Disusun oleh:
Ferri Widodo, M. Biomed., Apt.
Oktavia Eka Puspita, M. Sc., Apt.
Oktavia Rahayu Adianingsih, M.Biomed.
Nurus Sobah, M.Farm.Klin., Apt.
KATA PENGANTAR
Tim Penyusun
Halaman 7
sama.
14) Mahasiswa tidak diperbolehkan meninggalkan praktikum tanpa seizin
dosen pembimbing praktikum.
15) Mahasiswa wajib mentaati peraturan lain yang berlaku di Laboratorium.
16) Untuk menunjang kelancaran saat praktikum, mahasiswa wajib membawa
handscoen, masker, nerscap, pipet tetes dan kalkulator.
Halaman 7
JADWAL PRAKTIKUM
Catatan:
Dalam 1 kelas dibagi menjadi 6 kelompok (Lampiran 1)
Jurnal dan lembar kerja ditulis tangan setiap mahasiswa
Laporan diketik per kelompok
Halaman 7
Jadwal Praktikum
Sesi praktikum akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditentukan selama
semester ganjil tahun ajaran 2019-2020.
Kehadiran
Setiap sesi praktikum mahasiswa harus menandatangani daftar kehadiran.
Setiap percobaan akan dinilai maksimal 100 untuk setiap mahasiswa, dan nilai 0
bagi yang tidak hadir. Ketidakhadiran harus memberikan keterangan yang jelas
kepada PJMK dan dosen pembimbing kelompok, dan bagi yang sakit harus
memberikan surat keterangan sakit pada saat sesi praktikum berikutnya.
Saat Praktikum
Sebelum melaksanakan praktikum, mahasiswa berdiskusi dengan dosen terkait
penentuan formula yang akan dikerjakan pada saat praktikum. Mahasiswa harus
Halaman 7
sudah memahami prinsip dan prosedur yang akan dilakukan selama praktikum
sehingga saat diskusi mahasiswa sudah siap. Luaran setelah diskusi adalah
mendapatkan formula final yang akan dikerjakan per kelompok dan pembagian
tugas (person in charge). Formula final ditulis pada lembar kerja praktikum
setelah diskusi dilakukan, akan tetapi tabel prosedur pengujian mutu dapat
dikerjakan pada saat di rumah/sebelum praktikum (Lampiran 4). Setiap
mahasiswa melakukan prosedur kerja sesuai yang direncanakan dalam jurnal
yang sudah disetujui dosen pembimbing. Mahasiswa menuliskan data hasil
pengamatan praktikum pada lembar kerja, kemudian meminta tanda
persetujuan dari dosen/asisten pengawasnya untuk setiap prosedur yang
dikerjakan.
Setelah Praktikum
Lembar kerja dikumpulkan pada akhir sesi praktikum kepada dosen pembimbing
atau asisten. Setelah pelaksanaan praktikum, setiap mahasiswa diwajibkan
menulis laporan (Lampiran 5). Setiap mahasiswa mengumpulkan jurnal
praktikum yang telah disetujui dan laporan praktikum dalam bentuk hardcopy
dan softcopy (diketik dan diunggah pada google classroom). Laporan hasil
praktikum dibuat oleh setiap kelompok dan dikumpulkan satu minggu setelah
praktikum.
Halaman 7
MATERI PENGANTAR
syarat.
Bentuk sediaan tablet setidaknya harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
1) Fisik tablet harus tidak mudah pecah dan tidak terabrasi selama proses
produksi, pengemasan, pendistribusian, dan penggunaan. Sifat ini dapat
diukur dengan melakukan pengujian kekerasan dan kerapuhan tablet.
2) Tablet harus seragam bobot dan kandungan zat aktifnya. Sifat ini dapat
diukur dengan melakukan pengujian variasi bobot dan keseragaman
kandungan obat.
3) Kandungan obat dalam tablet harus bioavailable. Sifat ini dapat diukur
dengan melakukan pengujian waktu hancur dan disolusi. Akan tetapi,
bioavailabilitas obat dari tablet maupun bentuk sediaan yang lain merupakan
hal yang kompleks dan hasil dari dua macam pengujian tersebut tidak
menunjukkan indeks bioavalibilitas obat. Untuk itu perlu dilakukan pengujian
melalui sampel kadar obat dalam darah.
4) Penampilan tablet harus baik dan memiliki karakteristik bentuk, warna, dan
penandaan lain jika perlu untuk identifikasi produk.
5) Tablet harus stabil, yaitu mampu mempertahankan karakteristik sesuai
spesifikasi dan efikasi.
Untuk membuat tablet ada tiga metode yang dapat digunakan yaitu,
metode granulasi basah (wet granulation), metode granulasi kering (disebut juga
“slugging”) (dry granulation) dan kempa langsung (direct compression).
Granulasi adalah proses peningkatan ukuran dengan cara partikel kecil dibuat
menjadi agregat (membentuk granul yang lebih besar). Seperti yang telah
disebutkan pada paragraf di atas, sebagian besar serbuk obat tidak dapat
dikempa secara langsung untuk membentuk tablet, maka dengan adanya
perlakuan granulasi akan meningkatkan daya pengikatan antar partikel yang
sudah membentuk granul sehigga membentuk massa tablet yang kompak
setelah dikempa (Gambar 1).
Halaman 7
Meskipun metode ini sederhana akan tetapi seperti yang kita ketahui tidak
semua bahan obat dan eksipien dapat langsung dikempa menjadi tablet
didahului perlakuan tertentu (red.: granulasi). Hanya bahan yang memiliki sifat
alir dan kompresibilitas yang baik yang dapat dibuat tablet menggunakan
metode kempa langsung. Hal ini dikarenakan pada prosesnya tidak ada tahap
penambahan bahan pengikat yang dapat memperbaiki sifat-sifat tersebut.
Dengan demikian pemilihan bahan-bahan harus tepat agar tablet dapat
terbentuk sesuai persyaratan yang ditetapkan. Pada metode kempa langsung,
karakteristik setiap bahan dan bagaimana pencampuran dilakukan akan sangat
mempengaruhi proses pengempaan untuk membentuk tablet dan tablet yang
akan dihasilkan. Metode kempa langsung memberikan keuntungan untuk zat
aktif yang tidak stabil terhadap kelembapan dan pemanasan.
horizontal. Biasanya sudut diam yang dibentuk oleh serbuk farmasetik berkisar
antara 200 – 400, dan secara umum serbuk semakin rendah sudut diam maka
serbuk akan semakin baik sifat alirnya (free flowing).
Pada praktikum ini, evaluasi sifat alir granul ditetapkan menggunakan alat
yang disebut Flodex, yaitu teknologi yang dikembangkan oleh Dr. Alberto Gioia.
Metode Flodex ini merupakan metode sederhana untuk menentukan sifat alir
serbuk atau granul yang mencakup sejumlah parameter yang mempengaruhi
sifat alir serbuk atau granul, yaitu ukuran dan bentuk partikel, “fines” (derajat
halus serbuk), actual and bulk density, porosity, settling, dan electrostatic
charge. Penentuan sifat alir menggunakan alat Flodex ini didasarkan pada
kemampuan serbuk untuk jatuh secara bebas melalui lubang berdiameter
tertentu. Dengan demikian, indeks sifat alir (flowability index) dinyatakan
sebagai diameter (millimeter) terkecil yang dapat dilalui serbuk secara bebas
pada pengulangan tiga kali secara berurutan.
Hubungan antara diameter dan sifat alir serbuk adalah sebagai berikut:
menggunakan K sebagai koefisien friksi internal (dynes per square centimeter,
atau poise), r sebagai radius (cm) terkecil yang dapat dilalui serbuk secara
Halaman 7
bebas, d sebagai non-tapped bulk density serbuk (grams per milliliter), dan 490
diperoleh dari ½ dari gaya grafitasi:
Dapat dikatakan bahwa serbuk yang memiliki viskositas K dan non-tapped bulk
density (d) memiliki sifat alir yang bagus (free flowing) jika:
Sebagai contoh, jika serbuk memiliki kerapatan 0.5 g/ml dapat mengalir
melalui diameter yang tidak lebih kecil 24 mm (r = 1.2 cm) memiliki viskositas
(K) ≤ 294 poise = 29,400 cp.
Pengempaan Tablet
Kualitas pengempaan tablet ditentukan oleh karakteristik bahan seperti
yang sudah dibahas di atas dan kondisi pengempaan itu sendiri. Ada banyak tipe
mesin pengempa yang membedakan adalah dari segi produktivitasnya tapi
memiliki prinsip kerja yang sama. Secara umum, serbuk atau granul harus
masuk dalam jumlah yang sesuai ke dalam ruang pengempaan (die) kemudian
diberikan tekanan oleh karena adanya gerakan punch atas dan punch bawah
(Gambar 6).
Halaman 7
Referensi
Farmakope Indonesia Edisi V, 2014.
Halaman 7
MODUL 1
GRANULASI BASAH
Materi Praktikum
1) Studi preformulasi, desain, dan formulasi
2) Pencampuran
3) Pembuatan granul
4) Pengujian dan evaluasi granul
5) Pengempaan tablet
6) Pengujian dan evaluasi hasil pencetakan tablet
Tujuan Praktikum
1) Mampu mencari sumber pustaka yang tepat dan memperoleh informasi yang
dibutuhkan untuk proses preformulasi
2) Mampu membandingkan dan memilih eksipien yang sesuai
3) Mampu menyusun formula untuk metode pembuatan yang dipilih
4) Mampu melakukan perhitungan komponen formula
5) Mampu menyusun prosedur pembuatan granul sesuai metode pembuatan yang
dipilih
6) Mampu mengidentifikasi dan merencanakan evaluasi yang perlu dilakukan saat
in process control (IPC) dan quality control (QC) produk jadi
7) Mampu menetapkan penentuan titik akhir granulasi basah
8) Mampu melakukan pengujian dan mengevaluasi hasil evaluasi granul
9) Mampu mengidentifikasi dan menetapkan parameter untuk pengaturan alat
pengempa tablet
10)Mampu melakukan pengujian dan menganalisis hasil evaluasi spesifikasi tablet
(penampilan tablet, keseragaman bobot, diameter/ketebalan tablet, kerapuhan,
waktu hancur)
Alat
1) Mesin pencetak tablet
2) Disintegration tester
3) Friability tester
4) Timbangan analitik
Halaman 7
5) Mortar + stamper
6) Alat-alat gelas
7) Timbangan analitik
Prosedur Percobaan
A. Studi Preformulasi, Desain, dan Formulasi
1) Lakukan studi preformulasi untuk pembuatan tablet.
2) Susun formula tablet.
3) Rencanakan perhitungan bahan yang diperlukan.
4) Susun proses pembuatan untuk tablet tersebut.
5) Susun prosedur untuk pengujian massa cetak yang dihasilkan.
6) Tuliskan peralatan yang dibutuhkan untuk proses pembuatan dan pengujian
produk.
7) Tentukan spesifikasi untuk tablet tersebut.
8) Susun prosedur pengujian tablet jadi berdasarkan spesifikasi tablet yang sudah
ditentukan.
C. Pengempaan Tablet
1) Cetak granul yang diperoleh menggunakan mesin pengempa tablet.
2) Lakukan pengaturan parameter operasional mesin yang sesuai untuk
pengempaan tablet dari granul yang anda peroleh.
3) Catat parameter operasional tersebut.
D. Evaluasi Tablet
1) Setelah tablet dikempa, lakukan pengujian (evaluasi sediaan akhir) terhadap
spesifikasi tablet yang dihasilkan.
2) Kemudian lakukan evaluasi dan analisis berdasarkan data yang diperoleh.
Halaman 7
MODUL 2
GRANULASI KERING
Materi Praktikum
1) Studi preformulasi, desain, dan formulasi
2) Pencampuran
3) Pengempaan tablet
4) Pengujian dan evaluasi hasil pencetakan tablet
Tujuan Praktikum
1) Mampu mencari sumber pustaka yang tepat dan memperoleh informasi yang
dibutuhkan untuk proses preformulasi
2) Mampu membandingkan dan memilih eksipien yang sesuai
3) Mampu menyusun formula untuk metode pembuatan yang dipilih
4) Mampu melakukan perhitungan komponen formula
5) Mampu mengidentifikasi dan menetapkan parameter untuk pengaturan alat
pengempa tablet
6) Mampu melakukan pengujian dan menganalisis hasil evaluasi spesifikasi tablet
(penampilan tablet, keseragaman bobot, diameter/ketebalan tablet, kerapuhan,
waktu hancur).
Alat
1) Mesin pencetak tablet
2) Disintegration tester
3) Friability tester
4) Timbangan analitik
5) Mortar + stamper
6) Alat-alat gelas
7) Timbangan analitik
Prosedur Percobaan
A. Studi Preformulasi, Desain, dan Formulasi
1. Lakukan studi preformulasi untuk pembuatan tablet.
Halaman 7
C. Pengempaan Tablet
1. Cetak campuran yang diperoleh menggunakan mesin pengempa tablet.
2. Lakukan pengaturan parameter operasional mesin yang sesuai untuk
pengempaan tablet yang anda peroleh.
3. Catat parameter operasional tersebut.
D. Evaluasi Tablet
1. Setelah tablet dikempa, lakukan pengujian terhadap spesifikasi tablet yang
dihasilkan.
2. Kemudian lakukan evaluasi dan analisis berdasarkan data yang diperoleh.
Halaman 7
MODUL 3
KEMPA LANGSUNG
Materi Praktikum
1) Studi preformulasi, desain, dan formulasi
2) Pencampuran
3) Pengempaan tablet
4) Pengujian dan evaluasi hasil pencetakan tablet
Tujuan Praktikum
1) Mampu mencari sumber pustaka yang tepat dan memperoleh informasi yang
dibutuhkan untuk proses preformulasi
2) Mampu membandingkan dan memilih eksipien yang sesuai
3) Mampu menyusun formula untuk metode pembuatan yang dipilih
4) Mampu melakukan perhitungan komponen formula
5) Mampu mengidentifikasi dan menetapkan parameter untuk pengaturan alat
pengempa tablet
6) Mampu melakukan pengujian dan menganalisis hasil evaluasi spesifikasi tablet
(penampilan tablet, keseragaman bobot, diameter/ketebalan tablet, kerapuhan,
waktu hancur).
Alat
1) Mesin pencetak tablet
2) Disintegration tester
3) Friability tester
4) Timbangan analitik
5) Mortar + stamper
6) Alat-alat gelas
7) Timbangan analitik
Prosedur Percobaan
A. Studi preformulasi, desain, dan formulasi
1. Lakukan studi preformulasi untuk pembuatan tablet.
Halaman 7
C. Pengempaan Tablet
1. Cetak campuran yang diperoleh menggunakan mesin pengempa tablet.
2. Lakukan pengeturan parameter operasional mesin yang sesuai untuk
pengempaan tablet yang Anda peroleh.
3. Catat parameter operasional tersebut.
D. Evaluasi Tablet
1. Setelah tablet dikempa, lakukan pengujian terhadap spesifikasi tablet yang
dihasilkan.
2. Kemudian lakukan evaluasi dan analisis berdasarkan data yang diperoleh.
Halaman 7
MODUL 4
UJI DISOLUSI
Materi Praktikum
1) Studi uji disolusi tablet
2) Penetapan prosedur dan persyaratan uji disolusi
3) Operasional alat uji disolusi
4) Penentuan kadar zat aktif hasil uji disolusi
Tujuan Praktikum
1) Mampu mencari sumber pustaka yang tepat dan memperoleh informasi yang
dibutuhkan untuk pengujian disolusi
2) Mampu menetapkan kebutuhan dan persyaratan uji disolusi
3) Mampu melakukan setting alat uji disolusi dengan benar
4) Mampu menetapkan jumlah kadar zat aktif hasil uji disolusi.
Alat
1) Dissolution tester
2) Timbangan analitik
3) Spektrofotometer
Prosedur Percobaan
Sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam kompendial.
Halaman 7
LAMPIRAN 1
NO Kelompo
. NIM NAMA k
1750705001110
1 03 NIDA` ARIFATUL INSANI
1750705001110
2 05 CYNTHIA ANGGUN LESTARI
1750705001110
1A
3 07 SEKAR HALIFULLAH
1750705001110
4 09 MUHAMMAD IHZA ISWAHYUDI
1750705001110
5 13 RACHA ATTHAYA TJAHYA
1750705001110
6 15 MEGA DAMAYANTI
1750705001110
7 17 DITA PRADINAWATI
1750705001110 2A
8 19 OKTAVIANI LESTYANING RATRI
1750705001110
9 21 RUPTI SEKAR ASRI
1750705001110
10 23 RIMA NURAINI
1750705001110
11 25 JAUHAROH NABILAH
1750705001110
12 27 AZATIL ISMAH FIRDAUS
1750705001110
13 29 ASTILIA MILDHA YUNIAR 3A
1750705001110
14 33 HERDIN ERLIANA
1750705011110
15 01 VIRA TRIYANISHA
1750705011110
16 03 RIANA NUR ELISTIN
1750705011110 4A
17 05 SITI JANNATUL HUSNAH
1750705011110
18 07 NATALIE DHERA DWI KRISDENTI
1750705011110
Halaman 7
1750705011110
21 13 SOFIA SALSABILA
1750705011110
22 15 ELFANIA SEPTIA SALSABILLAH
1750705011110
23 17 SIENDYARTA PRASETYA TJAHYONO
1750705011110
24 23 LAILITA FAHRIN NISA 5A
1750705011110
25 27 JIHAN FAHIRA
1750705071110
26 01 NADILA RAHMA YULIANI
1750705071110
27 03 HENDIKE YUNIAR PURNAMASARI
1750705071110
28 09 NI PUTU SIMA NOVIANTIKA
1750705071110
29 11 ISTIQOMAH FIDDINI
1750705071110 6A
30 13 RACHMAD RIZKY DHARMAWAN
1750705071110
31 15 VIENA CYNTHIA ALVIONITA
1750705071110
32 17 DYAH MAGESTI HATIKASARI
Halaman 7
NO KELOMP
. NIM NAMA OK
1750705001110
1 02 JEFFERSON AZARYA PIETER GALLA
1750705001110
2 04 ADELIA AYU PRITYANI
1750705001110
3 06 FADILAH MAULANA IRHAM ASHARI
1750705001110
1B
4 08 DIANNIRA BALQIS WINARDI
1750705001110
5 10 FIDELA FEBRI ARISANTI
1750705001110
6 12 SHINDY ARIESTA DEWIADJIE
1750705001110
7 14 QONITAH
1750705001110
8 18 ERNILA DEWI ANGGRAENI
1750705001110
9 20 ISTI`AINA MURSYADA
1750705001110
10 22 HILMI EKA PRASETYO
1750705001110 2B
11 24 FIINA PRASETYA LISHSHOFIATI
1750705001110
12 26 APRILIA KHARISMAWATI
1750705001110
13 28 ABIGAIL ANDREA WIBYANTRI
1750705001110
14 30 INTAN LESTARI
1750705001110
15 31 MELA AZKIYAH
1750705001110
16 32 RAISSA AZZARIA GADIS JELITA
1750705001110
17 34 NUR SAYID RAHMAT TIO 3B
1750705001110
18 35 PHILIA ARETHA
1750705001110
19 36 KEVIN NAUVAL KARIM
1750705011110
20 02 NONIK NURIYAH HERMAN
Halaman 7
08
1750705011110
23 10 WELIYATUL AULI SASMITA
1750705011110
24 12 HAFIDA FIYAN INSANI
1750705011110
25 14 KEVIN DIAGONSA ANANDHY
1750705011110
26 16 ANDREA KRISTIA VIANY
1750705011110
27 18 HANIF SYAFA`ATUR RAHMAN
1750705011110
28 20 GITA KURNIA ARDIANI
1750705011110
29 21 CINDY AULIA KUSCAHYANTI
1750705011110
30 22 TUNTUN PARWATI
1750705011110 5B
31 25 LIVIA MABELLA
1750705071110
32 02 TIARA RAHMA AMELINDA
1750705071110
33 04 MUTIA KHAIRUNNISA SYA`BANI
1750705071110
34 05 ALIFIA NOVITA RAHMAH
1750705071110
35 07 SONYA YUNITA
1750705071110
36 08 MEGA UTAMI
1750705071110
37 10 FIRDA KHOIRUNNISA
1750705071110 6B
38 12 VEREN KURNIA PUTRI
1750705071110
39 14 SHIFA NIDA`UL KHOFIYYA
1750705071110
40 16 NABILA RIFDATI FAWWAZIA
1750705201110
41 01 DEWI FORTUNA
LAMPIRAN 2
c. Kriteria penerimaan :
d. Literatur : <sertakan nomor halaman>
1.2 dst
Halaman 7
LAMPIRAN 3
DAFTAR PUSTAKA
Halaman 7
LAMPIRAN 4
PENIMBANGAN
ACC
NO NAMA BOBOT BOBOT
PIC DOSE
. BAHAN TEORITIS PENIMBANGAN
N
Halaman 7
PROSEDUR PEMBUATAN
NO TAHAPAN HASIL PENYELESAIAN PIC ACC
. PEMBUATAN PENGAMATA PERMASALAHAN DOSE
N N
<diisi setelah
diskusi>
Evaluasi Sediaan
(approved)
Produk ditolak
(rejected)
Halaman 7
LAMPIRAN 5
IV. PENIMBANGAN
NO NAMA BOBOT BOBOT
PIC
. BAHAN TEORITIS PENIMBANGAN
V. PROSEDUR KERJA
NO TAHAPAN PEMBUATAN HASIL PENGAMATAN PIC
.
Evaluasi Sediaan
pemeriksaan tersebut>
VII. PEMBAHASAN
VIII. KESIMPULAN
<kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum yang dilakukan,
terkait formula, metode, dan hasil>
Halaman 7