PENCERNAAN
Oleh :
Kelas : Fapet E
Kelompok : 8
Moristian K. S. P. 200110130151
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2014
Laporan ini disusun sebagai bahan laporan praktikum dan untuk memenuhi
tugas mata kuliah praktikum Fisiologi Ternak.Adapun objek untuk praktikum adalah
memahami beberapa hal khusus pada bentuk dan fungsi dari organ-organ pencernaan
yang terdapat pada ayam, domba dan kelinci.
pada hewan serta gambaran umum dan fungsi suatu organ pencernaan.
Universitas Padjadjaran.
Semua zat yang berasal dari tumbuhan dan hewan terdiri darikomponen
kompleks yang tak dapat digunakan begitu saja, karena itumemerlukan pemecahan
molekul kompleks dan molekul besar dalammakanan sehingga molekul itu dapat
Sistem digesti pada ternak dibagi menjadi dua macam yaitu monogastrikdan
stomach, small intestinum, large intestinum, rektum dan anus. Sedangkan pada
poligastrik perut dibagi menjadi empat yaitu rumen, reticulum, omasum, dan
Sistem saluran pencernaan terdiri atas saluran yang dilapisi oleh membran
mukosa yang berhubungan dengan kulit luar, pada mulut dan anus.Empat lapisan
yang menyusun dinding saluran pencernaan dari luar ke dalam adalah epitel
squamous (di dalam bagian glandular dari perut serta kolonsederhana), lamina propria
otot halus, pada bagian selainnya esofagus yang umumnya bagian dalam sirkuler juga
peritonium viseral)(Frandson,1992).
mencerna selulose dan hemisellulose menjadi VFH, CO2, CH4 dan energi panas.
Fungsi lain dari organisme rumen adalah sebagai sumber energi, sumber asam amino,
dan sintesis vitamin B. Sistem digesti juga dibantu oleh glandula saliva, pancreas dan
tercerna akan keluar bersama ekskreta, oleh karena itu sisa pencernaan pada unggas
dengan pencernaan pada mamalia.Perbedaan itu terletak didaerah mulut dan perut,
unggas tidak memiliki gigi untuk mengunyah, namun memiliki lidah yang kaku untuk
1997).
dan omasum; ventrikulus (pars muscularis) yakni abomasum, usus halus (intestinum
tenue), usus besar (intestinum crassum), sekum (coecum), kolon, dan anus. Lambung
sapi sangat besar, yakni ¾ dari isi rongga perut. Lambung mempunyai peranan
penting untuk menyimpan makanan sementara yang akan dikunyah kembali (kedua
kali). Selain itu, pada lambung juga terjadi pembusukan dan peragian (Arora, 2005).
cavum oris terjadi mastikasi dan insalivasi sehingga makanan menjadi agak lemas.
Makanan ditelan masuk ke dalam rumen disebut deglutasi. Pada waktu makanan
masuk ke dalam rumen, sebagian gas yang berada di dalamnya akan terdorong keluar
dinamakan eruktasi.
mengandung cairan yang 85% terdiri dari air sehingga memungkinkan makanan halus
berada dalam suspense sedangkan makanan yang masih agak padat dan kasar
ini pula makanan yang kasar dan padat akan dikembalikan ke rongga mulut. Peristiwa
oleh getah lambung yang mengandung HCL. Selama di dalam abomasum, ingesta
bereaksi asam dan akan berubah menjadi alkalis ketika berada di dalam intestinum
(Mukhtar, 2006).
Pada hewan lambung tunggal (kelinci) organ saluran pencernaanya terdiri dari
yang terdiri dari doedenum, jejenum, ileum, usus besar (intestinum crasum), yang
terdiri dari kolon, sekum, dan rektum kemudian berakhir pada anus. (Tillman,. At al,
!984).
Bahan-bahan itu dicerna oleh bakteri disaluran cerna bagian bawah seperti
yang terjadi pada saluran cerna kuda.Kelinci mempunyai sifat coprophagy yaitu
saluran bagianbawah atau yaitu mengkonversi protein asal hijauan menjadi protein
Kelinci sangat payah dalam hal mencerna selulosa (Fraga 1990) hal
besar.
PEMBAHASAN
dibagi dalam dua kelompok yakni : hewan monogastrik dan hewan poligastrik.
Hewan monogastrik adalah hewan-hewan yang memiliki lambung sederhana atau
jamak atau banyak, yaitu mempunyai empat bagian lambung rumen, retikulum,
atau kebiasaan makan dan jenis makanan yang dikonsumsinya, yaitu karnivora
(hewan pemakan daging) contohnya anjing dan kucing ; hewan omnivora (hewan
pemakan tumbuhan dan hewan) contohnya babi dan ayam ; dan hewan herbivora
khususnya pada ayam. Proses pencernaan makanan pada ayam yaitu paruh
esofagus menghasilkan saliva, proses berjalan cepat dan digesti dapat diabaikan, lalu
disalurkan ke tembolok.
disimpan dalam tembolok selama beberapa menit sampai beberapa jam, tergantung
Makanan basah yang digerus halus cepat dikeluarkan, sedang makanan kering
yang kasar tinggal lebih lama. Di alam tembolok makanan disimpan sementara dan
menjadikan makanan tersebut lembek, dan juga terjadi aktivitas mikroba,dan terjadi
kelenjar sekretoris yang menghasilkan HCL dan pepsin,oleh karena itu proses
Setelah itu makanan masuk ke ventrikulus, organ ini dilapisi oleh epitel
makanan dalam empedal digerus sampai cukup lumat untuk dikeluarkan melalui
keluarnya partikel makanan yang besar dan grit.Setelah itu makanan ke intestinum
tenue yang mempunyai banyak sel piala (goblet cells) yang berfungsi mensekresi
ileum- colon mencegah gerakan bahan masuk ke dalam ileum.Kolon itu sangat
simpan yang besar untuk urine dan faeces yaitu Coprodaeum.Ruang yang lebih kecil
(urodaeum) menerima oviduct atau jendolan genital jantan dan ureter.Ruang ke-3
pendek dan lebar serta mempunyai lapisan otot yang berkembang dengan baik untuk
mengandung air.Oleh karena itu di caekun dan kolon juga terjadi absorpsi air.
contohnya adalah kelinci. Kelinci memiliki sistem pencernaan yang amat rumit, dan
mereka tidak dapat mencerna semua makanan dengan cara yang sama baiknya.
Sebagai contoh, mereka dapat mencerna fruktosa (zat gula pada buah-buahan) dengan
sangat baik, namun kemampuan untuk mencerna gula jenis lain sangat rendah.
Kelinci sangat payah dalam hal mencerna selulosa hal ini merupakan salah
satu ciri dari hewan pemakan tumbuhan.Daya cerna yang lemah terhadap serat dan
Pertama makanan yang dimakan kelinci masuk pada rongga mulut. Dimana
pada rongga mulut terjadi proses pengunyahan makanan sehingga ada mastikasi.
dan disterilisasi pada lambung, Didalam usus halus asam lambung akan dinetralisir
lemak, dan vitamin. Dalam cecum, bakteri akan mencerna selulosa, hampir semua
jenis gula, sari-sarimakanan dan protein berlebih yang tidak tercerna di usus halus.
Setiap 3 sampai 8 jam cecum akan berkontraksi dan memaksa material yang ada di
dalamnya untuk kembali ke usus besar, dimana sisa-sisa tersebut akan dilapisi oleh
lendir, dan berpindah ke anus. Kemudian diakhiri pada anus, dimana anus merupakan
dalam mulut dilakukan dengan pengunyahan, pemberian air liur dan penelanan.
pada hewan ini lebih panjang dan kompleks. Makanan hewan ini banyak
mengandung selulosa yang sulit dicerna oleh hewan pada umumnya sehingga sistem
struktur gigi, yaitu terdapat geraham belakang (molar) yang besar, berfungsi untuk
mengunyah rerumputan yang sulit dicerna. Di samping itu, pada hewan ruminansia
terdapat modifikasi lambung yang dibedakan menjadi 4 bagian, yaitu: rumen (perut
besar), retikulum (perut jala), omasum (perut kitab), dan abomasum (perut masam).
8'/o.Pembagian ini terlihat dari bentuk gentingan pada saat otot spingter
Hewan herbivora, seperti kuda, kelinci, dan marmut tidak mempunyai struktur
lambung seperti halnya pada sapi untuk fermentasi selulosa. Proses fermentasi atau
pembusukan yang dilakukan oleh bakteri terjadi pada sekum yang banvak
terjadi dilambung.
Akibatnya, kotoran kuda, kelinci, dan marmut lebih kasar karena pencernaan
selulosa hanya terjadi satu kali, yaitu pada sekum.Sedangkan pada sapi, proses
pencernaan terjadi dua kali, yaitu pada lambung dan sekum keduanya dilakukan oleh
bentuk simbiosis mutualisme yang dapat menghasilkan vitamin B serta asam amino.
Di samping itu, bakteri ini dapat ,menghasilkan gas metan (CH4), sehingga dapat
Kelinci dewasa menyerap protein (sampai 90%) di usus halus mereka, namun
dicerna oleh kelinci.Kelinci sangat payah dalam hal mencerna selulosa (Fraga 1990)
hal ini merupakan paradoks bagi hewan pemakan tumbuhan. Daya cerna yang lemah
terhadap serat dan kecepatan pencernaan kelinci untuk menyingkirkan semua partikel
yang sulit dicerna menyebabkan kelinci membutuhkan jumlah makanan yang besar
(Sakaguchi 1992)
gigi. Ketika seekor kelinci makan, ia akan mengunyah kirakira 300 kali dan
mencampurkannya dengan liurnya. Ketika makanan sudah terasa halus, kelinci akan
baru akan dimulai di usus halus, dimana asam lambung dineutralisir dan enzim-enzim
dari hati dan pankreas dicampur dengan makanan. Enzim ini penting untuk mencerna
Kemudian 90% fruktosa, protein, dan sari-sari makanan lain akan diserap,
namun selulosa dan serat lain yang tidak dapat dicerna dengan baik (termasuk kulit
pohon yang sering digerogoti kelinci maupun serat yang ada di pellet mereka) akan
disingkirkan.
Dalam cecum, bakteri akan mencerna selulosa, hampir semua jenis gula, sari-
sari makanan dan protein berlebih yang tidak tercerna di usus halus. Setiap 3 sampai
8 jam cecum akan berkontraksi dan memaksa material yang ada di dalamnya untuk
kembali ke usus besar, dimana sisa-sisa tersebut akan dilapisi oleh lendir, dan
berpindah ke anus.
Sisa-sisa ini akan menjadi kotoran yang berbentuk seperti anggur hitam kecil-
kecil yang disebut “cecothropes” atau “cecal pills”. Untungnya, proses ini lebih
sering terjadi dimalam hari. Kelinci biasanya akan memakan cecothropesnya kembali
langsung dari anus untuk mencerna kembali sari-sari makanan yang tidak tercerna
ini sangat penting bagi pencernaan kelinci dan menjaga agar kelinci tetap sehat.
Sedangkan partikel-partikel besar dari serat yang tidak tercerna yang dibuang
ke usus besar akan membentuk kotoran keras berbentuk bundar (fecal pills). Cecal
pills berbentuk anggur dan sedikit basah karena terbentuk dari sisa-sisa makanan dan
partikel serat kecil. Fecal pills berbentuk bulat dan keras karena terbentuk dari serat
kasar dan dibuang secara melingkar. Maka, ketika fecal pills ini terlihat lembek
(apalagi berair) hal itu dapat berarti terdapat kondisi tidak normal dalam pencernaan
kelinci.
Proses pencernaan pada domba lebih bersifat kompleks dari pada pencernaan
di dalam rumen.
halus pada bagian inimakanan akan mengalami penyerapan oleh pembuluh darah.
terjadipenyerapan air dan selanjutnya akan dieksresikan ke luar tubuh melalui anus.
forestomatchatau proventrikulus).
dikenali bila dipandang dari sebelah rumen.Otot halus daridinding rumen pada
dasarnya terdiri dari dua lapis yaitu lapisan superfisial yangbergerak pada arah kaudal
juga merupakan penyusun utama dari pilar-pilar ruminal.Kedualapis otot ini tadi
hampir dalam posisi yangberlawan dengan jantung sehingga bila ada benda-benda
Omasum merupakan organ yang terisioleh lamina muskuler yang turun dari
bagian dorsum atau bagian atap. Membranamukosa yang melapisi lamina muskuler
ditebari dengan papile yang pendek dantumpul yang akan menggiling hijauan atau
serat-serat sebelum masuk keabomasum.Omasum pada domba tentu saja lebih kecil
Dasar dari omasum ini teridiri dari lipatan-lipatan yang dilapisi oleh
ventral dari omasum dan terentang kaudal dari sisi kanan dari rumen.Epithel dari
paling dekat dengan dinding tubuh danterikat pada mesentri yang pendek, yaitu
Jejejnum dan ileum bersambung dengantidak ada batas yang jelas diantara
keduanya. Bagian terakhir dari usus halusadalah ileum persambungan dengan usus
besar adalah pada ostenum iliale.Makanan yang telah mengalami penyerapan di usus
halus selanjunya akan menujuke usus besar. Usus besar yang teridiri atas sekum dan
kolon.
yang mempunyai jaluryang naik, mendatar, dan menurun. Bagian yang menurun ini
akan berakhir direktum atau anus yang merupakan saluran terakhir dalam sistem
Ruminan.
hewan dan merupakan salah satu parameter untuk mengevaluasi mutu pakansecara
zat makanan yang akan dimanfaatkan lebih lanjut oleh sel tubuh.
Pada dasarnya alat pencernaan hewan hampir sama yaitu terdiri dari
mulut,lambung (perut), usus halus dan usus besar. Namun pada perkembangan
pencernaannya terdiri dari mulut, esophagus, perut, usus halus, usus besar
yangmempunyai rumen) yaitu sapi kerbau, kambing, domba, rusa, anoa, antelope dan