogspot.com/2013/11/makalah-dampak-globalisasi-terhadap.html
https://www.merdeka.com/sumut/dampak-positif-dan-negatif-globalisasi-ketahui-bahaya-
dan-manfaatnya-kln.html
https://www.ruangguru.com/blog/beberapa-upaya-untuk-menghadapi-globalisasi
11
ii