Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN

TENTANG OBATI DIRI SENDIRI DARI BATUK DAN PILEK


(SWAMEDIKASI)

HALAMAN JUDUL

Disusun oleh :
Akhmat Rifa’i., S.Farm 20102200002

Lokasi Promosi Kesehatan : UPTD Puskesmas Candilama


Dosen Pembimbing : apt. Chintiana Nindya Putri., M.Farm
Preseptor : apt. Lodyta Nawang Tika., S.Farm

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2022

i
LEMBAR PENGESAHAN

1. a. Judul Rencana Kegiatan : Promosi Kesehatan


b. Bidang Ilmu : Obati Diri Sendiri Dari Batuk Dan Pilek
(Swamedikasi)
Pelaksana
2. Mahasiswa Pelaksana
Nama/Jabatan : Akhmat Rifa’i., S.Farm
3. Dosen Pembimbing
Nama Lengkap : apt. Chintiana Nindya Putri., M.Farm
Jenis Kelamin : Perempuan
Pangkat Dan Golongan : Dosen Pembimbing Akademik
4. Dosen Lapangan
Nama Lengkap : apt. Lodyta Nawang Tika., S.Farm
Jenis Kelamin : Perempuan
Pangkat Dan Golongan : Preseptor
5. Waktu Pelaksanaan
a. Tempat : UPTD Puskesmas Candilama
b. Hari, Tanggal : Sabtu, 20 Agustus 2022
c. Waktu : 08.00 – Selesai
d. Jumlah Peserta : 27 Orang Peserta

DISETUJUI OLEH:
Ketua Prodi Profesi Dosen Pembimbing Preseptor

Prof.Dr.apt. Suwaldi M.,.M.Sc apt. Chintiana Nindya apt. Lodyta Nawang Tika.,
Putri., M.Farm S.Farm

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................................iii
A. Judul Kegiatan......................................................................................................................1
B. Latar Belakang Masalah...................................................................................................1
C. Sasaran dan Lokasi.............................................................................................................2
D. Tujuan.......................................................................................................................................2
E. Tinjauan Pustaka.................................................................................................................2
F. Materi dan Metode Pelaksanaan...................................................................................3
G. Jadwal Kegiatan...................................................................................................................7
H. Hasil Yang Diharapkan.....................................................................................................8
I. Anggaran Dana.....................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................9
LAMPIRAN....................................................................................................................................10

iii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Leaflet Materi Promosi Kesehatan Obati disi Sendiri


dari Batuk dan Pilek................................................................................10
Lampiran 2. Kegiatan Promosi Kesehatan............................................11
Lampiran 3. Daftar Hadir Peserta..........................................................12
Lampiran 4. Surat Tugas Promosi Kesehatan.......................................13

iv
A. Judul Kegiatan
Kegiatan ini berjudul “ Obati Diri Sendiri Dari Batuk Dan Pilek”
B. Latar Belakang Masalah
Kegiatan Promosi Kesehatan (Promkes) merupakan bagian dari
program pemerintah yang ada di bawah koordinasi Kementerian
Kesehatan khususnya Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat. Terdapat petugas promosi kesehatan yang ditempatkan di
setiap puskesmas sebagai lembaga pelayanan kesehatan yang berinteraksi
langsung dengan tingkatan masyarakat (Kemenkes RI, 2016).
Promosi kesehatan dapat menjadi elemen penting dari kampanye
gerakan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah. Hal ini disebabkan
karena kegiatan promosi kesehatan merupakan kegiatan yang berinteraksi
langsung di tingkatan masyarakat serta mengetahui kondisi di lapangan
sebagai bagian dari institusi puskesmas (Kemenkes RI, 2016).
Segala aktivitas promosi kesehatan memiliki tujuan memberikan
informasi bagi masyarakat terkait segala hal yang bertujuan pada
peningkatan kualitas kesehatan, baik itu kesehatan individu maupun
masyarakat (Kemenkes RI, 2016).
Berdasarkan data dari Sistem informasi pelayanan Puskesmas
Candilama Semarang pada rekam medis kunjungan pasien disatu minggu
terakhir peningkatan gejala batuk pilek pesat dan terus menigkat terutama
pada kondisi sekarang yang sedang dalam masa pandemi covid-19 serta
didukung oleh perubahan cuaca yang sangat ekstrem tidak menentu
kadang hujan disaat cuaca panas sehingga masyarakat (pasien) perlu
diberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan terkait penggunaan
obat batuk dan pilek di masa pandemi covid-19.
Berdasarkan gambaran tersebut maka dilakukan pengabdian
masyarakat (Promosi Kesehatan) untuk memberikan pengetahuan kepada
masyarakat sehingga dapat melaksanakan swamedikasi batuk pilek dengan
tepat.

1
C. Sasaran dan Lokasi
Sasaran pada kegiatan ini adalah pasien dewasa dan lansia. Lokasi
ini dilaksanakan di ruang tunggu pelyanan UPTD Puskesmas Candilama
Semarang dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
D. Tujuan
Tujuan Promosi Kesehatan ini adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Swamedikasi
(pengobatan diri sendiri) dari penyakit ringan seperti batuk pilek.
2. Menginfokan kepada masyarakat tentang jenis obat yang boleh
digunakan dalam swamedekasi.
3. Pengetahuan masyarakat tentang promosi kesehatan dengan tetap
mematuhi protokol kesehatan.
4. Memberikan promosi kesehatan di bidang kefarmasian
5. Kolaborasi Tim Kesehatan Masyarakat dan Promosi Kesehatan
beserta preseptor (Apoteker) Puskesmas Candilama serta mahasiswa
PSPA Universitas Islam Sultan Agung Semarang dalam rangka
ikutserta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
E. Tinjauan Pustaka
Batuk merupakan refleks yang terangsang oleh iritasi paru-paru
atau saluran pernapasan. Bila terdapat benda asing selain udara yang
masuk atau merangsang saluran pernapasan, otomatis akan batuk untuk
mengeluarkan atau menghilangkan benda tersebut. Batuk biasanya
merupakan gejala infeksi saluran pernapasan atas (misalnya batuk-pilek,
flu) dimana sekresi hidung dan dahak merangsang saluran pernapasan.
Batuk juga merupakan cara untuk menjaga jalan pernapasan tetap bersih.
Ada dua jenis batuk yaitu batuk berdahak dan batuk kering. Batuk
berdahak a alah batuk yang disertai dengan keluarnya dahak dari batang
ten gorokan. Batuk kering adalah batuk yang tidak disertai keluarnya
dahak (DepKes, 2006).
Batuk pilek merupakan penyakit yang menyerang baik anak
maupun dewasa. Pada anak, batuk pilek banyak terjadi pada usia di bawah

2
6 tahun. Rata-rata setiap anak mengalami 6 hingga 8 kali keluhan setiap
tahunnya. Batuk pilek sebagian besar disebabkan oleh rhinovirus,
adenovirus, virus influenza, enterovirus, RSV, dan coronavirus. Obat over
the counter (OTC), atau obat yang dijual bebas untuk keluhan batuk pilek,
banyak digunakan oleh orang tua untuk mengatasi keluhan batuk pilek
dengan berbagai macam kombinasi. Obat batuk pilek yang beredar
tersebut umumnya memiliki kandungan antihistamin, dekongestan,
antitusif, ekspektoran, dan analgesik/antipiretik (Ariani & Wahyuni,
2021).
F. Materi dan Metode Pelaksanaan
1. Materi
Upaya masyarakat untuk mengobati dirinya sendiri dikenal dengan
istilah swamedikasi. Swamedikasi biasanya dilakukan untuk
mengatasi keluhankeluhan dan penyakit ringan yang banyak dialami
masyarakat, seperti demam, nyeri, pusing, batuk, influenza, sakit
maag, kecacingan, diare, penyakit kulit dan lain-lain. Swamedikasi
menjadi alternatif yang diambil masyarakat untuk meningkatkan
keterjangkauan pengobatan (DepKes, 2006).
Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat
dibeli tanpa resep dokter. Tanda khusus pada kemasan dan etiket obat
bebas adalah lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam.
Contoh : Parasetamol (DepKes, 2006).
Obat bebas terbatas adalah obat yang sebenarnya termasuk obat
keras tetapi masih dapat dijual atau dibeli bebas tanpa resep dokter,
dan disertai dengan tanda peringatan. Tanda khusus pada kemasan dan
etiket obat bebas terbatas adalah lingkaran biru dengan garis tepi
berwarna hitam. Contoh : CTM (DepKes, 2006).
Batuk sebagai refleks fisiologis, merupakan mekanisme tubuh
untuk membersihkan saluran napas dan paru-paru dari
mikroorganisme, lendir, dan benda asing (Ariani & Wahyuni, 2021).

3
a. Gejala-gejala
1) Pengeluaran udara dari saluran pernapasan secara kuat, yang
mungkin disertai dengan pengeluaran dahak.
2) Tenggorokan sakit dan gatal
b. Penyebab
Batuk dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain :
1) Infeksi
Produksi dahak yang sangat banyak karena infeksi saluran
pernapasan. Misal flu, bronkhitis, dan penyakit yang cukup
serius meskipun agak jarang yaitu pneumonia, TBC dan
kanker paru-paru.
2) Alergi
a) Masuknya benda asing secara tidak sengaja ke dalam
saluran pernapasan . Misal : debu, asap, cairan dan
makanan
b) Mengalirnya cairan hidung ke arah tenggorokan dan
masuk ke saluran pernapasan Misal : rinitis alergika, batuk
pilek
c) Penyempitan saluran pernapasan misal pada asma
c. Penanganan Batuk Obat
1) Batuk Kering : Dexatromethorphan, Difenhydramin
2) Batuk Berdahak :Guafenesin/ Gliseril Guaiakolat,
Bromeheksil
d. Penanganan Batuk Tanpa Obat
1) Hindari asap rokok dan sesuatu yang
2) Mengganggu pernafasan
3) Instirahat yang cukup
4) Konsumsi permen Pereda sakit tenggorokan
5) Berkumur dengan air garam beberapakali sehari
6) Minum jus buah
7) Minum air putih hangat

4
e. Etika Batuk
1) Gunakan masker
2) Tutup mulut dan hiduung dengan lengan atas bagian dalam
3) Tutup mulut dan hidung dengan tisu
4) Cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir
Pilek merupakan peradangan selaput lendir hidung disebabkan oleh
Rhinovirus. Selaput lendir yang meradang memproduksi banyak lendir
sehingga hidung menjadi tersumbat dan sulit bernafas (Blenkinsopp et
all, 2014).
a. Faktor resiko
1) Kondisi imun rendah
2) Lingkungan tertutup (rumah tinggal,
3) sekolah, penjara)
4) Usia lanjut
b. Cara penularan pilek
1) Droplet melalui percikan udara saat batuk/bersin
2) Tangan yang tidak dicuci setelah kontak dengan cairan
hidung/mulut
c. Penangan pilek dengan obat
1) Antihistamin : chlorfeniramin maleat(CTM)
2) Analgesik antipiretik : Paracetamol dan ibuprofen
3) Dekongestan: Fenilpropanolamin, Pseudoefedrin
d. Penanganan pilek tanpa obat
1) Jaga pola makan atau minum yang memicu pilek
2) Konsumsi makanan mengandung vitamin C
3) Hindari kontak dengan orang yang sedang flu
4) Rajin berolah raga
5) Menggunakan masker saat berpergian

5
2. Metode Pelaksanaan
a. Jumlah Peserta
Peserta promosi kesehatan dihadiri oleh orang dewasa dan lansia.
Pelaksanaan kegiatan ini dihadiri oleh 27 peserta.
b. Sasaran Peserta
Sasaran dalam kegiatan orang dewasa dan lansia.
c. Tempat Kegiatan
Puskesmas Candilama Semarang
d. Jenis kegiatan
Pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa PKPA
Universitas Islam Sultan Agung Semarang di Puskesmas
Candilama diselenggarakan pada hari Sabtu, 20 Agustus 2022
telah dilakukan Promosi kesehatan tentang Swamedikasi yang
berjudul Obati diri sendiri dari Batuk dan Pilek, diikuti 27 orang
peserta pasien Puskesmas Candilama yang mau berobat.
3. Pra Kegiatan
a. Persiapan yang dilakukan sebelum kegiatan
1) Pembuatan leaflet dengan tema “Obati diri sendiri dari Batuk
dan Pilek”
2) Pengajuan Izin ke pihak akademi untuk surat tugas
pelaksanaan Promosi kesehatan yang ditunjukkan ke pada
Kepala Puskesmas Candilama
3) Penyiapan daftar hadir untuk kegiatan promosi kesehatan.
b. Kegiatan inti
Kegiatan ini dilakukan sebagai pengabdian kepada
masyarakat melalui penyuluhan dan atau PROMKES yang
dilakukan oleh mahasiswa PKPA Universitas Islam Sultan Agung
Semarang. Adapun materi yang di sampaikan yaitu terkait
Swamedikasi Batuk Pilek.
Tema Swamedikasi Batuk Pilek ini bersifat
menginformasikan kepada pasien (masyarakat) untuk melakukan

6
Swamedikasi terhadap penyakit ringan yang diderita seperti batuk
dan pilek tanpa harus ke dokter.
c. Pemberian materi
Pada hari sabtu 20 agustus 2022 mahasiswa PKPA
melakukan kegiatan promkes. Kegiatan dimulai dengan
pembukaan dan sambutan oleh unit Kesmas dan Promkes
Puskesmas Candilama Semarang, mahasiswa PKPA melakukan
kegiatan promkes, selanjutnya mahasiswa PKPA memulai
penyampaian materi diawali dengan pembukaan dan pengenalan
oleh mahasiswa PKPA serta mengenalkan asal institusi dan peran
profesi Apoteker terhadap masyarakat. Penyuluhan ini dilakukan
dengan metode penyuluhan yakni menjelaskan kepada warga
meliputi pengertian swamedikasi, obat apasaja yang dibolehkan
untuk swamedikasi berdasarkan penanda logo khusus yeng
terdapat pada obat (obat bebas dan obat bebas terbatas),
pengertian batuk dan pembagiannya, pilek, gejala, faktor
penyebab, cara pengobatan dengan obat dan tanpa obat, serta
etika batuk pilek. Setelah penyuluhan selesai dilakukan,
mahasiswa PKPA membuka forum diskusi antara pasien
(masyarakat) Puskesmas Candilam dan Mahasiswa PKPA
UNISSULA yang didampingi oleh preseptor/Apoteker dan tim
Kesmas. Diskusi dan tanya jawab berjalan dengan sangat efektif.
d. Kegiatan penutup
Kegiatan penyuluhan diakhiri dengan sesi tanya jawab
dimana respon pasien (masyarakat) cukup baik, terlihat dari
beberapa pertanyaan yang disampaikan kepada pemateri.
Diharapkan melalui kegiatan ini tujuan akhir yang ingin dicapai
dapat terwujud serta masyarakat menjadi lebih paham tentang
swamedikasi untuk dirinya sendiri maupun keluarga.
G. Jadwal Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada hari sabtu 20 Agustus 2022.

7
H. Hasil Yang Diharapkan
1. Peserta memahami tentang upaya pengobatan diri sendiri
(Swamedikasi) untuk penyakit ringan seperti batuk pilek.
2. Peserta memahami obat yang boleh digunakan untuk swamedikasi.
3. Peserta memahami gejala batuk pilek yang sering terjadi.
4. Peserta mengetahui cara penanganan batuk pilek baik dengan obat
maupun tanpa obat dan cara pencegahan penularannya.
I. Anggaran Dana
Anggaran dana untuk percetakan leaflet untuk Promosi Kesehatan =
65.000 (25 lembar leaflet).

8
DAFTAR PUSTAKA

Blenkinsopp, A., Paxton, P., and Blenkinsopp, J., 2014, Symptoms in the Pharmacy:
A Guide to the Management of Common Illnesses, 7th ed., John Wiley and
Sons, USA.

Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, 2006, Pedoman


Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas, Depaartemen Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta.

Kementerian Kesehatan. 2016a. Promosi Kesehatan. Available at:


http://promkes.kemkes.go.id/promosi-kesehatan (Accessed: 15 agustus 2022).

Kementrian RI.https://promkes.kemkes.go.id/
Novia Ariani., Amaliyah Wahyuni., 2021, Peningkatan Pengetahuan Ibu-Ibu Pkk
Desa Tatah Layap Terhadap Penggunaan Obat Batuk Dan Pilek Di Masa
Pandemi Covid-19, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin.
jurnal Bakti Untuk Negeri Volume 1 Nomor 1.

9
LAMPIRAN

Lampiran 1. Leaflet Materi Promosi Kesehatan Obati disi Sendiri dari Batuk dan
Pilek

10
Lampiran 2. Kegiatan Promosi Kesehatan

11
Lampiran 3. Daftar Hadir Peserta

12
Lampiran 4. Surat Tugas Promosi Kesehatan

13

Anda mungkin juga menyukai