Anda di halaman 1dari 9

PRANATA KEBUDAYAAN

TUGAS MAKALAH
Disampaikan untuk memenuhi salah satu mata kuliah Pendidikan Multikultural
Program studi srata s1 Pendidikan Agama Islam

Dosen pengampuh:
Dr. Afi Parnawi, M. Pd.

Disusun oleh:
Kelompok 3
Nama : 1. Mita Masrukah (Nirm : 2179.19.2189)
2. Muhammad Muqqarabin ( Nirm : ..... )

Semester 3A

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
IBNU SINA BATAM
2020

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah


SWR . yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita sehingga
penyususan makalah ini dapat terserselaikan dengan baik. Sholawat dan serta
salam senantiasa kita panjatkan kepada baginda Nabi Muhammad saw. Karena
perjuangan beliaulah kita dapat merasakan nikmat iman seperti yang kita rasakan
saat ini.
Dalam kesempatan kali ini, Penulis hendak mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada Bapak Dosen pengampuh mata kuliah Pendidikan
Multikultural. Karena atas bimbingan dan arahannya Penulis dapat terarah
membuat makalah ini yang berjudul “Pranata Kebudayaan”.
Penulis menyadarai sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini
masih terdapat banyak kesalahan. Maka dari itu Penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membanun dari ara pembaca demi perbaikan dan
penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk acuan,
petunjuk maupun pedoman untuk menambah ilmu pengetahuan yang berguna
bagi para pembaca.

Batam, 07 Oktober 2020

Pemakalah

ii
DAFTAR ISI
COVER...........................................................................................i
KATA PENGANAR.....................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................1

A. Latar Belakang Masalah....................................................1


B. Rumusan Masalah..............................................................1
C. Tujuan Pembahasan...........................................................1

BAB II PEMBAHASAN...............................................................2
A. Pengertian Pranata Kebudayaan......................................2
B. Golongan Pranata Kebudayaan........................................3
C. Peranan Pranata Kebudayaan...........................................4

BAB II PENUTUP.........................................................................5
A. Kesimpulan..........................................................................5

DAFTAR PUSTAKA....................................................................6
D.

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan multikultural adalah proses pengembangan seluruh
potensi manusia yang menghargai satu sama lain, seperti dari keragaman
budaya, etnis suku, aliran (agama). Sejalan dengan itu Mukhtar (2004: 12- 1
3) mengemukakan bahwa pendekatan pendidikan dan pendekatan budaya
merupakan salah satu yang dapat dijadikan unggillan dalam membangun sistem
Pendidikan dalam tatanan masyarakat yang majemuk1.
Pendidikan multikultural sebagai perspektif yang mengakui realitas
politik, social, dan ekomomi yang dialami oleh maing-masing individu dalam
pertemuan manusia yang kompleks dan beragan secara kultur, dan
merefleksikan pentingnya budaya, ras, seksualitas dan gender, etnisitas, agama,
status social, ekonomi, dan pengecualian-pengecualian dalam proses pendidikan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Pranata Kebudayaan dan apa saja tujuannya?
2. Bagaimana penggolongan Pranata Kebudayaan
3. Bagaimana peranan dari Pranata Kebudayaan?

C. Tujuan Pembahasan
Tujuan pembahasannya adalah untuk memahami apa itu Pranata
Kebudayaan dalam Pendidikan Multikultural. Memahami dan mengetahui
Pranta Kebudayaan.

1
Alwen Bentri. 2007. Pendidikan Multikultural: Dalam Perspektif Inovasi Kurikulum di Indonesia.
Fakultas Ilmu Pendidikan : Universitas Negeri Padang.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pranata Kebudayaan

Pranata dan kebudayaan mempunyai arti yang berbeda, yakni pranata


adalah sistem norma atau aturan-aturan mengenai suatu aktifitas masyarakat
yang khusus, pranata (lembaga kemasyarakatan) merupakan terjamahan
langsung dari istilah asing “Social Institution” karena pengertian lembaga lebih
menunjuk pada suatu bentuk dan sekaligus juga mengandung pengertian-
pengertian yang abstrak perihal adanya norma-norma dan peraturan-peraturan
tertentu. 
Pranata tersebut bersifat adat istiadat dan norma yang mengatur
tingkah laku manusia. Menurut Koenjaraningrat lembaga sosial atau pranata
sosial adalah suatu sitem tata kelakun dan hubungan yang berpusat pada
aktivitas-aktivitas khusus dalam kehidupan masyarakat.2
Sedangkan kebudayaan adalah keselurahan system gagasan, Tindakan,
hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakay yang dijadikan milik
diri manusia dengan belajar. Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan adalah
konfigurasi dari seluruh gagasan dan karya manusia yang dihasilkan dengan
belajar.3
Contohnya, Masyarakat Sumatera Barat, khususnya daerah Padang.
Masyarakat menggunakan bahasa daerah yaitu bahasa minang dan dalam
keseharian mereka menjunjung tinggi adat dan kebiasaan untuk
bermusyawarah dalam mengambil keputusan.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat dipahami bahwa dala sebuah
pranata kebudayaan terdapat 2 hal yang utama, yaitu aktivitas untuk memenuhi
kebutuhan dan norma yang mengatur aktifitas tersebut, di dalam pranata sosial

2
Khoirul Huda. ( 2 Januari 2017 ). Pengertian Pranata dan Kebudayaan : Blogger.
http://irulsklik.blogspot.com/2017/01/pengertian-pranata-dan-kebudayaan.html
3
Siti Khahibah. ( 22 Februari 2018 ). Masyarakat, Kebudayaa dan Pranata Sosial : Blog Bibah
STAIS. http300581940.wordpress.com/2018/02/22/makalah-masyarakat-kebudayaan-dan-
pranata-sosial/

2
terdapat seperangkat aturan yang berpedoman pada kebudayaan. Oleh karena
itu pranata sosial bersifat abstrak karena merupakan seperagkat aturan.
Adapaun wujud dari pranata sosial adalh berupa Lembaga pranata dan
Lembaga memiliki makna yang berbeda. Pranata merupakan system norma
atau aturan-aturan mengenai suatu aktifitas masyarakat yang khusus,
sedangkan Lembaga adalah badan atau organisasi yang melaksanakan aktivitas
itu.

B. Golongan Pranata Kebudayaan


Adapun pranata kebudayaan yang digolongkan kedalam delapan
kelompok, dengan memakai delapan kebutuhan hidup manusia sebagai
penggolongan, yaitu:
1. Pranata yang berfungsi untuk memenuhi keprluan kehidupan, kekerabatan,
yaitu yang sering disebut kinship atau domestic institution. Contoh :
perkawinan, tolong menolong antar kekerabatan, pengasuhan anak, sopan
santun pergaulan antar kerabat, system istilah kekerabatan dan sebagainya.
2. Pranata – pranata yang  berfungsi untuk memenuhi keperluan manusia
untuk mata pencarian hidup, memproduksi, menimbun, menyimpan,
mendistribusi hasil produksi dan harta adalah ekonomi institution. Contoh :
Pertanian, peternakan, pemburuhan, feodalisme, industry, barter, koperasi
penjualan, penggundangan, perbankan dan sebagainya.
3. Pranata – pranata yang berfungsi memenuhi keperluan penerangan dan
pendidikan manusia supaya menjadi anggota  masyarakat yang  beguna
adalah Educational institution. Contoh : Pengasuhan anak. Pendidikan
rakyat, pendidikan menengah, pendidikan tinggi, pemeberantasana buta
huruf, pendidikan keamanan, pers, perputakaan umum, dan sebagainya.
4. Pranata – pranata yang berfungsi memenuhi keperluan ilmiah manusia,
menyelami alam semesta sekelilingnya, adala Scientific Intitutions. Contoh :
Metodologi ilmiah, penelitian, pendidikna ilmiah dan sebagainya.
5. Pranata – pranata yang memenuhi keperluan manusia dalam menghayati
rasa keindahannya dan untuk rekreasi adalah Aesthetic and recreational
institutions. Contoh : Seni rupa, seni suara, seni gerak, seni drama,
kesusasteraan, olah raga dan sebagainya.

3
6. Pranata – pranata ynag berfungsi memenuhi keperluan manusia  untuk
berhubungan dengan dan bebrbakti kepada Tuhan ataua dengan alam gaib,
adalah Religious institutions. Contoh : Doa, kenduri, upacara, semadi,
bertapa, penyiaran agama, pantangan, ilmu gaib, ilmu dukun dan
sebagainya.
7. Pranata – pranata yang berfungsimemenuhi keprluan manusia untuk
mengatur dan mengelola keseimbangan kekuasaan dalam kehidupan
masyarakat, adalah Political Institutions. Contoh : Pemerintahan,
demokrasi, kehakiman, kepartaian, kepolisian ketentaraan dan sebagainya.
8. Pranata – pranata yang berfungsi memenuhi keperluan fisik dan
kenyamanan hidup manusia adalah Somatic Institutions. Contoh :
Pemelihasraan kecantikan, pemeliharaan kesehatan,kedokteran, dan
sebagainya.4

C. Peranan Pranata Kebudayaan


Selain golongan, pranata kebudayaan juga memiliki peranan tersediri.
Karena kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia.
Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama
dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya. Sehingga kebudayaan
memiliki peranannya, yaitu:
1. Suatu hubungan pedoman antarmanusia atau kelompoknya
2. Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-
kemampuan lain.
3. Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia
4. Pembeda manusia dan binatang         
5. Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan
berprilaku didalam pergaulan.
6. Pengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak,
berbuat dan menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.
7. Sebagai modal dasar pembangunan.5
4
Koentjaraningrat. Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. (Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama, 2004). Hlm. 16 - 17
5
Blogger, ( 5 Februari 2015 ). Pranata Kebudayaan Manusia :
http://sikiting92blogspot.blogspot.com/2015/02/1.html

4
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pranata kebudayaan adalah aktivitas untuk memenuhi kebutuhan dan
norma yang mengatur aktifitas tersebut, di dalam pranata sosial terdapat
seperangkat aturan yang berpedoman pada kebudayaan. Oleh karena itu
pranata sosial bersifat abstrak karena merupakan seperagkat aturan.
Pranata kebudayaan ini juga memiliki golongan dan peran tersendiri.
Salah satunya untuk memenuhi keprluan kehidupan, kekerabatan, yaitu yang
sering disebut kinship atau domestic institution dan suatu hubungan pedoman
antarmanusia atau kelompoknya.

5
DAFTAR PUSTAKA

Bentari, Alwen. 2007. Pendidikan Multikultural: Dalam Perspektif Inovasi


Kurikulum di Indonesia. Fakultas Ilmu Pendidikan : Universitas Negeri Padang.

Huda, Khoirul. ( 2 Januari 2017 ). Pengertian Pranata dan Kebudayaan :


Blogger. http://irulsklik.blogspot.com/2017/01/pengertian-pranata-dan-
kebudayaan.html

Khabibah, Siti . ( 22 Februari 2018 ). Masyarakat, Kebudayaa dan Pranata Sosial


: Blog Bibah STAIS. http300581940.wordpress.com/2018/02/22/makalah-
masyarakat-kebudayaan-dan-pranata-sosial/

Koentjaraningrat. Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. (Jakarta : PT


Gramedia Pustaka Utama, 2004).

Blogger, ( 5 Februari 2015 ). Pranata Kebudayaan Manusia :


http://sikiting92blogspot.blogspot.com/2015/02/1.html

Anda mungkin juga menyukai