Anda di halaman 1dari 5

SISTEM PENCERNAAN PADA SERANGGA PENGGIGIT

DAN PENGUNYAH

TUGAS PRAKTIKUM

Diajukan untuk memenuhi tugas mata Entomologi pada program studi Proteksi
Tanaman Fakultas Pertanian
Universitas Jember

Dosen Pengampu :
Ir. Sigit Prastowo, MP.

Anggota Kelompok 1 :
Bagus Surya Prasetya 201510701018
Regita Rizky Puspa Karina 201510701022
Binti Qurrotul Ainiyah 201510701034
Lailatul Chomsyiah 201510701050
Suhartono 201510701051

PROGRAM STUDI PROTEKSI TANAMAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2022
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem pencernaan merupakan serangkaian jaringan atau organ yang
memiliki fungsi untuk mencerna makanan. Tidak hanya manusia yang
memiliki system pencernaan, serangga juga memiliki system pencernaan
untuk memunjang hidupnya. Perlu diketahui, bahwa jenis makanan yang
dimakan oleh serangga akan mempengaruhi bentuk mulut dan saluran
pencernaannya. System pencernaan yang dimiliki oleh serangga ialah system
pencernaan tertutup, dengan satu tabung melingkar yang berjalan memanjang
melalui tubuh. Alur dari saluran pencernaan yaitu makanan masuk memlalui
mulut, kemudian diproses dan pada akhirnya akan bergerak menuju anus.
Serangga memiliki saluran pencernaan berbentuk seperti tabung, yang
kemungkinan lurus atau berkelok memanjang dari mulit hingga anus. Terdapat
katup kardiak diantara stomodeumt dan mesenteron, yang fungsinya untuk
mengatur jalannya makanan antar usus depan dengan usus tengah.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana system pencernaan pada serangga penggigit dan pengunyah?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui system pencernaan pada serangga penggigit dan
pemgunyah.
BAB 2. PEMBAHASAN

Sistem pencernaan pada serangga terdiri dari 3 saluran, yairu asluran


pencernaan depan (Stomodeum), saluran pencernaan tengah (Mosenteron), dan
saluran pencernaan bawah atau belakang (Proktodeum). Berikut penjelasan dari
ketiga saluran tersebut :
1. Saluran Pencernaan Depan (Stomodeum)
Saluran pencernaan depan berasal dari jaringan ektodermal maka saluran
pencernaan bagian depan dilapisi kutikula yang disebut intima, yang
dilepaskan setiap pergantian kulit. Saluran pencemaan depan lebih berfungsi
sebagai penyimpan makanan dan sedikit melakukan pencernaan. Pencernaan
pada tempat ini disebabkan masih adanya enzim-enzim yang terbawa dari
mulut. Saluran pencernaan depan tersusun dari :
a. Otot-otot yang memanjang (Longitudinal)
b. Otot-otot yang melingkar (Circular)
c. sel-sel ephitellum yang pipih
d. sel yang bersifat imperepermiabel
Saluran pencernaan depan terdiri dari beberapa bagian dan fungsi sebagai
berikut:
a. Rongga mulut sebagai masuknya makanan
b. Faring (kerongkongan) merupakan bagian pertama sesudah rongga mulut
yang berfungsi sebagai penerus makanan ke oesophagus. Otot otot yang
menempel pada faring berkembang dengan baik, hal ini sesuai dengan
perannya yang mendorong makanan dari mulut ke oesophagus.
c. Oesophagus adalah bagian usus depan yang tidak berdiferensiasi yang
berfungsi mendorong makanan dari faring ke tembole
d. Tembolok merupakan pembesaran usus bagian depan yang berfungsi
sebagai penyimpan makanan.
e. Proventrikulus, bagian ini mengalami modifikasi yang beraneka ragam
pada berbagai serangga. Pada serangga pemakan bahan padat.
proventrikulus berfungsi sebagai pemecah makanan, sedangkan pada
serangga pemakan cairan proventrikulus termodifikasi menjadi katup.
2. Saluran Pencernaan Tengan (Mosenteron)
Sesudah melewati pencernaan atas dengan berakhir di bagian
proventrikulus, maka sistem pencernaan pada serangga kemudian akan
menuju ke pencernaan tengah, yaitu terdiri dari gastrik kaekum dan
ventrikulus. Saluran ini tidak memiliki kutikula, karena berasal dari
mesodermal dan sebagai gantinya, saluran ini memiliki lapisan peritropik
yang halus. Dalam saluran tersebut pergerakan makanan akan di kontrol oleh
membran peritropik yang menyusun dari khitin dan protein. Saluran tengah
pada sistem tersebut akan menyerap nutrisi yang diperlukan dan memecah
makanan menjadi bagian – bagian yang kecil. Saluran pencernaan ini disusun
oleh :
a). Otot longitudinal
b). Otot melingkar
c). Sel-sel epitelium yang berbentuk kolumnar
d). Sel-sel regenerative (penghasil enzim)
e). Membrane peritropik
3. Pencernaan belakang (Protokdeum)
Saluran pencernaan belakang (Protokdeum) fungsinya lebih untuk
membuang sisa-sisa makanan yang tidak dibutuhkan serangga, atau makanan
yang tidak terserap dengan baik di saluran cerna tengah akan dipindahkan ke
saluran cerna posterior untuk diekskresikan. Di bagian belakang tabung juga
terdapat beberapa otot yang membawa sisa makanan ke anus. Sebelum masuk
ke anus, otot yang bekerja dibawa ke pilorus, kemudian dipindahkan ke
ileum, tempat penyerapan air, dan kemudian ke rektum, tempat sel
berdiferensiasi. Itu diteruskan ke anus.
Susunan saluran pencernaan belakang terdiri dari:
1. Otot melingkar
2. Otot longitudinal
3. Sel-sel epitel tipis yang berbentuk kubus
4. Intima yang bersifat permeable
Saluran pencernaan belakang terdiri dari:
a. Pilorus, bagian depan saluran tersebut merupakan tempat
berpangkalnya pembuluh darah malpighi
b. Ileum, berfungsi untuk menyerap air dari hemolimfa penyerapan
atau penyerapan amonia pada serangga oleh blowfly
c. Rektal, reabsorpsi air, asam amino dan serangga beberapa memiliki
insang trakea. Pada rektum akan terjadi diferensiasi sel,
beberapa sel berbetuk memanjang dan beberapa bentuk tikar
d. Anus, ujung saluran, berfungsi sebagai tempat keluarnya feses.
Memiliki beberapa kelenjar yang berhubungan dengan sistem
pencernaan

Anda mungkin juga menyukai