Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN


EDUKASI MENGENAI CARA
PENGGUNAAN OBAT YANG BENAR

DISUSUN OLEH:
Desy Munawaroh 2008062075
Vicky Malinda 2008062139

DOSEN PEMBIMBING:
Dr. Apt. Wahyu Widyaningsih,. M.Si
Apt. Putri Hanisari, S.Farm

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
2021

i
LEMBAR PENGESAHAN

1. a. Judul Kegiatan : Edukasi Mengenai Cara Penggunaan Obat yang


Benar
b. Bidang Ilmu : Farmasi
2. Pelaksana kegiatan
Nama : Desy Munawaroh, S.Farm
Vicky Malinda, S.Farm
3. Pelaksana Dosen
a. Nama Lengkap : 1. Dr. Apt. Wahyu Widyaningsih., M.Si
2. Apt. Putri Hanisari, S.Farm
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Pangkat dan Golongan : -
4. Pelaksanaan
a. Tempat Puskesmas Umbulharjo 1
b. Hari, tanggal Agustus
c. Waktu 07.00 – 11.00 WIB
d. Jumlah Peserta

Yogyakarta, 2 Oktober 2021

Disetujui:
Pelaksana Dosen Pelaksana Mahasiswa

Dr. Apt. Wahyu Widyaningsih., M.Si Vicky Malinda


NIY. NIM. 2008062139

Mengetahui:
Dekan Fakultas Farmasi Ketua Program Studi Profesi
Apoteker Universitas Ahmad Dahlan

Prof. Dr. apt. Dyah Perwitasari, M.Si., Ph.D. Dr.rer.nat. apt. Endang Darmawan, M.Si.
NIY. 60010301 NIY. 60120671

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan pengabdian kepada masyarakat dengan
memberikan edukasi tentang “Cara Penggunaan Obat yang Benar”. Dengan terlaksananya
promosi kesehatan ini diharapkan sangat berguna bagi penyusun untuk menyebarkan
informasi serta menerapkan ilmu yang telah penyusun peroleh serta kesempatan yang baik
untuk dapat memperkenalkan Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
secara langsung kepada masyarakat. Pada kesempatan ini penyusun menyampaikan
terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Dyah Perwitasari, M.Si., Ph.D., Apt. Selaku Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Ahmad Dahlan Yogayakarta yang telah memberikan kesempatan dan
dukungan kepada penyusun untuk dapat melaksanakan pengabdian masyarakat.
2. Dr.rer.nat. Endang Darmawan, M.Si., Apt. Selaku ketua pengelola Program Studi
Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogayakarta yang
telah memberikan kesempatan dan dukungan kepada penyusun untuk dapat
melaksanakan pengabdian masyarakat.
3. Dr. Apt Wahyu Widyaningsih., M.Si selaku dosen pendamping I dan pembimbing
Promosi Kesehatan yang telah meluangkan waktu dan mendampingi penyusun dalam
kegiatan pengabdian masyarakat.
4. Apt. Putri Hanisari, S.Farm selaku dosen pendamping dan pembimbing II Promosi
Kesehatan yang telah meluangkan waktu dan mendampingi penyusun dalam kegiatan
pengabdian masyarakat.
5. Apt. Ginanjar Zukhruf Saputri, M.Sc, selaku dosen pembimbing Promosi Kesehatan
yang telah meluangkan waktu dan mendampingi penyusun dalam kegiatan
pengabdian masyarakat.
6. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya pengabdian ini.

Yogyakarta, 20 Oktober 2021

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................iii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iv
I. PENDAHULUAN................................................................................................1
II. TUJUAN KEGIATAN.........................................................................................3
III. MANFAAT KEGIATAN....................................................................................3
IV. SASARAN PELAKSANAAN.............................................................................3
V. PELAKSANAAN KEGIATAN...........................................................................3
VI. METODE.............................................................................................................3
VII. PEMBAHASAN..................................................................................................5
VIII. KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................12
LAMPIRAN...................................................................................................................13

iv
I. PENDAHULUAN

Menurut WHO pengertian promosi kesehatan merupakan “the process of


enabling individuals and communities to increase control over the determinants of
health and thereby improve their health” (proses mengupayakan individu-individu dan
masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dalam mengendalikan faktor-faktor yang
mempengaruhi kesehatan, dengan demikian meningkatkan derajat kesehatan) (WHO,
1986).
Sedangkan menurut Kemenkes 2011 promosi kesehatan adalah upaya untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran diri oleh dan untuk
masyarakat agar dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang
bersumber daya masyarakat sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan
publik yang berwawasan kesehatan (Kemenkes, 2011).
Obat adalah semua bahan tunggal atau campuran yang digunakan oleh sebua
mahkluk untuk bagian dalam maupun luar, guna mencegah, mringannkan, maupun
menyembuhkan penyakit (Syamsuni, 2006). dalam penggunaannya obat memiliki
berbagai macam bentuk, ada yang berbentuk padat, setengah padat, cair/larutan dan gas.
Semua bentuk obat tersebut mempunyai karakterisktik dan tujuan sendiri-sendiri.
Inefektivitas dan efek samping obat dapat timbul pada bebrapa keadaan, misalnya
adalah cara penggunaan obat yang tidak tepat atau terjadi kesalahan dalam
penggunaanya. Sediaan yang paling rentan terjadi kesalahan dalam pemakaian adalah
obat yang membutuhkan cara khusus seperti obat tetes mata, obat salep mata, obat tetes
telinga, Suppositorian dan juga ovula.
Oleh karena latar belakang tersebut perlu adanya edukasi mengenai cara
penggunaan obat yang baik dan benar, agar tidak terjadi kesalahan penggunaan.

II. TUJUAN KEGIATAN


Pasien mengetahui cara dan menggunakan obat secara benar

III. MANFAAT KEGIATAN


1. Meningkatkan pengetahuan pasien

2. Mengurangi resiko terjadinya kesalahan penggunaan obat

IV. SASARAN PELAKSANAAN


Pasien Puskesmas Umbulharjo 1 yang mendapatkan obat dengan cara
5
penggunaan khusus

V. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan dilakukan pada bulan agustus di puskesmas Umbulharjo 1

VI. METODE
Metode yang digunakan adalah pemberian leaflet dan penjelasan singkat kepada pasien.

VII.PEMBAHASAN
Promosi kesehatan masyarakat merupakan bentuk salah satu upaya kesehatan masyarakat
yang diselenggarakan oleh puskesmas, dimana upaya kesehatan dilaksakan secara terintegrasi
dan berkesinambungan. Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya
kesehatan masyarakat esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan. Tujuannya
diselenggarakan upaya kesehatan masyarakat oleh setiap Puskesmas yaitu untuk mendukung
pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten/kota bidang kesehatan.

Promosi kesehatan masyarakat yang dilakukan saat ini dengan membuat leaflet kemudian
diserahkan kepada pasien ketika menerima obat, leaflet ini berisi cara penggunaan obat-obat
khusus (suppo, tetes mata, tetes telinga, salep mata serta ovula) dengan benar. Hal ini
dilakukan karena banyak pasien yang mendapatkan obat-obat dalam sediaan tertentu dan
diantaranya ada yang belum paham dalam penggunaanya sehingga dibuat media (leaflet)
untuk mempermudah ketika menjelaskan cara penggunaanya.

Adapun edukasi cara penggunaan obat yang benar yang diberikan adalah sebagai berikut.

1. Obat Tetes Mata

Cara penggunaan:
 Cuci tangan lebih dahulu.
 Jangan menyentuh ujung penetes.
 Mata melihat ke atas.
 Tarik kelopak mata bagian bawah sehingga terjadi bagian “penampungan”.
 Letakkan penetes sedekat mungkin pada bagian mata yang akan diteteskan tanpa
menyentuh mata.
 Teteskan sesuai dosis yang telah ditentukan.
 Tutup mata sekitar dua menit. Jangan menutup mata terlalu rapat.
 Kelebihan cairan dapat dibersihkan dengan kertas tissu.
Penyimpanan : satu bulan setelah kemasan dibuka
6
2. Obat Salep Mata
Cara penggunaan:
 Cuci tangan terlebih dahulu.
 Ujung tube salep jangan tersentuh apapun.
 Kepala sedikit menengadah.
 Pegang tube dengan satu tangan, dan tarik kelopak mata bagian bawah dengan tangan
lain sehingga terbentuk cekungan.
 Oleskan sejumlah dosis yang telah ditentukan.
 Tutup mata selama dua menit.
 Bersihkan kelebihan salep dengan kertas tissu.
 Bersihkan bagian tepi tube dengan kertas tissu lain.
 Cuci tangan kembali dengan air dan sabun
Penyimpanan : satu bulan setelah kemasan dibuka

3. Obat Tetes Telinga


Cara penggunaan:
 Cuci tangan dengan sabun dan air
 Kepala dimiringkan ke samping atau berbaring dengan posisi telinga ke atas.
 Tarik daun telinga sedemikian rupa sehingga lubang telinga terbuka lebar.
 Teteskan sesuai dosis yang ditentukan.
 Tunggu lima menit sebelum meneteskan obat pada telinga lainnya.
 Cuci tangan kembali dengan sabun dan air
Penyimpanan : satu bulan setelah kemasan dibuka

4. Suppositoria

Cara penggunaan :

 Cuci tangan terlebih dahulu.


 Buka pembungkus obat (jangan dibuka jika supositoria terlalu lunak).
 Jika supositoria terlalu lunak sebaiknya didinginkan dulu dalam kondisi masih dalam
kemasan (masukkan dalam termos pendingin atau dipegang di bawah aliran air dingin),
kemudian setelah agak keras keluarkan dari kemasannya.
 Lembutkan bagian tepi yang mungkin tajam dengan dihangatkan dalam tangan.
 Berbaring miring pada salah satu sisi dan tekuk satu lutut ke arah badan dan angkat
lutut

7
 Masukkan obat kedalam anus secara perlahan dengan bagian yang bulat terlebih
dahulu, dilanjutkan dengan bagian belakangnya.
 Tetap berbaring selama beberapa menit.
 Cuci tangan.
5. Ovula
Cara penggunaan:
 Cuci tangan terlebih dahulu.
 Buka pembungkus tablet.
 Celupkan tablet dalam air suam-suam kuku untuk sekedar melembabkan.
 Berbaring telentang, tekuk lutut sedikit dan lebarkan paha
 Sisipkan secara pelan-pelan tablet ke bagian depan vagina sedalam mungkin, tanpa
menggunakan kekuatan.
 Cuci tangan.
 Obat ini hanya boleh dipakai untuk wanita yang telah menikah

Dengan adanya leaflet ini yang kemudian diberikan penjelasan ringkas yang mudah
dipahami Ketika penyerahan obat, diharapkan dapat menjadi media yang praktis ketika
menjelaskan cara menggunakan obat-obat tersebut kepada pasien dan diharapkan tidak terjadi
kesalahan atau kekeliruan dalam penggunaanya.

8
VIII. KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kesimpulan
Pasien yang mendapat resep obat dengan penggunaan khusu telah menerima
penyuluhan Cara penggunaan obat yang benar. Kegiatan ini dapat memberikan
informasi dan edukasi kepada pasien agar tidak terjadi kesalahan penggunaan
obat

b. Saran

1. Program promosi kesehatan sebaiknya dilaksanakan setiap saat agar


pengetahuan masyarakat semakin luas terkait dengan kesehatan khususnya
tentang kefarmasian.
2. Adanya kegiatan monitoring kepada pasien

9
DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes. 2011. Promosi Kesehatan di Daerah Bermasalah. Panduan bagi Petugas


Kesehatan di Puskesmas. Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Syamsuni. 2006. Ilmu Resep. Jakarta : EGC

http://pionas.pom.go.id/ioni/lampiran-6-petunjuk-praktis-penggunaan-obat-yang-
benar/petunjuk-praktis-penggunaan-obat

Serta sejumlah petunjuk teknis, buku saku, panduan praktis, hasil survei dan materi
edukasi digital (infografis, klip video dan iklan layanan masyarakat multi-format).

10
LAMPIRAN
Lampiran 1. Leaflet

11

Anda mungkin juga menyukai