Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rakhmat dan kasih-Nya, penulis
dapat menyelesaikan Modul Ilmu Biomedik Dasar: Anatomi Fisiologi Sistem Pencernaan. Modul ini dibuat untuk
membantu membantu mahasiswa mencapai kemampuan keterampilan dan kompetitif dalam bidang ilmu biomedik
dasar.

Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis dalam penyusunan modul ini sehingga banyak kekurangan
atau jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran untuk perbaikan modul ini sangat penulis harapkan. Sekalipun
demikian, penulis tidak melupakan jasa berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan, arahan dan motivasinya.

Demikianlah modul tersebut dibuat, semoga dapat dipergunakan dalam pelaksanaan proses pembelajaran dan
pencapaian visi dan misi Prodi Keperawatan Curup Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

Modul 6 Anatomi Fisiologi Sistem pencernaan : Ns. MISNIARTI, S.Kep, M.,KepPage 1


Prodi Keperawatan Curup: Untuk Kalangan Terbatas
PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat, Relevansi, Tujuan, Petunjuk Belajar

Deskripsi Singkat

Modul ini memberikan kemampuan kepada siswa untuk menjelaskan anatomi fisiologi sistem pencernaan
pada manusia, serta mahasiswa memahami pengertian sistem pencernaan, anatomi dari sistem pencernaan, fisiologi
dari masing masing anatomi sistem pencernaan dan cara kerja dari
sistem pencernaan.
Relevansi

Materi modul anatomi fisiologi sistem pencernaan ini diberikan pada semester ganjil. Materi ini sebagai dasar
bagi mahasiswa keperawatan untuk mengetahui anatomi fisiologi dari tubuh manusia dan sistem sistem yang ada di
dalamnya.
Tujuan

Tujuan pembelajaran: Setelah proses pembelajaran dengan menggunakan modul ini diharapkan mahasiswa
memahami anatomi fisiologi sistem pencernaan pada manusia.
Petunjuk Belajar

Modul ini terdiri dari materi dan gambar bagian bagiannya. Untuk mampu memahami materi tersebut mahasiswa
diharapkan mempelajari setiap pokok pembahasan dengan seksama.

Modul 6 Anatomi Fisiologi Sistem pencernaan : Ns. MISNIARTI, S.Kep, M.,KepPage 2


Prodi Keperawatan Curup: Untuk Kalangan Terbatas
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN
Pendahuluan

Pernahkah anda mendengar Mata Kuliah Ilmu Biomedik Dasar tentang Sistem Pencernaan? Pasti diantara kalian
tidak mungkin ada yang tidak tau tentang sistem pencernaan. Bagi kalian yang belum tau atau balum mendengar apa
itu Mata Kuliah Ilmu Biomedik Dasar tentang Sistem Pencernaan, maka bacalah modul ini sehingga kalian dapat
mengetahui lebih dalam tentang sistem pencernaan.

Mata kuliah Ilmu Biomedik Dasar adalah salah satu mata kuliah yang wajib dicapai dan diikuti oleh mahasiswa
tingkat satu D III Keperawatan. Oleh karena tu, mata kuliah ini menjadi awal mula mahasiswa untuk mengetahui
anatomi dari tubuh manusia dan sistem-sistem yang ada didalamnya.

Tujuan

Setelah mempelajari modul ini mahasiswa mampu memahami anatomi fisiologi sistem pencernaan pada manusia.

Indikator Pembelajaran

1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian anatomi sistem pencernaan pada manusia.


2. Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi utama dan aktivitas dasar untuk menjalankan aktivitas dari sistem
pencernaan
3. Mahasiswa mampu mengetahui bagian-bagian dari sistem pencernaan pada manusia.
4. Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi dari bagian-bagian sistem pencernaan pada manusia.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan cara kerja dari sistem pencernaan pada manusia.
6. Mahasiswamampu mengetaui proses pencernaan makanan secara mekanik dan kimiawi

Modul 6 Anatomi Fisiologi Sistem pencernaan : Ns. MISNIARTI, S.Kep, M.,KepPage 3


Prodi Keperawatan Curup: Untuk Kalangan Terbatas
Uraian Materi

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENCERNAAN

Modul 6 Anatomi Fisiologi Sistem pencernaan : Ns. MISNIARTI, S.Kep, M.,KepPage 4


Prodi Keperawatan Curup: Untuk Kalangan Terbatas
I. Pengertian
Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan untuk dapat tetap bertahan hidup. Pada umumnya , sebagian
besar makhluk hidup akan merasa lapar dan lemas apabila kekurangan makanan. Makanan yang kita makan
sangat diperlukan oleh tubuh untuk menghasilkan tenaga , energi sehingga kita dapat mengerjakan
kehidupan sehari hari denganbaik , mensintesis enzim, melakukan pertumbuhan dan pembelahan sel ,
memperbaiki sel-sel yang rusak dan menghasilkan panas tubuh .
Makanan yang kita konsumsi setiap hari umumnya tidak dapat dimanfaatkan langsung oleh sel-sel tubuh
oleh karena itu dibutuhkan makanan harus melalui proses mekanik dan kimiawi sehingga dapat diserap oleh
dinding intestinal dan diantarkan ke dalam sel melalui darah . walaupun makanan yang kita konsumsi sudah
masuk ke dalam tubuh , bahkan diserap oleh tubuh , bukan berarti semua bahan tersebut dicerna oleh tubuh ,
tapi juga dapat dibuang sebagai hasil dari metabolisme pencernaan ataupun memang tidak digunakan oleh
tubuh
Sistem pencernaan adalah jalur yang panjang totalnya 23-26 kaki yang berjalan dari mulut melalui esofagus,
lambung, usus sampai anus dan terdiri dari saluran pencernaan yaitu tuba muskular panjang yang merentang
dari mulut sampai anus. Saluran pencernaan terdiri atas sebuah saluran panjang , yaitu saluran cerna .

II. Fungsi Sistem Pencernaan


Fungsi utama dari sistem pencernaan yaitu untuk menyediakan makanan, air dan elektrolit bagi tubuh dari
nutrien yang dicerna sehingga siap di absorpsi .
Fungsi dari sistem pencernaan
1. Menerima makanan dari mulut
2. Memecah makanan menjadi zat-zat gizi ke dalam aliran darah ( dilakukan di dalam mulut , faring ,
esofagusndan lambung)
3. Menyerap zat –zat gizi ke dalam aliran darah( dilakukan oleh usus)
4. Membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh
Untuk menjalankan fungsi tersebut sistem pencernaan makanan melakukan lima aktivitas dasar yaitu
pergeseran ,sekresi , pencernaan, absorpsi , dan ekresi .
Gerakan gastrointestinal
Pergerakan gastrointestinal terjadi akibat kontraksi otot untuk memindahkan mkanan yang masuk ke
saluran pencernaan menimbulkan regangan pada dinding saluran pencernaan sehingga secara automatik
kontraksi otot gastrointestinal untuk melakukan pergeran . ada dua tipe pergerakan gastrointestinal yaitu
gerakan segmental yang menimbulkan gerakan mencampur (mixing movenments ) dan gerakan
peristaltik (propulsive moventment ) yang menimbulkan gerakan mendorong .
1 gerakan segmental

Modul 6 Anatomi Fisiologi Sistem pencernaan : Ns. MISNIARTI, S.Kep, M.,KepPage 5


Prodi Keperawatan Curup: Untuk Kalangan Terbatas
Gerakan segmental merupakan kontraksi di segmen-segmen sebelumnya sehingga menimbulkan gerakan
bolak balik seperti geralkan mencampur . gerakan ini memungkinkan dapat bercampur dengan cairan
,mucus dan enzim serta memungkinkan adanya perlambatan perjalanan makanana dalam saluran
pencernaan dan memberikan kesempatan proses absorpsi lebih lama . pergerakan segmental terjadi di
sepanjang usus

2 gerakan peristaltik
Gerakan peristaltik merupakan gerakan mendorong makanan di sepanjang saluran pencernaan . gerakan
ini timbul akibat refleks dari adanya regangan pada saluran pencernaan oleh isi lumen . gelombang
kontraksi berjalan lambat sekitar 1- 2 cm/ detik atau lebih tergantung pada saluran pencernaan

III. Bagian-bagian Sistem Pencernaan


1. Oris (Mulut)
Rongga mulut adalah jalan masuk menuju sistem pencernaan dan berisi organ aksesori yang merupakan
proses awal pencernaan.

Bagian bagian dari rongga mulut yaitu :


a. Lidah
Lidah dilekatkan pada dasar mulut oleh frenulun lingua.
b. Kelenjar Saliva
Kelenjar saliva terdiri dari cairan encer yang mengandung enzim dan cairan kental yang
mengandung mukus. Enzim tersebut yaitu enzim ptialin atau amilase yang berfungsi untuk
mencerna amilum.
c. Gigi
gigi tersusun dalam kantong-kantong kecil (alveoli) pada mandibula dan maksila.
d. Air Liur
air liur mengandung air, lendir, garam dan enzim ptialin dan lisozim.

Modul 6 Anatomi Fisiologi Sistem pencernaan : Ns. MISNIARTI, S.Kep, M.,KepPage 6


Prodi Keperawatan Curup: Untuk Kalangan Terbatas
2. Esofagus (Kerongkongan)
Esofagus adalah tuba muskular yang panjang nya
sekitar 9-10 inci (25 cm) dan berdiameter 1 inci (2,54
cm). Esofagus berawal pada area laringofaring
melewati diafragma dan hiatus esofagus (lubang) pada
area sekitar vertebra toraks ke 10, dan membuka ke arah
lambung. Dan di esofagus ini juga terjadi gerak
peristaltik.

3. Ventrikulus (Lambung)

Modul 6 Anatomi Fisiologi Sistem pencernaan : Ns. MISNIARTI, S.Kep, M.,KepPage 7


Prodi Keperawatan Curup: Untuk Kalangan Terbatas
Ventrikulus adalah organ berbentuk
seperti kacang tanah yang terletak
pada bagian superior kiri rongga
abdomen dibawah diafragma.
Ukuran dan bentuknya berfariasi
dari satu individu ke individu lain.
Didalam lambung makanan
disimpan untuk sementara dan
secara mekanis dan kimia dipecah
untuk dicerna dan di absorpsi.
Sebelum makanan meninggalkan lambung, makanan diubah menjadi semi cair yag disebut kimus. Di
ventrikulus juga terdapat beberapa enzim yaitu enzim pepsin dan renin yang fungsi keduanya yaitu untuk
memutuskan ikatan pepton pada protein dan koagulasi kasein (protein susu).

4. Intestinum Minor (Usus halus)


Intestinum minor adalah tuba terlilit yang merentang dari sfingter phylorus sampai ke katup ileosekal,
tempatnya menyatu dengan usus besar. Diameter usus halus kurang lebih 2,5 cm dan panjang nya 3 -5
m saat bekerja .
Di dalam usus halus terdapat beberapa enzim diantaranya yaitu enzim erepsonogen, disakarase, lipase,
dan enterokinase yang fungsinya yaitu memutuskan ikatan peptida, menguraikan disakarida menjadi
monosakarida, mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol,dan mengaktifkan kripsinogen menjadi
tripsin .
Bagian-bagian usus halus :
a. Duodenum : Bagian yang terpendek (25-30 cm). Terdapat duktus empedu dan duktus pancreas,
keduanya membuka kedinding posterior duodenum beberapa cm dibawah mulut phylorus.

Modul 6 Anatomi Fisiologi Sistem pencernaan : Ns. MISNIARTI, S.Kep, M.,KepPage 8


Prodi Keperawatan Curup: Untuk Kalangan Terbatas
b. Jejenum :
Bagian yang selanjutnya. Panjang nya
kurang lebih 1 m – 1,5 m.
c. Ileum :
panjangnya (2 m – 2,5 m) merentang
sampai menyatu dengan usus besar.

5. Intestinum Mayor (Usus Besar )


Begitu materi dalam saluran pencernaan masuk ke usus besar, sebagian nutrien telah dicerna dan
diabsorpsi dan hanya menyisakan zat zat yag tidak dicerna. Makanan yang biasanya memerlukan waktu
2-5 hari untuk menempuh ujung saluran pencernaan yang satu ke ujung lainnya : 2-6 jam dilambung, 6-
8 jam diusus halus dan sisa waktunya berada di usus besar. Di usus besar ini terjadi reabsorpsi air dan
pembusukan sisa makanan.
Bagian-bagian usus besar :
a. Sekum : Kantong tertutup yang menggantung dibawah area ileosekal.
b. Kolon : Bagian usus besar dari sekum sampai rectum. Kolon terbagi menjadi tiga bagian.
- Kolon Assenden : Merentang dari sekum sampai ketepi bawah hati disebelah kanan dan
membalut secara horizontal pada fleksura hepatika.
- Kolon Transversal : Merentang menyilang abdomen dibawah hati dan lambung sampai ke
hati lateral ginjal kiri, tempatnya memutar kebawah pada fleksura splenik.
- Kolon Desenden : Merentang kebawah pada sisi kiri abdomen dan menjadi kolon sigmoid
berbentuk s dan bermuara di rectum

Modul 6 Anatomi Fisiologi Sistem pencernaan : Ns. MISNIARTI, S.Kep, M.,KepPage 9


Prodi Keperawatan Curup: Untuk Kalangan Terbatas
c. Rectum : Bagian
saluran pencernaan selanjutnya dengan
panjang 12-13 cm. Rectum berakhir pada
saluran anal dengan membuka posterior di
anus.

IV. Fungsi Anatomi Sistem Pencernaan.


1. Oris (Mulut)
Oris berfungi sebagai jalan masuknya makanan menuju sistem pencernaan yang secara mekanis dan
kimiawi memecah nutrisi ke ukuran dan bentuk sesuai sehingga lebih mudah untuk ditelan.

2. Esofagus (Kerongkongan)
Esofagus berfungsi untuk menggerakkan makanan dari faring ke ventrikulus melalui gerakan peristaltik.

3. Ventrikulus (Lambung)
Ventrikulus berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan, menampung makanan, menghancurkan
dan menghaluskan makanan oleh peristaltik lambung dan getah lambung,memproduksi kimus, digesti
protein, memproduksi mukus dan absorpsi nutrien.

4. Intestinum Minor (Usus Halus)


Intestinum minor berfungsi untuk mengakhiri proses pencernaan yang dimulai dimulut dan dilambung.
Proses ini diselesaikan oleh enzim usus dan enzim pankreas serta di bantu empedu di dalam hati dan
secara selektif mengabsorpsi produk digesti dan menerima zat makanan yang sudah dicerna untuk
diserap melalui kapiler darah dan saluran limfe serta menyerap protein dalam bentuk asam amino.

5. Intestinum Mayor (Usus Besar)

Modul 6 Anatomi Fisiologi Sistem pencernaan : Ns. MISNIARTI, S.Kep, M.,KepPage 10


Prodi Keperawatan Curup: Untuk Kalangan Terbatas
Intestinum mayor berfungsi mengabsorpsi 80 % - 90% air dan elektrolit, tempat tinggal baktari E.coli,
sebagai tempat feses dan mengekskresi zat sisa dalam bentuk feses.

V. Cara Kerja Sistem Pencernaan Pada Manusia


cara kerja dari sistem pencernaan ini yaitu makanan mula-mula dijadikan bagian yang kecil-kecil dengan
cara menggigit dan mengunyah,kemudian dihaluslan lebih lanjut oleh asam klorida dan enzim-enzim
pencernaan. Enzim-enzim ini membantu memecahkan atau menghidrolisis protein, karbohidrat dan lemak
menjadi senyawa dasar seperti asam amino, monosakarida dan gliserida. Senyawa ini kemudian diabsorpsi
melalui dinding usus kedalam darah. Untuk lebih jelasnya, pencernaan berlangsung secara mekanik dan
kimiawi dan meliputi proses proses berikut:

1. Ingesti, yaitu masuknya makanan kedalam mulut.


2. Pemotongan dan penggilingan makanan, dilakukan secara mekanik oleh gigi. Makanan kemudian
bercampur dengan salvia sebelum ditelan (menelan).
3. Peristaltik, yaitu gelombang kontraksi otot polos infolunter yang menggerakkan makanan tertelan
melalui saluran pencernaan.
4. Digesti, yaitu hidrolisis kimia (penguraian) molekul besar menjadi molekul kecil sehingga absorpsi
dapat berlangsung.
5. Absorpsi, yaitu pergerakan produk akhir pencernaan dari lumen saluran pencernaan kedalam sirkulasi
darah dan limfatik sehingga dapat digunakan oleh sel tubuh.
6. Egesti (defekasi), yaitu proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak tercerna juga bakteri dalam bentuk feses
dari saluran pencernaan.

Proses pencernaan makanan secara umum dalam sistem pencernaan pada manusia

Pertama-tama, pencernaan dilakukan oleh mulut . disini dilakukan pencernaan mekanik yaitu proses mengunyah
makanan menggunakan gigi dan pencernaan kimiawi menggunakan enzim ptialin (amilase). Enzim ptialin berfungsi
mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat ( amilum) menjadi gula sederhana (matosa)
maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja dengan baik pada Ph antara 6,8 –
7 dan suhu 370c .

Makanan selanjutnya dibawa menuju lambung dan melewati kerongkongan. Makanan bisa turun ke lambung
karena adanya kontraksi otot-otot di kerongkongan. Di lambung, makanan akan melalui proses pencernaan kimiawi
menggunakan zat/enzim sebagai berikut;

(1) Renin, berfungsi mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI) . Hanya dimiliki oleh bayi
(2) Pepsin, berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton

Modul 6 Anatomi Fisiologi Sistem pencernaan : Ns. MISNIARTI, S.Kep, M.,KepPage 11


Prodi Keperawatan Curup: Untuk Kalangan Terbatas
(3) Cl (asam klorida) , berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan , serta
merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus.
(4) Lipase , berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan
sangat sedikit
(5) Tripsinogen. Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang mengubah protein dan
pepton menjadi dipeptida dan asam amino yang siap diserap oleh usus halus.
(6) Amilase. Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana (maltosa)

Selain itu , terdapat juga empedu. Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung di dalam kantung empedu.
Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke usus dua belas jari. Empedu mengandung garam-garam
empedu dan zat warna empedu (bilirubin). Garam empedu berfungsi mengelmusikan lemak. Zat warna empedu
berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah yang telah tua di hati. Empedu
merupakan hasil ekskresi di dalam hati. Zat warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada feses.

Selanjutnya makanan dibawa menuju usus halus. Di dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi dengan
melibatkan berbagai enzim pencernaan. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak
dan gliserol, serta protein dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan
karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan. Selanjutnya, proses penyerapan (absorpsi) akan berlangsung di usus
kosong dan sebagian besar di usus penyerap . karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa, lemak diserap dalam
bentuk asam lemak dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk asam amino. Vitamin dan mineral tidak
mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus.

Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar
menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses
pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukan sisa makanan , bakteri E.coli juga menghasilkan
vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar masuk
banyak mengandung air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar.
Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar. Selanjutnya sisa-sisa makanan akan dibuang
melalui anus berupa feses. Proses ini dinamakan defekasi dan dilakukan dengan sadar.

VI Proses pencernaan makanan secara mekanik dan kimiawi

a. Pencernaan makanan secara mekanik


lebih banyak terjadi dalam rongga mulut yang terjadi dalam rongga mulut yaitu melalui mekanisme
pengunyahan ( MASTIKASI) . makanan yang sudah berada di rongga mulut bercampur dengan saliva ,
kemudian dengan peranan gigi dan lidah makanan dikunyah menjadi bagian yang lebih kecil . makanan
dikunyah rata –rata 20 sampai dengan 25 kali tetapi tergantung dari jenis makanan . makanan yang sudah
dikunyah selanjutnya masuk ke esofagus melalui proses menelan (deglutition) menelan merupakan proses
volunter dimana makanan didorong ke belakang menuju faring . peristiwa ini mencetuskan serangkaian
gelombang kontraksi involunter pada otot otot faring . peristiwa ini mencetuskan serangkaian gelombang
kontraksi involunter pada otot –otot farih yang mendorong makanan ke dalam esofagus proses menelan
Modul 6 Anatomi Fisiologi Sistem pencernaan : Ns. MISNIARTI, S.Kep, M.,KepPage 12
Prodi Keperawatan Curup: Untuk Kalangan Terbatas
merupakan suatu proses yang kompleks , yang memerlukan setiap organ yang berperan harus bekerja
secara terintegrasi dan berkesinambungan
a. Tahap oral /bukal
Pada fase oral ini , makanan akan dikumpulkan oleh gigi geligi ,lidah palatum mole , otot-otot pipi,dan saliva
untuk menggiling dan membentuk bolus dengan konsistensi dan ukuran yang siap untuk ditelan . lidah akan
menelan palatum durum dan mendorong bolus ke arah faring . palatum mole akan terangkat untuk
mencegah makanan masuk ke hidung . proses ini berlangsung secara disadari .

b. Tahap faringeal
Fase ini dimulai ketika bolus makanan menyentuh arkus faring anterior ( arkus palatoglosus) dan refleks
menelan segera timbul . laring akan tertarik ke atas dan epiglitis melipat untuk mencegah makanan masuk
ke trakea . otot faring mendorong makanan ke esofagus

c. Tahap esofageal
pada tahap ini terjadi gerakan peristaltik yang membawa bolis ke lambung
d. Bolus memasuki lambung melalui gerakan peristaltik esophagus

2. pencernaan secara kimiawi


Sejak makanan berada dalam rongga mulut sudah dicerna secara kimiawi karena makanan sudah bercampur
dengan saliva yang mengandung 2 jenis enzim pencernaan yaitu lipase dan amilase . pencernaan makanan
secara kimia di lambung dilakukan melalui pencampuran makanan dengan asam lambung mukus dan pepsin,
kemudian dihasilkan komponen karbohidrat , protein, lemak . karbohidrat dicerna pada bagian body
lambung menjadi bagian yang lebih sederhana yaitu monosakarida seperti glukosa ,fluktosa gdan glaktosa .
protein dipecah menjadi asam amino dan lemak untuk selanjutnya akan diubah menjadi trigsiserida yang
tersusun atas tiga asam lemak .

Modul 6 Anatomi Fisiologi Sistem pencernaan : Ns. MISNIARTI, S.Kep, M.,KepPage 13


Prodi Keperawatan Curup: Untuk Kalangan Terbatas
1. Jelaskan secara singkat tentang cara bekerja dari sistem pencernaan!
2. Sebutkan urutan bagian dari sistem pencernaan!
3. Sebutkan masing-masing fungsi dari bagian sistem pencernaan
4. Sebutkan enzim-enzim apasaja yang ada di mulut dan dilambung
5. Sebutkan bagian-bagian dari usus halus
6. Jelaskan secara singkat bagaimana proses makanan yg dicerna di dalam intestinum mayor
7. Sebutkan enzim apa saja yang terdapat di intestinum minor dan apa fungsinya

Latihan

Modul 6 Anatomi Fisiologi Sistem pencernaan : Ns. MISNIARTI, S.Kep, M.,KepPage 14


Prodi Keperawatan Curup: Untuk Kalangan Terbatas
Daftar Pustaka

1. Anatomi fisiologi modul 5 : sistem perkemihan dan sistem pencernaan ,Ed.2,cambridge

2. Anatomi fisiologi , modul Swa –intruksional .5 sistem perkemihan dan sistem pencernaan .E/2,cambrigde communication
limited `

3. Brotowidjoyo,Mukayat.D.1989.Zoologi Dasar .Jakarta : Erlangga

4. Brum ,Gilbert,D.,et,all.1994.Biology:Exploring life2ndEditional. New York : John Wiley & Sons,Inc

Modul 6 Anatomi Fisiologi Sistem pencernaan : Ns. MISNIARTI, S.Kep, M.,KepPage 15


Prodi Keperawatan Curup: Untuk Kalangan Terbatas

Anda mungkin juga menyukai