Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Pendidikan Multikultural

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Politik dan Etika Pendidikan

Dosen Pengampu :

Saeful Anwar, M.Fil.I.

Disusun Oleh Kelompok : 9

1. Fitrotul Hikmah (201955010104851)


2. Moh. Abdul Haris (201955010104849)
3. Rifqi Prawiro Wardoyo (201955010104909)
4. Julia Dwi Afridayanti (201955010104762)
5. Siti Nur Azizah (201955010104864)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI BOJONEGORO


2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa
selesaikan makalah ini, dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya.
Makalah ini berjudul Pendidikan Multikultural untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh dosen pembimbing mata kuliah Politik dan Etika Pendidikan. Selain
itu juga, makalah ini diharapkan mampu menjadi sumber pembelajaran bagi kita
semua.

Makalah ini dibuat dengan meninjau beberapa sumber dan menghimpunnya


menjadi kesatuan yang sistematis.Terimakasih kami ucapkan kepada semua pihak yang
menjadi sumber referensi bagi kami.Terimakasih juga kepada dosen pembimbing dan
semua pihak yang terkait dalam pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca sekalian. Kami sebagai
penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya.Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Bojonegoro, 17 April 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…..................................................................................................!

KATA PENGANTAR…...............................................................................................!!

DAFTAR ISI…............................................................................................................!!!

BAB I PENDAHULUAN…..........................................................................................4

A. Latar Belakang…...............................................................................................4
B. Rumusan Masalah…..........................................................................................4
C. Tujuan…............................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN…...........................................................................................5

A. Pengertian Pendidikan Multikultural.................................................................5


B. Urgensi Pendidikan Multikultural......................................................................6
C. Tujuan Pendidikan Multikultural.......................................................................7

BAB III PENUTUP…..................................................................................................10

A. Kesimpulan…..................................................................................................10
B. Saran…............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA…..............................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pendidikan sebagai sebuah proses pengembangan sumber daya manusia
agar memperoleh kemampuan sosial dan perkembangan individu yang optimal
memberikan relasi yang kuat antara individu dengan masyarakat dan
lingkungan budaya di sekitarnya. Lebih dari itu pendidikan adalah proses
“mamanusiakan manusia” dimana manusia di harapkan mampu memahami
dirinya, orang lain, alam dan lingkungan budayanya. Pertautan antara
pendidikan multikultural merupakan solusi atas realitas budaya yang beragam
sebagai sebuah proses pengembangan seluruh potensi yang menghargai
prulalitas dan heterogenitas sebagai konsekwensi keragaman budaya, etnis,
suku dan aliran atau agama.Pendidikan multikultural menjadi sangat urgen .
keberagaman budaya di indonesia merupakan kenyataan historis dan sosial
yang tidak dapat di sangkal oleh siapapun.
Keunikan budaya yang beragam tersebut memberikan implikasi pola pikir,
tingkah laku dan karakter pribadi masing- masing. Tradisi yang terbentuk akan
berlainan dari satu suku/ daerah dengan suku yang lain. Pergumul;an antar
budaya memberikan peluang konflik manakala tidak terjadi saling memahami
dan menghormati satu sama lain. Proses untuk meminimalisir konflik inilah
memerlukan upaya yang berwawasan multikultural dalam rangka
pemberdayaan masyarakat yang majemuk dan heterogen agar saling
memahami dan menghormati serta membentuk karakter yang terbuka terhadap
perbedaan.
Salah satunya upaya yang dapat dilakukan untuk memperjuangkan
multikulturalisme adalah melalui pendidikan yang multikultural. Pengertian
pendidikan keragaman dalam istilah tersebut. Makalah ini akan membahas
tentang pengertian, prinsip dan tujuan pendidikan multikultural.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian Pendidikan Multikultural?
2. Apa saja fungsi Pendidikan Multikultural?
3. Apa Urgen Pendidikan Mulktikultural?

4
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Pendidikan Multikultural
2. Untuk mengetahui tujuan pendidikan Multikultural
3. Untuk mengetahui fungsi Pendidikan Multikultural
4. Untuk mengetahui urgen Pendidikan Multikultural

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan Multikultural.


Pendidikan multikultural adalah proses pengembangan sebuah potensi manusia
yang menghargai pluralitas dan heterogenitasnya sebagai konsekuensi
keragaman budaya, etnis, suku dan aliran (agama). Akar kata multikulturalisme
sendiri adalah kebudayaan. Pengertian kebudayaan menurut para ahli sangat
beragam, namun dalam konteks ini kebudayaan di lihat dalam perspektif
fungsinya sebagai kehidupan manusia . dalam konteks perspektif kebudayaan
tersebut, maka multikulturalise adalah ideologi yang menjadi alat atau wahana
untuk meningkatkan derajat manusia dan kemanusiaannya. Multikulturalise
mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan baik secara
individual maupun secatra kebudayaan.
Multikulturalisme memandang sebuah masyarakat mempunyai sebuah
kebudayaan yang berlaku umum dalam masyarakat yang coraknya seperti
sebuah mosaik. Di dalam mosaik tercakup semua kebudayaan dari masyarakat-
masyarakat lebih kecil yang membentuk terwujudnya masyarakat yang lebih
besar, yang mempunyai kebudayaan seperti sebuah mosaik tersebut.
Pada dasarnya, pendidikan multikultural adalah pendidikan yang
menghargai perbedaan. Pembelajaran berbasis multikultural di era globalisasi
ini merupakan dasar pokok yang harus dimiliki oleh para pendidik, karena

5
dalam pembelajaran uini pendidik harus merubah cara pandang mereka
terhadap obyek pembelajaran (analk didik) tidak hanya dianggap individu tetapi
harus di tempatkan sebagai warga lokal dan global. Istilah pendidikan
multikultural dapat digunakan, baik pada tigkat diskriptif dan normatif yang
menggabarkan isu-isu dan masalah- masalah pendidikan yang berkaitan dengan
masyarakat multikultural. Menurut pendapat Blum, mengatakan bahwa
multikulturalisme meli[uti pemahaman, penghargaan, penilaian atas budaya
seseorang serta sebuah penghormatan dan keinginan tentang budaya etnis orang
lain. Multikulturalisme meliputi sebuah penilaian terhadap kebudayaan orang
lain , bukan menyetujui seluruh aspek dari kebudayaan tersebut, melainkan
mencoba melihat kebudayaan tertentu dapat mengeksikan nilai bagi
anggotanya. Blum membagi tiga elemen dalam pendidikan multikulturalisme.
Pertama, menegaskan identitas kultural seseorang, mempelajari dan menilai
warisan budaya sesorang. Kedua, menghormati dan berkeinginan untuk
memahami serta belajar etnik/ kebudayaan- kebudayaan selain kebudayannya.
Ketiga, menilai dan merasa senang dengan perbedaan kebudayaan itu sendiri ,
yaitu memandang keberadaan dari kelompok- kelompok budaya yang berbeda
dalam masyarakat seseorang dalam kebaikan yang positif untuk di hargai dan
di pelihara.
Dari beberapa definisi di atas, ada tiga kata kunci yang menandai adanya
prendidikan multikultural yaitu: pertama, proses pengembangan sikap dan tata
laku. Kedua, menghargai perbedaan dan keragaman budaya. Ketiga,
penghargaan terhadap budaya lain. Kata kunci tersebut akan menjadi landasan
dalam memahami pendidikan multikultural.

B. Urgensi Pendidikan Multikultural.


Untuk mewujudkan multikulturalisme dalam pendidikan, maka pendidikan
multikultural juga perlu di masuk dalam kurikulum nasioanl, yang pada
akhirnya dapat menciptakan tatanan masyaraat indonesia yang multikultural,

6
serta upaya-upaya yang dapat dilakukan guna mewujudkannya.Karena begitu
pentingnya pendidikan multikultural dengan adanya penindasan atau penafikan
atas dasar kepemilikan etnis, agama atau bentuk minoritas lainnya.
Situasi sosial, kultural masyarakat kita akhir- akhir ini memang semakin
mengkhawatirkan . ada berbagai macam peristiwa dalam pendidikan yang
semakinmerendahkan harkat dan derajat manusia. Hancurnya nilai- nilai moral,
merebaknya ketidak adilan, tipisnya rasa solidaritas dan lain- lain telah terjadi
dalam lembaga pendidikan kita. Hal ini mewajibkan kita untuk
mempertanyakan sejauh mana lembaga pendidikan kita telah menjawab dan
tanggap atas berbagai macam persoalan dalam masyarakat kita. Ada apa dengan
pendidikan kita seningga manusia dewasa yang telah lepas dari lembaga
pendidikan formal tidak mampu menghidupi gerak dan dinamika masyarakat
yang lebih membawa berkah dan kebaikan bagi semua orang.
Pentingnya pendidikan multikultural yaitu:
1. Sebagai sarana alternatif pemecahan konflik
2. Supaya siswa tidak tercabut dari akar budaya
3. Menuju masyarakat Multikultural

C. Tujuan Pendidikan Multikultural


Tujuan pendidikan multikultural dapat diidentifikasi:
1. Untuk memfungsikan peranan sekolah dalam memandang keberadaan
siswa yang beraneka ragam.
2. Untuk membantu siswa dalam membangunperlakuan yang positif
terhadap perbedaan kultural, ras, etnik, kelompok keagamaan.
3. Memberikan ketahanan siswa dengan cara mengajar mereka dalam
mengambil keputusaan dan ketampilan sosialnya.
4. Untuk membantu peserta didik dalam membangun ketergantungan
lintas budaya dan memberi gambaran positif kepada mereka mengeni
perbedaan kelompok.

7
Secara Konseptual: pendidikan multikultural menurut Gorsky
mempunyai tujuan dan prinsip sebagai berikut:
a) Setiap siswa mempunyai kesempatan untuk mengembangkan
presetasi mereka
b) Siswa belajar bagaimana belajar dan berfikir secara kritis.
c) Mendorong siswa untuk mengambil peran akatif dalam pendidikan
d) Mengkomodasikan semua gaya belajar siswa.
e) Mengapresiasi kontribusi dari kelompok- kelompok yang berbeda
f) Mengembangkan sifat yang positif terhadap kelompoik yang
mempunyai latar belakang yang berbeda
g) Untuk menjadi warga negara yang baik di masyarakat dan di
sekolah
h) Belajar bagaimana menilai pengetahuan yang berbeda
i) Mengembangkan identitas, etnis, nasional dan global
j) Mengembangkan ketrampilan mengambil keputusan dan analisis
secara kritis
k) Pemilihan materi pelajaran harus terbuka secara budaya
l) Isi materi pelajaran yang dipilih harus mengandung perbedaan dan
persamaan dalam kelompok
m) Materi pelajaran yang di pilih harus sesuai dengan materi waktu dan
tempat
n) Pengajaran semua pelajaran harus menggambarkan dan di bangun
berdasarkan pengalaman.
Dari uraian- uraian mengenai pendidikan multikultural tersebut
dapatlah di pahami bahwa tujuan pendidikan multikultural ini
adalah dimaksudkan untuk menciptakn kehidupan yang harmonis
dalam masyarakat yang serba majemuk.

8
Abu Ishak al- Syatibi, dalam kutipan saidani juga mengungkap tentang
pentingnya tentang pentingnya pendidikan multikultural dengan perincian sebagai
berikut:

a. Memelihara Agama
Agama sesuatu yang harus di miliki oleh setiap manusia, supaya derajadnya
terangkat dan memenuhi hajat jiwanya.
b. Memelihara Jiwa
Jiwa harus dilindungi, untuk itu hukum islam wajib memelihara hak manusia
untuk hidup dan mempertahankan hidupnya, dan dilarang melakukan sesuatu
yang dapat menghilangkan jiwa manusia dan melindungi berbagai sarana
yang digunakan oleh manusia untuk mempertahsnkan kemaslahatan hidupnya.
c. Memelihara Akal
Wajib hukumnya untuk memelihara akal, karena akal mempunyai peranan
yang sangat penting dalam hidup dan kehidupan manusia.
d. Memelihara Keturunan
Dalam islam, memelihara keturunan hal yang sangat penting. Untuk itu harus
ada perkawinan yang dilakukan secara sah menurut ketentuan yang berlaku
yang ada dalam al-Qur’an dan sunnah nabi dan dilarang melakukan perbuatan
Zina.
e. Memelihara Harta
Menurut hukum islam, harta merupakan pemberian Allah kepada ,manusia
untuk kesejahteraan hidupnya, untuk itu manusia sebagai khalifah Allah di
muka bumi diberi amanah untuk mengelola alam ini sesuai dengan
kemampuannya.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendidikan multikultural adalah pendidikan yang mengakui adanya keragaman
dan menghendaki penghormatan serta kesederajatan manusia dari manapun dia
datang dan berdudaya apapun. Pendidikan multikultural merupakan solusi
untuk meminimalisir dan mencegah terjadinya konflik disebabkan adanya
keberagaman budaya, ras, etnik, agama dan nilai- nilai yang berlaku dalam
masyarakat. Melalui pendidikan berbasis multikultural, sikap dan pemikiran
siswa akan lebih terbuka untuk memahami dan menghargai keberagaman.
Untuk itu sangat penting untuk memberikan porsi pendidikan multikultural
dalam sistem pendidikan, terutama dalam peserta didik agar memiliki kepekaan
dalam menghadapi gejala dan masalah sosial yang berakar pada perbedaan. Hal
ini dapat di implementasi baik pada substansi maupun model pembelajaran
yang mengakui dan menghormati keanekaragaman budaya.

B. Saran
1. Dalam Pendidikan Multikultural diperlukan dukungan dari berbagai pihak,
khususnya orang tua siswa dan para guru agar terciptanya sikap toleransi
2. Perlu adanya peningkatan kerjasama guru dan lembaga keagamaan untuk
meningkatkan toleransi umat beragama terutama di kalangan guru dan siswa.

10
DAFTAR PUSTAKA

Tilaar, H.A.R. Multikulturalisme: Tantangan-tantangan Global Masa Depan dalam


Transformasi Pendidikan Nasional, Jakarta: Grasindo. 2004

Santrock, John W., 2007, Psiqologi Pendidikan, alih bahasa Tri Wibowo B.S. Jakarta:
Kencana.

Driyarkara, Tentang Pendidikan, Jakarta: Kanisius 1980

Baidhawi, Zakiyuddin, Pendidikan agama Berwawasan Multikultural, Jakarta:


Erlangga, 2005

11

Anda mungkin juga menyukai