OLEH KELOMPOK 3 :
M LAHMUDIN NOR
MHD RIDHO PUTRA
WAHYUDI ANDRITO
SRI DEVIANTI
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2018
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puji syukur kepada-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Kelompok III
BAB I. PENDAHULUAN
Ovary pada ikan terdiri dari banyak telur. Setiap jenis ikan memiliki
ukuran telur sendiri, ada yang besar dan ada yang kecil. Ukuran telur akan
menentukan jumlah telur yang dimiliki oleh seekor induk. Ukuran telur ikan
banyak ditentukan oleh ukuran kuning telurnya. Makin besar kuning telur makin
besar pula peluang embrio untuk bertahan hidup.
1.3. Tujuan
2.1. Spermasi
2.1.1. Pengertian
Saluran sperma terdiri dari dua bagian: bagian pertama berbatasan dengan
testis, berguna untuk membuka lobule (juxtatesticular part) dan yang lainnya
adalah saluran yang sederhana dimana berhubungan dengan bagian posterior dari
testis ke genital papilla.(Balia, 2015).
b) Cap Phase, yaitu tahapan saat gembungan akrosom makin besar, membentuk
lipatan tipis melingkupi bagian kutub yang bakal jadi bagian depan. Akhirnya
terbentuk semacam tutup atau topi spermatozoon.
sel sperma yang telah mengalami pematangan dari folikel dan masuk ke
dalam rongga testis (Spermiasi) (Lestari, 2012).
Hormon steroid dan GtH berguna untuk mengatur komposisi ion pada
cairan seminal, akibatnya terjadi perubahan – perubahan selama periode proses
spermiasi.Perangsangan perkembangan sperma tidak terlepas dari peran serta
hormon androgen, yakni testosteron. Sedangkan, testosteron yang memegang
peranan utama pada dan spermiasi adalah 11-Ketotestestosteron (11-KT). 11-
ketotestosteron merangsang sel-sel sertoli sehingga aktif menstimulasi
pembelahan mitosis spermatogonia dan menyempurnakan spermatogenesis.(Jaya,
2011).
2.2 Ovulasi
2.2.1. Pengertian
Gonad ikan betina disebut ovarium. Di dalam ovarium sel telur dibentuk
hasil dari diferensiasi sel-sel germ primordial yang terdapat dalam epithelium
luminal ovary. Perkembangan telur ini disebut oogenesis. Pertumbuhan oosit
adalah proses yang kompleks, secara keseluruhan merupakan pengumpulan
kuning telur. Pertumbuhan awal adalah terjadinya pelepas hormon gonadotropin
(GtH-independent) dan dicirikan dengan bertambahnya ukuran nucleus,
bertambahnya jumlah nucleus dan akumulasi yang kompleks oleh DNA untuk
berbagai struktur dan penimpanan partikel-partikel yang bertanggung jawab untuk
pembentukan sel-sel basopil oleh sitoplasma. Jumlah yang besar dari RNA (5s
RNA dan transfer RNA) disimpan didalam sitoplasma oosit, oleh karena itu
embrio akan mempunyai kemampuan untuk menghasilkan protein dari dirinya
sendiri sebagai cadangan. (Balia, 2015).
Gonad ikan betina disebut ovarium. Di dalam ovarium sel telur dibentuk
dari hasil diverensiasi sel-sel germ primordial yang terdapat pada epitalium
luminal ovary. Pertumbuhan oosit adalah proses yang kompleks, secara
keseluruhan merupakan pengumpulan kuning telur.(Balia, 2015).
Setelah tahap akhir ikan akan mengalami proses ovulasi, tanda-tanda ikan
yang sudah mengalami ovulasi dan siap dikeluarkan telurnya yaitu ikan terlihat
gelisah, sering muncul di permukaan air dan ikan sering berpasangan. (Balia,
2015).
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
1) Sebaiknya jika memberi tugas, jangka waktu pengumpulan tidak terlalu pendek
agar tugas dapat selesai dengan sebaik-baiknya.