Anda di halaman 1dari 8

Vol.7 No.

2 Desember 2018 Hospitality 41


…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
TINGKAT PENGETAHUAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK JENIS AMOXICILLIN
PADA MASYARAKAT DESA PILANGGEDE KECAMATAN BALEN KABUPATEN
BOJONEGORO

Oleh
Ainu Zuhriyah1), Nawafilla Februyani2) & Laily Alifatul Jamilah3)
1,2,3Universitas Nahdlatul Ulama’ Sunan Giri Bojonegoro

Email: 2Nawafila91@gmail.com & 2jamilea.alikhsan@gmail.com

Abstract
Antibiotics as a cure for infectious diseases must be used correctly and effectively. One of the
antibiotics that are often used in the community is amoxicillin. If amoxicillin is consumed not
according to the rules of use, the risk of resistance will increase. The purpose of this study is to
know the level of public knowledge in the use of antibiotics, especially amoxicillin. There are
50.7% of the people who have sufficient knowledge in Vilaggers Pilanggede, Balen Sub-District,
Bojonegoro Regency. The research use descriptive qualitative research and sampling use Non
Random Sampling technique that is Purposive Sampling involving 65 respondents. The variables
studied were public knowledge about the use of antibiotics, especially amoxicillin. The results
obtained are community knowledge about antibiotics, especially amoxicillin, which is classified as
sufficient knowledge, which is 33 (50.7%).
Keywords: Antibiotics & Use Of Amoxicillin.

PENDAHULUAN antibiotika yang tidak tepat. Penggunaan


Antibiotika yang pertama kali ditemukan antibiotika yang berlebihan dan tidak tepat
secara kebetulan oleh Alexander Flemming, dapat mengakibatkan masalah kekebalan
yaitu penicillin-G. Flemming berhasil bakteri terhadap antibiotika. Kemunculan
mengisolasi senyawa tersebut dari Penicillium resistensi menjadi masalah global bagi dunia
chrysogenum pada tahun 1928, tetapi baru kesehatan (Ardhany dkk, 2016).
dikembangkan dan digunakan pada permulaan Amoxicillin merupakan antibiotika
Perang Dunia II pada tahun 1941 ketika obat- golongan β-lactamase, yaitu memiliki ikatan
obatan antibakteri sangat diperlukan untuk cincin β-lactamase dan ikatan gugus asam pada
menanggulangi infeksi (Radji, 2016). karbon yang terikat pada nitrogen β- lactamase
Antibiotika adalah agen yang digunakan yang memiliki kemampuan menghambat
untuk mencegah dan mengobati suatu infeksi sintesis dan pertumbuhan bakteri dan merusak
karena bakteri. Dalam arti sebenarnya, dinding sel bakteri dengan lebih baik (Radji,
antibiotik merupakan zat antibakteri yang 2016).
diproduksi oleh berbagai spesies Amoxicillin sering digunakan pada kasus
mikroorganisme (bakteri, jamur, actinomycota) infeksi Staphylococcus aureus karena absorbsi
yang dapat menekan pertumbuhan dan per oral yang baik. Penisillin sangat efektif
membunuh mikroorganisme lainnya (Yusuf, untuk infeksi Staphylococcus aureus, dan telah
2018). digunakan dalam pengobatan sejak tahun 1940.
Antibiotika merupakan obat yang banyak Setelah itu, pada tahun 1942 mulai ditemukan
diresepkan pada pasien, namun penggunaannya kasus resistensi Staphylococcus aureus di
sering kali tidak tepat, akibatnya terjadi rumah sakit. Kasus resistensi Staphylococcus
peningkatan resistensi kuman terhadap aureus terhadap golongan penisillin terjadi pada
antibiotik. Hal ini terjadi karena kurangnya lebih dari 86% kasus (Setiawati, 2015).
informasi yang benar sehingga dapat Berdasarkan data WHO tahun 2015
mengakibatkan tingginya tingkat penggunaan menyatakan bahwa Indonesia menduduki
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
P-ISSN: 2088-4834 E-ISSN : 2685-5534 http://stp-mataram.e-journal.id/JHI
42 Hospitality Vol.7 No.2 Desember 2018
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
peringkat ke-8 dari 27 negara yang banyak dan penyelenggaraan suatu program di masa
didapati kasus resistensi bakteri terhadap sekarang, kemudian hasilnya digunakan
antibiotika, hal ini disebabkan karena untuk menyusun perencanaan perbaikan
penggunaan antibiotika yang tidak rasional, program tersebut (Notoatmojo, 2018).
sedangkan pada tahun 2013, WHO Penelitian ini menggunakan data
menyebutkan bahwa terdapat 480.000 kasus primer berupa data yang diperoleh langsung
Multi Drug Resistance Tuberculosis (MDR- melalui pengisian kuisioner dan wawancara
TB) di dunia. Data ini menunjukkan bahwa yang dijawab oleh responden, dan data
resistensi antibiotika memang telah menjadi sekunder berupa data yang diperoleh dari
masalah yang harus segera diselesaikan (WHO, pemerintahan Desa Pilanggede Kecamatan
2015). Balen Kabupaten Bojonegoro.
Akibat kurangnya pengetahuan Populasi dalam penelitian ini adalah
masyarakat tentang pengetahuan dan masyarakat di Desa Pilanggede Kecamatan
penggunaan antibiotika yang benar khususnya Balen Kabupaten Bojonegoro yang berada di
amoxicillin, dapat menjadi faktor yang memicu RW.01 yang berjumlah 150 jiwa yang sudah
resistensi bakteri terhadap antibiotik. pernah mengkonsumsi amoxicillin. Sampel
Masyarakat tidak diperbolehkan membeli dalam penelitian ini adalah masyarakat
antibiotika sendiri tanpa ada resep dari dokter. RT.05 RW.01 di Desa Pilanggede
Apabila sakit, harus melakukan pemeriksaan Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro
dan pengobatan di fasilitas pelayanan yang berusia 17 tahun keatas yang berjumlah
kesehatan. Antibiotika harus diminum sampai 65 jiwa, khususnya masyarakat yang bersedia
tuntas dan teratur sesuai anjuran dokter. Karena menjadi responden dalam penelitian ini.
jika tidak, resistensi antibiotika akan semakin Teknik pengambilan sampel
banyak terjadi dan merugikan kita semua. menggunakan non random sampling, yaitu
Oleh karena itu, penggunaan antibiotika purposive sampling. Cara pengambilan sampel
khususnya amoxicillin secara rasional dan bijak ini dilakukan dengan pemilihan sampel yang
dapat mengendalikan penyebaran bakteri yang memenuhi kriteria penelitian dengan kurun
resisten, dan keterlibatan seluruh tenaga waktu yang telah ditentukan oleh peneliti
kesehatan, terutama peran seorang farmasis sehingga jumlah sampel terpenuhi (Sugiyono,
sangat dibutuhkan untuk mengedukasi 2011). Teknik pengambilan sampel ini
masyarakat dan memberikan informasi tentang dilakukan karena jumlah masyarakat yang
penggunaan obat khususnya antibiotika yang berusia 17 tahun keatas dan yang bersedia
rasional kepada tenaga kesehatan lainnya. Dan menjadi responden belum dapat diketahui dan
berdasarkan latar belakang tersebut, maka ditentukan.
penulis tertarik untuk melakukan penelitian Analisis data yang dilakukan terhadap
lebih lanjut dengan judul “Tingkat Pengetahuan data penelitian adalah deskriptif kuantitatif dan
Penggunaan Antibiotik Jenis Amoxicillin Pada kualitatif. Bagian pertama dari penelitian
Masyarakat Desa Pilanggede Kecamatan Balen adalah data pribadi responden yang berupa
Kabupaten Bojonegoro”. jawaban singkat yang terdiri dari nama
responden, jenis kelamin, usia, dan alamat.
METODE PENELITIAN Bagian kedua terdiri dari kuisioner dari
Penelitian ini menggunakan deskriptif modivikasi Eugelella, 2016 dan Pertiwi, 2018.
kualitatif. Penelitian deskriptif dilakukan Yaitu seputar pengetahuan responden terkait
terhadap sekumpulan objek yang biasanya antibiotik amoxicillin.
bertujuan untuk melihat gambaran fenomena
(termasuk kesehatan) yang terjadi di dalam
suatu populasi tertentu. Pada umumnya
penelitian deskriptif digunakan untuk
membuat penilaian terhadap suatu kondisi
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
http://stp-mataram.e-journal.id/JHI P-ISSN: 2088-4834 E-ISSN : 2685-5534
Vol.7 No.2 Desember 2018 Hospitality 43
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
HASIL DAN PEMBAHASAN Pendidikan Responden
Karakteristik informan Distribusi Frekuensi dalam Persen
Penelitian ini dilakukan di Desa Berdasarkan Pendidikan Responden.
Pilanggede Kecamatan Balen Kabupaten Pendidikan Jumlah Presentase
Bojonegoro. Penelitian ini dilakukan pada SD 6 9,25%
bulan Mei 2019 hingga Juli 2019. Penelitian ini SMP 4 6,15%
menggunakan pendekatan kualitatif, dimana SMA 29 44,6%
penelitian ini dimaksudkan untuk menggali S1 26 40%
suatu fakta. Oleh karena itu penulis langsung Total 65 100%
mengamati peristiwa-peristiwa di lapangan Pengetahuan Responden
dengan melakukan pengamatan secara Distribusi Frekuensi dalam Persen
langsung terkait bagaimana gambaran Berdasarkan Pengetahuan Responden.
rasionaliti dan informasi tentang antibiotika Pengetahuan Jumlah Presentase
khususnya amoxicillin yang masyarakat Baik 20 30,7%
ketahui. Cukup 33 50,7%
Dalam penelitian ini, peneliti memilih Kurang 12 18,6%
lokasi penelitian dengan karakteristik Desa Total 65 100%
Pilanggede Kecamatan Balen Kabupaten
Berdasarkan tabel menunjukkan bahwa
Bojonegoro yang jauh dari puskesmas dan
sebanyak 33 (50,7%) responden memiliki
rumah sakit, berada di daerah terpencil, dan
pengetahuan cukup.
tenaga kesehatan hanya mantri dan bidan.
Pengetahuan Responden
Sampel yang didapatkan pada penelitian ini
Tabel Distribusi Frekuensi dalam Persen
yaitu sebanyak 65 responden, dimana seluruh
Pengetahuan Responden Berdasarkan Usia dan
populasi memenuhi kriteria inklusi dijadikan
Pendidikan
sampel. Teknik pengambilan sampel dalam Pengetahuan
penelitian ini yaitu non random sampling, Kategori Baik % Cukup % Kurang %
yaitu purposive sampling dengan Usia (tahun)
menentukan bahwa informan/sampel 17-25 5 25% 4 12,1% 0 0%
tersebut adalah orang/pihak yang bisa 26-35 10 50% 12 36,3% 0 0%
memberi informasi/data yang diinginkan. 36-45 2 10% 7 21,4% 2 16,8%
Dalam penelitian ini, penataan informan 46-55 1 5% 5 15,2% 1 8,3%
berdasarkan kriteria tertentu sesuai dengan 56-65 2 10% 3 9% 1 8,3%
topik penelitian. 66-75 0 0% 2 6% 8 66,6%
Usia Responden Total 20 100% 33 100% 12 100%
Distribusi Frekuensi dalam Persen
Berdasarkan Usia Responden Pendidikan
Usia Jumlah Presentase SD 0 0% 0 0% 6 60%
(Tahun) SLTP 0 0% 0 0% 4 40%
SLTA 9 32,14% 20 74,7% 0 0%
17-25 21 32,3%
S1 19 67,86% 7 25,3% 0 0%
26-35 13 20,1%
Total 28 100% 27 100% 10 100%
36-45 15 23,1%
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan
46-55 9 13,8%
bahwa dari 65 responden, berdasarkan umur
56-65 4 6,1%
terdapat pengetahuan baik pada umur 26-35
66-75 3 4,6% tahun yaitu 10 orang (50%). Pengetahuan
Total 65 100% cukup pada umur 26-35 tahun yaitu 12 orang
(36,3%). Pengetahuan kurang
pada umur 66-75 tahun yaitu 8 orang
(66,6%).

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
P-ISSN: 2088-4834 E-ISSN : 2685-5534 http://stp-mataram.e-journal.id/JHI
44 Hospitality Vol.7 No.2 Desember 2018
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Berdasarkan pendidikan, terdapat masalah yang harus segera diselesaikan (WHO,
pengetahuan baik pada pendidikan S1 yaitu 19 2015).
orang (67,86%). Pengetahuan cukup pada Peresepan yang berlebihan terhadap
pendidikan SLTA yaitu 20 orang (88,3%). antibiotika mempunyai dampak terhadap
Pengetahuan kurang pada pendidikan SLTP perkembangan bakteri yang menjadi tidak
yaitu 4 orang (40%) dan SD yaitu 6 orang responsif terhadap pemberian antibiotika yang
(60%). sebelumnya berhasil (resisten). Akhirnya
Pembahasan bakteri tersebut tetap dapat bertahan hidup dan
Antibiotika merupakan obat yang banyak bereproduksi sehingga semakin
diresepkan pada pasien, namun penggunaannya membahayakan (BPOM, 2011).
sering kali tidak tepat, akibatnya terjadi Penggunaan antibiotik untuk terapi
peningkatan resistensi kuman terhadap empiris adalah penggunaan antibiotik pada
antibiotik. Hal ini terjadi karena kurangnya kasus infeksi yang belum diketahui jenis bakteri
informasi yang benar sehingga dapat penyebabnya. Tujuan pemberian antibiotik
mengakibatkan tingginya tingkat penggunaan untuk terapi empiris adalah eradikasi atau
antibiotika yang tidak tepat. Penggunaan penghambatan pertumbuhan bakteri yang
antibiotika yang berlebihan dan tidak tepat diduga menjadi penyebab infeksi, sebelum
dapat mengakibatkan masalah kekebalan diperoleh pemeriksaan mikrobiologi
bakteri terhadap antibiotika. Kemunculan (KeMenKes RI, 2016).
resistensi menjadi masalah global bagi dunia Berdasarkan pernyataan di atas, maka
kesehatan (Ardhany dkk, 2016). penggunaan antibiotika boleh digunakan jika
Data menunjukkan bahwa penggunaan bertujuan untuk menghambat pertumbuhan
amoxicillin mengalami peninkatan dari tahun bakteri tetapi harus sesuai dengan pemeriksaan
2005 sebesar 8,06% menjadi 11,78% pada yang tepat. Tetapi kebanyakan masyarakat
tahun 2006 dan 18,97% pada tahun 2007. Dari beranggapan bahwa amoxicillin adalah obat
peningkatan penggunaan amoxicillin tersebut, yang digunakan saat demam dan tanpa
yang perlu mendapat perhatian adalah menggunakan dosis yang benar. Selain tidak
kemungkinan adanya peningkatan resistensi efektif, tindakan ini berbahaya. Karena jika
bakteri akibat peningkatan frekuensi antibiotik tidak dihabiskan sesuai dosis, maka
penggunaan antibiotika amoxicillin. akan menimbulkan resistensi kuman terhadap
Peningkatan resistensi bakteri terhadap suatu antibiotik.
antibiotika biasanya diakibatkan oleh Berdasarkan hasil penelitian yang telah
peningkatan penggunaan antibiotika, baik dilakukan di Desa Pilanggede Kecamatan
sebagai terapi maupun pencegahan dan Balen Kabupaten Bojonegoro terhadap 65
biasanya berhubungan dengan tingginya responden, diketahui bahwa informasi tentang
frekuensi kejadian penyakit (Yanuartono, antibiotik khususnya amoxicillin yang diterima
2008). masyarakat Desa Pilanggede Kecamatan Balen
Berdasarkan data WHO tahun 2015 Kabupaten Bojonegoro masih kurang sehingga
menyatakan bahwa Indonesia menduduki dapat menyebabkan rendahnya tingkat
peringkat ke-8 dari 27 negara yang banyak pengetahuan penggunaan antibiotik khususnya
didapati kasus resistensi bakteri terhadap amoxicillin pada masyarakat Desa Pilanggede
antibiotika, hal ini disebabkan karena Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro.
penggunaan antibiotika yang tidak rasional, Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sedangkan pada tahun 2013, WHO pengetahuan masyarakat di Desa Pilanggede
menyebutkan bahwa terdapat 480.000 kasus Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro
Multi Drug Resistance Tuberculosis (MDR- didapatkan hasil pengetahuan cukup sebanyak
TB) di dunia. Data ini menunjukkan bahwa 33 orang responden (50,7%).
resistensi antibiotika memang telah menjadi Hasil penelitian ini didukung dengan
penelitian Eugelella (2016), yaitu hasil
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
http://stp-mataram.e-journal.id/JHI P-ISSN: 2088-4834 E-ISSN : 2685-5534
Vol.7 No.2 Desember 2018 Hospitality 45
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
pengetahuan tentang penggunaan antibiotik sebagian besar berpendidikan SLTA. Mayoritas
jenis amoxicillin di Desa Banjarwati pengetahuan masyarkat terhadap antibiotik
Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan khususnya amoxicillin tergolong pada
termasuk dalam kategori cukup yaitu (55,6%). pengetahuan cukup yaitu 33 (50,7%).
Hasil observasi yang dilakukan oleh
peneliti bahwa rata-rata pengetahuan DAFTAR PUSTAKA
masyarakat di Desa Pilanggede Kecamatan [1] Ardhany S D., Anugrah R O., Harum Y.,
Balen Kabupaten Bojonegoro lebih sedikit 2016. Tingkat Pengetahuan Masyarakat
daripada di kota karena dari segi pendidikan Desa Basawang Kecamatan Teluk Sampit
juga berbeda, semakin tinggi pendidikan maka Tentang Penggunaan Antibiotik Sebagai
semakin tinggi juga pengetahuannya. Seorang Pengobatan Infeksi Tahun 2016, Karya
yang berpendidikan tinggi mempunyai Tulis Ilmiah. Universitas Muhammadiyah
pengetahuan yang lebih baik dibandingkan Palangkaraya.
dengan orang yang berpendidikan menengah [2] Asharina I, 2017. Resistensi Antibiotik di
dan dasar. Semakin tinggi pengetahuan Indonesia Tak Usah Dulu Bermain
seseorang maka semakin bertambah dan Undang-Undang, Karya Tulis Ilmiah.
berkembang sehingga ia bisa berfikir lebih Institut Teknologi Bandung.
realistis. [3] APUA (Alliance for Prudent Use of
Penggunaan obat disebut rasional jika Antibiotics), 2011. What is Antibiotic
diberikan dengan diagnosis yang tepat. Jika Resistance and Why is it Problem?.
tidak, antibiotik yang digunakan juga tidak www.apua.org, accessed September, 2011.
akan sesuai dengan indikasi yang seharusnya, [4] BPOM RI, 2011. Gunakan Antibiotika
sehingga dapat mengakibatkan resistensi Secara Rasional.
kuman bakteri pada obat tersebut. Berdasarkan [5] Candra, A, 2011. Batasi
hasil penelitian, diketahui bahwa penggunaan Penggunaan Antibiotik.
antibiotik khususnya amoxicillin yang tidak http://health.kompas.com/read/2011/11/
sesuai pada masyarakat Desa Pilanggede 14/05535872/Batasi.Penggunan.Antibio
Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro tik. diakses pada 15 Desember 2014).
dapat memicu terjadinya resistensi sehingga [6] Clookson, Clive, 2016. US-UK Patnership
pengobatan yang digunakan kurang optimal. to Tackle Antibiotic Resistance.
Penggunaan antibiotik khususnya www.ft.com/content/8af200f0-54b4-
amoxicillin yang tidak tepat dapat disebabkan 11e6-9664e0bdc13c3bef, accessed
karena kurangnya pengetahuan masyarakat September, 2016.
tentang antibiotika dan disebabkan karena [7] Depkes RI, 2012. Gunakan Antibiotik
masyarakat dapat bebas membeli antibiotik Secara Tepat Untuk Mencegah
khususnya amoxicillin di apotek tanpa Kekebalan Kuman.
menggunakan resep dokter dan tanpa diagnosa http://www.bppsdmk.depkes.go.id/index
dari dokter. [8] .php?option=com_content&view=article
&id=163:gunakan-antibiotik-secara- tepat-
PENUTUP untuk-mencegah-kekebalan-
Kesimpulan kuman&catid=38:berita&itemid=82.
Berdasarkan hasil penelitian dan [9] Draft global action plan on antimicrobial
pembahasan tentang gambaran tingkat resistance, 2015,
pengetahuan penggunaan antibiotik jenis [10] http:www.who.int/drugresistance/global
amoxicillin pada masyarakat Desa Pilanggede _action_plan/en/, accessed March, 2015.
Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro, Euggelella V A, 2016. Hubungan Antara
dapat disimpulkan bahwa karakteristik Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian
masyarakat berdasarkan usia, sebagian besar Amoxicillin Pada Balita di
berusia 17-25 tahun, pendidikan masyarakat Desa Banjarwati Kecamatan
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
P-ISSN: 2088-4834 E-ISSN : 2685-5534 http://stp-mataram.e-journal.id/JHI
46 Hospitality Vol.7 No.2 Desember 2018
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Paciran Kabupaten Lamongan, rMenKes_Antibiotik.Pdf,accessed
Karya Tulis Ilmiah. Universitas February, 2015.
Airlangga Surabaya. [25] Pertiwi R A, 2018. Tingkat Pengetahuan
[11] Gana Theodorus G P, 2017. Hubungan Tentang Antibiotik Pada Mahasiswa
Pengetahuan Tentang Antibiotik Dengan Universitas Muslim Nusantara, Karya
Sikap dan Tindakan Tulis Ilmiah. Universitas Sumatera Utara
[12] Medan.
[13] Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep di [26] Putri C K, 2017. Evaluasi Tingkat
Kalangan Mahasiswa Ilmu Kesehatan Pengetahuan Masyarakat Tentang
Universitas Respati, Karya Tulis Ilmiah. Penggunaan Antibiotik di Kabupaten
Universitas Respati Yogyakarta. Klaten Universitas Muhammadiyah
[14] Hidayat Alimul A A, 2017. Metodologi Surakarta, Karya Tulis Ilmiah. Universitas
Penelitian Keperawatan dan Kesehatan. Muhammadiyah Surakarta.
Jakarta: Salemba Medika. [27] Radji M, 2015. Mekanisme Aksi
[15] http://www.drugs.com/monograph/flucyto Molekuler Antibiotik dan Kemoterapi.
sine. html. Jakarta: EGC.
[16] http://www.antimicrobe.org/drugpopup.ht [28] RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, 2016.
m, accessed March, 2013. Panduan Umum Penggunaan Antimikroba.
http://www.drugbank.ca/drugs/DB00330, Malang: PemProf JaTim.
accessed March, 2013. [29] Setiawati A, 2015. Peningkatan Resistensi
http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/drug Kultur Bakteri Staphylococcus Aureus
info/ meds/a696029.html accessed March, Terhadap Amoxicillin Menggunakan
2013. Metode Adaptif Gradual, Karya Tulis
[17] KeMenKes RI, 2016. Pasien Cerdas Bijak Ilmiah. Universitas Sanata Dharma
Gunakan Antibiotik. Yogyakarta.
[18] Masturoh I., Anggita T.N., 2018. [30] Sugiono, 2016. Metode Penelitian
Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Kuantitaif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Kemenkes RI. Menkes RI, 2015. Program Alfabeta.
Pengendalian [31] Sukandar E Y., Andrajati R., Sigit J I., dkk,
[19] Resistensi Antimikroba di Rumahsakit. 2009. ISO Farmakoterapi. Jakarta: PT.
Peraturan Menteri Kesehatan No. 08. ISFI. Sofyan C M., Rusdiana T,
Jakarta: Menkes RI. Chaerunnisa A Y.,
[20] Negara K S, 2014. Analisis Implementasi [32] 2018. Validasi Metode Analisis
Kebijakan Penggunaan Antibiotika Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Untuk
Rasional Untuk Mencegah Resistensi Penetapan Kadar Uji Disolusi Terbanding
Antibiotika di RSUP Sanglah Denpasar: Tablet Amoxicillin, Karya Tulis Ilmiah.
Studi Kasus Infeksi Methicillin Resistant Universitas Padjadjaran Bandung.
Staphylococcus Aureus, Karya Tulis [33] World Health Organization
Ilmiah. Denpasar. Antimicrobial Resistance.
[21] Notoatmojo S, 2018. Metodologi http://www.who.int/mediacentre/factshe
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka et/fs194/en/.
Cipta. [34] Yanuartono, 2008. Monitoring
[22] Perceptions of Communities in Physicians Penggunaan Amoxicillin,Ampisillin
in Use of Antibiotics. 2011 dan Kloramfenikol Pada Kucing di
[23] http:www.searo.who.int/en/section260/s Rumah Sakit Hewan Fakultas Kedokteran
ection2659.htm. Hewan Universitas Gadjah Mada Tahun
[24] PerMenKes RI No 2005-2007, Karya Tulis Ilmiah. UGM
2406/MenKes/Per/XII/2011. Yogyakarta.
http://www.Binfar.Depkes.Go.Id/Dat/Pe
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
http://stp-mataram.e-journal.id/JHI P-ISSN: 2088-4834 E-ISSN : 2685-5534
Vol.7 No.2 Desember 2018 Hospitality 47
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
[35] Yarza H.L., Yanwirasti, Lili Irawati, 2015.
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap
dengan Penggunaan Antibiotik Tanpa
Resep Dokter, Jurnal Kesehatan Andalas
2015.
[36] Yusuf F W N., 2018. Gambaran
Pengetahuan Bidan Dalam Pemberian
Antibiotik di Puskesmas Pembantu Desa
Rossoan Kecamatan Enrekang Kabupaten
Enrekang, Karya Tulis Ilmiah. Universitas
Islam Negeri Alauddin Makassar.
[37] Yusuf S F., 2015. Metodelogi Penelitian
Kesehatan. Padangsimpuan: Darmais- Pres

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
P-ISSN: 2088-4834 E-ISSN : 2685-5534 http://stp-mataram.e-journal.id/JHI
48 Hospitality Vol.7 No.2 Desember 2018
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
http://stp-mataram.e-journal.id/JHI P-ISSN: 2088-4834 E-ISSN : 2685-5534

Anda mungkin juga menyukai