DISUSUN OLEH:
KELOMPOK : II
ANGGOTA : 1. AULIA ROLIKA (1704012)
2. NADYA RAHMI U (1704032)
3. AMILIA PUTRI (1704070)
4. ASSYA AMATUL F (1704074)
5. AMIRAH NAUFAL (1704082)
HARI/WAKTU PRAKTIKUM : KAMIS, 13.00 – 15.30 WIB
DOSEN PEMBIMBING : REVI YANTI, M.Farm., Apt
ASISTEN DOSEN : 1. ATHIYAH ERZA SASMI
2. YOSI YENDRIANA
1.2 Tujuan
Tujuan pembuatan bundelan ini adalah agar kita dapat mengetahui defenisi,
ciri-ciri, contoh penggunaan, cara pembuatan dan hal-hal yang perlu diperhatikan
pada saat produksi dan penggunaan tablet, serta menentukan evaluasi dari sediaan
tablet.
1.3 Alasan Pemilihan Bentuk Sediaan
Tablet dalah sediaan padat yang mengandung substansi obat dengan atau
tanpa bahan pengisi. Sediaan tablet banyak digunakan karena memiliki beberapa
keuntungan, yaitu :
1. Tablet dapat bekerja pada rute oral yang paling banyak dipilih.
2. Tablet memberikan ketepatan yang tinggi dalam dosis.
3. Tablet dapat mengandung dosis zat aktif dengan volume yang kecil
sehingga memudahkan proses pembuatan, pengemasan, pengangkutan,
dan penyimpanan.
4. Bebas dari air, sehingga potensi adanya hidrolisis dapat dicegah atau
diperkecil.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Granulasi basah
2. Granulasi kering
3. Kompresi langsung.
ACETAMINOFEN
BAB III
PREFORMULASI
BAB V
PENIMBANGAN BAHAN
Paracetaml : 500 mg
: 1/3 x 644 mg
: 214,67 mg
: 21,467 mg
: 193,203 mg
: 644 mg - 591,467 mg
: 52,533 mg
Cara kerja :
Ditimbang 100g serbuk.
Diletakkan dalam corong, dengan bagian bawah corong ditutup.
Alirkan serbuk melalui corong dan catat waktunya untuk mengalir
dari corong sampai semuanya keluar, dengan menggunakan
stopwatch.
Persyaratan : 10 detik untuk 100 g granul (Voight, 1994).
Tabel I. Waktu Alir
1 56,605 78 0,725
2 56,412 83 0,679
3 56,400 71 0,794
2. Index kompresibilitas
Uji indeks kompresibilitas dilakukan untuk mengetahui sifat alir dari granul
yang dihasilkan. Indeks kompresibilitas diukur dengan menggunakan alat
bulk-density tester.
Alat : Gelas ukur volume 100ml, timbangan analitis, tapped volumeter.
Cara kerja :
Granul atau massa tablet ditimbang sebanyak 30 gram (W1).
Dimasukkan ke dalam gelas ukur 100 ml.
Diukur volumenya (BJ bulk = W1/V1).
Gelas ukur yang berisi granul diketukkan sebanyak 500 kali.
Amati volume akhir serbuk (V2).
Berat serbuk yang ada digelas ukur ditimbang (W2).
Volume diukur (BJ tapped = W2/V2).
Hitung nilai Indeks kompresibilitas dari granul.
3. Hausner ratio
Alat : Gelas ukur volume 100ml, timbangan analitis, tapped volumeter.
Cara kerja :
Granul atau massa tablet ditimbang sebanyak 30 gram (W1).
Dimasukkan ke dalam gelas ukur 100ml.
Diukur volumenya (BJ bulk = W1/V1).
Gelas ukur yang berisi granul diketukkan sebanyak 500 kali.
Amati volume akhir serbuk (V2).
Berat serbuk yang ada digelas ukur ditimbang (W2).
Volume diukur.(BJ tapped = W2/V2).
Hitung nilai Hausner ratio dari granul.
Hausner ratio = ρ tapped
ρ bulk
Tabel IV. Hausner Ratio
Pada pratikum ini kami melakukan pembuatan formula tablet dan evaluasi
granul. Evaluasi granul yang kami lakukan diantaranya adalah evaluasi bobot
jenis, bobot jenis nyata, bobot jenis mampat, waktu alir, dan sudut istirahat. Pada
pembuatan tablet paracetamol pembuatan kita membutuhkan bahan tambahan
seperti pengikat, pelicin, pengisi, lubrikan dan penghancur. Bahan pengikat yang
kami gunakan adalah mucilago amili, pelicin atau glidan yang digunakan adalah
talkum, penghancur kami gunakan amilum, lubrikan yang kami gunakan adalah
mg stearat, dan sebagai bahan pengisi kami menggunakan laktosa. Pembuatan
tablet paracetamol ini kami menggunakan metoda granulasi basah. Pemilihan
metoda ini karena sifat paracetamol yang kompresibilitas dan sifat alir yang
kurang baik.
Evaluasi terhadap granul yang telah jadi didapatkan hasil bahwa waktu alir
yang didapatkan sebanyak 6,026 dimana waktu alir tersebut menunjukan bahwa
kecepatan alir granul yang didapatkan baik. Selain waktu alir kita dapatkan
haustner ratio dengan hasil 1,2335 dimana angka tersebut menunjukan bahwa
granul yang dihasilkan tersebut baik.
Pada evaluasi tablet paracetamol kita lakukan keseragaman bobot dengan
menggunakan timbangan analitik dimana rata-rata yang didapatkan adalah 597,03
mg. Keseragaman ukuran menggunakan jangka sorong dimana rata rata tebal
ukuran tablet tersebut adalah 0,3 mm dan dengan rata-rata diameternya 1,24 mm.
kekerasan tablet menggunakan hardness tester dimana hasil yang didapatkan
adalah 12,55 Kp, kerapuhan tablet menggunakan friability tester, rata-rata hasil
yang didapatkan adalah 0,13 dan waktu hancur menggunakan dessintegration
tester dimana hasil yang didapatkan adalah 4 menit 20 detik.
Paracetamol digunakan sebagai obat antipiretik dimana paracetamol
tersebut dapat menurunkan demam, serta dapat sebagai obat analgesik yang
digunakan untuk sakit kepala ringan, sakit gigi, nyeri haid dan nyeri yang
dirasakan selama flu.
DAFTAR PUSTAKA
Ansel, H.C., Allen, L.V.Jr., and Popovich, N.G. 1999. Pharmaceutical Dosage
Form and Drug Delivery System, 7 th ed., Lippincot Williams and Wilkins,
USA. 244–268.
Banker, S.G., and Anderson, R.N. 1986. Tablet In Lachman, L. Lieberman, The
Theory and Practice of Industrial Pharmacy, 3rded., Lea and Febiger,
Philadelphia. 643-704.
BROSUR
Distamol TM
Tablet
KOMPOSISI
Tiap tablet mengandung :
Paracetamol 500 mg
FARMAKOLOGI
Cimol mengandung bahan aktif parasetamol.Paracetamol mempunyai efek mengurangi rasa
sakit/nyeri dan menurunkan demam.Parasetamol dimetabolisme oleh hati dan dikeluarkan
melalui ginjal.Parasetamol tidak merangsang selaput lendir lambung atau menimbulkan
perdarahan pada saluran cerna.Diduga mekanisme kerja parasetamol adalah menghambat
pembentukan prostaglandin.
Mekanisme kerja parace adalah sebagai analgesik antipiretik:
Sebagai analgesik, bekerja dengan meningkatkan ambang rasa sakit, sehingga mengurangi
keluhan nyeri.
Sebagai antipiretik, diduga bekerja langsung pada pusat pengatur panas dan hipotalamus,
sehingga menurunkan suhu tubuh
INDIKASI
Meringankan rasa sakit pada keadaan sakit kepala, sakit gigi dan menurunkan demam
KONTRA INDIKASI
Gangguan fungsi hati
ATURAN PAKAI
Dewasa : 1 tablet 3-4 kali sehari
Anak-anak 6-12 tahun : ½ - 1 tablet, 3-4 kali sehari atau sesuai petunjuk dokter.
EFEK SAMPING
KOTAK
Duatamol TM
Tablet
Diproduksi oleh
PT. SOLIDA FARMA
PADANG-INDONESIA
KOMPOSISI
Tiap tablet mengandung
Paracetamol 500 mg
INDIKASI
Meringankan rasa sakit pada keadaan sakit kepala, sakit gigi, dan menurunkan demam
ATURAN PAKAI
Dewasa : 1 tablet 3-4 kali sehari
Anak-anak 6-12 tahun : ½ - 1 tablet, 3-4 kali sehari atau sesuai petunjuk dokter
KOMPOSISI INDIKASI
Tiap tablet mengandung :
Duatamol TM Meringankan rasa sakit pada keadaan sakit