MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Bahasa Indonesia
oleh,
Intan Purnamasari
2004010120
oleh
Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Penulis
BAB 1 PENDAHULUAN
Penggunaan obat secara rasional di masyarakat merupakan salah satu hal penting
selama ini telah memberikan dampak negatif berupa pemborosan dana, efek samping
interaksi obat yang berbahaya, dapat menurunkan mutu pengobatan dan mutu pelayanan
pelayanan kesehatan yang optimal maka perlu dilakukan pengelolaan obat secara
infeksi. Antibiotik merupakan zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba, terutama fungi
yang dapat menghambat atau dapat membasmi mikroba jenis lain (Setiabudy dan Gan,
1995).
akan segera diikuti dengan munculnya kuman yang kebal terhadap antibiotik, sehingga
manfaatnya akan berkurang. Terlebih lagi jika terjadinya multidrug resistance akan
menyebabkan masalah yang sulit diobati oleh pasien.Hal ini muncul sebagai akibat
pemakaian antibiotik yang kurang tepat, baik untuk dosis, macam dan lama pemberian
Antibiotik merupakan golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan
resep dokter dan diperoleh di apotek. Jika dalam penggunaan antibiotik tidak pernah
memperhatikan dosis, pemakaian dan peringatan maka dapat menimbulkan efek yang
antibiotik akan menguntungkan dan memberikan efek bila diresepkan dan dikonsumsi
sesuai dengan aturan.Namun, sekarang ini antibiotik telah digunakan secara bebas
dan luas oleh masyarakat tanpa mengetahui dampak dari pemakaian tanpa
lain tepat diagnosis, tepat indikasi penyakit, tepat pemilihan obat, tepat dosis, tepat
terhadap efek samping, tepat penilaian kondisi pasien. Obat yang diberikan harus
efektif dan aman dengan mutu terjamin, serta tersedia setiap saat dengan harga yang
terjangkau, tepat informasi, tepat tindak lanjut, tepat penyerahan obat, pasien patuh
2007).
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
C. Tujuan Makalah
Sejalan dengan rumusan masalah diatas,makalah ini disusun dengan tujuan untuk
1. pengertian antibiotik
2. resistensi dan penggunaan antibiotik terhadap tubuh
D. Kegunaan Makalah
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoritis
Antibiotik telah terbukti bermanfaat bagi kehidupan manusia sejak mulai awal
ditemukannya sampai sekarang. Namun penggunaannya yang terus menerus
meningkat dapat menimbulkan berbagai masalah. Masalah terpenting adalah
timbulnya galur bakteri resisten terhadap berbagai jenis antibiotik yang dapat
menyebabkan pengobatan penyakit infeksi dengan antibiotik tidak lagi efisien atau
bahkan menjadi lebih mahal. Selain hal tersebut di atas masalah lain yang timbul
adalah efek samping obat yang cukup serius dan dampak yang paling buruk adalah
bila kemudian tidak ada lagi antibiotik yang dapat digunakan dan mampu untuk
eradikasi bakteri penyebab infeksi sehingga dapat mengancam jiwa penderita.
C. Penggunaan Antibiotik yang Benar
Penggunaan antibiotik yang rasional didasarkan pada pemahaman dari
banyak aspek penyakit infeksi.Faktor yang berhubungan denganpertahanan tubuh
pasien,identitas, virulensi dan kepekaan mikroorganisme, armakokinetika
farmakodinamika dari antibiotik perlu diperhatikan(Gould IM, et. al., 2005).
Pada fasilitas pelayanan kesehatan, antibiotik digunakan pada keadaan seperti
terapi empiris,terapi definitif, Terapi profilaksis (Gyssens, 2005; Kemenkes
RI.,2011)
1. Terapi empiris.
Pemberian antibiotika untuk mengobati infeksi aktif padapendekatan buta
diidentifikasi dan antibiotik yang sensitif ditentukan.Tujuan pemberian antibiotik
untuk terapi empiris adalah eradikasi atau penghambatan pertumbuhan bakteri
yang diduga menjadi penyebab infeksi, sebelumdiperoleh hasil pemeriksaan
mikrobiologi.Indikasi pemberian antibiotik pada terapi empiris adalahditemukan
sindrom klinis yang mengarah pada keterlibatan bakteritertentu yang paling
sering menjadi penyebab infeksi.Rute pemberian pada antibiotik oral seharusnya
menjadi pilihan pertama untuk terapi infeksi.Pada infeksi sedang sampai berat
dapat dipertimbangkan menggunakan antibiotik parenteral.durasi pemberian
pada antibiotic mpiris diberikan untuk jangka waktu 48-72jam.
2. . Terapi definitif.
Pemberian antibiotik untuk mikroorganisme spesifik yang menyebabkan
infeksi aktif atau laten. Penggunaan antibiotik untukterapi definitif adalah
penggunaan antibiotik pada kasus infeksi yang sudah diketahui jenis bakteri
penyebab dan pola resistensinya.Tujuan
pemberian antibiotik untuk terapi definitif adalah eradikasi atau penghambatan
pertumbuhan bakteri yang menjadi penyebab infeksi, berdasarkan hasil
pemeriksaan mikrobiologi.Indikasi pemberian antibiotik pada terapi definitif adalah
sesuai dengan hasil mikrobiologi yang menjadi penyebab infeksi.
Rute pemberian adalah antibiotik oral seharusnya menjadi
pilihan pertama untuk terapi infeksi.Pada infeksi sedang sampai berat
dapat dipertimbangkan menggunakan antibiotik parenteral.Jika kondisi
pasien memungkinkan, pemberian antibiotik parenteral harus segera
diganti dengan antibiotik peroral.Durasi pemberian antibiotik definitif
berdasarkan pada efikasi klinis untuk eradikasi bakteri sesuai diagnosis
awal yang telah dikonfirmasi.
3. Terapi profilaksis
Pemberian antibiotik profilaksis untuk mencegah timbulnya
infeksi.Pemberian antibiotik sebelum, saat dan hingga 24 jam pasca
operasi pada kasus yang secara klinis tidak didapatkan tanda-tanda
infeksi dengan tujuan untuk mencegah terjadi infeksi luka operasi.
Diharapkan pada saat operasi antibiotik di jaringan target operasi sudah
mencapai kadar optimal yang efektif untuk menghambat pertumbuhan
bakteri.