Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS TERBUKA

BANDUNG
2020
Nama : Camelia Agustina Nurlaeli
Nim : 857426615
Mata Kuliah : perspektif global
Kelas : A ( Semester 2 )
TT. Ke: 1 ( Satu )

Uraian Tugas Tutorial


1) Jelaskan tujuan di berikannya perspektif global bagi para guru ?
2) Dalam mengolah sumber daya alam lingkungan bagi kesejahteraan umat manusia,
IPTEK bermata dua. Cobalah jelaskan dengan contoh – contoh kebenaran pernyataan
tadi ?
3) Bagaimana pendapat anda tentang perkembangan wabah covid 19 dikaitkan dengan
konsep globalisasi dan cara menyiapkan nya.
4) Saling ketergantungan antar negara dan antar bangsa dalam berbagai aspek
kehidupan, berkat keberhasilan perkembangan komunikasi antar manusia, atas dasar
tersebut cobalah anda kemukakan contoh – contoh tersebut!
5) Di era globalisasi sangat mungkin kebudayaan – kebudayaan asing masuk ke
indonesia. Hal ini akan menyebabkan terjadi persilangan kebudayaan coba uraikan
bagaimana sebaiknya sikap kita terhadap persilangan kebudayaan akibat derasnya
arus globalisasi.

Jawaban !
1) Tujuan diberikannya perspektif global adalah:
a) Mendorong para guru untuk mempelajari lebih banyak tentang materi dan masalah
yang berkaitan dengan masalah global.
b) Mendorong para guru untuk mempelajari masalah yang berkaitan dengan lintas
budaya.
c) Mengembangkan dan memahami makna perspektif global baik dalam kehidupan
sehari – hari, maupun dalam pengembangan profesinya.
2) Globalisasi mempunyai dampak baik positif maupun negatif. Sebagaimana
dikemukakan oleh Tilaar (1998) bahwa dampak positifnya akan menyebabkan
munculnya masyarakat megakompetisi, dimana setiap orang berlomba untuk berbuat
yang terbaik untuk mencapai yang terbaik pula. Untuk berkompetisi ini diperlukan
kualitas yang tinggi. Dalam era globalisasi adalah era mengejar keunggulan dan
kualitas yang tinggi. Dalam era globalisasi adalah era mengejar keunggulan dan
kualitas, sehingga masyarakat menjadi dinamis, aktif dan kreatif. Sebaiknya
globalisasi juga bisa menjadi ancaman terhadap budaya bangsa. Globalisasi akan
melahirkan budaya global dan akan menjadi ancaman bagi budaya lokal, atau budaya
bangsa. Rendahnya tingkat pendidikan akan menjadi salah satu penyebab cepatnya
masyarakat terseret oleh arus globalisasi dengan menghilangkan identitas diri atau
bangsa. Sebagi contoh “anak remaja” kita dengan cepat meniru potongan rambut,
model pakaian atau prilaku yang tidak cocok dengan jati diri bangsa kita.
3) Perkembangan tentang wabah covid-19. Globalisasi berhadapan langsung dengan
urgensi keamanan manusia bagi semua negara. Covid – 19 tidak menyerang simbol –
simbol negara atau tempat – tempat strategis bagi keamanan nasional sebuah negara.
Covid – 19 langsung menyerang manusia yang merupakan warga negara dari sebuah
negara. Manusia ini bisa siapa saja yang berada di dekat kita, tanpa di duga
sebelumnya. Akibatnya, setiap negara merasa perlu “menutup” wilayahnya dari
potensi persebaran virus ini. Pemerintah Tiongkok menutup (lockdown) kota itu demi
perlindungan kesehatan masyarakat luas. Banyak nya pendatang dari berbagai negara
menjadikan wabah Covid – 19 memiliki dimensi global. Dan ekonomi di seluruh
dunia menurun drastis, pemasukan dan pengeluaran tidak sesuai. Cara menyikapi agar
tidak terus menyebar virus tersebuat dengan diadakannya program pemerintah yaitu
social distancing lockdown karantina dan isolasi diri sendiri jika merasa sakit dan
timbul ciri – ciri gejala tersebut agar tidak menular kepada orang lain.
4) Dari perspektif global, keberhasilan saling ketergantungan dalam segala aspek
kehidupan antar bangsa dan antar negara tidak dapat dilepaskan dari keberadaan serta
peranan transportasi dan media komunikasi. Informasi aktual tentang keadaan dan
perkembangan sesuatu kawasan atau negara yang saling ketergantungan dengan
negara lainnya, dapat diketahui melalui media komunikasi, baik itu faksimile maupun
telepon ataupun internet, sepanjang permukaan bumi masih terbentang, dan sepanjang
kehidupan umat manusia ada di atasnya, proses perkembangan dam pemanfaatan
komunikasi tidak akan berhenti. Dampak global ini di segala aspek di kehidupan terus
berjalan. Yang positif membawa rahmat wajib kita syukuri, sedangkan yang
berdampak negatif mendatangkan laknat, harus kita wapadai, hal itulah yang perlu
menjadi pegangan, agar kehidupan kita menjadi makin bermakna, dan makin
meningkatkan kesejahteraan.
5) Interaksi sosial manusia makin meluas, baik langsung ataupun tidak langsung, telah
menjadi salah satu landasan proses globalisasi kehidupan yang tidak dapat di
bendung, bahkan pada aspek – aspek kehidupan tertentu telah di rancang sebagai satu
kebutuhan yang dampak positifnya wajib di syukuri, namun dampak negatifnya perlu
di waspadai. Perspektif budaya dengan kebudayaannya, menjadi landasan utama
terjadinya proses globalisasi segala aspek kehidupan yang dampak positifnya wajib
di syukuri, namun dampak negatifnya perlu di waspadai.

Anda mungkin juga menyukai