Anda di halaman 1dari 29

ANATOMI PENCERNAAN

RUMINANSIA

PROGRAM STUDI PETERNAKAN


FAKULTAS PETERNAKAN DAN
PERIKANAN
Lecturer : Irmayanti, S.Pt., M.Si.
Phone : 085397122677 UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
e-mail : irmayantisidam@gmail.com
Sistem pencernaan
adalah suatu sistem
yang terdiri dari saluran
pencernaan yang
dilengkapi dengan
beberapa organ yang
bertanggungjawab atas
pengambilan,
penerimaan dan
SISTEM PENCERNAAN pencernaan bahan
makanan dalam
perjalanannya melalui
tubuh (saluran
pencernaan) mulai dari
rongga mulut sampai ke
KELOMPOK TERNAK BERDASARKAN
JENIS PAKAN YANG DIKONSUMSI
CARNIVORE: Pakan asal hewan.
Contohnya, anjing.

HERBIVORE: Pakan asal tanaman.


Contohnya, sapi, domba, kambing, Kuda dan
kelinci.

OMNIVORE: Pakan kombinasi tanaman dan


hewan. Contohnya, babi dan ayam.
KELOMPOK TERNAK BERDASARKAN
SISTEM
 Lambung PENCERNAANNYA
Sederhana (Monogastrik)
Ayam, babi, anjing, kucing, kelinci dan
kuda, mempunyai lambung sederhana yang
dikenal juga sistem pencernaan
monogastrik.

 Lambung Kompleks (Polygastrik)


Lambung kompleks terdapat pada
golongan ruminan seperti sapi, kerbau,
domba dan kambing.
Unggas
NON
RUMINANSIA Kuda

Kelinci
Sistem Pencernaan Unggas

Anatomi :
1. Mulut
2. Esophagus
3. Tembolok (crop)
4. Lambung (proventriculus)
5. Empedal (Gizzard)
6. Usus halus (small intestine)
7. Sekum
8. Usus besar (large intestine or colon)
9. Kolon
10. Kloaka
Sistem Pencernaan Unggas
Prinsip Pencernaan Unggas

Prinsip pencernaan unggas ada tiga macam :


1. Pencernaan secara mekanik (fisik), dilakukan melalui
kontraksi otot-otot polos terutama terjadi di gizzard
dengan bantuan grit.
2. Pencernaan secara kimiawi (enzimatik): dilakukan
oleh enzim- enzim pencernaan yang dihasilkan oleh
kelenjar pencernaan.
3. Pencernaan mikrobia (peranannya sangat kecil),
terjadi di seka dan usus besar.

Proses pencernaan meliputi proses digesti (dimulai dari


mulut sampai seka), proses absorbsi (dilakukan di
jejunum dan ileum) dan metabolisme dimana nutrien
yang telah diabsorbsi digunakan untuk berbagai
Sistem Pencernaan Unggas
Mulut : Mulut unggas, tidak mempuyai
bibir, dan gigi tetapi unggas mempunyai paruh.
Bentuk paruh bervariasi sesuai dengan cara
unggas tersebut mendapatkan pakan. Ada yang
berbentuk Runcing, pendek, kuat (ayam dan
puyuh), ada yang berbentuk bill (Ceroma yaitu
pada unggas air), ada yang runcing dan panjang
(burung pemakan ikan, serangga dan madu).
Lidah unggas mengeras, membentuk kait
dan berguna untuk mendorong makanan.
Dimulut unggas tidak terjadi pencernaan
mekanik, karena unggas tidak bergigi. Dimulut
disekresikan saliva yang mengandung enzim
lpha amilase dan mucin.
Esofagus :Esofagus berbentuk pipa ,
dengan panjang sama dengan panjang leher
mulai dari pharinx sampai proventriculus. Pada
bagian akhir esofagus mengalami pelebaran
membentuk kantong yang disebut dengan Crop
(tembolok).
Sistem Pencernaan Unggas
Proventriculus
Proventriculus Adalah Gizzard
Tembolok pelebaran saluran Gizzard (empedal,
(Crop) cerna sebelum lambung otot), terletak
makanan masuk ke antara ventriculus dan
Tembolok sebagai dalam gizzard. usus halus. Fungsi utama
tempat menampung Proventriculus juga empedal adalah
makanan sementara melumatkan pakan dan
disebut lambung
dan melunakan mencampurnya dengan
kelenjar karena air dan saliva mulut
makanan. Makanan menghasilkan cairan menjadi pasta dinamakan
yang berukuran besar lambung (gastric juice) chymne. Kontraksi otot
akan difermentasikan yang mengandung empedal membentuk
dalam tembolok. Pepsin dan HCl, gerakan maserasi, dibantu
disekresikan oleh sel- adanya grit.
sel glanduler.
Usus halus
Usus halus (small intestinum) mempunyai panjang 120 cm, dibagi
menjadi 3 bagian yaitu duodenum, jejunum dan ileum.
• Duodenum adalah bagian usus halus paling depan, pada bagian ini
terjadi pencernaan yang paling aktif untuk mencerna karbohidrat,
protein dan lemak. Pada doudenum, terjadi muara dari beberapa
kelenjar diantaranya pankreas, getah empedu.
Diantara jejenum dan ileum terdapat suatu pembatas yang
berbentuk seperti kutil yang disebut dengan micele divertikum
yang ditandai dengan adanya bintil pada permukaan.
• Jejunum dan ileum adalah bagian usus halus bagian belakang.
Pada bagian ini terjadi dingesti dan absorbsi, beberapa nutrien
sederhana. Ileum bagian usus halus yang paling banyak melakukan
absorbsi. Sepanjang permukaan ileum terdapat banyak vili.
Permukaan vili terdapat mikrovili yang berfungsi untuk
mengabsorbsi hasil pencernaan
Sekum
Sekum unggas berjumlah 2 sehinga disebut dengan seka. Bentuknya
seperti tabung dengan ukuran 12-20 cm. Seka berfungsi untuk tempat
absorbsi air, sintesis beberapa vitamin terutama B, tempat fermentasi
serat kasar oleh mikroba dengan hasil akhir asam lemak volatil. Seka
unggas air umumnya lebih berkembang dibanding dengan ayam.
Usus Besar
Usus Besar dinamakan juga dengan intestinum crasum, dengan
panjang 7 cm. Pada bagian ini terjadi fermentasi pakan oleh mikrobia
menjadi feses. Pada usus besar terjadi proses absorbsi air.

Kloaka
Kloaka berbentuk bulat pada akhir saluran cerna. Kloaka berarti
common server atau saluran umum tempat saluran cerna, reproduksi
dan ginjal. Muara ureter disebut dengan urodeum, muara sperma
disebut proctodeum dan muara feses disebut koprodeum. Vent
:Disebut juga dengan anus dan lubang bagian luar kloaka. Pada ayam
betina ukurannya bervariasi dipengaruhi oleh masa produksi. Pada
Sistem Pencernaan Kelinci

Kelinci termasuk pseudoruminan atau


ruminansia semu karena merupakan hewan
herbivora non ruminansia yang mempunyai sistem
pencernaan monogastrik dengan perkembangan
sekum dan kolon seperti pencernaan ruminansia.
Sebagai ternak ruminansia semu, kelinci dapat
mencerna sebagian serat kasar, terutama dari bahan
nabati, dengan bantuan bakteri yang hidup di
dalam sekum dan colon. Kelinci juga bersifat
coprophagy, yaitu memakan kembali feses yang
dikeluarkan dan biasanya terjadi pada malam hari
atau pagi hari.
Sistem Pencernaan Kelinci

Anatomi :
1. Mulut
2. Esofagus
3. Lambung
4. Usus Halus
(Duodenum, Jejenum, Ileum)
5. Caecum
6. Colon
7. Rectum
8. Anus
Sistem pencernaan kelinci
• Sistem pencernaan pada kelinci dimulai dari mulut sebagai
pencernaan mekanik. Setelah itu makanan masuk ke dalam
esophagus yang merupakan penghubung dengan lambung.
Lambung tidak memfermentasi hijauan, makanan dalam lambung
• bentuknya kasar. pada kelinci dibagi dua bagian yaitu perut
Organ pencernaan
depan (foregut) terdiri atas lambung, pankreas dan usus kecill
(duodenum, jejenum, ileum) dan perut belakang (hindgut) yang
terdiri dari sekum, appendix, dan kolon. Perut belakang
memegang peranan pentingdalam sistem pencernaan kelinci
karena merupakan tempat terjadinya fermentasi pakan didalam
• sekum, pemisahan
Serat kasar dan pencernaan
yang sudah kembali
difermentasi isi sekum.
disekum tidak diserap oleh
colon karena tugas usus besar hanya menyerap air saja dan bukan
nutrsi. Oleh karena itu pakan dikeluarkan dalam bentuk bolus
yang masih encer atau disebut saetotrop. Pada feses ini
mengandung protein yang masih bisa dimanfaatkan oleh kelinci
sehingga terjadi proses pemakanan kembali feses atau disebut
dengan coprophagy.
Sistem Pencernaan Kelinci
Mulut
Pada mulut terjadi pencernaan secara mekanik yaitu dengan jalan
mastikasi bertujuan untuk memecah pakan agar menjadi bagian-
bagian yang lebih kecil dan mencampurnya dengan saliva yang
mengandung enzim amilase yang mengubah pati menjadi maltosa
agar mudah ditelan.
Oesophagus
Merupakan lanjutan dari pharing dan masuk ke dalam
cavum abdominale dan bermuara pada bagian ventriculus
(Lambung).
Lambung
Lambung kelinci disebut juga ventrikulus yang terdiri dari tiga
bagian yaitu bagian awal (kardia), bagian tengah (fundus) dan
bagian akhir (pilorus). Ventrikulus berfungsi sebagai tempat
penyimpanan pakan dan tempat terjadinya proses pencernaan
dimana dinding lambung mensekresikan getah lambung yang
terdiri dari air, garam anorganik, mucus, HCl, pepsinogen dan
faktor intrinsik yang penting untuk efisiensi absorbsi vitamin B12.
Usus halus
Usus halus terdiri dari duodenum, jejenum dan illeum. Jejenum
merupakan kelanjutan dari duodenum dan illeum di sebelah
caudal ventriculus dan berfungsi sebagai tempat absorbsi
makanan.
Usus Besar
Usus besar terdiri dari 3 bagian yaitu kolon, sekum dan rectum. Pada
sekum dan kolon terjadi proses fermentasi serat kasar oleh bakteri
pencerna serat kasar dan mensintesis thiamin atau vitamin B.
Rektum berfungsi sebagai saluran terakhir dari saluran pencernaan
sebagai tempat keluarnya feses.
Anus
Anus merupakan lubang untuk pengeluaran sisa hasil pencernaan
yang tidak diserap tubuh.
Sistem Pencernaan Babi

Sistem pencernaan babi merupakan


sistem pencernaan monogastrik,
dimanasistem pencernaan babi sangat
sesuai untuk pakan berbasis konsentrat
yang biasanya diberikan kepada ternak
babi. Dalam hal organ-organ yang terlibat,
seluruh saluran pencernaan relatif
sederhana yang terhubung dalam tabung
muskulo-membranous berurutan dari
mulut sampai ke anus.
Sistem Pencernaan Babi

Anatomi :
1. Mulut
2. Esophagus (kerongkongan)
3. Lambung (stomach)
4. Usus halus (small intestine)
5. Usus buntu (sekum)
6. Usus besar (large intestine or colon)
7. Anus
Mulut
Pada mulut terjadi pencernaan secara mekanik dan juga kimiawi.
Pakan dikunyah dan dipecah menjadi lebih kecil menggunakan
gigi dengan seluruh bahan pakan dikunyah halus sebelum ditelan.
Kelenjar air liurnya mengandung enzim amilase yang mulai
memecah karbohidrat dalam pakan.
Esophagus (kerongkongan)
Esophagus merupakan saluran yang membawa makanan dari
mulut ke lambung. Pada bagian akhir esophagus terdapat katup
“cardiac valve” yang mencegah kembalinya makanan yang telah
sampai dilambung kembali ke esophagus.
Lamb
ung Daerah lambung pada babi dibedakan menjadi daerah
oesophagus, daerah fundus dan daerah pylorus. Daerah
oesophagus merupakan kelanjutan dari oesophagus dan tidak
mempunyai kelenjar, pada daerah ini sering terjadi borok (ulkus)
pada babi. Daerah fundus mempunyai 3 kelenjar, yaitu Sel chief
menghasilkan pepsinogen,  Sel parietal menghasilkan HCL, Sel
leher mukosa menghasilkan cairan lendir. Sedangkan daerah
pylorus menghasilkan cairan lender dan sedikit enzim protease.
Usus Halus
Usus halus terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum. Disebelah
usus halus terdapat bangunan lain yaitu pankreas, kelenjar empedu
dan hati. Daerah ini merupakan tempat terjadinya proses digesti atau
absorpsi pakan.

Usus Besar
Usus besar terdiri dari 3 bagian yaitu kolon, sekum dan rectum. Pada
sekum dan kolon terjadi penimbunan pakan sisa dari hasil
pencernaan di usus halus.Babi mempunyai sekum relative pendek
dan pada sekum terjadi proses fermentasi serat kasar dengan hasil
VFA,air dan elektrolit.

Anus
Anus merupakan lubang untuk pengeluaran sisa hasil pencernaan
yang tidak diserap tubuh.
Sistem Pencernaan Kuda

Kuda merupakan pseudoruminan atau ruminansia


semu karena merupakan hewan herbivora non
ruminansia yang mempunyai sistem pencernaan
monogastrik dengan perkembangan sekum dan kolon
seperti pencernaan ruminansia. Hal ini dikarenakan
kuda memiliki kemampuan untuk memanfaatkan
hijauan dalam jumlah yang cukup dengan proses
fermentatif di bagian caecum. Saluran pencernaan
kuda memiliki ciri khusus yaitu ukuran kapasitas
saluran pencernaan bagian belakang lebih besar di
bandingkan bagian belakang. Alat pencernaan adalah
organ-organ yang langsung berhubungan dengan
penerimaan, pencernaan bahan pakan dan pengeluaran
sisa pencernaan atau metabolisme.
Sistem Pencernaan Kuda

Anatomi Dasar:
1. Mulut
2. Kerongkongan (Esophagus)
3. Lambung
4. Usus halus (small intestine)
5. Usus buntu (sekum)
6. Colon
7. Rektum
8. Anus
Mulut
Pada kuda mulut merupakan bagian pertama dari sistem pencernaan
yang mempunyai 3 fungsi yaitu mengambil pakan, pengunyahan
secara mekanik dan pembasahan pakan dengan saliva. Saliva
berfungsi sebagai pelicin dalam mengunyah dan menelan pakan
dengan adanya mucin, mengatur temperatur rongga mulut, pelindung
mukosa mulut dan detoksikasi.
Esophagus
Esophagus adalah penyambung rongga mulut dan lambung.
Esophgagus mempunyai panjang kira-kira 50-60 inchi. Pada esofagus
tidak terjadi pencernaan yang berarti.
Lambung
Proses pencernaan yang terjadi di daerah lambung tidak sempurna
dikarenakan aktivitas mikroorganisme sangat terbatas dimana
populasi bakteri relati rendah, waktu tinggal pakan di lambung hanya
sebentar sekitar 30menit, dan hasil proses fermentatif adalah asam
laktat bukan VFA.
Usus halus
Usus halus merupakan tempat utama untuk mencerna karbohidrat,
protein dan lemak serta tempat absorbsi vitamin dan mineral. Usus
halus terdiri duodenum, jejenum, dan ileum. Proses pencernaan di
usus halus adalah proses pencernaan enzimatik. Beberapa enzim
tersebut adalah peptidase, dipeptidase, amylase, dan lipase.
Usus besar
Usus besar terdiri dari sekum, colon, rektum. Sekum dan colon
berfungsi sebagai tempat fermentasi dengan hasil berupa VFA.
Proses fermentasi atau pembusukan yang dilaksanakan oleh bakteri
terjadi pada sekum yang banyak mengandung bakteri. Proses
fermentasi pada sekum tidak seefektif fermentasi yang terjadi di
lambung. Akibatnya kotoran kuda lebih kasar karena proses
pencernaan selulosa hanya terjadi satu kali, yakni pada sekum.
Anus
Anus merupakan lubang untuk pengeluaran sisa hasil pencernaan
yang tidak diserap tubuh.
Terima Kasih…

Anda mungkin juga menyukai