Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PELAKSANAAN

PROGRAM PROMOSI KESEHATAN


TENTANG HIPERTENSI DI APOTEK SIDOWARAS I AMBARAWA

Disusun Oleh :

Gian Widiatmoko ()
Lokasi Promosi Kesehatan : Apotek Sidowaras I
Dosen Pembimbing : apt. Fadzil Latifah, M. Farm
Preseptor : apt. Anatria Kholiyah, S.Farm

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2022
LEMBAR PENGESAHAN

1. Tentang Hipertensi di Apotek Sidowaras I


a. Judul Rencana Kegiatan :
Ambarawa
b. Bidang Ilmu : Farmasi
Pelaksana
2 Mahasiswa Pelaksana
Nama : Gian Widiatmoko

3. Dosen Pembimbing
Nama Lengkap : apt. Fadzil Latifah, M. Farm
Jenis Kelamin : Perempuan
Pangkat dan Golongan : Dosen Pembimbing PKPA

4. Dosen Lapangan
Nama Lengkap : apt. Anatria Kholiyah, S.Farm
Jenis Kelamin : Perempuan
Pangkat dan Golongan : Dosen Preseptor
5 Waktu Pelaksanaan
a. Tempat : Di Apotek Sidowaras I
b. Hari, Tanggal :
c. Waktu : Pukul – Selesai
d. Jumlah Peserta :

Disetujui Oleh

Kaprodi Profesi Dosen Pembimbing Disusun oleh:

Prof. Dr. apt. Suwaldi M., M.Sc apt. Fadzil Latifah, M. Farm Gian Widiatmoko

2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................1
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
A. Judul Kegiatan...............................................................................................4
B. Latar Belakang Masalah................................................................................4
C. Sasaran dan Lokasi........................................................................................5
D. Tujuan Webinar.............................................................................................5
E. Tinjauan Pustaka...........................................................................................5
F. Materi dan Metode Pelaksanaan...................................................................7
G. Jadwal Kegiatan............................................................................................8
H. Hasil Yang Diharapkan.................................................................................8
I. Anggaran Dana.............................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
LAMPIRAN...........................................................................................................10

3
A. Judul Kegiatan
Kegiatan ini berjudul “Tentang Hipertensi di Apotek Sidowaras I Ambarawa”
B. Latar Belakang Masalah
Penyakit alergi termasuk diantaranya rinitis alergi, asma alergi,
dermatitis alergi, konjungtivitis alergi, anafilaksis, reaksi alergi makanan atau
alergi obat merupakan mayoritas penyakit yang mengenai hampir 22%
populasi di dunia. Prevalensi penyakit alergi di Amerika Serikat sekitar 20%
dan tampaknya semakin meningkat. Sebuah survei di Amerika yang
dipublikasikan tahun 2006 memperlihatkan bahwa 54,6% penduduk Amerika
yang menjalani tes memiliki hasil positif sedikitnya terhadap satu alergen
(Chaaban et al., 2014).
Istilah “alergi” diperkenalkan pada tahun 1906 oleh Von Pirquet,
diartikan sebagai “reaksi pejamu yang berubah” bila terpajan dengan bahan
yang sama untuk kedua kalinya atau lebih. Hal ini dikatakan berhubungan
dengan adanya imunitas protektif dan reaksi hipersensitivitas, dimana pada
kedua hal tersebut diinduksi oleh antigen yang menyebabkan perubahan
reaktif. Seiring berjalannya waktu istilah tersebut mengalami perubahan dan
saat ini digunakan istilah sinonim yaitu penyakit alergi terkait IgE.
Pernyataan dari Von Pirquet tersebut seharusnya digunakan pada respon
biologi yang tidak diketahui, dimana nantinya akan dapat menunjukkan
kekebalan (efek menguntungkan) atau penyakit alergi (efek merugikan).
Sedangkan istilah “atopi” berasal dari bahasa Yunani atopos yang berarti
tidak pada tempatnya, seringkali istilah ini digunakan untuk menggambarkan
penyakit yang terkait dengan IgE. Seseorang yang atopi memiliki predisposisi
genetik untuk menghasilkan antibodi IgE untuk melawan alergen lingkungan
dan memiliki satu atau lebih penyakit atopi seperti rinitis alergi, asma dan
eksim atopi. Beberapa penyakit alergi seperti dermatitis kontak dan
pneumonitis hipersensitif dapat terjadi melalui mekanisme yang tidak terkait
IgE dan hal ini dimasukkan dalam kondisi penyakit alergi non-atopi
(Baratawidjaja, 2000).

4
Perubahan gaya hidup yang terjadi pada beberapa tahun terakhir
kemungkinan menyebabkan meningkatnya berkembangnya atopi dan
meningkatkan prevalensi alergi pada negara-negara maju. Diet pada ibu
hamil termasuk diantaranya menurunnya konsumsi asam lemak tak jenuh
(polyunsaturated fatty acid), konsumsi serat yang larut, antioksidan dan
asam folat selama kehamilan dikaitkan dengan peningkatan terjadinya
asma dan penyakit alergi (Chaaban et al., 2014).

C. Sasaran dan Lokasi


Sasaran pada kegiatan pelaksanaan program promosi kesehatan ini adalah
masyarakat sekitar dan pasien yang datang di Apotek Sidowaras I
Ambarawa.
D. Tujuan Promosi Kesehatan
Tujuan program promosi kesehatan adalah sebagai berikut:
1. Masyarakat mengetahui tentang Hipertensi.
2. Masyarakat dapat mengetahui serta mengerti cara pencegahan
hipertensi dan pengobatan serta hal yang harus dilakukan saat terjadi
Hipertensi.
3. Membekali calon apoteker agar memiliki wawasan, pengetahuan,
keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan
kefarmasian di pelayanan farmasi klinik.

E. Tinjauan Pustaka
Istilah reaksi alergi digunakan untuk menunjukkan adanya reaksi yang
melibatkan antibodi IgE (immunoglobulin E). Ig E terikat pada sel khusus,
termasuk basofil yang berada di dalam sirkulasi darah dan juga sel mast yang
ditemukan di dalam jaringan. Jika antibodi IgE yang terikat dengan sel-sel
tersebut berhadapan dengan antigen (dalam hal ini disebut alergen), maka sel-
sel tersebut didorong untuk melepaskan zat-zat atau mediator kimia yang
dapat merusak atau melukai jaringan di sekitarnya (Mahdi., 2003).
Reaksi ini terbagi menjadi empat kelas (tipe I – IV) berdasarkan
mekanisme yang ikut serta dan lama waktu reaksi hipersensitif. Tipe I

5
hipersensitivitas sebagai reaksi segera atau anafilaksis sering berhubungan
dengan alergi. Gejala dapat bervariasi dari ketidaknyamanan sampai
kematian. Hipersensitivitas tipe I ditengahi oleh IgE yang dikeluarkan dari sel
mast dan basofil. Hipersensitivitas tipe II muncul ketika antibodi melilit pada
antigen sel pasien, menandai mereka untuk penghancuran. Hal ini juga
disebut hipersensitivitas sitotoksik, dan ditengahi oleh antibodi IgG dan IgM.
Kompleks imun (kesatuan antigen, protein komplemen dan antibodi IgG dan
IgM) ditemukan pada berbagai jaringan yang menjalankan reaksi
hipersensitivitas tipe III. hipersensitivitas tipe IV (juga diketahui sebagai
selular) biasanya membutuhkan waktu antara dua dan tiga hari untuk
berkembang. Reaksi tipe IV ikut serta dalam berbagai autoimun dan penyakit
infeksi, tetapi juga dalam ikut serta dalam kontak dermatitis. Reaksi tersebut
ditengahi oleh sel T, monosit dan makrofag dengan sel B, sehingga
menyebabkan sel B berubah menjadi sel plasma dan memproduksi Ig E. Ig E
kemudian melekat pada permukaan sel mast dan akan mengikat allergen
(Nuzulul,dkk. 2010).
Promosi kesehatan (promkes) dengan tema alergi dilaksanakan pada
tanggal 11 Februari 2021 di Apotek Sidowaras I. Promkes dilakukan secara
tatap muka dan hanya dilakukan dengan 5 pasien secara bergantian, untuk
meminimalisir kerumunan dikarenakan promkes dilaksanakan saat pandemi.
Promkes dilaksanakan pada saat pasien selesai membeli obat di Apotek
Sidowaras I. Hasil yang diharapkan setelah promkes yaitu masyarakat lebih
memahami dan mengerti mengenai gejala yang di sebabkan oleh allergen itu
sendiri. Serta jenis pengobatan dan hal yang harus dilakukan saat terjadi
serangan alergi. Setelah ceramah tentang alergi selesai kami mengajukan
pertanyaan kepada pasien, hal ini bertujuan untuk melihat respon umpan balik
apakah pasien paham tentang alergi. Setelah sesi tanya jawab di nyatakan
selesai, kami memberikan sebuah bingkisan berupa masker dan multivitamin
kepada pasien yang ikut serta dalam promkes alergi tersebut.
Alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap sesuatu yang
dianggap berbahaya walaupun sebenarnya tidak berbahaya. Alargi dapat

6
berupa substansi yang masuk atau bersentuhan dengan tubuh. Penyebab
terjadinya alergi yaitu gigitan serangga, makanan, substansi udara, alergi
yang bersentuhan dengan kulit (sabun,sampo,parfum), serta obat-obatan.
Alergi Karena Gigitan Atau Sengatan Serangga, Selain
pembengkakan pada bagian yang digigit, jenis alergi ini dapat
menyebabkan munculnya gatal-gatal di seluruh tubuh, batuk-batuk, sesak
di bagian dada, serta reaksi alergi yang parah (anafilaksis). Alergi karena
makanan dapat menyebabkan sensasi geli atau gatal dalam mulut.
Pembengkakan pada bibir, lidah, mata, tenggorokan, atau wajah. Alergi
karena substansi dari udara seperti debu, serbuk sari, atau tungau, gejala
utama yang akan dialami biasanya terjadi bersin-bersin. Gejala tersebut
dapat berkembang menjadi hidung berair atau mampet yang memicu
kesulitan bernapas, gatal-gatal pada hidung, mata yang merah, berair, dan
bengkak juga dapat muncul. Alargi yang di sebabkan oleh obat-obatan,
obat dapat mengakibatkan reaksi alergi. Gejalanya dapat berupa gatal-gatal
pada kulit, ruam, pembengkakan pada wajah, kesulitan bernapas serta
anafilaksis.
F. Materi dan Metode Pelaksanaan
1. Jumlah Peserta
Peserta promosi kesehatan dihadiri oleh ibu-ibu berjumlah 3 orang.
2. Sasaran Peserta
Sasaran dalam kegiatan seminar online ini adalah ibu-ibu.
3. Tempat Kegiatan
Dilaksanakan di Apotek Sidowaras I.
4. Jenis Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan Promosi Kesehatan yang dilaksanakan
mahasiswa PKPA Universitas Islam Sultan Agung Semarang di Apotek
Sidowaras I diselenggarakan pada hari Kamis, 12 Februari 2021 pukul
11.00 - Selesai dengan dihadiri oleh 3 peserta ibu-ibu. Kegiatan ini di
laksanakan secara offline dengan metode ceramah.
Pelaksanaan kegiatan Promosi Kesehatan mengenai Tentang Alergi

7
di Apotek Sidowaras I Ambarawa adalah sebagai berikut :
a) Pembukaan
b) Pemaparan materi terkait alergi dan pembagian leaflet.
c) Sesi diskusi dan tanya jawab dengan peserta.
d) Pembagian sovenir berupa vitamin dan masker.
G. Jadwal Kegiatan
Kegiatan promosi kesehatan diselenggarakan pada hari Kamis, 12
Februari 2021 pukul 11.00 - selesai dilaksanakan secara offline.
H. Hasil Yang Diharapkan
Target pencapaian yang diharapkan oleh mahasiswa PKPA
Universitas Islam Sultan Agung Semarang melalui kegiatan promosi
Kesehatan, sebagai berikut :
1. Pengetahuan serta mengingatkan kembali kepada masyarakat tentang
alergi.
2. Pengetahuan masyarakat tentang promosi kesehatan dengan tetap
mematuhi protokol kesehatan.
3. Memberikan promosi kesehatan di bidang kefarmasian
4. Kolaborasi Promosi Kesehatan (PROMKES) dengan preceptor (apoteker)
Apotek Sidowaras I serta mahasiswa PSPA Universitas Islam Sultan
Agung Semarang dalam rangka ikut serta meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.

I. Anggaran Dana
Pemberian doorprize masker dan vitamin : Rp. 100.000

8
DAFTAR PUSTAKA

Abidin, A. D., & Mahdi. (2003). Penatalaksanaan Penyakit Alergi (1 ed.).


Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Baratawidjaja, K.G. (2000). Imunologi Dasar. Edisi IV. Jakarta: Balai Penerbit
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal. 3-8.
Chaaban M. R. & Naclerio R. M. 2014. Immunology and Allergy. In: Johnson, J.
T. & Rosen, C. A. (eds.) Bailey's Head and Neck Surgery
Otolaryngology. Philadelpia: Lipincott Williams & Wilkins, A Wolters
Kluwer Business.
Nuzulul Hikmah, I Dewa Ayu Ratna Dewanti. 2010. Stomatognatic (J.K.G Unej)
Vol. 7 No. 2 2010: 108-12, Biomedik Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Jember.

9
LAMPIRAN

Lampiran 1. Leaflet

10
Lampiran 2. Foto Kegiatan

11
12
13
Lampiran 3. Video Kegiatan

Video dapat diakses pada:

https://drive.google.com/file/d/1P41o9EY9vWoiq2ly3aKg5RMzI21IyBLF/view

14
Lampiran 4. Surat Tugas

15
16

Anda mungkin juga menyukai