Anda di halaman 1dari 13

As-Syifaa Vol 08 (02) : Hal.

64-74, Desember 2016


ISSN : 2085-4714

FORMULASI TABLET PARACETAMOL SECARA KEMPA LANGSUNG


DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI KONSENTRASI AMILUM UBI
JALAR (Ipomea batatas Lamk.) SEBAGAI PENGHANCUR

Nur Ani

Akademi Farmasi Tadulako Farma Palu


Email : any_cute89@yahoo.co.id

ABSTRACT

It has been conducted a research about paracetamol tablet formula with


kempa technique directly using various concentration of parsnip creeps amylum
(Ipomea batatas Lamk.) as dissolver. The result observation shows that all tablet
qualifies to test tablet physical character of that. Cover wight uniformity, size
uniformity, crispness, and violence, flohat are indicated accord with in Indonesian
Pharmacopoeia. Based on analysis of variance quiz f that there is no significant
formula among uniformity, size uniformity, crispness and violence. All formula
qualifies to test at dissolution.

Keywords : Amilum is parsnip creeps, destroyer material, tablet.

PENDAHULUAN atau tanpa bahan pengisi. teknologi


Kecenderungan penggunaan bahan pembuatan tablet diperlukan bahan
obat alam atau herbal di dunia semakin tambahan yaitu bahan penghancur
meningkat. Selain ekonomis sumber (disintegrant), pengisi (diluents), pengikat
tanaman obat di Indonesia sangat (binder) dan lubrikan.diantara bahan-bahan
melimpah dengan jenis beraneka ragam. tersebut bahan penghancur merupakan
Tanaman berkhasiat obat menjadi sesuatu salah satu bahan yang dibutuhkan dalam
yang sangat potensial untuk dikembangkan proses pembuatan tablet yang berfungsi
budidayanya, proses penyarian bahan untuk memudahkan pecahnya atau
berkhasiatnya, dan teknologi untuk hancurnya tablet ketika masuk medium
menjadikannya suatu sediaan farmasi. berair atau ketika kontak dengan cairan
Salah satunya adalah bentuk sediaan saluran pencernaan dan diharapkan tablet
tablet. segera melepaskan kandungan zat aktif,
Tablet adalah sediaan padat yang oleh sebab itu zat penghancur merupakan
mengandung bahan obat dengan

1
Formulasi tablet paracetamol secara kempa langsung dengan menggunakan variasi
konsentrasi amilum ubi jalar (Ipomea batatas Lamk.) sebagai penghancur

salah satu bahan tambahan yang ada perbedaan yang signifikan pada
menentukan efektifitasnya suatu sediaan amilum ubi jalar sebagai penghancur
tablet. 1
dengan konsentrasi 5 %, 10 % dan 15
Zat aktif yang digunakan untuk %.
diformulasikan sebagai bentuk sediaan Penelitian ini bermaksud untuk
tablet adalah paracetamol. mengetahui perbedaan yang signifikan
Parasetamol adalah salah satu obat antara konsentrasi amilum ubi jalar
golongan analgetik dan antipiretik. sebagai penghancur dalam menghasilkan
Pemilihan zat aktif (paracetamol) sebagai tablet paracetamol dan tujuannya adalah
model bentuk sediaan padat karena obat untuk menentukan konsentrasi bahan
ini banyak diminati oleh masyarakat, penghancur yang paling efektif.
selain harganya murah, paracetamol juga Data hasil penelitian diolah dengan
mampu mengurangi atau menghilangkan membandingkan hasil yang diperoleh
demam tanpa mempengaruhi SSP dengan persyaratan yang tercantum dalam
(Susunan Saraf Pusat) atau menurunkan Farmakope Indonesia dan pustaka lainnya
kesadaran dan juga tidak menimbulkan dan uji statistik menggunakan uji ansira
ketagihan. (uji F). Uji ini untuk melihat perbedaan
Penelitian ini menggunakan bahan yang signifikan, dengan
penghancur amilum ubi jalar, sebab ubi membandingkan harga F hitung terhadap F
jalar lebih mudah didapat dan harganya tabel. Jika terdapat perbedaan yang
pun relatif murah. Bahan penghancur signifikan antar perlakuan maka dilakukan
berperan menjaga adanya system pori-pori uji lanjut sesuai nilai koefisien keragaman
dalam tablet pada saat tablet dikempa. data yang diperoleh.
Pori-pori ini mengakibatkan penetrasi air Penelitian ini diharapkan dapat
yang cepat saat tablet bersentuhan dengan memberikan informasi dalam bidang
air, sehingga tablet segera hancur. industri farmasi terutama mengenai
Permasalahan pada penelitian ini teknologi formulasi dalam menentukan
adalah Apakah amilum ubi jalar sebagai bahan penghancur yang baik dan murah
bahan tambahan yang berfungsi sebagai dalam pembuatan tablet, sehingga
zat penghancur diperoleh sediaan farmasi
dapat membentuk tablet kompresi yaitu
tablet parasetamol dan apakah

2
Formulasi tablet paracetamol secara kempa langsung dengan menggunakan variasi
konsentrasi amilum ubi jalar (Ipomea batatas Lamk.) sebagai penghancur

yang berkualitas dengan harga yang Prosedur kerja


terjangkau oleh konsumen. Penimbangan bahan
METODE PENELITIAN Menimbang parasetamol 180 mg,
Bahan yang digunakan adalah avicel PH 102, amilum ubi jalar, talk, dan
paracetamol, avicel PH 102, amilum ubi laktosa dengan jumlah yang telah
jalar, laktosa, talk. Penyiapan diperhitungkan.
formulasi tablet paracetamol Pencampuran
dimodifikasi dari formulastandar Mencampurkan bahan aktif
paracetamol sebagai tablet : 2
paracetamol dengan bahan pengisi laktosa
Acetaminofen 300 mg hingga homogen, selanjutnya
Polivinilpirolidon 22,5 mg menambahkan talk, amilum ubi jalar, dan
Laktosa 61,75 mg avicel kemudian digerus hingga homogen.
Alkohol 14,5 ml Kompresi tablet
Asam stearat 9 mg Campuran bahan untuk masing-
Talk 13,5 mg masing formula 1, II, III, ditabletasi
Starch jagung 43,25 mg dengan metode cetak langsung
Tabel 1. Formula tablet paracetamol menggunakan mesin tablet single punch
secara kempa langsung dengan
menggunakan hingga berbentuk hingga terbentuk tablet
variasi konsentrasi amilum ubi oral dengan bobot rata-rata 600 mg
jalar sebagai
penghancur. per tablet.
Selanjutnya tablet oral tersebut diuji
Formula
Bahan Fungsi I II III
(mg) (mg) (mg) mutu fisiknya.
Paracetamol
(mg) Bahan aktif 180 180 180 Pengujian Sifat Fisik Tablet
Laktosa (mg) Pengisi 240 210 180
Keseragaman bobot tablet
Avicel PH
102 Pengikat 120 120 120 Sejumlah 10 tablet ditimbang,
Amilum ubi
jalar (mg) Penghancur 30 60 90 kemudian dihitung bobot rata-ratanya,
Glidan dan
Talk lubrikan 30 30 30 untuk tablet yang bobotnya lebih dari
Keterangan : 300 mg, jika ditimbang satu persatu
Formula I : Formulasi tablet oral paracetamol
dengan kombinasi bahan penghancur amylum ubi maka tidak satu tablet pun yang bobotnya
jalar 5 %
Formula II : Formulasi tablet oral paracetamol menyimpang lebih besar dari bobot rata-
dengan kombinasi bahan penghancur amylum ubi
jalar 10 % rata sebesar 5% dan tidak satu tablet pun
Formula III : Formulasi tablet oral paracetamol yang bobotnya
dengan kombinasi bahan penghancur amylum ubi
jalar 15 %
3
Formulasi tablet paracetamol secara kempa langsung dengan menggunakan variasi
konsentrasi amilum ubi jalar (Ipomea batatas Lamk.) sebagai penghancur

menyimpan lebih besar dari bobot Uji Disolusi Tablet


rata-rata sebesar 10%. Menggunakan alat disolusi tipe 2
Keseragaman ukuran Sebuah tablet dimasukkan ke dalam
Meletakkan 10 tablet, kemudian labu yang berisi media disolusi 900 ml
ketebalan luar tablet diukur memakai (seperti yang dinyatakan dalam monografi)
jangka sorong yang melengkung. Kecuali yang mana terlebih dahulu alat disolusi
dinyatakan lain, diameter tablet tidak yang berbentuk dayung terlebih dahulu
lebih dari 1 /3 tebal tablet. Variasi
1
dimasukkan ke dalam labu yang berisi
ketebalan yang baik kurang lebih 5% dari media disolusi. Labu ini berbentuk
nilai rata-ratanya, atau perbedaan silindris, suhu labu dipertahankan pada
ketebalan tablet harus tidak dapat 370C± 0,50C, dengan penangas bersuhu
dibedakan hanya dengan melihat tanpa tetap. Motor diatur pada kecepatan yang
mengukur. ditentukan, kemudian cairan sampel
Kekerasan tablet diambil pada selang waktu tertentu untuk
Sejumlah 10 tablet diletakkan menentukan jumlah obat di dalam cairan
dengan posisi tegak lurus pada alat tersebut.
Hardness tester, tekanan ditingkatkan Disolusi tablet paracetamol
hingga tablet pecah dan hancur. Tekanan Media disolusi : 900 ml air, alat
dibaca pada skala yang tertera pada alat tipe 2 dengan kecepatan rotasi 50 rpm.
tersebut yang dinyatakan dalam satuan Kg. Toleransi, dalam waktu 30 menit harus
Kerapuhan tablet larut tidak kurang dari 80 % (Q) C8H9NO2,
Sejumlah 10 tablet dibebas dari jumlah yang tertera pada etiket.
debukan, kemudian ditimbang dan Penentuan kadar zat terlarut
dijatuhkan dari ketinggian ± 1 meter. dilakukan dengan
Tablet dibebas debukan lagi dan ditimbang menggunakan spektrofotometer UV pada
kembali. Spanjang gelombang 243 nm.
Kerapuhan tablet dihitung dengan Analisa Hasil
rumus : Data yang diperoleh dianalisis
% kerapuhan = 𝑀1−𝑀2
× 100 % melalui dua pendekatan yaitu secara
𝑀1
Keterangan : teoritis dan statistik. secara teoritis, hasil
M1 = Bobot tablet sebelum uji M2
= Bobot tablet sesudah uji yang diperoleh dibandingkan dengan
persyaratan yang tertera pada

4
Formulasi tablet paracetamol secara kempa langsung dengan menggunakan variasi
konsentrasi amilum ubi jalar (Ipomea batatas Lamk.) sebagai penghancur

Farmakope Indonesia dan pustaka lainnya. Selanjutnya untuk mengetahui


Secara pendekatan statistik, hasil formula mana yang berbeda maka
data yang diperoleh dari uji stabilitas fisik dilakukan uji lanjut, berdasarkan nilai
suspensi selanjutnya dianalisis dengan uji koefisien keragaman (KK) data yang
Ansira (Uji F) dengan taraf kepercayaan diperoleh.
95% dan 99%. Uji ini digunakan untuk HASIL PENELITIAN
mengetahui apakah antar formula terdapat Uji kualitatif dilakukan untuk
perbedaan yang signifikan, dengan mengetahui apakah bahan yang digunakan
membandingkan harga F hitung terhadap F memiliki kualitas yang baik. Pada
tabel. Jika F hitung lebih kecil dari F tabel penelitian ini digunakan amilum ubi jalar
berarti tidak ada perbedaan yang sebagai bahan penghancur dalam
signifikan, sebaliknya jika F hitung lebih pembuatan tablet. Uji kualitatif amilum
besar dari F tabel berarti ada perbedaan ubi jalar meliputi uji organoleptis,
yang signifikan antar formula. pengamatan mikroskopik dan uji
identifikasi. Hasil uji kualitatif amilum ubi
jalar dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Hasil uji kualitatif amilum ubi jalar.

No. Jenis Uji Hasil


Organoleptis
a. Bentuk a. Serbuk halus
1. b. Warna b. Putih
c. Bau c. Tidak berbau
d. Rasa d. Tidak berasa
2. Identifikasi dengan pereaksi Iod Positif berwarna biru.

Pengamatan Mikroskopik bentuk Amilum ubi jalar berbentuk bulat sampai


3. Serbuk oval, dengan bentuk yang tidak beraturan
atau hampir bulat.

Keseragaman ukuran tablet persyaratan keseragaman ukuran tablet


dimaksudkan untuk menguji keseragaman yang tertera pada monografi. Hasil uji
ukuran tablet dari masing-masing formula keseragaman ukuran dari masing-masing
yang dibuat kemudian dibandingkan formula, dapat dilihat pada tabel 3.
dengan

5
Formulasi tablet paracetamol secara kempa langsung dengan menggunakan variasi
konsentrasi amilum ubi jalar (Ipomea batatas Lamk.) sebagai penghancur

Tabel 3. Hasil uji keseragaman ukuran tablet paracetamol dengan bahan


penghancur amilum ubi jalar.

Ulangan
Formula 1 2 3 Jumlah Rata-Rata
FI 2,93 2,92 2,91 8,76 2,92
F II 2,91 2,92 2,91 8,74 2,91
F III 2,92 2,94 2,92 8,78 2,92
Jumlah (mm) 8,76 8,78 8,74 26,28 8,75

Keseragaman bobot persyaratan keseragaman bobot yang


dimaksudkan untuk menguji keseragaman tertera dalam monografi. Hasil uji
bobot tablet dari masing-masing formula keseragaman bobot dari masing- masing
yang dibuat kemudian dibandingkan formula dapat dilihat pada tabel 4.
dengan

Tabel 4. Hasil uji keseragaman bobot tablet paracetamol dengan bahan penghancur amilum
ubi jalar.

Ulangan
Formula 1 2 3 Jumlah Rata-Rata
FI 598,32 598,25 597,87 1794,44 598,14
F II 597,47 597,96 596,92 1792,35 597,45
F III 598,14 596,99 598,16 1793,29 597,76
Jumlah (mg) 1793,93 1793,2 1792,95 5380,08 1793,36

Kerapuhan tablet dimaksudkan untuk kerapuhan yang tertera dalam monografi.


menguji kerapuhan tablet dari masing- Hasil uji kerapuhan dari masing-masing
masing formula yang dibuat kemudian formula dapat dilihat pada tabel 5.
dibandingkan dengan persyaratan

Tabel 5. Hasil uji kerapuhan tablet paracetamol dengan bahan penghancur amilum ubi jalar.

Ulangan
Formula Jumlah Rata-Rata
1 2 3
FI 0,19 0,22 0,19 0,6 0,2
F II 0,20 0,22 0,17 0,59 0,19
F III 0,19 0,19 0,17 0,55 0,18
Jumlah (%) 0,58 0,63 0,53 1,74 0,57

Kekerasan tablet dimaksudkan kemudian dibandingkan dengan


untuk menguji kekerasan tablet dari persyaratan kekerasan yang tertera dalam
masing-masing formula yang dibuat monografi. Hasil uji kekerasan

6
Formulasi tablet paracetamol secara kempa langsung dengan menggunakan variasi
konsentrasi amilum ubi jalar (Ipomea batatas Lamk.) sebagai penghancur

tablet dari masing-masing formula dapat dilihat pada tabel 6.

Tabel 6. Hasil uji kekerasan tablet paracetamol dengan bahan penghancur amilum ubi jalar.

Ulangan
Formula Jumlah Rata-Rata
1 2 3
FI 4,75 4,88 4,96 14,59 4,86
F II 4,72 4,91 4,88 14,51 4,83
F III 4,84 4,69 4,82 14,35 4,78
Jumlah (kg) 14,31 14,48 14,66 43,45 14,47
Penetapan kadar zat aktif dilakukan terdisolusi. Hasil persen zat terdisolusi
dengan pangujian disolusi, digunakan tablet paracetamol dengan
untuk mengukur availabilitas obat, penghancur amilum ubi jalar dapat dilihat
terutama pada penentuan zumlah zat aktif pada tabel 7.
yang

Tabel 7. Hasil uji disolusi tablet paracetamol dengan bahan penghancur amilum
ubi jalar

Formula (%)
Tablet I II III
1 80,7466 110,1408 95,8525
2 97,1429 89,9938 94,4815
3 92,0062 98,1316 98,9541
4 98,1869 104,5336 105,0191
5 103,3488 91,9509 101,6835
6 89,3447 83,5263 108,5510
Jumlah 560,7761 578,277 604,5417
Rata-rata 94,4626 96,3795 100,7569
Ket : Dalam waktu 30 menit harus larut tidak kurang dari 80 %(Q) C8H9NO2, dari jumlah yang
tertera pada etiket.

PEMBAHASAN keuntungan antara lain : tahapan


Berdasarkan hasil penelitian produksinya sangat singkat (hanya
kompresi tablet paracetamol yang pencampuran dan pengempaan), peralatan
dilakukan dengan metode kempa langsung yang dibutuhkan tidak banyak, prosesnya
yang merupakan pembuatan tablet tanpa lebih singkat, dapat digunakan untuk zat
adanya adanya proses granulasi yang aktif yang tidak tahan panas dan tidak
memerlukan eksipien yang cocok sehingga tahan lembab, waktu hancur dan
memungkinkan untuk dikempa secara disolusinya lebih baik karena tidak
langsung. Metode ini digunakan sebab melewati proses
memiliki

7
Formulasi tablet paracetamol secara kempa langsung dengan menggunakan variasi
konsentrasi amilum ubi jalar (Ipomea batatas Lamk.) sebagai penghancur

granul, tetapi langsung menjadi partikel. uji identifikasi digunakan pereaksi iodium
Pemilihan bahan penghancur yang merupakan pereaksi umum yang
(amilum ubi jalar) dan bahan pengikat digunakan untuk identifikasi karbohidrat,
(avicel PH 102), dimana amilum ubi jalar dari uji tersebut diperoleh hasil berupa
mengandung amilosa17,41% dan warna biru tua yang menunjukkan bahwa
amilopektin 82,13%. Pada konsentrasi 5 serbuk yang diuji adalah benar serbuk
%, 10 % dan 15 % amilum ubi jalar amilum ubi jalar. Kemudian serbuk
menghasilkan daya hancur tablet yang amilum ubi jalar tersebut dilihat bentuknya
cukup baik, dimana fungsi bahan dengan menggunakan mikroskop, hasil
penghancur yaitu menarik air kedalam menunjukkan bahwa amilum ubi jalar
tablet, mengembang dan berbentuk bulat sampai oval, dengan
menyebabkan tablet pecah menjadi bentuk yang tidak beraturan atau hampir
bagian-bagian, dan akan sangat bulat. Berdasarkan uji kualitatif yang
menentukan kelarutan dari obat tersebut dilakukan dapat dikatakan bahwa bahan
sehingga tercapainya bioavailabilitas yang penghancur yang digunakan adalah benar
diharapkan, untuk menghasilkan tablet amilum ubi jalar.
yang kompak digunakan avicel PH 102 Uji mutu fisik yang dilakukan
karena avicel memiliki sifat-sifat partikel terhadap tablet menurut Farmakope
yaitu ikatan hidrogen pada gugus hidrogen Indonesia sebagai buku standar resmi yaitu
dalam molekul selulosa yang berdekatan keseragaman bobot,
hampir tersendiri dan bertanggung jawab keseragaman ukuran, kerapuhan dan
untuk kekuatan dan kekohesifan padatan kekerasan tablet. Pengujian tersebut
(kompak), dari sifat-sifat tersebut avicel bertujuan untuk mengetahui kualitas tablet
PH 102 dapat menghasilkan tablet dari masing-masing formula dalam
paracetamol yang lebih kompak. kaitannya dengan persyaratan untuk tablet.
Hasil pengamatan dari uji Uji keseragaman ukuran adalah uji
organoleptis yang dilakukan pada serbuk untuk mengetahui diameter dan ketebalan
amilum ubi jalar, yaitu menunjukkan tablet yang dihasilkan agar tablet memiliki
bahwa amilum ubi jalar ukuran yang sama atau
berupa serbuk halus, berwarna putih, tidak agar ukuran tablet tidak berbeda. Hasil
berbau dan tidak berasa. Pada perhitungan pada uji

8
Formulasi tablet paracetamol secara kempa langsung dengan menggunakan variasi
konsentrasi amilum ubi jalar (Ipomea batatas Lamk.) sebagai penghancur

keseragaman ukuran tablet paracetamol keretakan tablet selama pengemasan,


pada tabel 3, bahwa semua formula penyimpanan, transportasi sampai ke
memenuhi persyaratan uji keseragaman tangan konsumen. Semakin besar tekanan
ukuran seperti yang tertera dalam yang diberikan pada waktu pentabletan,
Farmakope Indonesia Edisi III yaitu maka tablet yang dihasilkan akan semakin
diameter tablet tidak lebih dari 3 kali dan keras. Dari tabel 6, diperoleh hasil bahwa
tidak kurang dari 1 /3 kali tebal tablet.
1
formula I, II, dan III memenuhi
Pada uji keseragaman bobot tablet persyaratan Farmakope Indonesia, yaitu
pada tabel 4. menunjukkan semua formula tidak satu tablet pun yang kekerasannya
memenuhi persyaratan Farmakope dibawah 4 kg dan tidak ada satu tablet pun
Indonesia Edisi III yaitu untuk tablet yang kekerasannya lebih dari 8 kg. Faktor
yang bobotnya lebih dari yang mempengaruhi kekerasan tablet
300 mg, jika ditimbang satu persatu maka antara lain sifat bahan yang dicetak,
tidak lebih dari dua tablet yang masing- jumlah bahan penghancur, bahan pengikat
masing bobotnya menyimpang dari bobot dan kompresibilitas bahan.
rata-rata sebesar 5% dan tidak satu pun Berdasarkan hasil perhitungan
yang menyimpang dari bobot rata-rata statistik dengan menggunakan analisis
sebesar 10 %.Uji % kerapuhan sidik ragam (uji F) terhadap uji
tablet pada tabel 5, keseragaman ukuran seperti pada lampiran
memenuhi persyaratan Farmakope 2 c, diperoleh nilai F-hitung sebesar 1,67
Indonesia yang menyatakan bahwa dengan F-tabel pada taraf 5% (0,05) = 5,14
kehilangan berat lebih kecil dari 0,5 % nilai tersebut menunjukkan bahwa nilai F
sampai 1 % masih dapat diterima. hitung < F tabel, sehingga perbedaan
Kekerasan tablet merupakan faktor konsentrasi bahan penghancur amilum ubi
yang penting dalam pengujian sifat fisik jalar yang ditambahkan dalam formulasi
tablet untuk melihat pengaruh penggunaan tablet paracetamol berbeda tidak signifikan
bahan penghancur dalam formulasi tablet. terhadap keseragaman ukuran tablet
Kekerasan tablet merupakan parameter paracetamol, hal ini disebabkan oleh jarak
yang menggambarkan kekuatan atau antara punch dan die sudah tepat pada saat
ketahanan tablet terhadap berbagai pengempaan.
guncangan mekanik seperti goncangan,
benturan dan terjadi

9
Formulasi tablet paracetamol secara kempa langsung dengan menggunakan variasi
konsentrasi amilum ubi jalar (Ipomea batatas Lamk.) sebagai penghancur

Perhitungan uji F terhadap uji membentuk sediaan tablet kompresi yang


keseragaman bobot diperoleh nilai F- hitung baik.
sebesar 1,52 dengan F-tabel pada taraf 5% Pada perhitungan uji F pada uji
(0,05) = 5,14, F hitung < F tabel, sehingga kekerasan tablet diperoleh nilai F hitung
perbedaan konsentrasi bahan penghancur sebesar 1,67 dengan F tabel pada taraf 5%
amilum ubi jalar yang ditambahkan dalam (0,05) = 5,14, artinya nilai F hitung < F
formulasi tablet paracetamol berbeda tidak tabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa
signifikan terhadap keseragaman bobot penambahan amilum ubi jalar dengan
tablet paracetamol, hal ini disebabkan oleh perbedaan konsentrasi menghasilkan
penimbangan dan pencampuran bahan kekerasan tablet yang tidak signifikan, ini
hingga homogen sehingga keseragaman berarti penggunaan amilum ubi jalar pada
bobotnya memenuhi persyaratan. konsentrasi 5 % dapat memberikan
Hasil perhitungan uji F terhadap uji kekerasan yang relatif sama dengan
kerapuhan diperoleh nilai F-hitung sebesar penggunaan konsentrasi 10 % dan 15
1,67 dengan F-tabel pada taraf 5% (0,05) = %, selain itu disebabkan oleh bahan
5,14, nilai tersebut menunjukkan bahwa penghancur yang digunakan cukup
nilai F hitung < F tabel, sehingga kompak dengan bahan aktif dan bahan
perbedaan konsentrasi bahan penghancur tambahan lainnya saat dikompresi menjadi
amilum ubi jalar yang ditambahkan dalam suatu tablet.
formulasi tablet paracetamol berbeda tidak Disolusi adalah proses dimana
signifikan terhadap kerapuhan tablet suatu senyawa aktif atau bentuk sediaan
paracetamol, ini berarti penggunaan padat menjadi terlarut dalam media
amilum ubi jalar pada konsentrasi 5 % pelarut. Uji disolusi ketiga formula
dapat memberikan kerapuhan yang relatif memenuhi persyaratan uji disolusi yang
sama dengan penggunaan konsentrasi 10 tertera di Farmakope Indonesia Edisi IV
% dan 15 %, selain itu disebabkan oleh yaitu dalam waktu 30 menit harus larut
bahan penghancur yang telah divariasikan tidak kurang dari
konsentrasinya dalam formula tablet telah 80 % (Q) paracetamol dari jumlah yang
kompak dengan bahan lainnya sehingga tertera pada etiket. Hasil uji disolusi
menggunakan 6 tablet, karena nilai Q yang
diperoleh lebih dari 80 % sehingga
memenuhi syarat pada tahap

10
Formulasi tablet paracetamol secara kempa langsung dengan menggunakan variasi
konsentrasi amilum ubi jalar (Ipomea batatas Lamk.) sebagai penghancur

S1. Dimana tahap S1, enam tablet diuji dan signifikan terhadap keseragaman ukuran,
hasilnya dapat diterima. keseragaman bobot, % kerapuhan dan
KESIMPULAN kekerasan tablet.
Metode yang digunakan pada DAFTAR PUSTAKA
penelitian ini adalah metode kempa 1. Lachman L, Lieberman HA, Kanig,
langsung. Tablet paracetamol dengan JL. Teori dan Praktek Farmasi
Industri. Terjemahan Siti Suyatmi. Ed
bahan penghancur amilum ubi jalar pada III. Jakarta : Universitas Indonesia
uji disolusi dengan konsentrasi 5%, 10% Press, 1994.
dan 15 %, memenuhi syarat sebagai 2. Gennaro AR. Remington: The Science
penghancur. Uji statistik menunjukkan and Practice of Pharmacy 20th Ed.
bahwa penggunaan amilum ubi jalar Philadelphia : University of The
Sicience in Philadelphia, 1990.
dengan konsentrasi 5
%, 10 % dan 15 % berbeda tidak

11
Formulasi tablet paracetamol secara kempa langsung dengan menggunakan variasi
konsentrasi amilum ubi jalar (Ipomea batatas Lamk.) sebagai penghancur
paling efektif.

Nama : Nuris Suroya


Prodi : S1 Farmasi ( 4B )
NIM : 201905062

Review Jurnal

A. Judul :
Formulasi Tablet Paracetamol Secara
Kempa Langsung dengan Menggunakan I. Metode Penelitian :
Variasi Konsentrasi Amilum Ubi Jalar Metode Kempa Langsung
(Ipomea batatas Lamk ) sebagai J. Hasil Penelitian :
Penghancur. 1. Uji Kualitatif Amilum Ubi Jalar
B. Jurnal : a. Hasil Uji organoleptis
As – Syiffa Mendapatkan hasil amilum ubi jalar
C. Volume & Halaman : berbentuk serbuk halus, berwarna putih
Volume 08 ( 02 ) tidak berbau dan tidak berasa.
Halaman : 64 – 74 b. Uji Identifikasi
D. Tahun : Diperoleh hasil uji berwarna biru tua
2016 yang menunjukkan bahwa serbuk yang
E. Penulis : diuji adalah benar serbuk amilum ubi
Nur Ani jalar.
F. Reviewer : c. Uji Mikroskop
Nuris Suroya Hasil menunjukan bentuk ubi jalar bulat
G. Tanggal : sampai oval, dengan bentuk yang tidak
10 Juni 2021 beraturan atau hampir bulat
H. Tujuan Penelitian : 2. Uji Keseragaman Ukuran
Penelitian ini bermaksud untuk Hasil perhitungan pada uji keseragaman
mengetahui perbedaan yang ukuran tablet paracetamol, didapatkan hasil
signifikan antara konsentrasi yaitu semua formula mempunyai diameter tablet
amilum ubi jalar sebagai tidak lebih dari 3 kali dan tidak kurang dari 1 1/3
penghancur dalam menghasilkan kali tebal tablet yang artinya hasil uji keseragaman
tablet paracetamol dan tujuannya ukuran memenuhi persyaratan.
adalah untuk menentukan 3. Uji Keseragaman Bobot
konsentrasi bahan penghancur yang Jika ditimbang satu persatu masing – masing

12
Formulasi tablet paracetamol secara kempa langsung dengan menggunakan variasi
konsentrasi amilum ubi jalar (Ipomea batatas Lamk.) sebagai penghancur
bobotnya menyimpang dari bobot rata – rata karena memiliki keuntungan antara
sebesar 5% dan tidak menyimpang 10% dari lain : tahapan produksinya sangat
bobot rata – rata. singkat ( hanya pencampuran dan
pengempaan ), peralatan yang
dibutuhkan tidak banyak, prosesnya
4. Uji Kerapuhan
Didapatkan hasil rata – rata jumlah kehilangan
berat tablet adalah 0,57 hal ini tablet lebih singkat, dapat digunakan untuk zat
memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia aktif yang tidak tahan panas dan tidak
Karena kehilangan berat lebih kecil dari 0,5 % tahan lembab, waktu hancur dan
sampai 1% disolusinya lebih baik karena tidak
5. Uji Kekerasan Tablet melewati proses granul, tetapi langsung
Formula I,II,III mendapatkan hasil rata – rata menjadi partikel.
14,47 yang artinya memenuhi persyaratan M. Kekurangan :
Farmakope Indonesia karena tidak satu pun Tidak Ada
yang kekerasannya dibawah 4 kg dan tidak
satu tablet pun yang kekerasannya lebih dari
8 kg
6. Uji Disolusi
Uji Disolusi ketiga formula memenuhi
persyaratan uji disolusi karena hasil
rata – rata pada formula 1 94,4626,
formula 2 96,3795, Formula 3 100,7569
yang artinya dalam waktu 30 menit formula
larut tidak kurang dari 80 % ( Q ) C8H9NO2,
dari jumlah yang tertera pada etiket
K. Kesimpulan :
Metode yang digunakan pada penelitian ini
adalah Metode kempa langsung. Tablet
paracetamol dengan bahan penghancur
amilum ubi jalar semua uji yang dilakukan
memenuhi persyaratan.
L. Kelebihan :
Metode kempa langsung digunakan

13

Anda mungkin juga menyukai