Anda di halaman 1dari 4

Nama : mia amelia drajat

Nim : 14330089
1. Takrifkan farmakokinetik non linear. Apakah perbedaan obat-obat yang mengikuti
farmakokinetika non kinear dari obat-obat yang mengikuti farmakokinetika linear
A bagaimanakah laju perubahan kosentrasi obat dalam plasma berkaitan dengan waktu
dCp/dt Cp<< Km?
Jawab laju eliminasi menjadi orde reaksi pertama
B bagaimanakah laju perubahan kosentrasi obat dalam plasma berkaitan dengan waktu
dCp/dt Cp >> Km?
Jawab terjadi kejenuhan pada enzim, nilai Km dapat diabaikan, laju eliminasi konstan
2. Proses apakah dari absoprsi distribusi dan eliminasi obat yang dianggap kapasitas
terbatas, jenuh, atau bergantung dosis
Jawab absorpsi (transport aktif, metabolisme intestinal oleh mikroflora), ditribusi (ikatan
protein), eliminasi (eliminasi hepatik, biostransformasi, sekresi aktif bilier), ekskresi renal
(sekresi aktif tubuler, reabsoprsi aktif tubuler)
3. Obat-obat seperti fenitoin dan salisilat dilaporkan mengikuti kinetika eliminasi yang
bergantung dosis. Perubahan apakah dalam parameter-parameter farmakokinetika
yang meliputi t1/2 , Vd, AUC dan Cp yang dapat diperkirakan jika jumlah pemberian
obat dinaikkan dari dosis farmakologi yang rendah ke dosis terapeutik yang tinggi
Jawab : terjadi perubahan pada t ½ , Vd, Cp
4. Suatu obat dimetabolisme melalui farmakokinetika kapasitas-terbatas. Anggap km=50
μg/mL jam dan Vd=20 L/kg
A. Apakah orde reaksi untuk metabolisme obat ini bila obat diberikan dalam suatu dosis
intervena tunggal 10mg/kg
B. Berapa waktu yang diperlukan untuk obat termetabolisme 50%
Jawab \
A : dik dosis: 10.000μg
Vd 20.000mL
Dit 𝐶𝑝𝑜 , t ½ ,
𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 10.000𝜇𝑔
Jawab 𝐶𝑝𝑜 = =20.000 𝑚𝐿
𝑉𝑑

B dik Vmaks = 20μg/ jam


KM = 50μg
Dit: K dan t ½
𝑉𝑚𝑎𝑘𝑠 20μg/ jam
Jawab k= = = 0,4 jam-1
𝐾𝑚 50μg

Untuk reaksi orde ke satu


0,693 0,693
t½= = = 1,73 jam
𝑘 0,4

5. Bagaimanakah induksi atau inhibisi enzim hepatik yang terlibat dalam


biotransformasi obat secara teoritis mempengaruhi farmakokinetika obat yang
menunjukkan farmakokinetika nonlinear karena penjenuhan jalur eliminasi
Jawab: transportasi membran terfasilitasi
Reaksi enzimatis/ metabolisme berkapasitas terbatas
6. Anggap obat induk aktif dan metabolit inaktif kedua nya diekskresi melaui sekresi
tubular aktif. Apakah akibat yang mungkin dari peningkatan dosis obat itu pada waktu
paruh eliminasi
7. Obat isoniazid dilaporkan menggangu metabolisme fenitoin. Pasien yang mendapat
kedua obat tersebut bersamaan akan mengakibatkan kadar fenitoin yang lebih tinggi
dalam tubuh. Dengan menggunakan prinsip dasar dalam bab ini apakah anda
mengharap km naik atau menurun pada pasien yang mendapat kedua obat tersebut
Jawab: ketika INH diberikan bersamaan, konsentrasi fenitoin dalam plasma meningkat
sehubung suatu penurunan dalam laju metabolisme v, persamaan 9.1 menujukkan bahwa
V dan Km berbanding terbalik (Km dalam penyebut). Suatu peningkatan dalam Km akan
disertai dengan suatu peningkatan dalam konsentrasi obat dalam plasma. Gambar9-4
menujukan bahwa peningkatan Km disertai dengan peningkatan jumlah obat dalam tubuh
pada setiap waktu t. Persamaan 9.4 mengkaitkan konsentrasi obat ke Km dan dapat dilihat
bahwa keduanya secara proporsional berkaitan, meskipun mereka tidak berbanding lurus
satu sama lain karena kompleksitas dari persamaan. Sebuah studi aktual dalam pustaka
menunjukka bahwa k meningkat beberapa kali dengan adanya INH dalam tubuh
8. Jelaskan mengapa km sering dijumpai mempunyai satuan μM/ml dan kadang kadang
mg/L
Jawab Km memiliki satuan konsentrasi. Dalam studi laboratorium km dinyatakan dalam
mol per liter atau mikromol per mililiter karena reaksi dinyatakan dalam mol dan tidak
miligram. Dalam pendosisan, obat-obat diberikan dalam miligram dan konsentrai obat
dalam plasma dinyatakan dalam miligram per liter atau mikrogram perliter. Satuan km
untuk model farmakokinetika diperkirakan dari data in vivo. Oleh karena itu, mereka
umumnya dinyatakan sebagai miligram per liter, yang lebih disukai daripada mikrogram
per mililiter karena dosis biasanya dinyatakan dalam miligram. Dua istilah yang dapat
ditampilkan setara dan dapat dikonversi. Kadang-kadang, saat menstimulasikan jumlah
obat termetabolisme dalam tubuh sebagai suatu fungsi dari waktu, jumlah obat dalam
tubuh diasumsikan mengikuti kinetika michaelis-menten, dan km mengasumsikan satuan
D0 dalam hal ini km memiliki makna yang sangat berbeda
9. V maks untuk metabolisme suatu obat 10 mmol/jam. Laju metabolisme (v) adalah
5μmol/jam saat konsentrasi obat 4 μmol. Manakah dari pernyataan di bawah ini yang
benar
Jawab: untuk obat ini Km adalah 4 μmol
10. Manakah dari pernyataan dibawah ini yang benar, berkaitan dengan farmakokinetika
diazepam (terikat protein98%) propanolol (terikat protein 87%)?
Jawab diazepam mempunyai waktu paruh eliminasi yang panjang karena obat ini sulit
dimetabolisme karena ikatan protein plasma yang besar
11. Manakah dari pernyataan berikut yang menggambarkan secara benar sifat suatu obat
yang mengikuti farmakokinetika non linear atau terbatasi kapasitas
Jawab tidak satu pun pernyataan diatas benar.
12. Klirens instrinsik hepatik dari dua obat adalah
Obat A; 1300ml/ menit
Obat B: 26 mL/menit
Obat manakah yang menunjukkan peningkatan klirens hepatik paling besar bila aliran
darah hepatik meningkat dari 1L/menit menjadi 1,5 L/menit
Jawab obat A
1. Jadwal dosis normal untuk pasien pengguna tetrasiklin adalah 250 mg PO (peroral)
setiap 6 jam. Sarankan sebuah aturan dosis untuk pasien ini ketika analisis
laboratorium menunjukkan fungsi ginjalnya memburuk dario Clcr 90 menjadi 20
mL/menit
Jawab: dik
Dn : 250 mg
Kv/kn = 40 % menjadi 0,40
Dit
Du
𝐷𝑢 𝑘𝑢
= =40%
𝐷𝑁 𝑘𝑛

Du = (250mg) . (0,40) = 100 mg

Anda mungkin juga menyukai