Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ghina Puspa Amalia

NPM : 170410190052
No. Kelompok : 11

Strategi Menghadapi Modernisasi dan Globalisasi

Pendahuluan
Saat ini tengah terjadi sebuah fenomena yang dihadapi oleh seluruh masyarakat yang
ada di seluruh belahan dunia, yaitu modern digitalisasi dan globalisasi. Modern
digitalisasi sering juga kita sebut dengan revolusi industri 4.0 dimana terjadi
perkembangan pesat pada bidang komunikasi dan informasi, seiring dengan bertmbah
cepatnya teknologi informasi dan komunikasi arus globalisasi tidak dapat kita
hindari, penyebarannya berlangsung secara cepat dan tak terhindarkan, tidak hanya
negara-negara maju saja yang terkena dampaknya, tetapi negara berkembang dan
terbelakang pun tidak dapet menghindari kedua fenomena tersebut. Kedua proses
tersebut saling mendukung, tidak akan ada kemajuan pada bidang komunikasi dan
informasi apabila masyarakatnya tidak berpikir secara global.
Dalam konteks itu, globalisasi menjadi sebuah fenomena yang tak terelakkan (Scholte
2001). Masyarakat dari seluruh belahan dunia ini mau tidak mau, suka tidak suka
harus menghadapi kedua fenomena tersebut. Modern digitalisasi dan globalisasi tentu
mendatangkan dampak baik dan buruk bagi negara-negara di seluruh dunia. Negara
maju seperti Amerika, Inggris dan lain-lain menjadi aktor utama dalam modern
digitalisasi dan globalisasi yang tengah terjadi di era saat ini. Mereka membawa
pengaruh yang besar bagi negara-negara berkembang dan juga negara terbelakang,
dalam bidang ekonomi, sosial, politik dan juga kebudayaan, negara maju membawa
pengaruh bahkan bisa mengeser nilai-nilai serta kebudayaan yang telah ada di negara
berkembang dan terbelakang.
Bagi Indonesia adanya modern digitalisasi dan globalisasi merubah tatanan
kehidupan dalam segala aspek baik sosial, ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan

1
tetapi tentu saja masyarakat Indonesia tidak dapat menutup diri dari kedua fenomena
tersebut.

Pembahasan
Mahasiswa adalah akademisi yang sepatutnya peka terhadap fenemona tersbut.
Karena mahasiswa memiliki peran sebagai social control (generasi pengontrol) harus
memiliki strategi dalam menghadapi modern digitalisasi dan arus globalisasi agar
tidak terkena dampak negatif dan menjadi negara terbelakang. Strategi yang bisa
dilakukan mahasiswa antara lain sebagai berikut.
a. Meningkatkan jumlah masyarakat yang melek teknologi
Gagap teknologi masih terjadi di masyarakat Indonesia maka dari itu
mahasiswa seharusnya bisa memberi pengetahuan kepada masyarakat yang
gagap teknologi tentang cara menggunakan teknologi dengan bijak sehingga
teknologi tidak disalah gunukan oleh masyarakat. Dengan meingkatkan
jumlah masyarakat yang melek teknologi tentu masyarakat akan mengetahui
hal baik dan buruk yang mereka hadapi dalam era modern digitalisasi dan
globalisasi ini.
b. Menjunjung tinggi bahasa dan kebudayaan Indonesia
Mahasiswa harus bangga terhadap bahasa persatuan Indonesia dan
menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
Pengetahuan tentang kebudayaan juga perlu diketahui oleh mahasiswa, karena
mahasiswa sebagai kaum terdidik biasanya di jadikan panutan oleh
masyarakat sekitar.
c. Meningkatkan kualitas diri
Mahasiswa harus cakap dalam segala bidang di era modern digitalisasi dan
globalisasi saat ini agar dapat bersaing secara global dan tidak menjadi negara
yang tertinggal. Meningkatkan sumber daya manusia, karena saat ini kita
tidak hanya bersaing secara nasional tetapi yang kita hadapi adalah dunia
internasional. Hal ini menjadi tanggung jawab seluruh mahasiswa sebagai
generasi penurus bangsa.

2
d. Memanfaatkan teknologi dan informasi
Keberhasilan budaya asing masuk ke Indonesia dan memengaruhi
perkembangan budaya lokal disebabkan oleh kemampuannya dalam
memanfaatkan kemajuan teknologi informasi secara maksimal. Di era global,
mahasiswa harus menguasai teknologi informasi untuk menguasai peradaban.
Karena itu, strategi yang harus dijalankan adalah memanfaatkan akses
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sebagai pelestari dan
pengembang nilai-nilai budaya lokal untuk menyebarkan hal yang berkaitan
dengan kebudayaan.
e. Mendorong reformasi dan birokrasi
Hal ini sangat penting karena pada akhirnya akan meningkatkan perbaikan
dalam bidang sosial dan ekonomi. Hal ini juga akan menciptakan fondasi
yang kokoh dalam menghadapi MEA dan perdadangan internasional yang
tengah terjadi saat ini.
f. Berperan aktif dalam masyarakat
Mahasiswa sebagai agent of change dapat berperan aktif dalam masyarakat
dan dapat mengubah pola pikir masyarakat yang konsumtif menjadi produktif
demi kemajuan ekonomi bangsa Indonesia.

Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan pada bagian sebelumnya dapat ditarik 3 kesimpulan. Yaitu,
Pertama, dunia saat ini sedang menghadapi modern digitalisasi dan arus globalisasi
yang saling berkaitan.
Kedua, dua fenomena tersebut terjadi sangat cepat dan masyarakat tidak dapat
menutup diri dari kedua fenomena tersebut. Modern digitalisasi dan globalisasi
membawa beberapa pengaruh terhadap segala aspek kehidupan.
Ketiga, mahasiswa memiliki peran sebagai social control (generasi pengontrol) harus
memiliki strategi dalam menghadapi modern digitalisasi dan globalisasi.

3
Daftar Pustaka
Scholte, JA (2001) The Globalization of World Politics. Oxford: Oxford University
Press.
Mubah, S (2011) Strategi Meningkatkan Daya Tahan Budaya Lokal terhadap Budaya
Asing. Dikutip dari : journalunair.ac.id

Anda mungkin juga menyukai