Anda di halaman 1dari 9

PENDEKATAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL

TUGAS MAKALAH
Disampaikan dalam Seminar Kelas Mata Kuliah Pendidikan Multi Kultural
Program Studi Strata S1 Pendidikan Agama Islam

Dosen Pengampuh:
Dr. Afi Parnawi, M.Pd

Oleh :
Kelompok 7
Tri Kurniawan (1207.19.2252)
Nur Havizah (1207.19.2213)
M. Muqarrabin (1207.19.2202)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
IBNU SINA BATAM
2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita sehingga
penyusunan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat dan salam
senantiasa kita panjatkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Karena
perjuangan Beliau lah kita dapat merasakan nikmat iman seperti yang kita rasakan
saat ini.
Dalam kesempatan kali ini, Penulis hendak mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Afi Parnawi, M.Pd. sebagai Dosen
Pengampu mata kuliah Pendidikan Multikultural, Karena atas bimbingan dan
arahan nya Penulis dapat terarah membuat makalah ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih


terdapat banyak kesalahan.Maka dari itu Penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca demi perbaikan dan penyempurnaan
makalah ini Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk acuan, petunjuk maupun
pedoman untuk menambah ilmu pengetahuan yang berguna bagi para pembaca.

Terimakasih.

Batam, 28 Oktober 2020

Pemakalah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah....................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan......................................................................... 1
BAB II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan Multikultural.......................................... 2
B. Pendekatan Pendidikan Multikultural............................................ 2

BAB III. PENUTUP


A. Kesimpulan ................................................................................. 5

ii
BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di Indonesia yang penuh keberagaman ini kita memang dituntut untuk


memiliki sifat toleril, yakni terbuka pada budaya yang kita hadapi. Pendidikan
multikultural dinilai urgent, sebab Pendidikan ini benar-benar menyangkut
problematika social, terlebih lagi Pendidikan ini juga menyangkut isi
Pancasila yakni kedailan social (social justice), demokrasi, dan hak asasi
manusia.

Manusia tidak akan pernah lepas dari perubahan, entah itu perubahan fisik
sampai pemikiran, Pendidikan multikultural juga sangat memperhatikan latar
belakang peserta didik baik dari keberagaman ras, agama, suku. Pada makalah
kali ini penulis akan lebih mengerucut tentang pendekatan Pendidikan
multikultural.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah itu Pendidikan multikultural?
2. Apakah itu pendekatan Pendidikan multikultural?
3. Apakah manfaat Pendidikan multikultural?
4. Apasajakah pendekatan multikultural yang dapat dilakukan?

C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui apakah itu Pendidikan multikultural?
2. Untuk mengetahui apakah itu pendekatan Pendidikan multikultural?
3. Untuk mengetahui Apakah manfaat penidikan multikultural?
4. Untuk mengetahui apasajakah pendekatan multikultural yang dapat kita lakukan?

1
BAB II. PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Multikultural

Sebelum melangkah lebih jauh memahami tentang pendekatan Pendidikan


multikultural, alangkah baiknya jika kita memahami benar definisi dari
Pendidikan dan multikulural itu sendiri satu-persatu. Pendidikan dalam
Bahasa arab at-tarbiyah memiliki arti peningkatan, pengasuhan, nilai kebaikan
dan juga teladan yang baik.

Sedangkan multikultural diambil dari dua kata yakni multi dan culture,
multi artinya lebih dari satu, sedangkan culture memiliki arti budaya atau
segala sesuatu yang sering dilakukan ataupun biasa dilakukan, sehingga dapat
kita artikan multikultural adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan
keragaman budaya yang dalam artian memiliki lebih dari satu budaya dalam
satu tempat atau kesatuan.

Pendidikan multikultural adalah Pendidikan yang mengajari kita merespon


perubahan dan perbedaan yang ada di dunia, terutama perihal ras, suku,
agama, status sosial dan lain-lain. Pendidikan multikultural dianggap urgent di
Indonesia, karena Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki
keberagaman yang luar biasa luas, keberagaman ini tidak hanya dalam satu
aspek, namun dalam segala aspek seperti ras, suku, agama, status sosial, dan
lain-lain.

B. Pendekatan Pendidikan Multikultural

Pendekatan Pendidikan sendiri memiliki makna proses suatu kegiatan,


perbuatan dan cara mendekati bidang Pendidikan sehingga mempermudah
pelaksanaan kegiatan Pendidikan tersebut. Berikut pendekatan-pendekatan
yang dapat dilakukan dalam Pendidikan multikultural :

1. Pendekatan Historis

2
Adalah pendekatan yang mempunyai kerangka yang komplit sampa ke
belakang untuk kemudian mereflesikan untuk masa sekarang atau mendatang,
dengan demikian materi yang diajarkan bias ditinjau secara kritis dan dinamis.

2. Pendekatan Sosiologis
Pendekatan ini mengandaikan terjadinya proses kontekstualisasi atas apa
yang pernah terjadi di masa sebelumnya atau datangnya di masa lampau.
Dengan pendekatan ini  materi yang diajarkan bisa menjadi aktual, bukan
karena dibuat-buat tetapi karena senantiasa sesuai dengan perkembangan
zaman yang terjadi, dan tidak bersifat indoktrinisasi karena kerangka berpikir
yang dibangun adalah kerangka berpikir kekinian. Pendekatan ini bisa
digabungkan dengan metode kedua, yakni metode pengayaan.

3. Pendekatan Kultural
Pendekatan ini menitikberatkan kepada otentisitas dan tradisi yang
berkembang. Dengan pendekatan ini pembelajar bisa melihat mana tradisi
yang otentik dan mana yang tidak. Secara otolatis pebelajar juga bisa
mengetahui mana tradisi arab dan mana tradisi yang datang dari islam.

4. Pendekatan Psikologis
Pendekatan ini berusaha memperhatikan situasi psikologis perseorangan
secara tersendiri dan mandiri. Artinya masing-masing pembelajar harus dilihat
sebagai manusia mandiri dan unik dengan karakter dan kemampuan yang
dimilikinya. Pendekatan ini menuntut seorang pebelajar harus cerdas dan
pandai melihat kecenderungan pembelajar sehingga ia bisa mengetahui
metode-metode mana saja yang cocok untuk pembelajar.

5. Pendekatan Estetik
Pendekatan estetik pada dasarnya mengajarkan pembelajar untuk berlaku
sopan dan santun, damai, ramah, dan mencintai keindahan. Sebab segala
materi kalau hanya didekati secara doktrinal dan menekan adanya otoritas-

3
otoritas kebenaran maka pembelajar akan cenderung bersikap kasar. Sehingga
mereka memerlukan pendekatan ini untuk mengapresiasikan segala gejala
yang terjadi di masyarakat dengan melihatnya sebagai bagian dari dinamika
kehidupan yang bernilai seni dan estetis.

6. Pendekatan berprsepektif gender


Pendekatan ini mecoba memberikan  penyadaran kepada pembelajar untuk
tidak membedakan jenis kelamin karena sebenarnya jenis kelamin bukanlah
hal yang menghalangi seseorang untuk mencapai kesuksesan. Dengan
pendekatan ini, segala bentuk konstruksi sosial yang ada di sekolah yang
menyatakan bahwa perempuan berada di bawah laki-laki bisa dihilangkan.

Keenam pendekatan ini sangat memungkinkan bagi terciptanya kesadaran


multikultural di dalam pendidikan dan kebudayaan. Dan tentu saja, tidak
menutup kemungkinan berbagai pendekatan yang lainnya, selain enam yang
disebutkan tadi di atas, sangat mungkin untuk diterapkan.

4
BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada dasarnya pendidikan di Indonesia baik itu pendidikan umum ataupun


pendidikan Islam sejak awal masuknya hingga sekarang benar-benar menunjukan
peningkatan yang signifikan, pemerintah pun makin tahun makin memperhatikan
bidang pendidikan di Indonesia ini. Segala upaya dilakukan untuk meningkatkan
kualitas pendidikan Indonesia.

5
DAFTAR PUSTAKA
Tim Litbang Kurikulum KMI Gontor, Ushulu At-Tarbiyah Wa At-Ta’lim
Muqarrar Lishaffi Rabi’, Darussalam Press, 2007

Anda mungkin juga menyukai