Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM VIII

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM SALURAN


PENCERNAAN

OLEH :

BATCH :A

KELAS/KELOMPOK : F1/1

NAMA (NIM) :

1. Nur Hidayati Nanda (F202101001) 5. Sitti Chajar (F202101005)


2. Baiq Mulyanti Irma Pratiwi (F202101002) 6. Anis Apriyaningsi(F202101003)
3. Titi Jubaedah Kumalasari (F202101006) 7. Gina Sonya (F202101004)
4. Waode Rachmi Jheniarti (F202101007)

KOORDINATOR LAB: Apt. Bai Athur Ridwan, S.Farm.,M.Farm.,Sci

ASISTEN DOSEN : Aswar Zainal

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MANDALA WALUYA
KENDARI
2022
1. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum ini yaitu untuk menetahui anatomi serta fisiologi dari
sistem saluran pencernaan.

2. Tinjauan Pustaka
Sistem saluran pencernaan merupakan salah satu komponen vital dalam
menunjang kehidupan sebab sistem pencernaan manusia terdiri dari semua
organ yang berfungsi untuk mengunyah, menelan, mencerna, dan
mengabsorbsi makanana serta mengeliminasi makanan yang tidak dapat
dicerna dan di cerna tubuh (Watson, 2002).
Sistem pencernaan pada manusia, prosesnya meliputi : memasukkan,
menyimpan makanan sementara, mencerna secara fisik dan kimiawi,
absorbsi, menyimpan sementara dan defekasi (Setiadi, 2007)
Sistem pencernaan juga disebut perut, saluran alimentary atau jalur
gastrointestinal. Sistem pencernaan tentang dari bagian bawah kepala
menelusuri seluruh badan (torso) pada dasarnya, sistem ini melakukan lima
tugas terpisah yang berurusan dengan pemprosesan dan penyebaran nutrisi.
Pertama, sistem pencenaan mengatur asupan, atau pengambilan makanan.
Setelah itu mengirim makanan ke organ-
organ untuk penyimpanan sementara. kemudi mengendalikan mekanisme dan
pencernaan kimianya. selanjutnya bertanggung jawab untuk penyerapan
molekul nutrisi,dan yang terakhir memberikan penyimpanan sementara dan
penghancuran produk limbah (Syaifuddin, 2009).
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan, kerongkongan,
lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Sistem pencernaan juga
meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankrean,
hati dan kandung empedu (Raden, 2010)
Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam tubuh manusia terjadi
disepanjang saluran pencernaan dan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu proses
penghancuran makanan yang terjadi dalam mulut hingga lambung.
Selanjutnya adalah proses penyerapan sari-sari makanan yang terjadi di
dalam usus, kemudian proses penyaluran sisa-sisa makanan melalui anus.
1. Mulut
Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan. Bagian
dalam dari mulut dilapisi oleh selaput lender. Rongga mulut
mempunyai panjang rata-rata 15-20 cm, diameter 10 cm. dalam mulut
terdapat enzim ptylin, maltase dan musin. Sekresi air tuubuh 500-
1500 ml perhari dengan pH 6,4 (Tim Dosen, 2012)
2. Kerongkongan
Kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada vertebrata yang
dilalui sewaktu makanan mengalir dari mulut ke lambung. Makanan
berjalan melalui kerongkongan dengan menggunakan proses
peristaltik sering juga disebut esophagus
3. Lambung
Lambung merupakan organ otot berongga yang besar dan
berbentuk seperti kantong kedelai, makanan masuk ke dalam
lambung dari kerongkongan melalui otot berbentuk spinter (kardia,
fundus antrum) yang biasa membuka dan menutup.
4. Usus Halus
Usus halus adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak
diantara lambung dan usus besar. Usus halus terdiri dari 3 bagian
yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejenum), dan
usus penyerapan (ileum).
5. Usus Besar (kolon)
Usus besar dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu
dan rectum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses 
6. Rectum
Rektum adalah sebuah rongga yang berawal dari ujung usus
besar (setelah kolon signoid) dan berakhir di anus. Organ ini berfungsi
sebagai tempat penyimpanan sementara feses.
7. Anus
Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana
bahan limbah keluar dari tubuh. Feses dibuang dari tubuh melalui
proses defekasi (buang air besar) yang merupakan fungsi utama anus
(Syaifuddin, 2009)
Sistem pencernaan pada menusia ini sering terjadi gangguan dan
penyakit, sehingga kalau tidak ditangani dengan baik dapat mengakibatkan
kematian. Gangguan dan penyakit pada sistem pencernaan tidak mengenal
usia dan kelamin. Mulai dari bayi, balita, remaja, dewasa dan orang tua, laki-
laki atau perempuan. Gangguan pencernaan  (dispepsia atau sakit perut)
merupakan suatu  hal yang menyebabkan terjadinya ketidaknyamanan di
perut bagian atas. Gangguan pencernaan bukanlah penyakit, melainkan
kumpulan gejala, termasuk kembung, bersendawa dan mual. Meskipun
gangguan pencernaan umum dirasakan orang, namun setiap orang
mengalami  gangguan pencernaan yang berbeda-beda (Darwis, 2012 : 1).
Pada orang yang tidak memiliki laktase (enzim yang mencerna laktosa),
konsumsi laktosa dapat mengakibatkan diare, kembung, gas dalam perut
yang berlebihan dan sakit perut. Gejala ini berkaitan dengan laktosa yang
belum dicerna tetapi telah sampai ke usus besar dan difermentasi oleh
mikroorganisme dalam kolon sehingga menghasilkan gas dan produk yang
menyebabkan perut akan terasa sakit, penyakit ini disebut lactose intolerance.
Bakteri probiotik dapat membantu pencernaan laktosa sehingga penderita
lactose intolerance tetap dapat menikmati susu dalam bentuk susu yang telah
difermentasi oleh bakteri probiotik seperti yogurt (Widyaningsih, 2011 : 19).
3. Alat
Alat yang digunakan:
a. Benang
b. Papan bedah
c. Pisau bedah
d. Pinset
e. Pensil
f. Pensil warna
g. Lembar pengamatan

4. Bahan
Bahan yang digunakan:
a. Eter
b. Mencit

5. Prosedur Kerja
Saluran pencernaan mencit

start

Disediakan 1 ekor mencit tiap


kelompok

Di letakkan mencit dalam toples, kemudian di masukkan kapas


yang di basahi eter

Dilakukan pembedahan terhadap, kemudian ukur panjang esofagus,


lambung,duodenum.jejenum,dan ileum.kemudian di foto
6. Hasil Pengamatan
Table pengukuran organ sisten saluran pencernaan pada hewan mencit

No. Organ Mencit Ukuran Fisiologi


1. Esofagus Panjang : 1,3 cm Esofagus berfungsi sebagai
(kerongkongan) Diameter: 0,3 cm jalan makanan dari mulut
menuju lambung
2. Lambung Panjang : 2 cm Lambung berfungsi
Diameter: 0,6 cm menampung makanan,
menghancurkan dan
menghaluskan makanan oleh
peristaltic lambung dan getah
lambung.
3. Usus (Ileum) Panjang : 50,5 cm Usus penyerap berfungsi
Diameter: 0,4 cm menyerap protein dalam
bentuk asam amino dan
karbohidrat diserap dalam
bentuk monosakarida

7. Pembahasan
Sistem saluran pencernaan merupakan salah satu komponen vital dalam
menunjang kehidupan sebab sistem pencernaan manusia terdiri dari semua
organ yang berfungsi untuk mengunyah, menelan, mencerna, dan
mengabsorbsi makanana serta mengeliminasi makanan yang tidak dapat
dicerna dan di cerna tubuh (Watson, 2002).
Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan, kerongkongan,
lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Sistem pencernaan juga
meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankrean,
hati dan kandung empedu (Raden, 2010.
Pada kegiatan percobaan praktikum kali ini praktikan mengamati sistem
saluran pencernaan manusia dengan menggunakan hewan coba mencit (Mus
Musculus). Anatomi fisiologi sistem pencernaan pada manusia terdiri dari
mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rectum dan anus.
Didalam mulut terdapat beberapa alat yang berperan dalam proses
pencernaan yaitu gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Di esofagus yang berfungsi
sebagai jalan makanan dari mulut menuju lambung dengan panjang ±25cm,
diameter 2,3cm. Lambung adalah organ pencernaan terbesar yang terletak
disebelah kiri rongga perut, kemudian makanan disalurkan ke usus halus.
Merupakan saluran yang panjangnya sekitar 6-8 m dan lebar 25mm. usus
halus terdiri 3 bagian yaitu duodenum, jejenum, dan ileum, didalam usus halus
terjadi proses pencernaan yang akan diserap tubuh. Sisa makanan hasi dari
usus halus, kemudian masuk ke usus besar, di usus besar terjadi
pembusukkan makanan dan menjadi feses. Bagian akhir dari usus besar
disebut rektum. Rektum dapat berkontraksi sehingga terjadi difekasi, lalu
dikeluarkan melalui anus.
Bahan yang digunakan adalah mencit untuk dibedah dan diamati,
kloroform untuk membius tikus yang akan diamati, tissue untuk membersihkan
alat alat setelah  praktikum, kapas untuk untuk perantara penggunaan eter.
Sebelum dibedah diambil mencit, setelah itu diletakkan di atas papan bedah
dan dibius menggunakan larutan eter yang telah diletakan diatas kapas.
Kemudian diamati bagian morfologinya lalu dibedah dengan cara membuka
rongga perutnya secara tipis dengan gunting bedah mulai anus sampai
kerongkongan sehingga terlihat  bagian dalam tubuhnya kemudian diamati
bagian dalam organ tubuhnya dana ditulis organ apa saja didalamnya serta
fungsi organ tersebut dan ditulis hasilnya.
Pada percobaan dari sitematika, morfologi, anatomi dan fisiologi mencit
diperoleh hasil yaitu sebagai berikut. Bahwa tubuh mencit memiliki kesamaan
dengan manusia dan mencit merupakan hewan bertulang belakang. Dan
praktikum yang dilakukan adalah benar sesuai dengan literatur, Mencit
merupakan hewan berdarah  panas dan memiliki organ tubuh mirip dengan
manusia hanya saja jumlah kromosomnya yang berbeda. mencit hidup dekat
dengan manusia dan memiliki tubuh  berwarna putih serta ekor lebih panjang
dibandingkan dengan mencit yang hidup jauh dari manusia. Mencit hidup
berkelompok dan sistem pernafasannya mirip manusia. Sistem pencernaan
mencit yaitu dimulai dari esophagus, kerongkongan, usus halus, lambung,
usus besar, dan berlanjut di anus.
Dari hasil praktikum yang telah kami lakukan, kami memperoleh hasil
berupa ukuran-ukuran dari berbagai organ. Mulai dari esofagus mencit yang
berukuran Panjang 1,3cm dan diameter 0,3cm, lambung 2cm dan diameter
0,6cm, ukuran usus halus keseluruhan usus halus yang terdiri dari 3 memiliki
ukuran yang berbeda-beda yaitu Panjang 50,5cm dan diameter 0,4cm.
Setelah kami melakukan praktikum yang berjudul sistem pencernaan
pada manusia dengan menggunakan hewan coba mencit, ternyata proses
perjalanan makanan pada manusia dan mencit tidak jauh berbeda. Manusia
memulainya dari mulut dan mengkhiri atau tempat pembuangan disebut anus,
begitupun dengan mencit.
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan pada saat
praktikum yaitu kurangnya keseriusan dari praktikum pada saat melakukan
pengukuran, sehingga data yang kami peroleh tidak akurat.

8. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Saluran penceraan pada mencit terdiri dari enam bagian antara lain :
mulut, faring, esophagus, usus halus, dan usus besar (yang mencapai
permukaan tubuh pada anus).
2. Ukuran esofagus mencit yang berukuran Panjang 1,3cm dan diameter
0,3cm, lambung 2cm dan diameter 0,6cm, ukuran usus halus
keseluruhan usus halus yang terdiri dari 3 memiliki ukuran yang
berbeda-beda yaitu Panjang 50,5cm dan diameter 0,4cm.
3. Sistem pencernaan pada manusia umumnya hampir sama dengan
sistem pencernaan pada hewan uji yang telah diamati, dimulai dari
bentuk, fungsi dan juga letaknya. Yang membedakan hanya ukurannya
saja.
DAFTAR PUSTAKA

Evelyn C, Pearce. 2004. “ Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedis”.PT.


Gramedia. Jakarta

Raden, 2010. Struktur dan Fisiologi Manusia Untuk Paramedis. Yrama widya:
Bandung

Setiadi, 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Graha Ilmu : Yogyakarta

Syaifuddin, 2009. Anatomi Tubuh Manusia Edisi 2. Salemba Medika


Press:Jakarta

Tim Dosen , 2012. Buku Teks Histologi Veteriner. UI Press : Jakarta.

Watson, 2002. Anatomi dan Fisiologi Untuk Perawat .E


LAMPIRAN:

Gambar 1. Menunjukan mencit Gambar 2. Menunjukan mencit


Sedang dibius menggunakan eter sedang dibedah menggunakan pisau
Didalam toples. Pinset.

Gambar 3. Menunjukkan organ gambar 4. Menunjukkan organ


Kerongkongan pada mencit. Lambung pada mencit.
Gambar 5. Menunjukkan organ usus (illeum)
Pada mencit

Anda mungkin juga menyukai