ANTIMICROBIAL RESISTANCE
(AMR)
Oleh :
SURABAYA
2021
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL...........................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................ii
PENDAHULUAN...................................................................................1
ASSESING..............................................................................................4
1. Topik...........................................................................................4
2. Kelompok Target.........................................................................5
PLAN/PERENCANAAN........................................................................6
PENYIAPAN MATERI..........................................................................7
IMPLEMENTASI...................................................................................10
EVALUASI.............................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................15
LAMPIRAN............................................................................................16
ii
PENDAHULUAN
hidup, termasuk turunan senyawa dan struktur analognya yang dibuat secara
sintetik serta dalam kadar rendah mampu menghambat proses penting dalam
kehidupan satu spesies atau lebih mikro organisme. Terkait dengan tingginya
angka kejadian infeksi bakteri, antibiotik merupakan golongan obat yang paling
banyak digunakan di dunia. Berdasarkan data WHO pada tahun 2006, disebutkan
bahwa rumah sakit selalu mengeluarkan lebih dari seperempat anggarannya untuk
biaya penggunaan antibiotik. Di negara yang sudah maju sebanyak 13- 37% dari
seluruh penderita yang dirawat di rumah sakit mendapatkan terapi antibiotik baik
resistensi dan efek obat yang tidak dikehendaki (John Hopkins Hospital, 2016).
the Superbug Tide Just a Few Dollars More” memperkirakan jika persentase
bakteri yang resisten terhadap antibiotika di Indonesia akan meningkat pada tahun
2030. Resistensi bakteri tertinggi dan terendah yang dilaporkan yaitu bakteri K.
1
kesehatan (Edelsberg J et al. 2014). Muncul dan berkembangnya resistensi
memperkirakan bahwa setiap tahunnya kasus infeksi oleh bakteri dan jamur yang
35.900 orang meninggal akibat infeksi tersebut. Lebih lanjut dijelaskan bahwa
angka infeksi dan kematian yang disebabkan oleh Clostridioides difficile yang
umum ditemukan pada penggunaan antibiotik dan antibiotik yang resisten adalah
setiap tahunnya atau setidaknya sebanyak 47 juta resep antibiotik yang tidak
2
resisten terhadap berbagai jenis antibiotik antara lain: ampisilin (34%),
tepat dan mencegah terjadinya infeksi merupakan hal yang penting. Untuk
masyarakat tentang penggunaan antibiotika yang tepat dapat mencapai tahap yang
muka dan memberikan informasi secara langsung diharapkan dapat lebih efektif
yang mengarah pada tindakan perbaikan, produktif dan bermanfaat (Lucie, 2005)
3
Berdasarkan data tersebut penulis akan melakukan promosi kesehatan
digunakan adalah power point (ppt) yang akan dipresentasikan dengan ceramah
secara singkat melalui jalur zoom meeting agar masyarakat sadar penggunaan
ASSESING
1. Topik
secara global yang menjadi satu persoalan yang cukup pelik dan harus segera
penggunaan antibiotika secara luas pada manusia dan hewan yang tidak sesuai
yang disebabkan oleh bakteri yang resisten ini lebih sulit disembuhkan karena
antibotik.
dan irasional. Contoh penggunaan antibiotik yang tidak tepat adalah saat
antibiotik memang diperlukan, tetapi dipakai secara tidak tepat. Misalnya, kita
4
sendiri tanpa resep dokter (over the counter/otc), meminum antibiotik dengan
dosis yang tidak tepat, menyimpan antibiotik untuk persediaan bila sakit, atau
memakai resep orang lain untuk membeli antibiotik tanpa konsultasi dengan
dokter.
antibiotic ini menjadi sangat penting untuk dibahas dan perlu disosialisasikan
di kalangan masyarakat
2. Kelompok Target
5
PLAN/PERENCANAAN
6
PENYIAPAN MATERI
awam kesehatan atau non kesehatan. Media komunikasi yang akan digunakan
adalah power point (ppt) yang akan dipresentasikan dengan ceramah secara
singkat melalui jalur zoom meeting. Isi informasi dari power point tersebut
kuman, seperti bakteri dan virus. Contoh infeksi yang disebabkan oleh virus
- Flu
b. Pengertian antibiotik
c. Resistensi antibiotik
7
Di dalam power point diberikan penjelasan secara singkat mengenai
ketika tidak dibutuhkan akan membuat bakteri penyebab infeksi kebal, kuat
- membutuhkan obat yang lebih kuat atau penanganan yang lebih serius.
sebagai berikut:
diresepkan
8
- Jangan menggunakan antibiotik untuk mengatasi infeksi virus misalnya
flu. Dokter akan meresepkan antibiotik bila terjadi infeksi. Demam, batuk,
flu tidak perlu diberi antibiotik, Cukup istirahat dan konsumsi makanan
- Jika terjadi reaksi alergi seperti gatal atau ruam, segera hentikan
- Jika lupa minum antibiotic, segera minum saat teringat. Kecuali terlalu
penggunaan antibiotic.
- DApatkan antibiotic dengan cara yang baik dan benar. Melalui RS atau
- GUnakan antibiotic dengan baik dan benar yaitu sesuai dengan anjuran
dari dokter.
9
simpan dalam kemasan asli dengan etiket lengkap, periksa tanggal
Sebelum dibuang, hilangkan semua label dari wadah obat. Untuk yang
IMPLEMENTASI
MENGGUNAKAN ANTIBIOTIK”.
Ruang : Zoom Meeting (Meeting ID: 984 8910 7880; Passcode: 635310)
Kegiatan penyuluhan ini dihadiri oleh 21 orang, yang terdiri 5 penyuluh dan
10
2. Aminatush Sholichah (052115153012)
orang, yaitu:
1. Nurul Ma’rifah
2. Nazih Ilham
3. Syarif
4. Lyla
5. Nurin
6. Lily
7. Vina Ramadhini
8. Retno
9. Rizky Kurniawan
10. Adhe
pretest pada link yang diberikan oleh tim penyuluh. Selanjutnya, dilakukan
11
pemaparan materi dan dilanjutkan dengan sesi diskusi tanya jawab. Kegiatan
diskusi tersebut berjalan sekitar 30 menit. Sebelum sesi diskusi berakhir, para
peserta diminta untuk mengisi post test pada link yang diberikan oleh tim
penyuluh.
peserta:
1. Jika lupa minum antibiotic, seharusnya diminum 3xsehari tetapi lupa pada
menyebabkan resistensi?
3. Apakah kita dapat mengalami resistensi jika kita makan ayam horen (ayam
potong) yang banyak berita tersebar jika ayam tersebut diberi suntik
antibiotic?
antibiotic?
6. Dapatkah antibiotik yang sudah resisten pada tubuh kita dapat Kembali
12
7. Ketika saya sakit, saya diresepkan oleh dokter amoksisilin yang seharusnya
diminum 3xsehari, tetapi ketika baru saya minum 2x sehari, saya masih
cefadroxil selanjutnya?
EVALUASI
berdasarkan skor nilai pada pretest dan postest. Dari hasil evaluasi yang dilakukan
aantibiotik. Dan ini sesuai dengan tujuan penyuluhan yang telah diuraikan di atas.
Hal ini dapat dilihat dari grafik nilai pretest dan postest serta grafik
13
Grafik. Nilai postest peserta
14
Evaluasi Pemahaman Peserta
Post-test Pre-test
DAFTAR PUSTAKA
15
Centers for Disease Control and Prevention. Antibiotic resistance threats in
United States. US Department of Health and Human Services. 2016
Sharma S, Bowman C, Alladin BK, Singh N. Antibiotic Prescribing Patterns In
The Pediatric Emergency Department At Georgetown Public Hospital
Corporation: A Retrospective Chart Review. BMC Infectious Diseases.
2016; 16:170
World Health Organization. 2001. WHO Global Strategy for Containment of
Antimicrobial Resistance. Switzerland
Astuty, E.J.T.A. 2009. Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan
Tentang Penyakit Rabies Pada Siswa Sekolah Dasar Di Provinsi Sumatra
Barat [skripsi]. FK Hewan IPB, Bogor.
OECD. 2018. OECD Health Policy Studies: Stemming the Superbug Tide Just a
Few Dollars More. https://doi.org/10.1787/9789264307599-en
LAMPIRAN
16
2. Bentuk Prestest dan Postest
17
18
19
20