Anda di halaman 1dari 3

MODUL 7

KB.1 KEBUTUHAN PENDIDIKAN PADA MASA DEPAN

A. KARAKTERISTIK MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA DEPAN


Menurut pandangan John Naisbitt, ahli masa depan yang terkenal dengan Megatrend nya,
ada sepuluh kecenderungan besar yang akan terjadi di masa depan tersebut, yaitu :
1. Dari masyarakat industri ke masyarakat informasi
2. Dari teknologi yang dipaksakan ke teknologi sentuhan tinggi
3. Dari ekonomi nasional ke ekonomi dunia
4. Dari perencanaan jangka pendek ke perenanaan jangka panjang
5. Dari sentralisasi ke desentralisasi
6. Dari bantuan institusional ke bantuan diri
7. Dari demokrasi perwakilan ke demokrasi partisipatoris
8. Dari hierarki-hierarki ke penjaringan
9. Dari utara keselatan
10. Dari satu pilihan ke pilihan majemuk

Mario D. Fantini (1986) misalnya mengemukakan berbagai implikasi dari kecenderungan itu
terhadap dunia pendidikan yang meliputi aspek kurikulum, manajemen pendidikan, tenaga
kependidikan, strategi dan metode pendidikan.
Di bawah ini diuraikan mengenai beberapa karakteristik umum yang dapat dijadikan petunjuk
sebagai ciri masyarakat di masa depan.

1. Masyarakat dalam Era Globalisasi


Masa depan dikenal dengan sebutan era globalisasi yang mengandung pengertian adanya
kesadaran akan dunia sebagai suatu sistem yang tertutup sehingga harus terjaga
keseimbangan yang ada didalamnya. Bagi ilmuwan sosial seperti Selo Sumardjan (1993),
globalisasi ini diartikan sebagai proses penyebaran rasa, cipta dan karya suatu kebudayaan
hingga diterima dan diadopsi oleh kebudayaan lain diseluruh dunia.
Globalisasi dapat juga diartikan sebagai suatu proses perubahan antar-negara, antar bangsa,
antarbudaya tanpa mengenal batas geososial politik atau geonasional ideologis. Globalisasi ini
tidak hanya terjadi dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan tetapi juga dalam bidang
ekonomi, sosial, budaya, politik, dan pendidikan.
Globalisasi merupakan suatu proses strukturisasi dunia sebagai suatu keseluruhan (
structuration of the world as a whole ) yang menghadirkan dua kecenderungan yang saling
bertentangan sekaligus yaitu proses penyeragman (homogenization) dan pemberagaman
(differentiation) sehingga membuat interaksi rumit antara lokalisme dan globalisme.
Globalisasi itu ditandai, antara lain dengan :
a. Meningkatnya interaksi antarwarga dunia, baik secara langsung maupun tidak langsung
b. Semakin banyak informasi yang tersedia dan dapat di peroleh
c. Meluasnya cakrawala intelektual
d. Munculnya arus keterbukaan dan demokratisasi baik dalam politik maupun ekonomi
e. Memanjangnya jarak budaya antara generasi tua dan muda
f. Meningkatnya kepedulian akan perlunya penjagaan keseimbangan dunia
g. Meningkatnya kesadaran akan saling ketergantungan ekonomis;serta
h. Mengaburnya batas kedaulatan wilayah tertentu karena tidak terbendungnya informasi
Dampak era globalisasi akan sangat menuntut masyarakat masa kini dan masa depan untuk
dapat mempertahankan hidupnya (human surival), artinya masyarakat dituntut untuk dapat
mengendalikan dan memanfaatkan efek-efek dari globalisasi dalam kehidupannya.

Menurut Selo Sumardjan (1993), budaya yang kuat dan agresif adalah budaya yang bersifat
progresif, yaitu yang mengandung ciri-ciri sebagai berikut :

a. Cara berpikir yang rasional dan realistik


b. Kebiasaan membaca yang tinggi
c. Kemampuan mengembangkan dan menyerap ilmu pengetahuan yang banyak dan cepat
d. Terbukanya untuk inovasi, bahkan selalu mencari hal-hal baru
e. Pandangan hidup yang berdimensi lokal, nasional dan universal
f. Mampu memprediksi dan merencanakan masa depan
g. Teknologi yang senantiasa berkembang dan digunakan

2. Masyarakat dalam Era Perkembangan IPTEK


Masyarakat Indonesia masa depan berada pada era perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dan teknologi yang semakin cepat. Karena cepatnya perkembangan tersebut,
beberapa kalangan menyebutnya dengan istilah peledakan ilmu pengetahuan dan teknologi
( explosiveness). Peledakan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut dapat berdampak
positif ataupun negatif tergantung pada kesiapan masyarkat dan bangsa Indonesia beserta
kondisi sosial-budayanya untuk menerima limpahan informasi mengenai ilmu pengetahuan
dan teknologi dari berbagai penjuru dunia yang mengglobal. Dampak positifnya, antara lain
memudahkan masyarakat untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang terjadi di dunia. Globalisasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat
tersebut addalah peluang ( opportunities) dan tantangn (challenges) bagi masyarakat
Indonesia masa depan. Selain dampak positif, dampak negatifnya akan timbul apabila kondisi
sosial-budaya masyarakat Indonesia belum siap menerima limpahan ilmu pengetahuan dan
teknologi itu.

3. Masyarakat dalam Era Transportasi,Komunikasi dan Informasi


Selain perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat, pada masa depan
terjadi arus transportasi, komunikasi dan informasi yang semakin cepat dan padat. Dalam
bidang transportasi, selama berabad-abad manusia mengadakan perjalanan dengan jalan
kaki. Dengan kondisi kemajuan teknologi transportasi saat ini dan masa mendatang,
mengadakan perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya sekalipun berbeda negara sudah
bukan merupakan sesuatu yang sulit. Oleh karena kecepatan alat transportasi, orang yang
berada di satu negara dapat pergi ke negara lainnya dengan tidak merasa jauh.
Revolusi teknologi komunikasi membuat jarak bukan merupakan hambatan bagi manusia
dalam berkomunikasi. Sejak digunakan burung merpati sebagai alat komunikasi kita dapat
menerobos hambatan jarak, lebih-lebih setelah ditemukan telepon tahun 1820, jarak sama
sekali bukan masalah lagi.
Sejalan dengan perkembangn teknologi komunikasi yang begitu cepat, teknologi informasi
juga semakin berkembang. Setelah penemuan radio pada tahun 1867, tiga puluh lima tahun
kemudian, yakni tahun 1902 radio tersebut mulai dipasarkan. Demikian pula teknologi
informasi lain yang lebih akurat dalam sajian pesan, yakni televisi.
Sejalan dengan perkembangan yang terjadi dalam bidang teknologi informasi, selain televisi,
teknologi elektronika yang kini penggunaannya merambah dalam berbagai bidang adalah
teknologi komputer. Ketelitian dan kecermatan komputer ini melebihi manusia. Komputer
dapat digunakan dalam berbagai bidang, seperti bidang kedokteran, bidang rancang bangun
dan rekayasa, bahkan saat ini dapat membantu guru dalam proses pembelajaran misalnya
dengan semakin maraknya paket-paket pembelajaran berbasis komputer ( computer-based
assissted instruction atau pembelajaran berbantuan komputer), e-learning atau belajar
dengan memanfaatkan alat-alat elektronik seperti komputer, dan learnng management
system-LMS atau sistem pengelolaan belajar).

4. Masyarakat dalam Era Profesionalisme


Salah satu karakteristik penting masyarakat di masa depan adalah meningkatnya kebutuhan
akan layanan profesionalisme dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Hal ini terjadi tidak
terlepas dari ketiga hal yang telah disebutkan diatas, yaitu adanya kecenderungan globalisasi
yang ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat,
serta perkembangan arus informasi, komunikasi dan transportasi yang semakin padat dan
cepat. Status profesional memerlukan persyaratan yang berat sehingga tidak semua jenis
pekerjaan dapat memperoleh status profesional tersebut. Dengan layanan profesional yang
lebih bermutu maka kualitas hidup dan kehidupan masyarakat di masa depan akan lebih baik
lagi.

Anda mungkin juga menyukai