OLEH:
KELOMPOK 1
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2016
SISTEM PENCERNAAN PADA SERANGGA
dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi
molekul sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh
zat-zat sederhana yang dapat diserap dan digunakan sel jaringan tubuh. Berbagai
perubahan sifat makanan terjadi karena kerja berbagai enzim yang terkandung dalam
berbagai cairan pencerna. Setiap jenis zat ini mempunyai tugas khusus menyaring dan
bekerja atas satu jenis makanan dan tidak mempunyai pengaruh terhadap jenis lainnya
(Evelyn, 2008).
makanan yang siap diserap tubuh. Proses pencernaan terjadi pada karbohidrat, protein,
dan lemak, sedangkan vitamin, mineral, serta air langsung diserap dan digunakan oleh
dibutuhkan dan membuang sisa yang tidak dibutuhkan tubuh. Makanan serangga sangat
beragam, misalnya cairan xylem yang berair (makanan nimfa spittle bug dan cicada),
darah vertebrata (makanan nyamuk betina), kayu kering (makanan beberapa jenis
rayap), bakteri dan alga (makanan blackfly dan larva berbagai jenis caddisfly) dan
jaringan internal serangga lain (makanan larva hymenoptera endoparasit). Secara umum,
makanan serangga dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok utama, yang
pembedanya berdasarkan apakah makanan tersebut keras atau cair atau berasal dari
tumbuhan atau hewan yaitu: (a). Fitofagus atau pemakan tumbuhan, contohnya Oxya
chinensis (kelompok belalang); (b). Zoofagus atau pemakan hewan lain, contohnya
Mantis religiosa (belalang sembah); (c). Saprofagus atau pemakan materi organik yang
telah mati, contohnya Lepisema saccharina (kutu buku) dan (d). Omnivirus atau
2008).
besar, lurus dan pendek dengan perototan yang kuat serta saluran pencernaan
tersebut sangat terlindung dari bahaya abrasi. Sifat-sifat tersebut terlihat jelas
pada serangga pemakan daun yang mana makanan akan melewati saluran
2. Serangga pemakan bahan cair, seperti darah, cairan tanaman atau nektar biasanya
dengan cairan yang dimakan dan sifat terlindungi dari abrasi tidak penting
baginya.
anterior dan posterior jaringan ectodermal, kemudian jaringan tersebut menyatu dengan
kantong yang terbentuk dari endodermal sehingga terbentuk saluran pencernaan yang
berawal dari anterior menuju ke posterior. Saluran pencernaan bagian depan dan
belakang dilapisi oleh kutikula sedangkan saluran pencernaan bagian tengah tidak
Saluran pencernaan serangga dapat dibagi menjadi tiga bagian besar dan antar
dan hindgut. Foregut (saluran pencernaan bagian depan atau stomodeum) berfungsi
Selanjutnya bahan sisa yang berada di dalam lumen saluran pencernaan bersama urine
dari tabung Malphigi masuk ke hindgut (saluran pencernaan bagian belakang atau
proktodum). Pada hindgut terjadi penyerapan air, garam dan molekul berguna lainnya
A. Foregut (Stomodeum)
Foregut dapat dibagi menjadi farinks, esophagus dan crop (tembolok) dan pada
serangga yang bahan makanannya keras sering memiliki organ penghancur yaitu
Pada ujung anterior foregut terdapat mulut, membuka ke rongga preoral yang
dikelilingi oleh dasar alat mulut dan sering kali terbagi menjadi bagian atas (sibarium)
dan bagian bawah (salivarium). Terdapat sepasang labial atau kelenjar ludah (salivary
gland) dengan berbagai susunan dan ukuran, mulai dari yang berbentuk tabung
kompleks. Kelenjar yang kompleks terdapat pada berbagai jenis Hemiptera yang
menghasilakn dua jenis saliva. Pada serangga yang menyimpan makanan di dalam
foregutnya, hal tersebut diperankan oleh tembolok yang mampu menyimpan bahan
makanan dalam jumlah yang cukup banyak dan biasanya tembolok tersebut mamapu
penyimpanan makanan.
B. Midgut (Mesentron)
Secara umum, midgut serangga terbagi atas dua bagian, yaitu (a) tabung
ventrikulus dan (b) diverticula lateral dengan bagian ujung buntu yang disebut caeca.
Sebagian besar sel midgut secara struktur hampir sama, yaitu berupa kolumnar yang
memiliki mikrovili (tonjolan seperti jari) yang menutupi permukaan bagian dalam.
C. Hindgut (Proktodeum)
Pada ujung anterior hindgut berawal dari titik masuk tabung Malphigi. Bagian
tersebut sering menjadi pilorus yang dapat dilihat secara jelas dengan terbentuknya
katup pilorik muskular. Selanjutnya bagian tersebut diikuti oleh ileum, kolon dan
rectum. Fungsi utama hindgut adalah untuk penyerapan air, garam dan zat-zat berguna
padabagian-bagian tertentu serta terjadi berbagai variasi pada kelompok serangga yang
Gambar 5. Beberapa variasi saluran pencernaan pada serangga. (A) belalang, (B)
kumbang tanah, (C) water strider, (D) cicada, (E) ngengat dan (F) lalat rumah. Aint.,
interstin anterior; Cr,tembolok; FilC, ruang saringan;Gc, gastrik kaekum; Mal, tabung
Malphigi; Oe, esophagus; Ph, fariks; Pvent, proventrikulus; Rec, rectum; Vent,
ventrikulus (Elzinga, 2004).
IV. Efisiensi Penggunaan Makanan
kebanyakan serangga fitofaghus mencerna dan meyerap hanya relatif kecil dari makan
yang dimakan dan sebagian besar makanan dikeluarkan tampa perubahan sebagai faeses.
Penggunaan makanan beraneka ragam dari suatu serangga ke serangga lainnya. Pada
serangga penghisap cairan sedikit atau tidak ada sisa zat padat. Penggunaan makanan
sangat tinggi pada serangga-serangga seperti ini. Sebaliknya pada aphid penggunaan
makanan biasanya jelek. Cairan tumbuhan diambil dari tumbuhan dan mengalir terus,
kebanyakan keluar dari duburnya sebagai tetes embun madu. Kira-kira 50-60 % nitrogen
Biasanya pada serangga fitopagus penggunaan makanan juga buruk. Pada larva
pada instar pertama menggunakan 78 % dari berat kering makanannya. Hal ini terjadi
pada keadaan makanan berlimpah. Bila serangga kelaparan makanan tertahan di usus
Campbell, N.A., Reece, J. B., Mitchell, L. G. 2004. Biologi Edisi Kelima Jilid 3.
Erlangga. Jakarta
Elzinga RJ. 2004. Fundamentals of Entomology 6th Edition. Perason Education Inc.
New Jersey
Evelyn C.Pearce. 2008. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Para Medis. PT Gramedia.
Jakarta
Green, J.H. 2002. Pengantar Fisiologi Tubuh Manusia. Bina Rupa Aksara. Jakarta