Anda di halaman 1dari 36

ENZIM DALAM PENGOBATAN

Febriana Astuti, M.Farm.,Apt


Pendahuluan

Enzim adalah molekul protein yang


mengatalisis reaksi kimia tanpa
mengalami perubahan secara kimiawi.
Penggunaan enzim sebagai obat :
Untuk mengatasi defisiensi enzim
yang terdapat didalam tubuh.
Enzimsebagai sasaran pengobatan
Fungsi Enzim

Enzim mempunyai dua fungsi pokok


sebagai berikut:
1. Mempercepat atau
memperlambat reaksi kimia.
2. Mengatur sejumlah reaksi yang
berbeda-beda dalam waktu yang
sama.
Mekanisme Kerja Enzim
Enzim tersusun atas dua bagian.
Apabila enzim dipisahkan satu sama
lainnya menyebabkan enzim tidak aktif.
Namun keduanya dapat digabungkan
menjadi satu, yang disebut holoenzim.
Kedua bagian enzim tersebut yaitu
apoenzim dan koenzim.
Apoenzim adalah bagian protein dari enzim,
bersifat tidak tahan panas, dan berfungsi
menentukan kekhususan dari enzim.
Koenzim disebut gugus prostetik apabila
terikat sangat erat pada apoenzim.
Penggolongan

ENZIM UNTUK PENGOBATAN :


Streptokinase
Urokinase
Papain
Meicelase
Sanaktase
Protease
Lipase
Serratiopeptidase
Bromelain
Lybrozym
Streptokinase
Adalah suatu protein (tetapi bukan enzim itu sendiri) yang disentesis oleh
streptococus yang bergabung dengan plasminogen proaktivator. Komplek
enzim ini mengkatalisis konversi dari plasminogen inaktif menjadi plasmin
aktif.
a. Farmakokinetik :
Absorbsi, diberikan secara iv atau langsung ke dalam arteri koroner atau
kanula, menghasilkan ketersediaan hayati yang cepat dan sempurna.
Dist ribusi, t idak menembus plasenta. M etabolism e dan eksresi,
dibersihkan dengan cepat dari sirkulasi oleh antibodidan sist em
retikuloendotelial dan sirkulasi setelah pemberian iv.
Waktu paruh, 23 menit ( kompleks streptokinase atau plasmin ).
b. Indikasi :
Infark miokard akut,trombosis vena dalam (DVT),emboli paru,trombosis
arteri perifer akut/subakut,penyakit subatan arteri kronis,sumbatan
arteri/vena retina sentral.
c. Efeksamping
Seperti obat lain yang mempengaruhi hemostasis, efek yang tidak
diharapkan pada streptokinase adalah perdarahan.
Urokinase
Adalah suatu enzim manusia yang disintesis oleh ginjal yang mengubah
plasminogen menjadi plasmin aktif secara langsung. Plasmin yang
dibentuk didalam trombus oleh aktivator ini dilindungi dari antiplasmin
plasma yang memungkinkan plasmin untuk menghancurkan trombus itu
dari dalam. merupakan enzim yang dihasilkan dari biakan jaringan sel
ginjal manusia
Farmakokinetik :
Bila diberikan infus intravena urokinase mengalami klirens yang cepat oleh
hati. Masa paruh sekitar 20 menit. Sejumlah kecil obat diekskresi dalam
empedu dan urin.
Indikasi:
Untuk mengobati gumpalan darah dalam paru-paru.
Efek Samping:
Efek hematologis (pendarahan khususnya dari luka tusukan, perdarahan
internal yang parah, pendarahan intrakarnial); Reaksi alergi (ruam, kulit
kemerah-merahan, urticaria , dan anaphylatic yang agak jarang dan serum
penyakit seperti gejala-gejala); Efek lainnya (demam, kedinginan dengan
sakit di bagian punggung dan perutReaksi alergi yang serius lebih mungkin
terjadidengan penggunaan Urokinase daripada Streptokinase.
Dosis :
IV (infus) permula 250.000 iu dalam larutan
Nacl/glukosa selama 15 menit,lalu 100-250.000 iu
selama 8-12 jam.Dosis yang dianjurkan adalah dosis
muat 1000-4.500 IU/kg BB Secara IV dilanjutkan
dengan infu IV 4.400 IU/kgBB.
Asam aminokaproat merupakan penawar spesifik
untuk keracunan urokinase. Dosis biasa dimulai dengan
5 g(oral/IV) diikuti dengan 1,25 g tiap jam sampai
pendarahan teratasi. Dosis tidak boleh melebihi 30 g
dalam 24 jam. Penyuntikan IV cepat dapat
menyebabkan hipotensi, bradikardiadan aritmia.
Meiselase
Definisi :
Excelase-E Kapsul 10, Informasi obat kali ini akan menjelaskan jenis
obat enzim pankreas, yang diantaranya menjelaskan dosis obat,
komposisi atau kandungan obat, manfaat atau kegunaan dan
khasiat atau dalam bahasa medis indikasi, aturan pakai Excelase-E
Capsul, cara minum/makan atau cara menggunakannya, juga akan
menerangkan efek samping atau kerugian, pantangan atau kontra
indikasi serta bahayanya, over dosis atau keracunan, dan
farmakologi serta meknisme kerja dan harga dari obat Excelase-E,
Komposisi:
Amylase, sanactase 50 mg, protease 60 mg, lipase 20 mg, meicelase
50 mg, pancreatin 167.74mg.
Indikasi:
Terapi pengganti pada defisiensi enzim pankreas.
Dosis:
Dewasa : 1 kapsul 3 kali/hari Pemberian Obat: Diberikan segera
sesudah makan.
Protease
Protease ( pelarut protein ) yang penting dalam daya tangkis tubuh
terhadap kanker,diantaranya enzim-enzim yang terdapat pada getah
pankreas.protease berdaya mengurangi selubung fibrin ( efek fibrinolitis)
sehingga sel-sel sistem imun diberi kesempatan untuk memmusnahkan
sel-sel ganas yang diselubunginya.protease juga mampu memasuki
langsung sel-sel (pre-tumor) dan melarutkannya dari dalam (efek sitolitis)
disamping itu zat ini berdaya merombak imun kompleks yang dapat
memblokirefek sitotoksis dari limfosit
Efek samping:
dapat memengaruhi kepatuhan terhadap terapi atau memimpin kepada
penghentian terapi secara dini. Pemahaman dari keparahan dan
pengelolaan efek samping adalah penting untuk mengelola efek samping
secara optimal pada pasien yang menggunakan terapi hepatitis C di
perawatan klinis rutin.
Xepazym : pankreatin 170 mg, amilase 5500 IU, lipase 6500 IU, Protease
400 IU, dimetilpolisiloksan 80mg
indikasi :
Gangguan hati, insufisiensi pankreas , kelenjar empedu
dosis :
1-2 kaplet pada waktu makan
Lipase
Definisi :
Lipase adalah enzim yang dapat larut dalam air dan bekerja dengan
mengkatalisis.hidrolisis ikatan ester dalam substrat lipid yang tidak larut
air seperti trigliserida berantai panjang.Dengan demikian, lipase tergolong
dalam enzim esterase.Enzim ini juga mampu mengkatalisasi pembentukan
ikatan ester (esterifikasi) dan pertukaran ikatan ester (transeterifikasi)
pada media bukan air. Lipase diproduksi pada karbon berlipid, seperti
minyak, asam lemak, dan gliserol. Lipase dari bakteri kebanyakan
diproduksi secara ekstraselular.[Kebanyakan lipase dapat bekerja pada
kisaran pH dan temperatur yang bervariasi, walaupun lipase dari bakteri
yang bersifat basa lebih umum.[Lipase adalah serina hidrolase dan
mempunyai stabilitas yang tinggi dalam larutan organik.
Contoh sediaan :
Cotazym forte : Enzim pankreas (lipase, amilase) 170 mg, Ekstrak empedu
sapi (ox bile) 65mg, Selulosa 10mg
Indikasi :
Defisiensi enzim pankreas ralatif / mutlak.
Dosis :
Tablet saat atau sesudah makan
Serratiopeptidase
o Definisi :
Serratiopeptidase adalah enzim yang diisolasi dari enterobacterium
non-patogenik disebut Serratia E15 yang umum ditemukan pada
ulat sutera. Meskipun ulat sutera menggunakan enzim untuk
membubarkan kepompong mereka, serratiopeptidase telah
digunakan di Asia dan Eropa selama hampir 40 tahun dalam kasus-
kasus arthritis, trauma, operasi, sinusitis, bronkitis, pembekuan
darah, sindrom carpal tunnel dll.
o Contoh sediaan :
Nutriflam : serratiopeptidase 5mg, pancreatin 25 mg, lesitin 100
mg
Indikasi :
Inflamasi pada semua kondisi pembedahan dan infeksi
Dosis :
Dewasa 3x sehari 1-2 kapsul
Papain
Definisi :
Papain adalah enzim jenis protease yang terdapat pada getah pepaya. Cairan putih
kental layaknya susu ini banyak dijumpai pada bagian batang, buah maupun
daunnya. Volume getah pepaya ini jauh lebih banyak pada bagian yang muda
ketimbang yang tua. Sebagai enzim, papain sangat ampuh memecah molekul
protein.
Contoh sediaan :
Papaven : ekstrak daun graphtophyllum pictum 200mg, ekstrak trokserutin
200mg, papain 100mg
indikasi :
pengobatan ambeien, varises membantu meredakan nyeri.
dosis :
sehari 3x1 kaplet

Vitazym : pancreatin 50mg, papain 10mg, empedu sapi 50mg, kunyit 35mg,
ekstrak hati 50mg
indikasi :
gangguan pencernaan yang disertai perut mual,perih dan susah bab.
dosis :
anak-anak 3x1 tab. dewasa : 3x1-2 tab sesudah makan
Bromelain
Definisi :
Bromelin adalah enzim proteolitik yang ditemukan pada bagian batang dan buah
nanas ( Ananas comosus). Enzim ini diproduksi sebagai hasil sampingan dari pabrik
jus nanas.Dalam memproduksi bromelin, beberapa senyawa yang dapat digunakan
untuk presipitasi (pengendapan) enzim ini adalah amonium sulfat dan alcohol
Contoh sediaan
Benozym (bernofarm) : pankreatin 150mg, Bromelain 50mg, Ox bile 30mg
Indikasi :
gangguan pencernaan lemak, karbohidrat dan protein, pengobatan pengganti
pada defisiensi enzim pencernaan dan pancreas
Dosis :
1 dragee saat makan atau sesudah makan

Elsazym : Pankreatin 400 mg, Bromelain 50 mg, Dimetilpolisiloksan 40mg


Indikasi :
dispepsia, rasa penuh dilambung dan perut, pengobatan tambahan setelah operasi
saluran cerna.
Dosis :
1 dragee saat /sesudah makan
Lybrozym
Per tablet :Diastase 200 mg, Pankreatin 100 mg, Pepsin 50 mg,
serbuk akar rimpang Curcumaexanthorrhizae.
Indikasi
Pengobatan & pencegahan gangguan pencernaan.
Kemasan
Tablet salut gula 100 biji.
Dosis
1-2 tablet pada saat makan atau setelah makan.
Penyajian
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan
Farmakologi
Setiap enzim bekerja mencerna terhadap masing-masing makanan
di saluran pencernaan : Diastase mencernakan karbohidrat di dalam
usus halus. Pancreatin mencernakan karbohidrat, lemak dan protein
pada pH 7,0 – 9,0.
Enzim Sebagai Sasaran Pengobatan

senyawa tertentu digunakan untuk


memodifikasi kerja enzim, → efek yang
merugikan dapat dihambat dan efek yang
menguntungkan dapat dibuat.

Berdasarkan sasaran terapi dibedakan mrnjadi:


• Terhadap enzim sel individu menjadi
sasaran
• terapi terhadap enzim bakteri patogen
yang menjadi sasaran.
Sel individu sebagai sasaran
kinerja terapi
Diguna kan senyawa-senyawa untuk
mempengaruhi kerja suatu enzim
sebagai penghambat kompetitif.
• Contoh penyakit adalah Diabetes Melitus.
Pada penyakit Diabetes Melitus type 2 (non
insulin), senyawa yang diinduksikan adalah
akarbosa (acarbose).
• Akarbosa akan bersaing dengan amilum
makanan untuk mendapatkan situs katalitik
enzim amilase (pankreatik α-amilase) yang
seyogyanya akan mengubah amilum menjadi
glukosa sederhana.
• Akibatnya reaksi tersebut akan terganggu,
sehingga kenaikan gula darah setelah makan
dapat dikendalikan.
Enzim Anhidrase Karbonat

❖ Merupakan enzim yang mengatur


pertukaran H dan Na di tubulus ginjal, di
mana H akan terbuang keluar bersama
urine, sedangkan Na akan diserap
kembali ke dalam darah, terjadilah
penumpukan cairan.
❖ Turunan sulfonamida, yaitu
azetolamida yang berfungsi menghambat
kerja enzim tersebut secara kompetitif
sehingga pertukaran kation di tubulus
ginjal tidak akan terjadi.
Enzim Anhidrase Karbonat

❑ Ion Na akan dibuang keluar bersama


dengan urine. Sifat ion Na yang
higroskopis menyebabkan air akan ikut
keluar bersamaan dengan ion Na.
❑ Hal ini membawa keuntungan apabila
terjadi penum pukan cairan bebas di ruang
antar sel (udem). Dengan kata lain
senyawa azetolamida turut berperan dalam
menjaga kesetimbangan cairan tubuh.
Enzim Renin-ACE dan Angiosintase.

• Pengendalian tekanan darah diatur oleh


enzim renin-ACE dan angiosintase.
• Enzim renin-ACE berperan dalam
menaikkan tekanan darah dengan
menghasilkan produk angiotensin II.
• Sedangkan angiosintase bekerja terbalik
dengan mengurangi aktivitas angiotensin II.
• Untuk menghambat kenaikan tekanan
darah, maka manipulasi terhadap kerja
enzim khususnya ACE dapat dilakukan
dengan pemberian obat penghambat ACE
(ACE Inhibitor).
Perubahan angiotensinogen
H2N-Asp-Arg-Val-Tyr-Ile-His-Pro-Phe-His-Leu- Val-Lle-Tyr-Ser-Protein

•Angiotensi I

•(
Menaikkan tekanan darah Sarsarkosin - N-Metilglisin)
Angiotensi II
2HN-Asp-Arg-Val-Tyr-Ile-His-Pro-Phe-OH
1 2 3 4 5 6 7 8
• Angiotensinogen merupakan 2-globulin suatu
glikoprotein yang diproduksi dalam liver, dan merupakan
substrat renin (Angiotensin –converting enzyme (ACE),
yang dipecah pada asam amino 10-11, menjadi angioensin
I, dengan ujung baru isoleusin (10). 24

24
. Siklooksigenase
➢ Mediator radang prostaglandin yang dibentuk dari
asam arakidonat melibatkan dua enzim, yaitu
siklooksigenase I dan II (cox 1 dan cox II).
➢ Ada obat atau senyawa tertentu yang
mempengaruhi kinerja cox 1 dan cox II sehingga
dapat digunakan untuk mengurangi peradangan
dan rasa sakit.(obat anti inflamsi)
➢ Dengan menggunakan prinsip pengaruh senyawa
terhadap enzim, maka enzim yang berfungsi untuk
memecah AMP siklik (cAMP) yaitu fosfodiesterase
(PD) dapat dihambat oleh berbagai senyawa,
antara lain kafein (trimetilxantin), teofilin,
pentoksifilin, dan sildenafil.
. Obat penghambat fosfodiester

• PD Adalah pemecah cAMP


• Teofilin digunakan untuk mengobati
sesak nafas karena asma
• Pentoksifilin digunakan untuk
menambah kelenturan membran sel
darah merah sehingga dapat memasuki
relung kapiler.
• Sildenafil menyebabkan relaksasi
kapiler di daerah penis sehingga aliran
darah yang masuk akan bertambah dan
tertahan untuk beberapa saat.
. Penyakit Kanker
• Kangker adalah penyakit sel ganas
yang harus dicegah penyebaran nya.
Salah satu cara untuk mencegah
penyebarannya adalah dengan
menghambat mitosis sel ganas.
• Seperti yang diketahui, proses mitosis
memerlukan pembentukan DNA baru
(purin dan pirimidin). Pada
pembentukan basa purin, terdapat dua
langkah reaksi yang melibatkan
formilasi (penambahan gugus formil)
dari asam folat yang telah direduksi.
. Kanker

• Reduksi asam folat ini dapat


dihambat oleh senyawa ametopterin
sehingga sintesis DNA menjadi tidak
berlangsung.
• Selain itu penggunaan azaserin dapat
menghambat biosintesis purin yang
membutuhkan asam glutamate. 6-
aminomerkaptopurin juga dapat
menghambat adenilosuksi nase
sehingga menghambat pembentukan
AMP (salah satu bahan DNA).
. • Mitosis sel tumor membutuhkan DNA
baru (purin dan pirimidin baru).
• Proses ini membutuhkan asam folat
sebagai donor metil yang dapat
dibuat oleh mikroorganisme sendiri
dengan memanfaatkan bahan baku
asam p-aminobenzoat (PABA),
pteridin, dan asam glutamat.
• Suatu analog dari PABA, yaitu
sulfonamida dan turunannya dapat
dimanfaatkan untuk menghambat
pemakaian PABA untuk membentuk
asam folat.
. Enzim Mikroorganisme
• a) Pada terapi tehadap enzim
mikroorganisme yang menjadi sasaran
kerja, digunakan prinsip bahwa enzim
yang dibidik tidak boleh mengkatalisis
reaksi yang sama atau menjadi bagian
dari proses yang sama dengan yang
terdapat pada sel pejamu.
• Hal ini bertujuan untuk melindungi sel
pejamu, sekali gus meningkatkan
spesifitas terapi ini. Karena yang dibidik
adalah enzim mikroorganisme, maka
penyakit yang dihadapi kebanyakan
adalah penyakit-penyakit infeksi.
.
• b).Penggunaan antibiotika, juga berperan
dalam terapi. Contohnya adalah penisilin,
suatu antibiotik yang menghambat enzim
transpeptida se yang mengkatalisis
dipeptida D-alanil D-alanin sehingga
peptidoglikan di dinding sel bakteri tidak
terbentuk dengan sempurna.
• Bakteri akan rentan terhadap perbedaan
tekanan osmotik sehingga gampang pecah.
• Perbedaan mekanisme sintesis protein
antara mikroorganisme dan sel pejamu juga
dapat dimanfaatkan sebagai salah satu
prinsip terapi. Penggunaan antibiotika
tertentu dapat mengham bat sintesis protein
pada mikroorganisme.
Contohnya
. antara lain
• Tetrasiklin yang menghambat
pengikatan asam amino-tRNA pada situs
inisiator subunit 30S dari ribosom
sehingga asam amino tidak dibawa oleh
tRNA.
• Streptomisin yang berikatan langsung
dengan subunit 50S dari ribosom
sehingga laju sintesis protein berkurang
dan terbentuk protein yang tidak
semestinya akibat kesalahan baca kodon
mRNA.
• Kloramfenikol yang menyaingi mRNA
untuk duduk di ribosom
• Neomisin B yang mengubah pengikatan
asam amino-tRNA ke kompleks mRNA
ribosom.
Penyakit
. Kejiwaan
• Pada penderita penyakit kejiwaan,
pemberian obat anti-depresi (senyawa)
inhibitor monoamina oksidase (MAO
inhibitor) dapat menghambat enzim
monoamina oksidase.
• Kerjanya yang mengkatalisis oksidasi
senyawa amina primer yang berasal dari
hasil dekarboksilasi asam amino.
• Enzim monoamina oksidase sendiri
merupa kan enzim yang mengalami
peningkatan jumlah ada sel susunan
saraf penderita penya- kit kejiwaan.
.Interaksi Protein-ligan I
• c). Interaksi protein-ligan sebagai
sasaran pengobatan. Pengobatan
dengan sasaran interaksi protein-ligan
mengacu kepada prinsip interaksi sistem
mediator-reseptor.
• Bila mediator disaingi oleh molekul
analognya sehingga tidak dapat
berikatan dengan reseptor, sehingga
efek dari mediator tersebut tidak terjadi.
• Contoh pengobatan dengan menjadikan
interaksi protein-ligan sebagai
sasarannya antara lain:
.Interaksi Protein-ligan II
• Contoh pengobatan dengan menjadikan
interaksi protein-ligan sebagai
sasarannya antara lain:
• a) Pengendalian tekanan darah yang
diatur oleh hormon adrenalin.
• Reseptor yang terdapat pada hormon
adrenalin, yaitu α-reseptor dan β-reseptor
dapat dihambat oleh senyawa-senyawa
yang berbeda.
• Penghambatan pada β-reseptor dapat
menim bulkan efek pelemasan otot polos
dan penurunan detak jantung. Obat-
obatan yang bekerja dengan cara
tersebut dikenal sebagai β-blocker.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai