DI SUSUN OLEH :
Nurul Hasanah (20102300326)
SEMARANG 2024
LEMBAR PENGESAHAN
1 Judul : Promosi
. Rencana Kesehatan
Kegiatan
Bidang : Pemberian
Ilmu informasi
tentang cermat
dalam
menggunakan
obat antibiotik,
agar masyarakat
lebih patuh
dalam
mengkonsumsin
ya.
Pelaksana
an
2 Mahasisw : Nurul Hasanah
. a (20102300326)
pelaksana
3 Dosen
. pembimbi
ng
Nama : Apt.Hanung
lengkap puspita
adityas.,M.Si
Jenis : Perempuan
Kelamin
Pangkat : Dosen
atau Pembimbing
golongan Akademik
4 Dosen
. Lapangan
Nama : apt. Nisrina
lengkap Hanin N, S.
Farm
Jenis : Perempuan
kelamin
Pangkat : Preseptor
atau
golongan
5 Waktu
. pelaksana
an
Tempat : Posyandu
Taman kranjen
PKM Sekaran
Hari, : Senin, 20
tanggal Februari 2024
Waktu : 10.00- selesai
Jumlah : 10 orang
peserta
Disetujui Oleh:
Dr. apt. Nanik Widyanigrum, M. Apt.Hanung puspita apt. Nisrina Hanin N, S. Farm
Sc adityas.,M.Si
DAFTAR ISI
Aturan pakai pada antibiotik memiliki rentang waktu pemberian sehari 2x (tiap 12 jam sekali)
atau pemberian sehari 3x (tiap 8 jam sekali).
i.iv. Efek Samping Antibiotik
Salah satu Efek samping antibiotik yaitu pada amoxicillin antara lain dapat
menyebabkan reaksi alergi, seperti rasa gatal, peradangan, atau ruam, yang menyebabkan
adanya pembengkakan. Pembengkakan dapat terjadi dileher, hidung, tenggorokan, atau mulut,
sehingga dapat mengganggu kemampuan anda dalam bernafas. Pada reaksi alergi yang sangat
kronis, berakibat terjadinya penurunan tekanan darah yang sangat drastis. Reaksi alergi pada
perempuan dapat menyebabkan gatal gatal vagina. Efek samping terbesar terjadi pada organ
hati dan ginjal. Bahaya amoxicillin akan sangat tampak, ketika obat dikonsumsi dengan dosis
tinggi oleh pasien yang menderita penyakit seperti pielonefritis, dan hepatitis. Sehingga dapat
berakibat pada kerusakan hati, dengan gejala seperti penyakit kuning, demam, dan perubahan
warna feses serta urin yang lebih gelap.
i.v. Cara Penyimpanan Antibiotik
Pada umumnya antibiotik disimpan pada suhu ruangan 25° C, kecuali sediaan sirup
kering yang telah dilarutkan dengan air dan sediaan antibiotik yang mengandung asam
clavulanat, harus disimpan dalam kulkas.
ii. Resistensi Antibiotik
ii.i. Pengertian Resistensi Antibiotik
Salah satu permasalahan dalam penggunaan antibiotik adalah resistensi antibiotik.
Resistensi ialah suatu kondisi bakteri berubah dalam menanggapi antibiotik yang digunakan
pada tubuh. Dimana, antibiotik sudah tidak dapat mengganggu aktivitas bakteri didalam
tubuh manusia ataupun hewan
ii.ii. Penyebab Resistensi Antibiotik
ketidakpatuhan pasien terhadap penggunaan antibiotik. Menurut Pratiwi (2016) ketidakpatuhan
pasien dalam penggunaan antibiotik menjadi penyebab gagalnya terapi obat antibiotik. Antibiotik
harus digunakan sampai habis untuk memastikan bahwa bakteri yang menjadi penyebab penyakit
benar-benar mati secara keseluruhan. Selain itu tujuan penggunaan sampai habis adalah untuk
mencegah terjadinya resistensi bakteri.
Ketidakfahaman pasien dalam penggunaan antibiotik yang akan mengakibatkan terjadinya
penyalahgunaan. Pada penelitian Dewi (2018) menjelaskan munculnya penyalahgunaan antibiotik
dapat disebabkan karena kurangnya pengetahuan pasien mengenai antibiotik. Adanya anggapan
di masyarakat bahwa antibiotik merupakan obat dari segala penyakit adalah pengetahuan yang
salah dalam penggunaan antibiotik yang menjadi risiko terjadinya resistensi. Kategori
pengetahuan masyarakat pada pernyataan tersebut termasuk cukup.
ii.iii. Cara Pencegahan Resistensi Antibiotik
Penggunaan antibakteri yang luas dan tidak rasional dapat menyebabkan resistensi
antibiotik.Maka dari itu perlu dilakukan langkah-langkah untuk mencegah terjadinya resistensi
diantaranya yaitu dengan menggunakan metode edukasi langsung atau penyuluhan. Kegiatan
penyuluhan tentang penggunaan antibiotik yang bijak serta rasional ternyata mampu
meningkatkan pengetahuan khususnya masyarakat. Kegiatan edukasi dilakukan untuk
meningkatkan pengetahuan dan kesadaran kepada masyarakat untuk pengendalian penggunaan
antibiotik secara bijak. Oleh karena itu kegiatan edukasi melalui penyuluhan kesehatan perlu
dilaksanakan dalam upaya pencegahan resistensi antibiotik.
1.7 Kesimpulan
Berdasarkan pelaksanaan Promosi Kesehatan yang dilakukan mahasiswa PKPA Universitas
Islam Sultan Agung pada hari Sabtu, 17 Februari 2024, pukul 10.00- selesai dengan dihadiri 10
peserta POSBINDU. Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan penyuluhan antibiotik dan
peserta bisa memahami tentang informasi antibiotik serta tentang resistensi antibiotik, dimana
dibuktikan dengan adanya pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan peserta selama sesi diskusi.
Pelaksanaan Promosi Kesehatan berjalan dengan baik.
Fauziah. (2020). POLIFARMASI PADA PASIEN GERIATRI. Jurnal Human Care, 804-812.
Handayani. (2018). studi ketidak sesuain pengobatan pada pasien geriatri. jurnal ilmiah farmasi,
87-83.
Harahap. (2015). Polifarmasi dan Interaksi Obat Pasien Usia Lanjut Rawat Jalan dengan. Jurnal
Farmasi Klinik Indonesia, Vol. 4 No. 4, hlm 235–241.