: 115040201111338
KELAS : J
NO. Presensi : 32
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami persembahkan kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulisi dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat dan salam kami sampaikan kepada Nabi
Muhammad SAW yang diutus untuk menjadi rahmat sekalian alam.
Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada xxxxxxxxxxxxx yang telah
membimbing penulis demi meyelesaikan tugas ini. Di dalam makalah ini berisi
tentang BIOKIMIA INULIN yang menjelaskan pentingnya fungsi beserta reaksi
reaksinya.
Penulis menyadari bahwa tiada gading yang tak retak. Untuk itu penulis
harapkan kepada pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan dalam pembuatan makalah selanjutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar..........................................................................i
Daftar isi....................................................................................ii
BAB I
Pendahuluan................................................................................1
BAB II
Pembahasan................................................................................2
Sifat dan fungsi............................................................................2
Struktur kimia..............................................................................3
Reaksi kimia.................................................................................4
BAB III
Penutup.......................................................................................
Daftar Pustaka..............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmuan asal Jerman pada tahun 1804 bernama Rose adalah orang
pertama yang menemukan inulin,mengisolasikansubstansi khusus tanaman
dari ekstrak akar elecampagne (Inula helenium) yang merupakan jenis obat
obatan dari Compositae. Kemudian substansi tersebut diberi nama inulin oleh
Thomson pada tahun 1818, tetapi juga disebut dengan nama lain yaitu helenin,
alantin, dahlin, sinanternin, dan sinisterin (Franck dan DeLeenher, 2005).
Secara umum inulin dapat ditemui di berbagai jenis tumbuhan. Namun
inulin dalam jumlah yang banyak dapat ditemukan pada umbi dahlia (Dahlia
pinnata), umbi jerusalem artichoke (Helianthus tuberosus), chicory (Chicoryum
intybus L.), dandelion (Taraxacum officinale weber), umbi yacon (Smallanthus
sanchifolius), dan dalam jumlah kecil terdapat pula pada bawang merah,
bawang putih, asparagus, pisang, gandum, dan barley.
Pada awal tahun 1920-an, inulin pertama diproduksi pada skala pilot di
Deutsche Kulorfabrik oleh Schone dan kemudian dilakukan dalam skala industri
pada tahun 1927 oleh Belval. Pada tahun 1931, pengembangan proses ekstraksi
dipantenkan oleh Raffinerie Tirlemontoise, Belgia (Franck, 2000). Ekstraksi inulin
dari tanaman mirip dengan ekstraksi sukrosa. Proses produksi melibatkan tiga
tahapan yaitu, ekstraksi inulin kasar dengan pencampuran air panas, dilanjutkan
dengan pemurnian ekstrak inulin dan pengeringan larutan inulin murni menjadi
bubuk inulin murni Bubuk inulin yang dihasilkan mengandung 6-10% glukosa,
fruktosa dan sukrosa dan mempunyai derajat polimerisasi rata-rata (DPav) 10-12
(Niness, 1999).
BAB II
PEMBAHASAN
Inulin adalah senyawa karbohidrat alamiah yang merupakan polimer dari unitunit fruktosa. Struktur kimia inulin adalah linier, polimer dari 2,1 rantai fruktosa
yang ujungnya berupa residu sukrosa. Fruktosa yang menyusun inulin dapat di
hidrolisis dengan asam maupun secara enzimatis.Kandungan inulin dari
beberapa tanaman dapat dilihat pada Tabel.
Sumber
Bawang putih
Artichoke
Jerusalem
Cichoke
Leek
Bawang merah
Articoke
Pisang
Gandum
Barley
Dandelion
Burdock
Camas
Murnong
Yacon
Salsify
Edible parts
Umbi
Umbi
Bahan
kering(%)
12 12
19 25
Kandungan
Inulin (%)
26
14 19
Akar
Umbi
Umbi
Daun
Buah
Biji
Biji
Daun
Akar
Umbi
Akar
Akar
Akar
20 25
15 20
40 45
14 - 16
24 26
88 - 90
NA
50 55
21 - 25
31 50
25 28
13 31
20 22
15 20
3 10
9 16
3 10
0.3 0.7
0.5 1
0.5 1.5
12 15
3.5 4
12 22
8 13
3 19
4 11
Saat ini, dua jenis tanaman yang cocok untuk menghasilkan inulin adalah
jerusalem artichoke (Helianthus tuberosus) dan chicory (Cichorium intybus)
(Franck, 2000). Akar chicory banyak dikonsumsi oleh manusia, khususnya
sebagai pengganti kopi. Inulin chicory sebagian besar disimpan dalam akar
sebanyak 70-80% dari berat kering akar (Kaur dan Gupta, 2002).
BAB III
KESIMPULAN
Inulin adalah senyawa karbohidrat alamiah yang merupakan polimer dari unitunit fruktosa. Zat Inulin dapat di hasilkan oleh tumbuhan tertentu seperti
artichoke Jerusalem, dahlia dan lainnya. Inulin banya mengandung senyawa
yang dapat di mafaatkan oleh tubuh sebagai pengganti lemak maupun gula yang
sangat di perlukan oleh tubuh dengan sedikit kalori yang tersedia di dalamnya.
Inulin yang mengalami fermentasi di dalam usus dapat berdampak baik juga
dalam tubuh manusia.
Sebagai polimer dari unit-unit fruktosa, inulin bersifat larut di dalam air, tetapi
tidak dapat dicerna oleh enzim-enzim pencernaan. Dapat mencapai usus besar
tanpa perubahan struktur kemudian difermentasi mikroflora yang beraktivitas
dalam kolon (usus besar), karena itu, inulin berfungsi sebagai prebiotik.
DAFTAR PUSTAKA