Nur Ani
ABSTRACT
1
Formulasi tablet paracetamol secara kempa langsung dengan menggunakan variasi
konsentrasi amilum ubi jalar (Ipomea batatas Lamk.) sebagai penghancur
salah satu bahan tambahan yang ada perbedaan yang signifikan pada
menentukan efektifitasnya suatu sediaan amilum ubi jalar sebagai penghancur
tablet. 1
dengan konsentrasi 5 %, 10 % dan 15
Zat aktif yang digunakan untuk %.
diformulasikan sebagai bentuk sediaan Penelitian ini bermaksud untuk
tablet adalah paracetamol. mengetahui perbedaan yang signifikan
Parasetamol adalah salah satu obat antara konsentrasi amilum ubi jalar
golongan analgetik dan antipiretik. sebagai penghancur dalam menghasilkan
Pemilihan zat aktif (paracetamol) sebagai tablet paracetamol dan tujuannya adalah
model bentuk sediaan padat karena obat untuk menentukan konsentrasi bahan
ini banyak diminati oleh masyarakat, penghancur yang paling efektif.
selain harganya murah, paracetamol juga Data hasil penelitian diolah dengan
mampu mengurangi atau menghilangkan membandingkan hasil yang diperoleh
demam tanpa mempengaruhi SSP dengan persyaratan yang tercantum dalam
(Susunan Saraf Pusat) atau menurunkan Farmakope Indonesia dan pustaka lainnya
kesadaran dan juga tidak menimbulkan dan uji statistik menggunakan uji ansira
ketagihan. (uji F). Uji ini untuk melihat perbedaan
Penelitian ini menggunakan bahan yang signifikan, dengan
penghancur amilum ubi jalar, sebab ubi membandingkan harga F hitung terhadap F
jalar lebih mudah didapat dan harganya tabel. Jika terdapat perbedaan yang
pun relatif murah. Bahan penghancur signifikan antar perlakuan maka dilakukan
berperan menjaga adanya system pori-pori uji lanjut sesuai nilai koefisien keragaman
dalam tablet pada saat tablet dikempa. data yang diperoleh.
Pori-pori ini mengakibatkan penetrasi air Penelitian ini diharapkan dapat
yang cepat saat tablet bersentuhan dengan memberikan informasi dalam bidang
air, sehingga tablet segera hancur. industri farmasi terutama mengenai
Permasalahan pada penelitian ini teknologi formulasi dalam menentukan
adalah Apakah amilum ubi jalar sebagai bahan penghancur yang baik dan murah
bahan tambahan yang berfungsi sebagai dalam pembuatan tablet, sehingga
zat penghancur diperoleh sediaan farmasi
dapat membentuk tablet kompresi yaitu
tablet parasetamol dan apakah
2
Formulasi tablet paracetamol secara kempa langsung dengan menggunakan variasi
konsentrasi amilum ubi jalar (Ipomea batatas Lamk.) sebagai penghancur
4
Formulasi tablet paracetamol secara kempa langsung dengan menggunakan variasi
konsentrasi amilum ubi jalar (Ipomea batatas Lamk.) sebagai penghancur
5
Formulasi tablet paracetamol secara kempa langsung dengan menggunakan variasi
konsentrasi amilum ubi jalar (Ipomea batatas Lamk.) sebagai penghancur
Ulangan
Formula 1 2 3 Jumlah Rata-Rata
FI 2,93 2,92 2,91 8,76 2,92
F II 2,91 2,92 2,91 8,74 2,91
F III 2,92 2,94 2,92 8,78 2,92
Jumlah (mm) 8,76 8,78 8,74 26,28 8,75
Tabel 4. Hasil uji keseragaman bobot tablet paracetamol dengan bahan penghancur amilum
ubi jalar.
Ulangan
Formula 1 2 3 Jumlah Rata-Rata
FI 598,32 598,25 597,87 1794,44 598,14
F II 597,47 597,96 596,92 1792,35 597,45
F III 598,14 596,99 598,16 1793,29 597,76
Jumlah (mg) 1793,93 1793,2 1792,95 5380,08 1793,36
Tabel 5. Hasil uji kerapuhan tablet paracetamol dengan bahan penghancur amilum ubi jalar.
Ulangan
Formula Jumlah Rata-Rata
1 2 3
FI 0,19 0,22 0,19 0,6 0,2
F II 0,20 0,22 0,17 0,59 0,19
F III 0,19 0,19 0,17 0,55 0,18
Jumlah (%) 0,58 0,63 0,53 1,74 0,57
6
Formulasi tablet paracetamol secara kempa langsung dengan menggunakan variasi
konsentrasi amilum ubi jalar (Ipomea batatas Lamk.) sebagai penghancur
Tabel 6. Hasil uji kekerasan tablet paracetamol dengan bahan penghancur amilum ubi jalar.
Ulangan
Formula Jumlah Rata-Rata
1 2 3
FI 4,75 4,88 4,96 14,59 4,86
F II 4,72 4,91 4,88 14,51 4,83
F III 4,84 4,69 4,82 14,35 4,78
Jumlah (kg) 14,31 14,48 14,66 43,45 14,47
Penetapan kadar zat aktif dilakukan terdisolusi. Hasil persen zat terdisolusi
dengan pangujian disolusi, digunakan tablet paracetamol dengan
untuk mengukur availabilitas obat, penghancur amilum ubi jalar dapat dilihat
terutama pada penentuan zumlah zat aktif pada tabel 7.
yang
Tabel 7. Hasil uji disolusi tablet paracetamol dengan bahan penghancur amilum
ubi jalar
Formula (%)
Tablet I II III
1 80,7466 110,1408 95,8525
2 97,1429 89,9938 94,4815
3 92,0062 98,1316 98,9541
4 98,1869 104,5336 105,0191
5 103,3488 91,9509 101,6835
6 89,3447 83,5263 108,5510
Jumlah 560,7761 578,277 604,5417
Rata-rata 94,4626 96,3795 100,7569
Ket : Dalam waktu 30 menit harus larut tidak kurang dari 80 %(Q) C8H9NO2, dari jumlah yang
tertera pada etiket.
7
Formulasi tablet paracetamol secara kempa langsung dengan menggunakan variasi
konsentrasi amilum ubi jalar (Ipomea batatas Lamk.) sebagai penghancur
granul, tetapi langsung menjadi partikel. uji identifikasi digunakan pereaksi iodium
Pemilihan bahan penghancur yang merupakan pereaksi umum yang
(amilum ubi jalar) dan bahan pengikat digunakan untuk identifikasi karbohidrat,
(avicel PH 102), dimana amilum ubi jalar dari uji tersebut diperoleh hasil berupa
mengandung amilosa17,41% dan warna biru tua yang menunjukkan bahwa
amilopektin 82,13%. Pada konsentrasi 5 serbuk yang diuji adalah benar serbuk
%, 10 % dan 15 % amilum ubi jalar amilum ubi jalar. Kemudian serbuk
menghasilkan daya hancur tablet yang amilum ubi jalar tersebut dilihat bentuknya
cukup baik, dimana fungsi bahan dengan menggunakan mikroskop, hasil
penghancur yaitu menarik air kedalam menunjukkan bahwa amilum ubi jalar
tablet, mengembang dan berbentuk bulat sampai oval, dengan
menyebabkan tablet pecah menjadi bentuk yang tidak beraturan atau hampir
bagian-bagian, dan akan sangat bulat. Berdasarkan uji kualitatif yang
menentukan kelarutan dari obat tersebut dilakukan dapat dikatakan bahwa bahan
sehingga tercapainya bioavailabilitas yang penghancur yang digunakan adalah benar
diharapkan, untuk menghasilkan tablet amilum ubi jalar.
yang kompak digunakan avicel PH 102 Uji mutu fisik yang dilakukan
karena avicel memiliki sifat-sifat partikel terhadap tablet menurut Farmakope
yaitu ikatan hidrogen pada gugus hidrogen Indonesia sebagai buku standar resmi yaitu
dalam molekul selulosa yang berdekatan keseragaman bobot,
hampir tersendiri dan bertanggung jawab keseragaman ukuran, kerapuhan dan
untuk kekuatan dan kekohesifan padatan kekerasan tablet. Pengujian tersebut
(kompak), dari sifat-sifat tersebut avicel bertujuan untuk mengetahui kualitas tablet
PH 102 dapat menghasilkan tablet dari masing-masing formula dalam
paracetamol yang lebih kompak. kaitannya dengan persyaratan untuk tablet.
Hasil pengamatan dari uji Uji keseragaman ukuran adalah uji
organoleptis yang dilakukan pada serbuk untuk mengetahui diameter dan ketebalan
amilum ubi jalar, yaitu menunjukkan tablet yang dihasilkan agar tablet memiliki
bahwa amilum ubi jalar ukuran yang sama atau
berupa serbuk halus, berwarna putih, tidak agar ukuran tablet tidak berbeda. Hasil
berbau dan tidak berasa. Pada perhitungan pada uji
8
Formulasi tablet paracetamol secara kempa langsung dengan menggunakan variasi
konsentrasi amilum ubi jalar (Ipomea batatas Lamk.) sebagai penghancur
9
Formulasi tablet paracetamol secara kempa langsung dengan menggunakan variasi
konsentrasi amilum ubi jalar (Ipomea batatas Lamk.) sebagai penghancur
10
Formulasi tablet paracetamol secara kempa langsung dengan menggunakan variasi
konsentrasi amilum ubi jalar (Ipomea batatas Lamk.) sebagai penghancur
S1. Dimana tahap S1, enam tablet diuji dan signifikan terhadap keseragaman ukuran,
hasilnya dapat diterima. keseragaman bobot, % kerapuhan dan
KESIMPULAN kekerasan tablet.
Metode yang digunakan pada DAFTAR PUSTAKA
penelitian ini adalah metode kempa 1. Lachman L, Lieberman HA, Kanig,
langsung. Tablet paracetamol dengan JL. Teori dan Praktek Farmasi
Industri. Terjemahan Siti Suyatmi. Ed
bahan penghancur amilum ubi jalar pada III. Jakarta : Universitas Indonesia
uji disolusi dengan konsentrasi 5%, 10% Press, 1994.
dan 15 %, memenuhi syarat sebagai 2. Gennaro AR. Remington: The Science
penghancur. Uji statistik menunjukkan and Practice of Pharmacy 20th Ed.
bahwa penggunaan amilum ubi jalar Philadelphia : University of The
Sicience in Philadelphia, 1990.
dengan konsentrasi 5
%, 10 % dan 15 % berbeda tidak
11
Formulasi tablet paracetamol secara kempa langsung dengan menggunakan variasi
konsentrasi amilum ubi jalar (Ipomea batatas Lamk.) sebagai penghancur
paling efektif.
Review Jurnal
A. Judul :
Formulasi Tablet Paracetamol Secara
Kempa Langsung dengan Menggunakan I. Metode Penelitian :
Variasi Konsentrasi Amilum Ubi Jalar Metode Kempa Langsung
(Ipomea batatas Lamk ) sebagai J. Hasil Penelitian :
Penghancur. 1. Uji Kualitatif Amilum Ubi Jalar
B. Jurnal : a. Hasil Uji organoleptis
As – Syiffa Mendapatkan hasil amilum ubi jalar
C. Volume & Halaman : berbentuk serbuk halus, berwarna putih
Volume 08 ( 02 ) tidak berbau dan tidak berasa.
Halaman : 64 – 74 b. Uji Identifikasi
D. Tahun : Diperoleh hasil uji berwarna biru tua
2016 yang menunjukkan bahwa serbuk yang
E. Penulis : diuji adalah benar serbuk amilum ubi
Nur Ani jalar.
F. Reviewer : c. Uji Mikroskop
Nuris Suroya Hasil menunjukan bentuk ubi jalar bulat
G. Tanggal : sampai oval, dengan bentuk yang tidak
10 Juni 2021 beraturan atau hampir bulat
H. Tujuan Penelitian : 2. Uji Keseragaman Ukuran
Penelitian ini bermaksud untuk Hasil perhitungan pada uji keseragaman
mengetahui perbedaan yang ukuran tablet paracetamol, didapatkan hasil
signifikan antara konsentrasi yaitu semua formula mempunyai diameter tablet
amilum ubi jalar sebagai tidak lebih dari 3 kali dan tidak kurang dari 1 1/3
penghancur dalam menghasilkan kali tebal tablet yang artinya hasil uji keseragaman
tablet paracetamol dan tujuannya ukuran memenuhi persyaratan.
adalah untuk menentukan 3. Uji Keseragaman Bobot
konsentrasi bahan penghancur yang Jika ditimbang satu persatu masing – masing
12
Formulasi tablet paracetamol secara kempa langsung dengan menggunakan variasi
konsentrasi amilum ubi jalar (Ipomea batatas Lamk.) sebagai penghancur
bobotnya menyimpang dari bobot rata – rata karena memiliki keuntungan antara
sebesar 5% dan tidak menyimpang 10% dari lain : tahapan produksinya sangat
bobot rata – rata. singkat ( hanya pencampuran dan
pengempaan ), peralatan yang
dibutuhkan tidak banyak, prosesnya
4. Uji Kerapuhan
Didapatkan hasil rata – rata jumlah kehilangan
berat tablet adalah 0,57 hal ini tablet lebih singkat, dapat digunakan untuk zat
memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia aktif yang tidak tahan panas dan tidak
Karena kehilangan berat lebih kecil dari 0,5 % tahan lembab, waktu hancur dan
sampai 1% disolusinya lebih baik karena tidak
5. Uji Kekerasan Tablet melewati proses granul, tetapi langsung
Formula I,II,III mendapatkan hasil rata – rata menjadi partikel.
14,47 yang artinya memenuhi persyaratan M. Kekurangan :
Farmakope Indonesia karena tidak satu pun Tidak Ada
yang kekerasannya dibawah 4 kg dan tidak
satu tablet pun yang kekerasannya lebih dari
8 kg
6. Uji Disolusi
Uji Disolusi ketiga formula memenuhi
persyaratan uji disolusi karena hasil
rata – rata pada formula 1 94,4626,
formula 2 96,3795, Formula 3 100,7569
yang artinya dalam waktu 30 menit formula
larut tidak kurang dari 80 % ( Q ) C8H9NO2,
dari jumlah yang tertera pada etiket
K. Kesimpulan :
Metode yang digunakan pada penelitian ini
adalah Metode kempa langsung. Tablet
paracetamol dengan bahan penghancur
amilum ubi jalar semua uji yang dilakukan
memenuhi persyaratan.
L. Kelebihan :
Metode kempa langsung digunakan
13