Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

ANALISIS GLOBALISASI DI LINGKUNGAN


SMP NEGERI 1 KOTA BOGOR
”Globalisasi Harus Diwarnai Bukan Dihindari”

Guru Pembelajaran:
Feri Marjuan, S.E

Disusun Oleh :
Adli Firlian Ilmi

KELAS IX-D
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 BOGOR


(SMPN 1) KOTA BOGOR
OKTOBER 2023

1
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Globalisasi Harus Diwarnai Bukan Dihindari” ini dengan baik.

Dalam penyusunan makalah ini, saya mencari sumber di dalam literatur-litartur


serta tambahan informasi dari berbagai jurnal dan informasi media oline yang telah terbit
sebelumnya. Namun dengan judul dan permasalahan yang berbeda. Dengan kerja keras
tekad yang kuat, saya telah berusaha untuk memberikan yang terbaik dan sesuai dengan
harapan Bapak Feri Marjuan, S.E. Dengan segala hormat sampaikan rasa terima kasih.

Saran dan kritik yang membangun sangat saya butuhkan agar dapat
menyempurnakan makalah ini dimasa yang akan datang. Semoga apa yang disajikan
dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi Bagi semua.

Bogor, 04 Oktober 2023

Adli Firlian Ilmi

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... I

KATA PENGANTAR ................................................................................................II

DAFTAR IS .............................................................................................................III

BAB I : PENDAHULUAN

1. Latar Belakang ............................................................................................ 1


2. Rumusan Masalah ...................................................................................... 5
3. Tujuan Penulisan ........................................................................................ 5

BAB II : PEMBAHASAN

A. Fakta Kongkret Globalisasi ............................................................. 6-7

BAB III : PENUTUP

Kesimpulan ....................................................................................................... 8

BAB I

3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi transportasi, IPTEK dan


komunikasi membuat dunia semakin terasa sempit. Waktu pun juga terasa berjalan
begitu cepat. Bagaimana tidak, kemajuan teknologi transportasi memungkinkan
kita berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan dengan cepat. Seseorang bisa
pulang pergi Jakarta-Singapore dalam satu hari. Padahal sebelumnya sesorang bisa
menempuh jarak berhari-hari bila mau pergi ke Singapore dari Jakarta.
Perkembangan IPTEK dan komunikasi, juga menyebabkan kejadian di belahan
bumi utara dapat diketahui dalam waktu bersamaan dan relatif singkat oleh
seseorang di belahan bumi selatan. Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi pula membuat sesorang di belahan bumi utara dan selatan dapat
berkomunikasi secara langsung dalam waktu bersamaan.
Kemajuan teknologi transportasi, IPTEK dan komunikasi itu membuat
orang mudah untuk berinteraksi sosial. Batas-batas territorial negara berlahan-lahan
hanya besifat adminsitrasi saja. Dalam situasi seperti itu pertukaran budaya adalah
sebuah keniscayaan. Sekat-sekat barat dan timur semakin kabur. Inilah yang disebut
sebagai globalisasi.
Benturan budaya ini membuat sebagian orang merasa gamang dan terkejut.
Sebagian dari mereka pun mulai memasang benteng-benteng yang tak terlihat untuk
membendung pertukaran budaya itu. Mereka menganggap budaya asing buruk dan
budaya asal mereka sangat luhur. Berbagai aturan pun dibuat untuk melindungi
generasi muda agar tidak terpengaruh budaya asing. Meskipun aturan-aturan itu
akhirnya hanya menjadi macan kertas di tengah perkembangan pesat teknologi
transportasi, informasi dan komunikasi.
SMP Negeri 1 Kota Bogor sebagai bagian dari Indonesia pun tak luput dari
fenomena itu. Murid-murid SMP Negeri 1 Kota Bogor, sudah terbiasa mengakses
informasi melalui internet dalam gadgetnya. Murid-murid SMP Negeri 1 Kota
Bogor pun tanpa sadar sudah mengadopsi budaya-budaya dari luar negeri. Cara

4
mereka berbicara, berpakaian, berbicara dan berkespresi pun mulai mengadopsi
cara dari luar negeri.
Sebagian orang tua murid dan guru di SMP Negeri 1 Kota Bogor pun juga
merasa resah dengan perkembangan ini. Mereka menganggap perubahan yang
dialami anak-anaknya sebagai dampak buruk globalisasi. Haruskah orang tua murid
dan guru menyikapi globalisasi sebagai ancaman yang berbahaya?

B. Rumusan Masalah

Dalam penulisan makalah ini, saya mencoba menguraikan sedikit rumusan


permasalahan yang akan dibahas dari materi yang berkaitan dengan tema penulisan
makalah. Diantara lain:
• Bagaimana seharusnya pihak sekolah, dalam hal ini SMP Negeri 1 Kota
Bogor melihat dan menyikapi globalisasi?

C. Tujuan Penulisan
Hal yang mendasari penulisan makalah ini adalah:
1. Memberikan gambaran umum bagaimana menyikapi pangaruh Globalisasi di
lembaga pendidikan
2. Memberikan masukan bagaimana Lembaga Pendidikan serta orang tua dalam
menyikapi isu Globalisasi.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Fakta Kongkret Globalisasi

Waktu terus berlalu. Kita tidak dapat kembali lagi ke masa lalu. Suka
tidak suka kita tetap harus berjalan maju kedepan. Begitu pula dengan
globalisasi. Perkembangan teknologi transportasi, informasi dan komunikasi
telah melahirkan globalisasi. Kita tidak bisa lagi mundur ke belakang.
Perkembangan teknologi itu akan semakin canggih. Artinya, globalisasi tidak
bisa dibendung.
Interaksi sosial yang ditimbulkan dari globalisasi menyebabkan
pertukaran budaya. Ada pihak yang melihat pertukaran budaya itu sebagai
ancaman yang harus dihindari. Ada pula yang melihat ini sebagai
keniscayaan yang tidak dapat dihindari.
Pertanyaannya kemudian adalah bagaimana lembaga Pendidikan seperti
SMP Negeri 1 melihat dan menyikapi fenomena globalisasi ini?
Sebagai sebuah lembaga Pendidikan, SMP Negeri 1 Kota Bogor harus
melihat dan menyikapi sebuah fenomena sosial, termasuk globalisasi, secara
progresif bukan reaksioner. Bagaimana melihat dan menyikapi globalisasi
secara progresif?
SMP Negeri 1 Kota Bogor harus melihat globalisasi sebagai sebuah
keniscayaan sejarah akibat perkembangan teknologi transportasi, informasi
dan komunikasi. SMP Negeri 1 Kota Bogor harus pula mengakui bahwa
interkasi sosial yang ditimbulkan dalam globalisasi tidak selalu membawa
nilai-nilai kebaikan. Namun, SMP Negeri 1 Kota Bogor melihat pengaruh
buruk yang dibawa globalisasi bukan dari permukaan saja, tapi lebih dalam
dari itu.
Nilai-nilai buruk yang dibawa oleh globalisasi adalah sebuah
keniscayaan bila nilai-nilai (yang kita nilai) baik gagal mendominasi dalam
pertukaran budaya itu. Artinya, SMP Negeri 1 Kota Bogor melihat globalisasi
tidak sebagai ancaman tapi sebagai peluang untuk mewarnai globalisasi

6
dengan nilai-nilai yang kita anggap baik. SMP Negeri 1 Kota Bogor harus
optimis, bila nilai-nilai buruk bisa mendominasi interaksi sosial globalisasi,
maka nilai-nilai kebaikan pun memiliki peluang yang sama dalam
mendominasinya.
Lantas, bagaimana caranya nilai-nilai baik bisa mendominasi interaksi
sosial dalam globalisasi? Caranya sederhana saja. Nilai-nilai yang kita
anggap baik tidak boleh ditaruh di dalam sangkar emas seperti kita menaruh
burung peliharaan. Nilai-nilai yang kita anggap baik harus terbuka bukan
hanya untuk didiskusikan tapi diperdebatkan olah murid-murid SMP Negeri
1 Kota Bogor. Dengan demikian nilai-nilai yang kita anggap baik bukan
hanya bisa tertanam lebih dalam di benak murid-murid SMP Negeri 1 Kota
Bogor, namun juga mendapat pemaknaan baru sesuai dengan zamannya, tapi
tak mengubah substansi pesan moralnya. Dengan demikian nilai moral baik
akan hidup. Nilai-nilai baik itu bukan hanya menjadi filter saat berinteraksi
antar budaya namun juga bisa menominasi keberadaannya.
Memang tidak mudah untuk melakukannya, tapi bukan tidak mungkin.
Ibarat seorang bayi yang baru belajar berjalan, agar bisa terus berjalan harus
dimulai dengan langkah kecil. Jatuh adalah sebuah keniscayaan dalam proses
belajar berjalan. Tapi setelah jatuh harus bangkit lagi dan terus mencoba.
Dengan demikian seseorang benar-benar bisa berjalan dengan stabil. Begitu
pula dalam menyikapi isu globalisasi.

7
BAB III
KESIMPULAN

Perkembagan teknologi transportasi, IPTEK dan komunikasi telah melahirkan


globaliasi. Dalam era globalisasi, sesorang dengan mudah berinteraksi dengan
orang lainnya dalam waktu yang bersamaan. Globaliasi memudahkan interaksi
sosial. Nilai-nilai budaya pun dipertukarkan dalam interaksi sosial itu. Nilai-nilai
buruk yang terbawa dalam globaliasi pun adalah sebuah keniscayaan. Pengaruh
nilai-nilai buruk itu tidak harus disikapi dengan menutup diri. SMP Negeri 1 Kota
Bogor harus melihat dan menyikapi globalisasi secara progresif bukan secara
reaksioner.
SMP Negeri 1 Kota Bogor harus melihat globalisasi sebagai peluang untuk
memasarkan nilai-nilai yang dianggap baik sehingga bisa mendominasi interaksi
sosial dalam globalisasi. SMP Negeri 1 Kota Bogor harus berada dalam garda
paling depan untuk mewarnai globalisasi bukan menghindar dengan menutup diri.

Anda mungkin juga menyukai