Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH MANEJEMEN FARMASI

PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN


APOTEK MERAPI FARMA

PENYUSUN
Bita Selklitin Destinal ( 20210002)
Angela (20210004)
Erfanuzan (20210008)

PROGRAM STUDI D3 FARMASI POLITEKNIK


KESEHATAN TNI AU ADISUTJIPTO
YOGYAKARTA 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah manejemen farmasi ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah manejemen farmasi .Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari, makalah yang kami tulis ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
1.1 Latar belakang.........................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................................................5
1.3 Tujuan.....................................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................................................6
2.1 Pengertian apotek....................................................................................................................................6
2.2 Fungsi dan Tugas Apoteker......................................................................................................................6
2.3 Jenis Obat yang ada di Apotek.................................................................................................................7
2.4 Konseling di Apotek...............................................................................................................................10
2.5 Layanan tambahan di apotek.................................................................................................................11
2.6 logo apotek............................................................................................................................................11
2.7 layout apotek.........................................................................................................................................12
2.8 bagian administrasi................................................................................................................................12
2.9 PBF ( Perdagangan Besar Farmasi )........................................................................................................15
2.10 Delivery obat..........................................................................................................................................15
2.11 jenis obat yang ada di apotek................................................................................................................16
2.12 Perhitungan pembangunan apotek.......................................................................................................25
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................................29
3.1 kesimpulan............................................................................................................................................29
3.2 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................30
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Apotek merupakan suatu tempat tertentu dan juga tempat dilakukannya kegiatan kefarmasian
yang didalamnya terdapat pengadaan obat, penyimpanan obat, peracikan dan penyaluran. Apotek
juga merupakan tempat penjualan obat-obatan dan yang bertanggung jawaab dalam
pengelolaannya adalah sorang Apoteker yang merupakan seorang professional di bidang farmasi.
A. pengelolaan yang ada di apotek
1. Pengadaan
Pengadaan obat-obatan pada apotek menggunakan sistem salesman yang
datang langsung ke apotek atau melakukan pemesanan melalui telepon untuk
memenuhi pengadaan barang. Masalah yang sering di jumpai apotek dalam
pengdaan barang yaitu, keterlambatan obat yang disebakan oleh kekosongan
pabrik dan cara untuk mengatasi hal tersebut yaitu melakukan pemesanan saat
persediaan di apotek mulai menipis.
2. Penyimpanan
Penyimpanan obat yang dilakukan atau yang diterapkan oleh apotek yaitu
penyusunan berdasarkan abjad, bentuk sediaan atau stabilitas atau kesesuaian
suhu pada tempat penyimpanan obat. Penyimpanan obat yang biasa dilakukan
di apotek, yakni:
a) Golongan obat; Penyimpanan obat berdasarkan golongan biasanya
di terapkan pada obat bebas, obat bebas terbatas, obat narkotik. Tidak
mengalami masalah yang berarti dan sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan.
b) Abjad ;Penyimpanan obat berdasarkan abjad, di terapkan pada obat-
obat yang bisa di jual secara bebas dan obat yang harus disertai
dengan resep dokter. Tidak mengalami masalah yang berarti dan
sesuai dengan standar yang telah di tetapkan.
c) Bentuk sediaan ;Penyimpanan obat berdasarkan bentuk sediaan
diterapkan pada obat berupa sirup bebas, sirup ASKES, saleb, injeksi,
cairan dan lain-lain. Tidak mengalami masalah yang berarti dan sesuai
dengan standar yang telah di tetapkan.
d) Suhu ; Penyimpanan obat berdasarkan suhu dilakukan dengan tujuan
agar obat tersebut tidak rusak seperti suppositoria dan insulin yang
disimpan dalam lemari es, supaya tidak merusak bentuk dan
khasiatnya.
3. Penyaluran Bentuk penyaluran obat-obatan yang ada di apotek di bagi menjadi
dua macam yaitu:
a) Resep , Resep yang dilayani ada 2 jenis yaitu resep ASKES dan non
ASKES.
 Non resep , Pembelian obat tanpa menggunakan resep atau
penjualan obat bebas. Masalah yang sering di jumpai yaitu
adanya penyaluran psikotropika secara bebas menggunakan
kartu pasien ataupun resep dokter, dan penyaluran tersebut tidak
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Pelaporan , Pelaporan yang dilakukan di apotek yakni :
a) Pembuatan laporan harian, laporan ini berisikan tentang barang
yang terjual dan obat-obatan yang masuk.
b) Laporan bulanan, berisi tentang laporan mengenai penjualan
obat golongan narkotika dan psikotropika maupun obat yang
masuk. Laporan narkotika dan psikotropika yang dibuat oleh
asisten apoteker diserahkan pada dinas kesehatan setempat dan
BPOM disertai dengan surat pengantar dari apoteker pengelola
apotek (APA).

3.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang di maksud dengan pengembangan apotek ?
2. apa saja jenis obat yang disediakan di apotek ?
3. konseling apa saja yang dapat dilakukan di apotek?
4. Fasilitas aja saja yang dapat digunakan untuk menarik

3.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui tujuan dari pengembangan apotek
2. Untuk mengetahui apa saja obat yang dapat diberikan di apotek
3. Untuk mengetahui apa saja penyakit/ pengobatan yang dapat di konselingkan di
apotek
4. Untuk mengetahui fasilitas apa saja yang tersedia di Merapi apotek
BAB II
PEMBAHASAN

3.1 Pengertian apotek


Apotek adalah suatu tempat tertentu dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan
farmasi,perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat.sediaan farmasi yang dimaksud adalah
obat,bahan obat,obat tradisional dan kosmetik.perbekalan kesehatan adalah semua bahan peralatan
yang diperlukan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.
Apotek berasal dari bahasa Belanda yaitu  Apotheek, toko tempat meramu dan menjual obat
berdasarkan resep dokter serta memperdagangkan barang medis rumah obat adalah tempat menjual dan
kadang membuat atau meramu obat. Apotek juga merupakan tempat apoteker melakukan praktik
profesi farmasi sekaligus menjadi peritel. Kata ini berasal dari kata bahasa Yunani apotheca yang secara
harfiah berarti penyimpanan

Pelayanan apotek saat ini harus berubah orientasi dari drug oriented menjadi patient oriented
dengan beradasarkan pharmaceutical care. Kegiatan pelayanan farmasi yang tadinya hanya berfokus
pada pengelolaan obat sebagai komoditi harus diubah menjadi pelayanan yang komprehensif dan
bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Dua puluh lima persen kesembuhan pasien
diharapkan diperoleh dari kenyamanan serta baiknya pelayanan apotek, sedangkan 75% berasal dari
obat yang digunakan pasien.

Pelayanan yang bermutu selain mengurangi risiko terjadinya medication error, juga memenuhi
kebutuhan dan tuntutan masyarakat sehingga masyarakat akan memberikan persepsi yang baik
terhadap apotek. Telah ada kesepakatan bahwa mutu pelayanan kesehatan dititikberatkan pada
kebutuhan dan tuntutan pengguna jasa yang berkaitan dengan kepuasan pasien sebagai konsumen.
Pelayanan yang bermutu selain berdasarkan kepuasan konsumen juga harus sesuai dengan standar
dan kode etik profesi.

Untuk menjamin mutu pelayanan farmasi kepada masyarakat, telah dikeluarkan standar
pelayanan farmasi komunitas (apotek) yang meliputi antara lain sumber daya manusia, sarana dan
prasarana, pelayanan resep (tidak hanya meliputi peracikan dan penyerahan obat tetapi juga
termasuk pemberian informasi obat), konseling, monitoring penggunaan obat, edukasi, promosi
kesehatan, dan evaluasi terhadap pengobatan (antara lain dengan membuat catatan pengobatan
pasien).Semakin pesatnya perkembangan pelayanan apotek dan semakin tingginya tuntutan
masyarakat, menuntut pemberi layanan apotek harus mampu memenuhi keinginan dan selera
masyarakat yang terus berubah dan meningkat.

3.2 Fungsi dan Tugas Apoteker


Kopetensi apoteker Sesuai dengan Kompetensi Apoteker di Apotek menurut WHO (World
Health Organization) Kompetensi Apoteker menurut WHO dikenal dengan Eight Stars Pharmacist,
yaitu:
1. Care giver, artinya Apoteker dapat memberi pelayanan kepada pasien, memberi informasi
obat kepada masyarakat dan kepada tenaga kesehatan lainnya.
2. Decision maker,artinya Apoteker mampu mengambil keputusan, tidak hanya mampu
mengambil keputusan dalam hal manajerial namun harus mampu mengambil keputusan
terbaik terkait dengan pelayanan kepada pasien, sebagaicontoh ketika pasien tidak mampu
membeli obat yang ada dalam resep maka Apoteker dapat berkonsultasi dengan dokter
atau pasien untuk pemilihan obat dengan zat aktif yang sama namun harga lebih
terjangkau..
3. Communicator, artinya Apoteker mampu berkomunikasi dengan baik dengan pihak ekstern
(pasien atau customer)dan pihak intern (tenaga profesional kesehatan lainnya).
4. Leader, artinya Apoteker mampu menjadi seorang pemimpin di apotek. Sebagai seorang
pemimpin, Apoteker merupakan orang yang terdepan di apotek, bertanggung jawab dalam
pengelolaan apotek mulai dari manajemenpengadaan, pelayanan, administrasi,
manajemen SDM serta bertanggung jawab penuh dalam kelangsungan hidup apotek.
5. Manager, artinya Apoteker mampu mengelola apotek dengan baik dalam hal pelayanan,
pengelolaan manajemen apotek, pengelolaan tenaga kerja dan administrasi keuangan.
Untuk itu Apoteker harus mempunyai kemampuanmanajerial yang baik, yaitu keahlian
dalam menjalankan prinsip- prinsip ilmu manajemen.
6. Life long learner, artinya Apoteker harus terus-menerus menggali ilmu pengetahuan,
senantiasa belajar, menambah pengetahuan dan keterampilannya serta mampu
mengembangkan kualitas diri.
7. Teacher, artinya Apoteker harus mampu menjadi guru, pembimbing bagi stafnya, harus
mau meningkatkankompetensinya, harus mau menekuni.

a) Tugas Apoteker Pendamping


Apoteker pendamping yaitu apoteker yang melaksanakan praktek kefarmasian selama
apoteker penanggung jawab apotek tidak berada di apotek.Dari segi legalitas ,apoteker
pendamping juga harus memiliki surat izin praktek apoteker (SIPA) sebagai apoteker pendamping
dalam melaksanakan praktek kefarmasiaanya.
b) Tugas Asisten Apoteker
Asisten Apoteker mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan pekerjaan kefarmasian
yang meliputi penyiapan rencana kerja kefarmasian, penyiapan pengelolaan perbekalan farmasi,
dan penyiapan pelayanan farmasi klinik.

3.3 Jenis Obat yang ada di Apotek


1) Obat generik
Obat generik adalah obat yang masa aktif hak paten obat tersebut telah habis.
Sehingga semua perusahaan dapat leluasa untuk memproduksi dan menjualnya tanpa harus
membayar loyalti. Obat generik jauh lebih murah jika dibandingkan dengan obat paten meski
memiliki kandungan atau komposisi kimia yang sama dan fungsi serta tingkat kesembuhan
yang sama jika dibandingkan dengan dulu ketika obat masih paten.
Meski banyak yang meragukan kemampuan obat generik karena harganya yang
murah, anda tentu tidak perlu khawatir tentang kemampuan dari obat generik karena secara
struktur komposisinya seluruhnya atau hampir seluruhnya sama persis dengan obat paten
yang asli. Obat generik memiliki zat aktif, kualitas, efek dari obat, kekuatan obat dan
konsentrasi obat sama dengan obat paten. Bahkan obat generik bekerja di dalam tubuh
dengan proses yang sama persis dengan obat paten. Meski kemungkinan penyalah gunaan
obat generik bisa saja terjadi seperti mencampur obat dengan zat kimia tertentu yang tidak ada
dalam obat patennya dan berbahaya, atau melebihkan atau mengurangi kandungan tertentu
yang juga sangat berbahaya dalam obat, akan tetapi anda tidak perlu khawatir karena
pemerintah selalu memperketat produksi obat – obatan yang akan di edarkan di Indonesia.

2) Obat Keras
Obat keras adalah obat yang bisa dibeli dengan resep dokter. Dosis obat keras
tergolong tinggi, sehingga membutuhkan resep dokter agar tidak menimbulkan efek samping
yang tidak diinginkan. Ciri kemasan obat keras yaitu memiliki simbol lingkaran merah dengan
huruf K dan ada garis tepi warna hitam. Cara beli obat keras adalah dengan menyerahkan
resep asli atau salinan resep obat ke apoteker. Obat keras bisa dibeli tanpa resep jika
tergolong obat wajib apotek. Obat Wajib Apotek (OWA) adalah obat keras yang dapat
diserahkan oleh apoteker kepada pasien di apotek tanpa resep dokter. Daftar obat wajib
apotek telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
347/MenKes/SK/VlI/1990. Selalu perhatikan secara detail mengenai informasi obat keras yang
terdiri dari dosis, aturan pakai, kontraindikasi, efek samping, dan lain sebagainya.
Konsultasikan juga dengan dokter atau apoteker mengenai cara konsumsi atau penggunaan
obat yang benar.

3) Obat Wajib Apotek


Obat Wajib Apotek (OWA) yaitu obat keras yang dapat diperoleh tanpa resep dokter
dan diserahkan oleh apoteker di apotek dengan batasan jumlah pembelian Obat bebas adalah
obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep dokter. Tanda khusus untuk
obat bebas adalah berupa lingkaran berwarna hijau dengan garis tepi berwarna hitam.
Peraturan tentang OWA meliputi:
a. Kepmenkes no 347 tahun 1990 tentang Obat Wajib Apotek, berisi Daftar Obat Wajib
Apotek No. 1.
b. Kepmenkes no 924 tahun 1993 tentang Daftar Obat Wajib Apotek No. 2.
c. Kepmenkes no 925 tahun 1993 tentang perubahan golongan OWA No.1, memuat
perubahan golongan obat terhadap daftar OWA No. 1, beberapa obat yang semula OWA
berubah menjadi obat bebas terbatas atau obat bebas.
d. Kepmenkes no 1176 tahun 1999 tentang Daftar Obat Wajib Apotek No. 3

Penyerahan OWA oleh apoteker kepada pasien harus memenuhi ketentuan:


a. Memenuhi ketentuan dan batasan tiap OWA (misal kekuatan, maksimal jumlah obat yang
diserahkan, dan pasien sudah pernah menggunakannya dengan resep)
b. Membuat catatan informasi pasien dan obat yang diserahkan
c. Memberikan informasi kepada pasien agar aman digunakan (misal dosis dan aturan
pakainya, kontraindikasi, efek samping dan lain-lain yang perlu diperhatikan oleh pasien)

4) Obat bebas
Obat Bebas adalah obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter. Pada kemasan ditandai
dengan lingkaran hitam, mengelilingi bulatan berwarna hijau. Dalam kemasan obat disertakan
brosur yang berisi nama obat, nama dan isi zat berkhasiat, indikasi, dosis, aturan pakai, efek
samping ,nomor batch, nomor registrasi, nama dan alamat pabrik, serta cara penyimpanannya.
penandaan akan berubah pada produk obat bebas terbatas.
Contoh Obat Bebas adalah :

 Paracetamol,
 Aspirin,
 Promethazine,
 Guafenesin,
 Bromhexin HCL,
 Chlorpheniramine maleate (CTM),
 Dextromethorphan,
 Zn Sulfate,
 Proliver,
 Tripid,
 Gasflat,
 Librozym (penyebutan merk dagang, karena obat tersebut dalam kombinasi)

5) Obat bebas terbatas


Obat Bebas Terbatas Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat
keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter, dan disertai dengan tanda
peringatan. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas terbatas adalah lingkaran biru
dengan garis tepi berwarna hitam.
Obat bebas terbatas dapat dikenali dengan melihat kemasan produk yang ada. Ia
merupakan obat keras yang akan diberi tanda peringatan berupa kotak kecil berwarna gelap
atau di lain kesempatan berbentuk kotak putih dengan luaran garis berwarna hitam dan di
dalamnya terdapat tulisan – tulisan berikut ini :
a) -P No.1 : Awas! Obat keras. Bacalah aturan memakainya.
b) -P No.2 : Awas! Obat keras. Hanya untuk kumur, jangan ditelan.
c) -P No.3 : Awas! Obat keras. Hanya untuk bagian luar badan.
d) -P No.4 : Awas! Obat keras. Hanya untuk dibakar.
e) -P No.5 : Awas! Obat keras. Tidak boleh ditelan.
f) -P No.6 : Awas! Obat keras. Obat wasir, jangan ditelan.

6) Obat tradisional
Obat Tradisional adalah obat yang dibuat dari bahan atau ramuan dari tumbuhan,
hewan atau mineral dan sediaan sarian atau campurannya yang secara turun-temurun telah
digunakan untuk pengobatan berdasarkan norma yang berlaku di masyarakat.

Jenis Obat Tradisional ,Obat Tradisional dibagi menjadi 3 berdasarkan Klaim

 Jamu
Jamu adalah obat tradisional yang disediakan secara tradisional, misalnya dalam
bentuk serbuk seduhan, pil, dan cairan yang berisi seluruh bahan tanaman yang menjadi
penyusun jamu tersebut serta digunakan secara tradisional. Jamu yang telah digunakan
secara turun-menurun selama berpuluh-puluh tahun bahkan mungkin ratusan tahun, telah
membuktikan keamanan dan manfaat secara langsung untuk tujuan kesehatan tertentu.
 Obat Herbal Terstandar (Scientific based herbal medicine)
Obat Herbal Terstandar adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau
penyarian bahan alam yang dapat berupa tanaman obat, binatang, maupun mineral.
Selain proses produksi dengan teknologi maju, jenis ini pada umumnya telah ditunjang
dengan pembuktian ilmiah berupa penelitian-penelitian preklinik seperti standar kandungan
bahan berkhasiat, standar pembuatan ekstrak tanaman obat, standar pembuatan obat
tradisional yang higienis, dan uji toksisitas akut maupun kronis.
 Fitofarmaka (Clinical based herbal medicine)
Fitofarmaka adalah bentuk obat tradisional dari bahan alam yang dapat disejajarkan
dengan obat modern karena proses pembuatannya yang telah terstandar, ditunjang
dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik pada manusia. Dengan uji klinik akan lebih
meyakinkan para profesi medis untuk menggunakan obat herbal di sarana pelayanan
kesehatan. Baca tentang Pengertian Obat Generik.

3.4 Konseling di Apotek


Berdasarkan Permenkes 73 tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di Apotek
Konseling merupakan proses interaktif antara Apoteker dengan pasien/keluarga untuk
meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kesadaran dan kepatuhan sehingga terjadi perubahan
perilaku dalam penggunaan Obat dan menyelesaikan masalah yang dihadapi pasien. jadi jelas
pemahanan serta prilaku pasien dalam penggunaan obatlah yang menjadi target seorang
Apoteker dalam melakukan konseling sehingga nanti dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi
oleh pasien.
Tentunya dalam melakukan konseling perlu menetapkan kriterian pasien yang akan diberikan
konseling. Berikut merupakan Kriteria pasien/keluarga pasien yang perlu diberi konseling:
1. Pasien kondisi khusus (pediatri, geriatri, gangguan fungsi hati dan/atau ginjal, ibu hamil dan
menyusui).
2. Pasien dengan terapi jangka panjang/penyakit kronis (misalnya: TB, DM, AIDS, epilepsi).
3. Pasien yang menggunakan Obat dengan instruksi khusus (penggunaan kortikosteroid dengan
tappering down/off).
4. Pasien yang menggunakan Obat dengan indeks terapi sempit (digoksin, fenitoin, teofilin).
5. Pasien dengan polifarmasi; pasien menerima beberapa Obat untuk indikasi penyakit yang
sama. Dalam kelompok ini juga termasuk pemberian lebih dari satu Obat untuk penyakit yang
diketahui dapat disembuhkan dengan satu jenis Obat.
6. Pasien dengan tingkat kepatuhan rendah.

3.5 Layanan tambahan di apotek


1. Pengecekan Kesehatan berupa
2. Pengecekan kadar gula
3. Pengecekan kolesterol
4. Pengecekan asam urat
5. Pelayanan tambahan berupa
6. Dokter umum
7. Dokter kulit dan kelamin

3.6 logo apotek


1. Lambang Kesehatan berupa sayap artinya apotek kamin yang bekerja dibidang Kesehatan
dapat membantu mencapai kondisi masyarakat yang sehat
2. Lambing padi dan kapas yaitu melambangkan kesejahteraan artinya dengan terlaksananya
Kesehatan yang baik pada masyarakat diharapkan kami dapat mewujudkan masyarakat
Indonesia yang sejahtera dalam artian sejahtera menunjuk keadaan yang lebih baik , atau
kondisi masyarakat yang dalam keadaan sehat dan damai.
3. Kemudian lambang obat / kapsul artinya apotek kami memiliki tugas pelayanan Kesehatan
khususnnya pelayanan kefarmasian ini kami gambarkan dengan lambang obat
4. Lambang tangan memberi artinya apotek kami memberikan pelayanan yang terbaik untuk
masyarakat
3.7 layout apotek

3.8 bagian administrasi


a. Etiket obat adalah label atau penanda obat yang diberikan oleh fasilitas kesehatan baik
praktik dokter, klinik, puskesmas, atau pun rumah sakit yang biasanya ditempel di depan
kemasan obat atau alat kesehatan yang berguna untuk memberikan informasi
penggunaan obat atau alat kesehatan tertentu pada penggunanya.
b. etiket biru adalah etiket yang digunakan untuk obat luar ataupun obat suntik yang tidak
boleh diminum dapat berupa salep , obat tetes mata
c. Etiket Putih. Adalah etiket yang digunakan untuk obat dalam atau obat yang dikonsumsi
melalui saluran pencernaan atau secara oral. Jenis obat yang menggunakan etiket putih
diantaranya bentuk tablet, kapsul, puyer, sirup, sirup tetes (drop), ataupun suspensi.

d. Formul konseling obat pasien


Adalah

e. Kartu stok adalah sekumpulan laporan atau pembukuan yang berisi mengenai pengeluaran
dan pemasukan stok barang, biasanya dicatat di kertas atau melalui aplikasi
f. Copy resep adalah salinan tertulis dari suatu resep yang ditulis oleh seorang apoteker untuk
diberikan kepada pasien. Istilah lain dari copy resep adalah apograph, exemplum dan afscrift.
Salinan resep selain memuat semua keterangan yang termuat dalam resep asli harus memuat
pula : Nama dan alamat apotek.

g. Resep adalah suatu permintaan tertulis dari dokter, dokter umum atau dokter kulit dan kelamin
kepada apoteker untuk membuatkan obat dalam bentuk sediaan tertentu dan menyerahkannya
kepada pasien.
h. Surat pemesanan adalah surat yang berisi permintaan pengadaan precursor farmasi yang
dilengkapi dengan nama , jenis dan kekuatan dan jumlah yang ditujukan kepada pemasok

i. Lembar OWA

3.9 PBF ( Perdagangan Besar Farmasi )


1. Kimia farma PT Kimia Farma Tbk adalah anak usaha Bio Farma yang berbisnis di bidang
farmasi. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga tahun 2020, perusahaan ini memiliki 12
pabrik, 1.278 apotek, 451 klinik kesehatan, 75 laboratorium klinik, 10 optik, dan 3 klinik
kecantikan yang tersebar di seluruh Indonesia.
2. Indofarma Emiten farmasi BUMN, PT Indofarma Tbk. (INAF), meraih penghargaan dalam
ajang Bisnis Indonesia TOP BUMN Awards 2021 yang berlangsung
3. Merapi utama farma karena lokasi yang cukup dekat dengan Merapi apotek kami memlilih
apotek tersebut sebagai PBF kami

3.10 Delivery obat


1) gojek untuk pasien yang wilayahnya cukup dekat dengan kami dapat menggunakan GoSend
2) shopee Untuk wilayah yang tempatnya cukup jauh dari apotek kami dapat melalu shoppe
3.11 jenis obat yang ada di apotek

DAFTAR HARGA BARANG APOTEK MERAPI FARMA

ZAT AKTIF/ HARGA JUMLAH


NO NAMA OBAT KEKUATAN SATUAN PER KEMASAN YANG Total
SEDIAAN SATUAN DIPESAN
AMOXICILLIN TAB 500 Rp.100.000
1 MG Amoxicillin 500 mg Tablet Rp 500 Box 10 x 10 tab 2 box

Rp. 50.000
2 AMOXAN 500 MG Amoxicillin 500 mg capsul Rp 5,000 Box 10 x 10 tab 1 box

Rp. 54.000
3 AMLODIPIN 5 MG amlodipin 5 mg Tablet Rp 600 Box 3 x 10 tab 3 box

ASAM MEFENAMAT Asam mefenamat Rp. 90.000


4 TAB 500 MG 500 mg Tablet Rp 300 Box 10 x 10 tab 3 box

Rp. 60.000
5 ASETOSAL TAB asetosal 80 mg Tablet Rp 600 Box 10 x 10 tab 1 box

Rp. 36.000
6 AMBROXOL TAB Ambroxol 30mg Tablet Rp 120 Box 10 x 10 tab 3 box

Rp. 450.000
7 BENOSTAN Asam Mefenamat Tablet Rp 4,500 Box 10 x 10 tab 1 box
500 mg
Rp. 60.000
8 AMBROXOL 15MG/5ML 60ml Botol Rp 5.000 12 botol

dekstromethorphan Rp. 60.000


9 BENADRYL HBr Tablet Rp 600 Box 10 x 10 tab 1 box

Rp. 24.000
10 BISOPROLOL TAB 5 MG Bisaprolol 5 mg Tablet Rp 400 Box 3 x 10 tab 2 box

Chlordiazepoksid HCl
11 BRAXIDIN 5 mg, clidinium Tablet Rp 5,500 Box 10 x 10 tab 1 box Rp. 550.000
bromidum 2,5 mg

Hyoscine -N-
buthylbromidum 10 Rp. 40.000
12 BUSCOPAN TAB Tablet Rp 400 Box 10 x10 tab 1 box
mg
Rp. 152.400
13 CALADIN LOTION 60 ML Botol Rp 12,700 12 botol

Natrium diklofenak Rp. 70.000


14 CATAFLAM TAB 50 MG 50 mg Tablet Rp 700 Box 5 x 10 tab 2 box

CEFADROXIL TAB 250 Rp. 50.000


15 MG cefadroksil 250 mg kapsul Rp 500 Box 10 x 10 tab 1 box

CEFADROXIL TAB 500 Rp. 80.000


16 MG cefadroksil 500 mg Tablet Rp 800 Box 10 x 10 tab 1 box

Rp. 980.000
17 CEFAT 500 mg capsul Rp 9,800 Box 10 x 10 tab 1 box

Rp. 144.000
18 CETIRIZINE TAB 10 MG cetirizine 10 mg Tablet Rp 1,440 Box 10 x10 tab 1 box

kloramfenikol 250 Rp. 60.000


19 CHLORAMFENIKOL mg capsul Rp 500 Box 10 x 12 tab 1 box
kloramfenikol
CHLORAMFECORT CR 25mg,20 mg, Rp. 375.000
20 10 MG Tube Rp 15,000 Box 25 tube 1 box
hidrokortison 20 mg
Rp. 35.000
21 CHLORDIAZEPOKSID chlordiazepoksid Tablet Rp 350 Box 10 x 10 tab 1 box
chloramfeniramin Rp. 20.000
22 CTM maleat 4 mg Tablet Rp 100 Box 10 x 10 tab 2 box
CIPROFLOXACIN TAB Rp. 26.000
23 500 MG ciprofloxacin 500 mg Tablet Rp 520 Box 5 x 10 tab 1 box

codein phospat 10 Rp. 45.000


24 CODEIN TAB 10 MG mg Tablet Rp 450 Botol 100 tab 1
botol
codein phospat 20 Rp. 50.000
25 CODEIN TAB 20 MG mg Tablet Rp 500 Botol 100 tab 1
botol
DEXAMETASONE TAB dexamethason 0,5 Rp. 60.000
26 0,5 MG mg Tablet Rp 300 Box 10 x 10 tab 2 box

DEXTROMETHORPAN detromethorpan 15 Rp. 10.000


27 HBR mg Tablet Rp 100 Botol 100 tab 1
botol
Rp.10.000
28 DIAZEPAM Diazepam 2 mg Tablet Rp 100 Botol 100 tab 1
botol
DOMPERIDONE TAB 10 Rp.35.000
29 MG domperidon 10 mg Tablet Rp 350 Box 10 x 10 tab 1 box

Rp.23.000
31 EPEXOL TAB 30 MG Ambroxol 30 mg Tablet Rp 230 Box 10 x 10 tab 1 box

FUROSEMIDE TAB 40 Rp.57.000


32 MG furosemide 40 mg Tablet Rp 570 Box 10 x 10 tab 1 box

Rp.300.000
33 GENTAMICIN CR 5 GR gentamicin Tube Rp 12,000 Box 25 tube 1 box

GLIBENCLAMIDE TAB 5 Rp.86.000


34 MG glibenclamide 5 mg Tablet Rp 860 Box 10 x 10 tab 1 box

Rp.120.000
35 GLIMEPIRIDE TAB 2 MG glimepiride 2 mg Tablet Rp 1,200 Box 5 x 10 tab 2 box

Rp.150.000
36 GLIMEPIRIDE TAB 3 MG glimepiride 3 mg Tablet Rp 1,500 Box 5 x 10 tab 2 box

GLYCERYL glyceril guaicolas 100 Rp.10.000


39 GUAIACOLATE 100 MG mg Tablet Rp 100 Box 10 x 10 tab 1 box

Rp.15.000
40 PREDNISON TAB 5 MG prednison 5 mg Tablet Rp 150 Box 10 x 10 tab 1 box

echinaceae, zinc Rp.240.000


41 IMBOOST TAB pikolinat Tablet Rp 4,000 Box 3 x 10 tab 2 box

Rp1.000.000
42 IMODIUM TAB loperamid HCl 2 MG Tablet Rp 10,000 Box 10 x 10 tab 1 box

Rp.110.000
43 INCIDAL - OD TAB cetirizine 10 mg Tablet Rp 1,100 Box 5 x 10 tab 2 box

Rp10.000
44 INH TAB 100 MG Isoniazid 100 mg Tablet Rp 100 Box 10 x 10 tab 1 box

Rp.30.000
45 INH TAB 300 MG isoniazid 300 mg Tablet Rp 300 Box 10 x 10 tab 1 box

Rp.175.000
46 KALPANAX CR 5 GR pavidone iodine tube Rp 7,000 Box 25 tube 1 box

LANSOPRAZOLE TAB 30 Rp.132.000


47 MG lansoprazole 30 mg Tablet Rp 2,200 Box 3 x 10 tab 2 box

Rp.35.000
48 LASAL TAB 2 MG salbutamol 2 mg Tablet Rp 350 Box 10 x 10 tab 1 box

Rp120.000
49 LASAL TAB 4 MG salbutamol 4 mg Tablet Rp 1,200 Box 10 x 10 tab 1 box

Chlordiazepoksid HCl Rp.1.570.000


50 LIBRAX 5 mg, clidinium Tablet Rp 15,700 Box 10 x 10 tab 1 box
bromidum 2,5 mg
Rp.40.000
51 LOPERAMID HCL 2 MG Tablet Rp 400 Box 10 x 10 tab 1 box

Rp.30.000
52 LUMINAL 10 MG phenobarbital 10 mg Tablet Rp 300 Box 10 x 10 tab 1 box

MECOBALAMIN 500 Rp.56.000


53 MCG 500 MCG Tablet Rp 560 Box 10 x 10 tab 1 box

Asam mefenamat Rp.34.000


54 MEFINAL TAB 500 MG 500 mg Tablet Rp 340 Box 10 x 10 tab 1 box

MELOXICAM TAB 15 Rp.50.000


55 MG meloxicam 15 mg Tablet Rp 500 Box 10 x 10 tab 1 box

MELOXICAM TAB 7,5 Rp.90.000


56 MG meloxicam 7,5 mg Tablet Rp 900 Box 10 x 10 tab 1 box

METFORMIN TAB 500 Rp.65.000


57 MG metformin 500 mg Tablet Rp 650 Box 10 x 10 tab 1 box

METHYLPREDNISOLONE methylprednisolon 4 Rp.35.000


58 TAB 4 MG mg Tablet Rp 350 Box 5 x 10 tab 1 box

OMEPRAZOLE TAB 20 Rp.110.000


59 MG omeprazol 20 mg Tablet Rp 2,200 Box 5 x 10 tab 1 box

ONDANSETRON TAB 4 Rp.177.000


60 MG ondansetron 4 mg Tablet Rp 3,542 Box 5 x 10 tab 1 box

Rp.10.000
61 PAPAVERIN HCL Papaverin Hcl Tablet Rp 100 Box 10 x 10 tab 1 box

Rp.25.000
62 PARASETAMOL Paracetamol 500 mg Tablet Rp 250 Box 10 x 10 tab 2 box

PIRACETAM TAB 400 Rp60.000


63 MG 400 MG Tablet Rp 600 Box 5 x 10 tab 1 box

Rp.56.000
64 PIROXICAM TAB 10 MG Piroxicam 10 mg Tablet Rp 565 Box 10 x 10 tab 1 box

Rp.20.000
65 PIROXICAM TAB 20 MG Piroxicam 20 mg Tablet Rp 200 Box 10 x 10 tab 1 box

simetikon, Al(OH)2, Rp.114.000


66 POLYSILANE TAB Mg(OH)2 Tablet Rp 1,425 Box 5 x 8 tab 2 box

PONSTAN FCT TAB 500 Asam mefenamat Rp.60.000


67 MG 500 mg Tablet Rp 600 Box 100 tab 1 box

Rp.45.000
68 RANITIDIN Ranitidin 150 mg Tablet Rp 450 Box 10 x 10 tab 1 box

REDOXON EFF JERUK 10 Rp.480.000


69 S Vit.C, Kalsium tube Rp 48,000 Tube 10 tab 1 tube

Rp.120.000
70 RIFAMPISIN 450 MG Rifampisin 450 mg Tablet Rp 1,200 Box 10 x 10 tab 1 box

Rp.640.000
71 RIFAMTIBI TAB 450 MG Rifampisin 450 mg Tablet Rp 6,400 Box 10 x 10 tab 1 box

Rp.10.000
72 SACCHARIN TAB Tablet Rp 100 Botol 1000 tab 1 botol

Rp.125.000
73 SANMOL TAB Paracetamol 500 mg Tablet Rp 1,250 Box 25 x 4 tab 1 box

Rp.288.000
74 SANMOL SYR 60 ML parasetamol 120 mg botol Rp 12,000 karton 24 fls 1 karton

Rp.10.000
75 SALBRON Salbutamol 2 mg Tablet Rp 200 Box 5 x 10 tab 1 box

Rp.15.000
76 SALBUTAMOL Salbutamol 4 mg Tablet Rp 150 Box 10 x 10 tab 1 box
SIMVASTATIN TAB 10 Rp.63.000
77 MG Simvastatin 10 mg Tablet Rp 700 Box 3 x 10 tab 3 box

Rp.168.0000
78 STIMUNO Tablet Rp 2,800 Box 10 x 6 tab 1 box

Theophylin 150 mg, Rp.30.000


79 TEOSAL Tablet Rp 300 Box 10 x 10 tab 1 box
Salbutamol 1 mg
Rp.170.000
80 VALIUM Diazepam 2 mg Tablet Rp 1,700 Botol 100 tab 1 botol

Rp.7.000
81 VITAMIN B6 Vit. B6 Tablet Rp 150 Box 5 x 10 tab 1 box

Rp.122.000
82 VITACIMIN TAB Vit C 500 mg Tablet Rp 1,220 Box 50 x 2 tab 1 box

Natrium diklofenak Rp.65.000


83 VOLTADEX TAB 50 MG 50 mg Tablet Rp 650 Box 5 x 10 tab 2 box

Rp.70.000
84 VOMETA FT TAB 10 MG Tablet Rp 700 Box 10 x 10 tab 1 box

AKURAT TEST Rp.110.000


85 KEHAMILAN pcs Rp 11,053 10 pcs

ALKOHOL 70% AFI Rp.195.000


86 100ML botol Rp 8,085 1 karton 24 botol 1 karton

ALKOHOL 70% IKA Rp.464.000


87 100ML botol Rp 19,293 1 karton 24 botol 1 karton

Rp.1.627.000
88 AMBEVEN CAP 10'S/STR caps Rp 16,278 Box 10 x 10 tab 1 box

ANTANGIN JRG CAIR Rp.56.000


89 ORIGINAL sach Rp 2,367 Box 12 Sach 2 box

Rp.15.000
90 ANTANGIN PERMEN sach Rp 1,279 Box 12 Sach 1 box

Rp.157.000
91 BATUGIN ELIXIR 120ML botol Rp 26,126 6 botol

Rp.277.000
92 BATUGIN ELIXIR 300ML botol Rp 46,283 6 botol

BERSIH DARAH Rp.175.000


93 KEMBANG BULAN pil Rp 14,616 dus 12 dus

Rp.66.000
94 BYE BYE FEVER ANAK pcs Rp 11,065 box 6 lembar 2 box

Rp.15.000
95 BYE BYE FEVER BAYI pcs Rp 7,772 box 6 lembar 2 box

Rp.65.000
96 DETTOL LIQ REG 50ML botol Rp 6,559 10 botol

DIABETASOL Rp.517.000
97 SWEETENER 25 SACH Box Rp 20,680 Box 25 sach 1 box

DIABETASOL Rp.1.603.000
98 SWEETENER 50 SACH Box Rp 32,074 Box 50 sach 1 box

Rp.130.000
99 ENKASARI 120ML botol Rp 21,754 6 botol

ENTRASOL GOLD COKL Rp.147.000


100 185G Box Rp 36,577 4 box

ENTRASOL GOLD VAN Rp.146.000


101 185G Box Rp 36,577 4 box

Rp.55.000
102 FIESTA BUBBLE GUM 3S pcs Rp 9,062 6 pcs
Rp.67.000
103 FIESTA MINT 3'S pcs Rp 11,326 6 pcs

Rp.54.000
104 FIESTA STRAW 3'S pcs Rp 9,062 6 pcs

Rp.55.000
105 FIESTA ULTRA SAFE 3'S pcs Rp 9,258 6 pcs

HANSAPLAST KOYO Rp.70.000


107 HANGAT sach Rp 5,846 box 6 sach 2 box

HANSAPLAST KOYO Rp.70.000


108 PANAS sach Rp 5,846 box 6 sach 2 box

HANSAPLAST ROL Rp.36.000


109 1,25CMX1M pcs Rp 3,073 1 box 12 pcs

Rp.828.000
110 HUKI COTT B.POT 100'S pcs Rp 8,282 pot 100 pcs 1 pot

HUKI COTT B.EF ZAK Rp.578.600


112 100'S pcs Rp 5.786 pot 100 pcs 1 pot

Rp.500.000
113 HUKI COTT B.ZAK 100'S pcs Rp 5.000 pot 100 pcs 1 pot

Rp.28.000
114 HYPAFIX 5CMX1M pcs Rp 14.000 2 pcs

Rp.710.000
115 HYPAFIX 5CMX5M pcs Rp 71.000 6 pcs

Rp.1.000.000
116 INFUSET TERUMO DWS pcs Rp 20.000 box 50 pcs 1 box

KASA STERIL HUSADA Rp.132.000


118 16X16 Box Rp 11.000 pak 12 box 1 pak

KIRANTI SEHAT Rp.40.000


119 DATANG BLN botol Rp 5.000 8 botol

Rp.80.000
120 KOYO CABE sach Rp 8.000 box 10 sach 1 box

Rp.156.000
121 LACTACYD BABY 60ML botol Rp 26.000 6 botol

LACTACYD WOMAN Rp.150.000


122 60ML botol Rp 25.000 6 botol

Rp.240.000
123 LACTO B SACH sach Rp 6.000 box 40 sach 1 box

Rp.240.000
124 LANCAR ASI TAB tab Rp 2.000 box 12x10 tab 1 box

LANG MINYAK TELON Rp.312.000


125 PLUS 100ML botol Rp 26.000 12 botol

LANG MINYAK TELON Rp.108.000


126 PLUS 30ML botol Rp 9.000 12 botol

LANG MINYAK TELON Rp .192.000


127 PLUS 60ML botol Rp 16.000 12 botol

MADU KURMA TRESNO Rp.180.000


128 JOYO 250GR botol Rp 30.000 6 botol
MADU KURMA Rp.120.000
129 TRESNOJOYO 150GR botol Rp 20.000 6 botol

MADU MURNI Rp.120.000


130 TRESNOJOYO 150ML botol Rp 20.000 6 botol

MADU MURNI Rp.180.000


131 TRESNOJOYO 250ML botol Rp 30.000 6 botol

Rp.84.000
132 MARCKS PUTIH BEDAK pot Rp 14.000 6 pot

Rp.90.000
133 MARCKS ROSE BEDAK pot Rp 15.000 6 pot

Rp.85.000
134 MASKER HIJAB SENSI Box Rp 850 box 50 pcs 2 box

Rp.85.000
135 MASKER KARET SENSI Box Rp 850 box 50 pcs 2 box

Rp.42.000
136 MASKER TALI SENSI Box Rp 850 box 50 pcs 1 box

Rp.120.000
137 MATOVIT TAB 30'S/STR tab Rp 4,000 box 30 tab 1 box

Rp.26.000
138 MICROPORE 1 (3M) pcs Rp 26,000 1 pcs

Rp.24.000
139 MICROPORE 1/2 3 pcs Rp 24.000 1 pcs

MINYAK ANGIN KAPAK Rp.20.000


140 14ML botol Rp 20,097 1 botol

MINYAK ANGIN KAPAK Rp.206.000


141 28ML botol Rp 34,423 6 botol

MINYAK ANGIN SAFE Rp.384.000


142 CARE 10ML botol Rp 16.000 box 24 botol 1 box

MINYAK FRESH CARE Rp.336.000


143 10ML botol Rp 14.000 box 24 botol 1 box
MINYAK SEREH
Rp.54.000
144 SITRONELA CAP LANG botol Rp 9.000 6 botol
60ML
MINYAK TELON LANG Rp.156.000
146 100 ML botol Rp 26.000 6 botol

MINYAK TELON LANG Rp.54.000


147 30ML botol Rp 9.000 6 botol

MINYAK TELON LANG Rp.96.000


148 60ML botol Rp 16.000 6 botol

MINYAK URUT LANG Rp.48.000


149 30ML botol Rp 8.000 6 botol

MY BABY MINYAK Rp.192.000


151 TELON PLUS 60ML botol Rp 16.000 12 botol

MY BABY MINYAK Rp.132.000


152 TELON PLUS 90ML botol Rp 22.000 6 botol

Rp.172.000
153 OXYCAN GREEN botol Rp 43.000 4 botol

Rp.288..000
154 RIVANOL IKA 200ML botol Rp 12.000 karton 24 botol 1 karton
SALONPAS KOYO HIJAU Rp.72.000
155 10'S botol Rp 6.000 box 6 sach 2 box

SALONPAS KOYO Rp.72.000


156 MERAH HOT 10'S sach Rp 6.000 box 6 sach 2 box

Rp.144.000
157 SENOS PURE OXYGEN botol Rp 48.000 3 botol

SENSI GLOVES S LATEX Rp.16.000


158 EXAMINATION 60S Box Rp 543 box 30 pasang 1 box

159 SENSITIF TEST Rp.240.000


KEHAMILAN pcs Rp 24.000 10 pcs

Rp.168.000
160 SUTRA KONDOM 12'S box Rp 14.000 box 12 pcs 4 box

Rp.5.000
161 SUTRA KONDOM 3'S pcs Rp 5.000 1 pcs

SUTRA OK KONDOM Rp.312.000


162 12'S box Rp 26.000 box 12 pcs 1 box

TERMOMETER DIG Rp.432.000


163 QUICK VIEW pcs Rp 36.000 12 pcs

Rp.384.000
164 TERMOMETER DIGITAL pcs Rp 32.000 12 pcs

Rp.192.000
165 TERMOMETER SAFETY pcs Rp 16.000 12 pcs

VERBAN HUSADA 4 X Rp.48.000


166 5CM pcs Rp 2.000 pak 24 pcs 1 pak

VERBAN HUSADA 4 X Rp.120.000


167 7CM pcs Rp 5.000 pak 24 pcs 1 pak

Tramadol HCl 37,5 Rp.60.000


168 SINCRONIK CPL@30 mg Tablet Rp 3,000 box 30 tab 2 box

ACETRAM TABLETSALU Tramadol HCl 37,5


169 T FILM @10 mg Tablet Rp 2.000 Box 10 tab 2 box Rp.40.000

Triheksifenidil HCl 2 Rp.17.000


170 ARKINE @100 mg Tablet Rp 1.700 Box 10 tab 1 box

Pseudoephedrine Rp.62.000
171 AERIUS D-12 @10 ) Sulphate 120 mg Tablet Rp 3.100 Box 10 tab 2 box

Pseudoephedrine Rp. 150.000


172 ALDISA SR @50 Sulphate 120 mg Tablet Rp 3.000 Box 50 tab 1 box

Tramadol HCl 37,5


173 ANALTRAM mg Tablet Rp 2.900 Box 50 tab 1 box Rp.145.000

CHLORPROMAZINE@10 Khlorpromazin HCl


174 0 100 mg Tablet Rp 600 Box 100 tab 1 box Rp.60.000

Ergotamin Tartate 1
175 ERICAF @100 mg Tablet Rp 2.000 Box 100 tab 1 box Rp.200.000

Box 50 tab Rp.65.000


176 HALOPERIDOL Haloperidol 5 mg Tablet Rp 1.300 1 box

Tramadol HCl 37,5


177 PATRAL @10 mg Tablet Rp 3.300 Box 10 tab 1 box Rp.33.000

Pseudoephedrine Rp.600.000
178 RHINOFED @50 HCl 30 mg Tablet Rp 6.000 Box 50 tab 2 box

Pseudoephedrine Rp.700.000
179 RHINOS SR @50 HCl 60 mg Tablet Rp 7.000 Box 50 tab 2 box

Pseudoephedrine Rp.100.000
180 TELFAST PLUS @100 HCl 120 mg Tablet Rp 1.000 Box 100 tab 1 box
Rp.285.000
181 TRADOSIK @100 T Tramadol HCl 50 mg Tablet Rp 2,850 Box 100 tab 1 box

Pseudoephedrine Rp.120.000
182 TREMENZA @100 HCl 60 mg Tablet Rp 1,200 Box 100 tab 1 box

Pseudoephedrine Rp.170.000
183 TRIFED @50 HCl 60 mg Tablet Rp 1,700 Box 100 tab 1 box

Pseudoephedrine Rp.304.000
184 ACTIFED SYR @ 60ML HCl 30 mg botol Rp 38,000 8 botol

ALCOPLUS SYR@100 Pseudoephedrine Rp.288.000


185 ML (P HCl 30 mg botol Rp 36,000 8 botol

ALLERGIN EXPECTORAN Pseudoephedrine


186 @120ML HCl 15 mg botol Rp 38,000 8 botol Rp.304.000

ALLERGINEXPECTORAN Pseudoephedrine
187 @60ML HCl 15 mg botol Rp 22,000 8 botol Rp. 176.000

Pseudoephedrine
188 ANA KONIDIN @30ML HCl 7,5 mg botol Rp 9,500 8 botol Rp. 76.000

BRONCHITINEXPECTOR
189 AN @50ML Ephedrine HCl 8 mg botol Rp 8,800 8 botol Rp. 70.000

HUFAGRIP PILEK@60 Pseudoephedrine


190 ML HCl 15 mg botol Rp 14,000 8 botol Rp.112.000

Pseudoephedrine
191 HUFAGRIP BP @60ML HCl 15 mg botol Rp 17,000 8 botol Rp. 136.000

DEMACOLIN @60ML Pseudoephedrine


192 SYR HCl 7,5 mg botol Rp 16,600 8 botol Rp. 132.000

DECOLGEN KIDS@60ML Pseudoephedrine


193 HCl 7,5 mg botol Rp 18,400 8 botol Rp. 147.000

Pseudoephedrine
194 DECOLSIN @60 ML HCl 15 mg botol Rp 21,000 8 botol Rp. 168.000

NELLCO SPECIAL OBH Ephedrine HCl 2,5


195 @100 ML mg botol Rp 17,000 8 botol Rp. 136.000

NELLCO SPECIAL OBH Ephedrine HCl 2,5


196 @55 ML mg botol Rp 9,000 8 botol Rp. 72.000
OBH COMBI BATUK
PLUS FLU Ephedrine HCl 2,5
197 mg botol Rp 16,500 8 botol Rp. 132.000
(MENTOL)@100 ML
OBH COMBI BATUKPLU Ephedrine HCl 2,5
198 S FLU (JAHE)@100 ML mg botol Rp 16,500 8 botol Rp. 132.000
OBH COMBI BATUK
Ephedrine HCl 2,5
199 PLUS FLU (MENTOL) mg botol Rp 13,000 8 botol Rp. 104.000
@60 ML
OBH COMBI BATUK
Ephedrine HCl 2,5
200 PLUS FLU (MADU)@60 mg botol Rp 13,000 8 botol Rp. 104.000
ML
OBH COMBI BATUKPLU Ephedrine HCl 2,5
201 S FLU (JAHE)@60 ML mg botol Rp 13,000 8 botol Rp. 104.000
OBH COMBI ANAK
Pseudoephedrine
202 BATUK PLUS FLU(APEL) HCl 2,5 mg botol Rp 14,300 8 botol Rp. 114.000
@60 ML
OBH COMBI ANAK
Pseudoephedrine
203 BATUK PLUS HCl 7,5 mg botol Rp 14,300 8 botol Rp. 114.000
FLU(STROBERI) @60 ML
OBH COMBI BATUKPLU Pseudoephedrine
204 S FLU (MADU)@60 ML HCl 7,5 mg botol Rp 11,300 8 botol Rp. 90.000
Pseudoephedrine
205 PARATUSIN PE @60ML HCl 7,5 mg botol Rp 17,600 8 botol Rp. 140.000

PIM-TRA-KOL @60ML Rp. 144.000


206 (CERI) ephedrine HCl 2 mg botol Rp 12,000 12 botol

PIM-TRA-KOL @60ML Rp. 144.000


207 (LEMON) Ephedrine HCl 2 mg botol Rp 12,000 12 botol

Pseudoephedrine Rp. 212.000


208 TRIFED @60 ML HCl 30 mg botol Rp 26,500 8 botol

Pseudoephedrine Rp. 200.000


209 TREMENZA @60 ML HCl 30 mg botol Rp 25,000 8 botol

Pseudoephedrine
210 SILADEX @100 ML HCl 15 mg botol Rp 14,000 8 botol Rp. 112.000

Ephedrine HCl 12,5 Rp. 24.000


211 ASMOLON @ mg Tablet Rp 240 Box 25 x 4 tab 1 box

Pseudoephedrine Rp. 23.000


212 DECOLGEN FX @ HCl 30 mg Tablet Rp 235 Box 25 x 4 tab 1 box

Pseudoephedrine
213 DEMACOLIN @ HCl 7,5 mg Tablet Rp 350 Box 10 x 10 tab 1 box Rp. 35.000

PARAMEX FLU DAN Pseudoephedrine


214 BATUK @ HCl 30 mg Tablet Rp 200 Box 50 x 4 tab 1 box Rp. 20.000
Rp. 95.000
PANADOL COLD DAN Pseudoephedrine
215 FLU HCl 30 mg Tablet Rp 950 Box 10 x 10 tab 1 box

Ephedrine HCl 12,5 Rp. 24.000


216 MIXADIN mg Tablet Rp 240 Box 25 x 4 tab 1 box

Total obat yang akan distok : Rp. 34.911.000

3.12 Perhitungan pembangunan apotek

Rancangan Anggaran Biaya Pendirian Apotek

Modal Awal

Modal Tetap
Renovasi Bangunan Rp. 65.000.000,00
Sarana Fisik
1 Buah almari pendingin Rp. 1.000.000,00
9 Buah lemari obat/ etalase Rp. 8.500.000,00
2 Bed pasien Rp. 1.600.000,00
9 Buah kursi kerja apoteker & ruang praktek Rp. 3.600.000,00
1 Buah kipas angin Rp. 300.000,00
1 Buah TV 21’ Rp. 800.000,00
2 Set kursi tunggu praktek Rp. 2.000.000,00
2 Buah meja perlengkapan praktek Rp. 1.000.000,00
3 Buah meja kerja Rp. 1.500.000,00
1 buah billboard nama apotek Rp. 100.000,00
1 buah alat pemadam kebakaran Rp. 300.000,00
Sumber air Rp. 400.000,00
1 Set gelas plastic Rp. 10.000,00
1 Buah timbangan badan Rp. 60.000,00
3 Buah tempat sampah Rp. 30.000,00
4 Buah jam dinding Rp. 1.000.000,00
Jumlah : Rp. 87.200.000,00

Alat-alat kebersihan Rp. 50.000,00


3 Buah papan nama Rp. 500.000,00
Jumlah : Rp. 550.000,00

Sarana Administrasi
1 telepon Rp. 100.000,00
1 Set computer + program Rp. 5.000.000,00
1 Set mesin kasir Rp. 2.000.000,00
Kalkulator Rp. 50.000,00
Nota, kwitansi, SP, dll Rp. 250.000,00
Stampel, tinta + bantalan Rp. 60.000,00
Alat tulis Rp. 40.000,00
Buku defekta, pesanan, penerimaan faktur dating Rp. 80.000,00
Kartu stock, catatan resep, copy resep Rp. 100.000,00
Daftar harga obat Rp. 20.000,00
Lem, gunting, isolasi Rp. 15.000.00
Jumlah : Rp. 7.715.000,00

Sarana pelayanan
1 Set timbangan + Validasi Rp. 2.500.000,00
1 Buah meja racik Rp. 500.000,00
2 Buah kursi racik Rp. 100.000,00
3 Buah kursi layanan Rp. 900.000,00
Tempat cuci alat-alat Rp. 100.000,00
3 Pasang mortir dan stamper Rp. 450.000,00
Jumlah Rp. 4.550.000,00

Pot salep, botol, dan kapsul Rp. 70.000,00


Total obat Rp. 34.911.000
Kertas perkamen Rp. 30.000,00
Pengaduk, alat gelas dan pipet Rp. 100.000,00
Corong Rp. 50.000,00
labu erlemeyer Rp. 100.000,00
cawan penguap Rp. 100.000,00
kertas puyer Rp. 50.000,00
Plastik obat Rp. 100.000,00
Wadah pengemas sekunder (identitas apotek) Rp. 300.000,00
Lap Rp. 20.000,00
Etiket Rp. 30.000,00
Buku-buku standard apotek Rp. 750.000,00
Alat keshatan (tensimeter, alat cek gula darah, termometer) Rp. 300.000,00
Jumlah : Rp. 40.911.000,00
Biaya perijinan Rp. 3.000.000,00
Modal operasional (obat) Rp. 33.000.000,00
Cadangan Modal Rp. 6.000.000,00
Jumlah : Rp. 50.100.000,00
Total modal Rp. 191.026.000

RENCANA ANGGARAN TAHUNAN


Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahun ke-1 (RAPB th-1)
Biaya Rutin Per-bulan tahun ke-1
Biaya Gaji Karyawan
Apoteker Pengelola Apotek Rp. 3.000.000,00
Apoteker Pendamping Rp. 2.500.000,00
Asisten Apoteker 3 X Rp. 1.000.000,00 Rp. 3.000.000,00
Administrasi Rp. 1.000.000,00
Jumlah : Rp. 9.000.000,00

Biaya lain-lain
Biaya pemeliharaan gedung dan peralatan Rp. 200.000,00
Biaya listrik dan air Rp. 250.000,00
Biaya telepon Rp. 200.000,00
Biaya Koran dan majalah kesehatan Rp. 50.000,00
Biaya pemeliharaan dan penyusutan bangunan dan Rp. 200.000,00
peralatan/ perlengkapan
Jumlah : Rp. 900.000,00
Total biaya rutin per bulan: Rp. 9.900.000,00

Biaya Rutin Tahun ke-1


Biaya rutin bulanan 12 x Rp. 9.900.000,00 Rp. 118.800.000,00
Tunjangan Hari Raya (THR) : 1 bulan gaji Rp. 5.000.000,00
Total Biaya Rutin Tahun ke-1 Rp. 123.800.000,00
BAB III
PENUTUP

3.13 kesimpulan
Pengembanagn apotek yang kami bangun di klaten selain untuk mempermudah
masyarakat dalam menangani masalah terkait pengonbatan yang ringan kami juga
memilih lokasi tersebut karena lokasi yang strategis dan mudah di jangkau ,untuk
pembangunan apotek di klaten yang masih sedikit membuat kami ingin
mempermudahkan penduduk di daerah tersebut.
3.14 DAFTAR PUSTAKA

Handayani1, R. S. (2009). PERSEPSI KONSUMEN APOTEK TERHADAP PELAYANAN


APOTEK. repository.ui.

Anda mungkin juga menyukai