Anda di halaman 1dari 6

Media Farmasi p.issn 0216-2083 e.issn 2622-0962 Vol. XVI No.

1, April 2019,

PENGARUH PENGGUNAAN SERBUK UMBI TALAS (Colocasia esculanta L.Scoot)


SEBAGAI BAHAN PENGIKAT DALAM PEMBUATAN TABLET PARASETAMOL
Sisilia Teresia Rosmala Dewi1*, Djuniasti Karim2
1,2
Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Makassar
*)
Koresponden : Sisilia Teresia Rosmala Dewi, sildewi0310@yahoo.com, 081355040222
DOI: https://doi.org/10.32382/mf.v13i2.780
ABSTRAK
Banyak tipe pati dari beberapa tanaman dapat digunakan sebagai alternative untuk bahan
tambahan pada formulasi tablet. Salah satu sumber yang telah dikembangkan sebagai eksipien
farmasi adalah pati umbi talas, yang relatif mudah ditemukan di daerah tropic seperti Indonesia.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan serbuk umbi talas sebagai pengikat
dalam pembuatan tablet parasetamol dengan konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20% dan 25% secara
granulasi basah. Pada pengujian mutu fisik tablet yang digunakan menurut Farmakope Indonesia
Edisi IV yaitu Uji Kekerasan dan Uji Keregasan tablet. Kedua parameter tersebut digunakan untuk
mengetahui apakah daya ikat bahan pengikat serbuk umbi talas dalam menghasilkan sediaan tablet
yang baik. Hasil penelitian pada pengujian keregasan tablet menunjukkan konsentrasi 5%, 10%,
15%, 20% dan 25% tidak memenuhi syarat uji keregasan. Pada pengujian kekerasan tablet, hasil
yang diperoleh pada konsentrasi 5% tidak memenuhi persyaratan karena dibawah 4 kg/cm 2,
sedangkan pada konsentrasi 10%, 15%, 20% dan 25% memenuhi syarat karena kekerasan
tabletnya berkisar antara 4 kg/cm2 – 8 kg/cm2.
Kata kunci : Serbuk Umbi Talas, Pati, Tablet Parasetamol, Uji keregasan, dan Uji
Kekerasan
PENDAHULUAN biasa digunakan adalah akasia, turunan
Perkembangan industri dalam selulosa, gelatin, gelatin akasia, glukosa,
bidang farmasi di Indonesia mengalami povidone, pasta pati, sukrosa, tragakan,
perkembangan yang sangat pesat.Tablet sorbitol, natrium alginat.Pasta pati
merupakan sediaan yang populer, salah merupakan bahan pengikat yang umum
satunya adalah tablet parasetamol yang digunakan dengan konsentrasi 5% - 10%
mempunyai khasiat analgetik (mengurangi dalam bentuk mucilago, Pembuatan
rasa nyeri) dan antipiretik (menurunkan mucilago harus hati-hati agar diperoleh
panas).Tablet adalah sediaan padat yang mucilago yang baik dan tidak terhidrolisis
berbentuk rata atau cembung rangkap, (Anonim, 2010).
umumnya bulat, dibuat dengan mengempa Pati atau amilum adalah
atau mencetak obat atau campuran obat karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam
dengan atau tanpa zat tambahan (Anief, air, berbentuk serbuk putih, tawar dan tidak
1983). Untuk menghasilkan tablet dengan berbau.Pati merupakan karbohidrat asal
mutu yang baik dan memenuhi persyaratan, tanaman sebagai hasil fotosintesis, yang
pemilihan dan kombinasi bahan pembantu disimpan dalam bagian tertentu tanaman
memegang peranan yang sangat penting sebagai cadangan makanan.Sifat pati
dalam proses pembuatannya. tergantung pada jenis tanaman serta tempat
Salah satu bahan tambahan yang penyimpanannya. Perbedaan terlihat antara
digunakan dalam formulasi tablet adalah lain pada viskositas dan daya lekat
bahan pengikat. Bahan pengikat adalah mucilgonya atau pada sifat lainnya (Anonim,
bahan yang dapat menyatukan serbuk-serbuk 2009). Selain berfungsi sebagai pengikat,
untuk membentuk granul atau membentuk pati juga dapat digunakan sebagai bahan
tablet yang solid.Pemilihan bahan pengatur aliran (pelicin/pelincir) dan bahan
pengikattergantung kepada daya pengikatan penghancur (Voight, 1994). Pati yang tidak
yang diperlukan untuk membuat granul dan dimodifikasi tidak mempunyai sifat
dapat tercampur dengan bahan lain, terutama kompresibilitas yang baik dan mempunyai
dengan bahan aktifnya. Bahan pengikat yang friabilitas yang besar, dan akan terjadinya
capping (pembelahan) pada tablet jika telah dilakukan oleh Sambara,dkk.(2004)
digunakan dalam jumlah besar. yang menggunakan pati ubi jalar dengan
Dalam pembuatan tablet, perlu konsentrasi5%, 10% dan 15%telah
diperhatikan mutu fisik dari tablet itu memenuhi uji mutu fisik tablet menurut
sendiri.Tablet hanya dapat memberikan efek Farmakope Indonesia.
yang diinginkan jika memiliki mutu yang Sebagaimana penelitian yang telah
baik. Ada beberapa syarat yang harus dilakukan sebelumnya dengan menggunakan
dipenuhi oleh setiap sediaan tablet yaitu : ubi jalar, diharapkan penggunaan serbuk
penampilan fisik, kerapuhan, kekerasan, Umbi Talas sebagai bahan pengikat tablet
waktu hancur, keseragaman bobot dan Parasetamol pada kadar tertentu dapat
keseragaman ukuran. Banyak permasalahan memenuhi uji mutu fisik tablet yang
yang timbul pada saat formulasi tablet dihasilkan. Rumusan masalah pada
seperti pengujian waktu hancur, keregasan penelitian ini adalah apakah penggunaan
dan kekerasan tablet yang tidak memenuhi serbuk umbi talas dapat digunakan sebagai
persyaratan, hal ini dapat diakibatkan oleh bahan pengikat dalam pembuatan tablet
pemilihan pengikat yang kurang tepat, Paracetamol dan memenuhi Uji Mutu Fisik
namun yang menjadi permasalahan adalah Tabletmenurut Farmakope Indonesia dan
bahan pengikat mana yang dapat pada konsentrasi berapakah serbuk umbi
menghasilkan mutu tablet yang baik, yang talas sebagai bahan pengikat tablet
memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia Paracetamol yang memenuhi syarat Uji
Edisi IV. Mutu fisik menurut Farmakope Indonesia.
Pengujian mutu fisik tablet seperti Tujuan penelitian ini adalah untuk
keregasan dan waktu hancur dipengaruhi mengetahui pengaruh penggunaan serbuk
oleh bahan pengikat yang digunakan. umbi talas dapat digunakan sebagai pengikat
Dimana keregasan merupakan persen bobot dalam pembuatan tablet Paracetamol dan
yang hilang setelah tablet diguncang, memenuhi Uji Mutu Fisik menurut
semakin banyak bobot partikel suatu tablet Farmakope Indonesia dan untuk menentukan
yang hilang maka berat tablet akan konsentrasi pengikat serbuk umbi talas yang
berkurang yang tentu saja akan mengurangi dapat menghasilkan tablet yang baik sesuai
dosis zat aktif yang terdapat dalam suatu dengan Uji Mutu Fisik dalam Farmakope
tablet (Syamsuni, 2007). Indonesia edisi IV.
Parasetamol digunakan sebagai
bahan aktif karena parasetamol mempunyai METODE PENELITIAN
sifat hidrofob dan tahan panas. Selain itu Jenis Penelitian
parasetamol mempunyai sifat alir yang baik Jenis penelitian ini adalah
dan kompresibilitas yang tidak baik eksperimen Laboratorium yang dilakukan
sehingga perlu di granulasi. Penggunaan pada bulan Mei 2013 di Laboratorium
bahan tambahan pengikat membantu proses Teknologi Farmasi, Jurusan Farmasi,
pembuatan tablet Parasetamol, dimana Politeknik Kesehatan Kementerian
bahan campuran mudah mengalir dan mudah Kesehatan Makassar.
digranulasi atau dikempa, sehingga tablet
yang dihasilkan memenuhi syarat uji mutu Alat dan Bahan
fisik tablet. Alat yang digunakan adalah beker
Salah satu bahan yang dapat gelas, neraca analitik, batang pengaduk,
dikembangkan sebagai bahan tambahan lemari pengering, mesin pencetak tablet
tablet adalah serbuk umbi talas.Umbi talas (Single Punch), ayakan, Friability tester (Uji
adalah salah satu jenis umbi-umbian yang Keregasan) dan Hardness Tester (Uji
mempunyai kadar karbohidrat dan pati yang Kekerasan). Sedangkan bahan yang
cukup (Anonim, 2005).Bahan baru yang digunakan adalah pati Umbi Talas,
dapat digunakan sebagai bahan pembantu Parasetamol, Laktosum, Magnesium Stearat,
khususnya sebagai bahan pengikat dalam Talk
pembuatan tablet telah dilakukan, antara lain
menggunakan jenis umbi lain yaitu salah Penyiapan Sampel
satunya ubi jalar dalam pembuatan Bahan yang digunakan adalah umbi
tablet.Berdasarkan hasil penelitian yang talas yang berasal dari salah satu Pasar
Tradisional di Kota Makassar. Sampel umbi 3) Lalu dibasahi dengan mucilago
talas yang digunakan adalah yang sudah umbi talas yang telah dibuat hingga
dapat dipanen, yang masih muda dengan diperoleh massa yang baik
warna putih kekuningan. 4) Digranulasi dengan ayakan mesh
14
Pengolahan Sampel Umbi Talas 5) Dikeringkan pada lemari pengering
Umbi talas dibersihkan dengan air pada suhu 40o-60o C selama 8 jam
mengalir dari tanaman atau tanah yang 6) Setelah kering, granul diayak
menempel, diparut.Kemudian hasil parutan kembali menggunakan mesh 16,
diperas dengan menggunakan kain flanel ke lalu dilakukan uji granul
dalam wadah hingga ampas tidak 7) Granul ditimbang kembali,
mengeluarkan air perasan lagi.Hasil perasan kemudian dicampur Mg.stearat dan
seperti suspensi didiamkan selama 2-3 jam talk diaduk sampai homogen.
(hingga pati mengendap), kemudian diambil 8) Kemudian massa siap dikempa atau
patinya.Pati yang dihasilkan kemudian dicetak dengan menggunakan
dikeringkan pada suhu 50oC selama 2x24 cetakan yang sesuai dengan bobot
jam, lalu di ayak dengan ayakan no. 100. yang diinginkan.
c. Pengujian Mutu Tablet
Formulasi Tablet Paracetamol Evaluasi/ Uji Mutu Fisik
Membuat formulasi tablet paracetamol a. Uji Kekerasan
dengan konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20% dan 1) Diambil 6 tablet, kemudian
25%. Formula I (serbuk umbi talas tiap tablet diletakkan diantara
konsentrasi 5%), Formula II (serbuk umbi celah pada alat tersebut
talas konsentrasi 10%), Formula III (serbuk (hardness tester)
umbi talas konsentrasi 15%), Formula IV 2) Kemudian alat diputar sampai
(serbuk umbi talas konsentrasi 20%) dan tablet pecah. Skala yang
Formula V (serbuk umbi talas konsentrasi ditunjukkan pada alat tersebut
25%) masing-masing dibuat sebanyak 100 dibaca.
tablet dengan bobot 650 mg/tablet. 3) Tablet yang bagus memiliki
kekerasan antara 4-8 kg/cm2.
Prosedur Pembuatan Tablet b. Uji Kerapuhan
a. Pembuatan Mucilago Umbi Talas 1) Diambil 12 tablet dengan berat
1. Mucilago umbi talas 5%, dibuat 6 g, tablet dibersihkan satu-
dengan menimbang pati umbi talas satu dari debu lalu ditimbang
sebanyak 5 g, ditambahkan air 3 2) Semua tablet dimasukkan ke
ml, diaduk hingga homogen dalam alat (friability tester)
(campuran I). kemudian diputar selama 4
2. Kemudian air sebanyak 95 ml menit dengan kecepatan 25
dipanaskan hingga mendidih, rpm
kemudian dimasukkan kedalam 3) Setelah itu, tablet yang ada di
campuran I sambil diaduk hingga dalam friability tester
membentuk cairan kentaldan kemudian dikeluarkan, lalu
dicukupkan dengan air panas, lalu dibersihkan dari debu dan
didinginkan. partikel tablet yang lepas dan
3. Dengan cara yang sama dibuat ditimbang bobot tabletnya.
mucilago untuk pati umbi talas Tablet yang baik mempunyai
konsentrasi 10% ,15%., 20% dan kerapuhan kurang dari 0,5-1%
25% dengan menimbang 10 g, 15 g, (Jumain et Hendra, 2010).
20 g dan 25 g.
b. Pembuatan Tablet HASIL
1) Ditimbang semua bahan yang Berdasarkan hasil penelitian Tablet
dibutuhkan Paracetamol dengan menggunakan serbuk
2) Paracetamol, laktosum, digerus umbi talas sebagai bahan pengikat diperoleh
bersama sampai homogen data pada tabel 2 dan tabel 3. Hasil
pengujian kekerasan tablet menunjukkan
bahwa tablet paracetamol dengan pada pencampuran mucilago umbi talas
menggunakan serbuk umbi talas sebagai yang tidak terdistribusi dan atau homogen
bahan pengikat pada Formula I tidak pada saat pencampuran sehingga
memenuhi syarat yaitu 4 kg/cm2 – 8 kg/cm2, menghasilkan granul yang kurang bagus
sedangkan pada Formula II, III, IV dan V dimana ada bentuk granul yang tidak rata.
sudah memenuhi syarat. Hasil pengujian Selain itu juga, pada penggunaan serbuk
keregasan tablet menunjukkan bahwa umbi talas sebagai bahan pengikat kurang
penggunaan serbuk umbi talas sebagai bahan maksimal, juga karena bukan pati murni
pengikat dengan ke 5 Formula dalam yang digunakan sehingga daya mengikatnya
pembuatan tablet parasetamol tidak ada yang juga kurang maksimal.
memenuhi syarat yaitu < 1%. Apabila konsentrasi bahan pengikat
meningkat dalam suatu formula maka
PEMBAHASAN kekerasan tablet akan meningkat dan nilai
Pada penelitian ini dilakukan uji keregasan tablet akan berkurang (Siregar,
mutu fisik, dengan membuat formula tablet 2010).
paracetamol dengan menggunakan serbuk Pada pengujian kekerasan tablet,
umbi talas sebagai bahan pengikat dengan dimana dilakukan dengan cara menguji 6
variasi konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, dan tablet menggunakan alat hardness
25%. Uji mutu fisik meliputi pengujian testeruntuk melihat kekuatan tablet pada saat
Keregasan dan Kekerasan tablet yang diberikan tekanan. Dari hasil penelitian ini,
merupakan suatu parameter untuk diperoleh bahwapada konsentrasi 5% tidak
mengetahui kualitas sediaan tablet. memenuhi persyaratan yaitu dibawah 4
Uji Keregasan pada tablet kg/cm2,Pengujian kekerasan tablet yang
merupakan salah satu pengujian yang tepat memenuhi syarat menurut F.I Ed. IV, adalah
pada bahan pengikat dalam mengetahui 4 kg/cm2 – 8 kg/cm2.
kualitas tablet. Semakin tinggi nilai Hasil pengujian tablet dengan
keregasan, maka semakin banyak partikel pengikat serbuk umbi talas pada konsentrasi
yang terlepas pada suatu tablet, sehingga 10%, 15%, 20%, dan 25% ternyatasudah
berat tablet berkurang dan pastinya memenuhi persyaratan (lihat tabel 3).
mengurangi dosis zat aktif yang terkandung Penyebab tablet formula I tidak
dalam suatu tablet.Tablet harus memenuhi memenuhi uji kekerasan tablet karena
persyaratan uji kekerasan dimana hasil rendahnya konsentrasi bahan pengikat
penyimpangan yang diperbolehkan tidak (mucilago serbuk umbi talas) sehingga
lebih dari 1% (Voight, 1994). Dari hasil massa tablet tidak menyatu secara sempurna
penelitian yang dilakukan pada pengujian serta pengaruh pada saat pengempaan
keregasan pada formula tablet parasetamol, tekanan yang diberikan lemah, semakin
tablet yang diperolehdengan menggunakan besar tekanan yang diberikan saat
serbuk umbi talas sebagai pengikat pada pengempaan maka kekerasan tablet
konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%, meningkat.
tidak ada yang memenuhi persyaratan Dari semua pengujian tablet yang
pengujian keregasan tablet (lihat tabel 2). dilakukan pada ke 5 formula hanya uji
Hal yang mungkin menyebabkan kekerasan yang memenuhi persyaratan
tablet parasetamol yang menggunakan kecuali formula I , sedangkan pada uji
pengikat serbuk umbi talas pada semua keregasan semua formula tidak memenuhi
konsentrasi tidak ada yang memenuhi syarat, persyaratan.
pada proses pembuatan granul yang
diperoleh lembab sehingga menghasilkan KESIMPULAN
granul yang besar sehingga banyak ruang Berdasarkan hasil penelitian dan
kosong pada tablet. Selain itu pengaruh pembahasan maka diperoleh kesimpulan
kurangnya bobot atau konsentrasi bahan yaitu hasil Uji Keregasan Tablet
pengikat dalam suatu formula untuk Parasetamol menggunakan serbuk umbi talas
mengikat seluruh partikel yang ada untuk sebagai pengikat pada konsentrasi 5%, 10%,
menghasilkan suatu granul yang baik, 15%, 20% dan 25% tidak ada yang
sehingga menghasilkan tablet yang rapuh memenuhi persyaratan uji keregasan tablet.
dan mudah pecah. Faktor penyebab lainnya, Sedangkan pada Uji Kekerasan Tablet
Parasetamol menggunakan serbuk umbi talas POM, Jakarta, 6-9, 37, 93, 338,
sebagai pengikat pada konsentrasi 5% tidak 354, 591
memenuhi syarat dan pada konsentrasi 10%,
Lachman, L., dkk., 1994, Teori dan
15%, 20% dan 25% sudah memenuhi syarat.
Praktek Farmasi Industri
Edisi II, Terjemahan The
SARAN
Theory and Practise of Industri
1. Untuk penelitian berikutnya lebih
Pharmacy oleh Sutyatmi,
meningkatkan konsentrasi bahan
University Indonesia Press,
pengikat serbuk umbi talas sehingga
Jakarta, 686-687, 697
memperoleh hasil tablet yang baik dan
memenuhi syarat. Liebermen, H. A., et al., 1989,
2. Sebaiknya pada saat melakukan proses Pharmaceutical Dosage
pencampuran mucilago lebih Forms; Tablet, 2nd Edition
diperhatikan sehingga memperoleh Revised and Expanted,
granul yang baik. Volume 2, Marcel Dekker Inc.
3. Untuk memperoleh hasil yang lebih New York, 131, 443
optimal dalam mutu tablet, sebaiknya
Selli, T.R. 2010.Penggunaan Pati Ubi
dilakukan semua pengujian tablet agar
Jalar Ungu (Ipomoe batatas,
diperoleh hasil yang maksimal.
4. Mengisolasi pati dari umbi talas sebagai L) Terasetilasi sebagai Bahan
bahan pengikat atau bahan penghancur Pengikat pada Tablet
Parasetamol.Padang : Skripsi
untuk tablet.
Jurusan Farmasi. Fakultas
Farmasi Universitas Andalas.
DAFTAR PUSTAKA Sulaiman, T.N.S., 2007, Teknologi dan
Anief, M., 1999,Ilmu Meracik Obat Teori Formulasi Sediaan Tablet,
dan Praktek, Gajah Mada Laboratorium Teknologi
Farmasi Fakultas Farmasi
University Press, Yogyakarta,
Universitas Gajah Mada,
220
Yogyakarta, 21-22
Ansel, C. Howard, 1989, Pengantar Bentuk
Sediaan Farmasi, Edisi Syamsuni, 2007, Farmasetika Dasar dan
Keempat, Hitungan Farmasi, EGC,
Universitas.Indonesia Press, Jakarta, 165-180
Jakarta, 263, 264, 266 Wade, A dan Weller, P.J (eds). 1994.
Handbook of Pharmaceutical
Ben, E.S., 2008, Teknologi Tablet, Andalas
Eksipient. 2nd ed Washington :
University Press, Padang, 214
Amerika Pharmaceutical
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Assiciation, 359-362, 404-406,
1995, Farmakope Indonesia 728-731
Edisi IV, Direktorat Jenderal
Voight, R., 1994, Buku Pelajaran
POM, Jakarta, 649
Teknologi Farmasi, Gajah
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Mada University Press,
1979, Farmakope Indonesia Yogyakarta, 199-201
Edisi III, Direktorat Jenderal
Tabel 1. Formulasi tablet Paracetamol dengan serbuk Umbi talas sebagai bahan pengikat.
Formula Formula Formula Formula Formula
Bahan Kegunaan
I II III IV V
Paracetamol Zat Aktif 500 mg 500 mg 500 mg 500 mg 500 mg
Serbuk umbi talas Pengikat 5% 10% 15% 20% 25%
Mg. Stearat Pelicin 1% 1% 1% 1% 1%
Talk Pelincir 1% 1% 1% 1% 1%
Laktosum Pengisi ad 100% ad 100% ad 100% ad 100% ad 100%

Tabel 2. Data Uji Kekerasan Tablet Parasetamol


Hasil Pengujian Kekerasan
(Kg/cm2)
Tablet
Formula I Formula II Formula III Formula IV Formula V

1 2,9 6,2 6,0 7,6 7,2


2 3,5 7,6 6,1 6,7 5,7
3 3,4 8,7 4,4 7,7 7,5
4 3,1 5,9 6,5 7,6 6,5
5 3,8 7,9 7,2 5,2 6,1
6 3,1 6,3 4,4 5,1 5,5
Tidak
Keterangan Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi
memenuhi

Tabel 3. Data Uji Keregasan Tablet Parasetamol


No. Formula Hasil pengujian Keregasan (%) Keterangan
1. Formula I 27.07 Tidak Memenuhi
2. Formula II 4 Tidak Memenuhi
3. Formula III 2.75 Tidak Memenuhi
4. Formula IV 1.6 Tidak Memenuhi
5. Formula V 1.3 Tidak Memenuhi

Keterangan :
Formula I : Tablet Parasetamol dengan Bahan Pengikat Serbuk Umbi Talas 5%
Formula II : Tablet Parasetamol dengan Bahan Pengikat Serbuk Umbi Talas 10%
Formula III : Tablet Parasetamol dengan Bahan Pengikat Serbuk Umbi Talas 15%
Formula IV : Tablet Parasetamol dengan Bahan Pengikat Serbuk Umbi Talas 20%
Formula V : Tablet Parasetamol dengan Bahan Pengikat Serbuk Umbi Talas 25%

Anda mungkin juga menyukai